ILOTTE Hangout: Delicioushot with GROM

H ai hai.. teman-teman pecinta fotografi. Kalian pernah dengar istilah Food Still dan Food Lifestyle nggak? Jujur saja saya baru tau ad...




Hai hai.. teman-teman pecinta fotografi. Kalian pernah dengar istilah Food Still dan Food Lifestyle nggak? Jujur saja saya baru tau ada istilah ini dalam dunia fotografi. Selama ini cuma senang foto doang, haha! Makanya happy banget sewaktu iLOTTE.com memilih saya untuk ikutan iLOTTE Hangout "Delicioushot with GROM" 8 Agustus 2018 lalu di GROM Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. Dan tema yang dipilih iLOTTE Hangout kali ini lebih fokus kepada workshop food fotografi. Di acara ini iLOTTE.com  menggandeng Sigma Indonesia sebagai salah satu brand yang bekerjasama dan memiliki toko online di iLOTTE.com.


iLOTTE.com Mall e-commerce Mall didalam Mall

Sebelum workshop food fotografi dimulai Steven Calvin, Vice President iLOTTE.com menjelaskan apa itu iLOTTE.com dan apa bedanya dengan e-commerce lain, juga fitur-fitur apa saja yang ada di iLOTTE.com. Jadi iLOTTE.com adalah satu-satunya e-commerce yang punya konsep mall di mall. iLOTTE.com tidak bekerjasama dengan personal seller tapi langsung dengan brand itu sendiri. 

Steven Calvin
Maka dari itu barang-barang yang dijual di iLOTTE.com semuanya guaranted 100 persen branded dan original. Meskipun ada diskon yang lumayan gede produk di iLOTTE.com tetap original. Steven juga senang bisa mengadakan iLOTTE Hangout yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali, yang selalu sharing tentang hobi, fashion, lifestyle, dsb. Harapannya semoga kegiatan iLOTTE Hangout ini mempererat dan mendekatkan hubungan iLOTTE.com dengan komunitas.

Baca juga: ILOTTE Hangout: Membuat Camilan Sehat dengan Yogurt Greek Classic dari Heavenly Blush

Kenapa Pilih Sigma?

Kemudian ada Mas Nugi perwakilan dan pengguna produk Sigma Indonesia. "Why I choose Sigma?", kata maa Nugi. Padahal biasanya forografer lebih trust kepada satu brand yang lagi ON istilahnya. Menurut mas Nugi Sigma itu beda, punya karakter warna sendiri sesuai yang ia mau. Karena kebetulan mas Nugi seorang fashion fotografer hasilnya benar-benar sesuai dengan yang ia harapkan.

Nugi, perwakilan dari Sigma Indonesia

Oh ya ngomongin Sigma sampai dengan tanggal 15 Agustus nanti Sigma Indonesia ada diskon dampai dengan 5 persen di iLOTTE.com. Teman-teman pecinta fotografi bisa tuh memanfaatkan kesempatan ini.



GROM 100% Natural


Rafi Turangan, General Manager GROM Lotte Shooping Avenue menyambut baik para blogger pecinta fotografi yang sudah hadir di GROM. Disini para peserta juga dikenalkan lebih jauh apa itu GROM dan asal usulnya. Nama GROM itu sendiri sebenarnya diambil dari founder GROM asal Italia yakni Guido Martinetti and Federico Grom. Kalau kita lihat tagline GROM "Il Gelato Come Una Volta" ini dalam bahasa Indonesianya Gelato yang seharusnya, atau Gelato is used to be.

Tagline ini dibuat karena awal tahun 2000an mereka ingin membuka bisnis di Italia, mereka punya satu keprihatinan dengan produk kebanggaan lokal mereka yang sudah menjadi akar budaya di Italia. Budaya di Italia makan Gelato menjadi satu kebiasaan sebagai makanan penutup, baik itu makan siang ataupun makan malam. Ibu-ibu disana setiap pagi mengambil strawberry dari kebunnya kemudian dibuat Gelato untuk disajikan malam harinya sehabis dinner.

Rafi Turangan
Sayangnya semakin kekinian produk-produk Gelato yang dijual di Italia semakin banyak yang palsu, banyak gang menggunakan pewarna, perasa, ataupun pengawet. Ini yang menjadi ide dasar sang founder membuat Gelato yang diberi nama GROM dengan menggunakan bahan-bahan yang natural seperti semboyannya GROM yaitu GROM is 100 persen natural. Jadi Grom nggak menggunakan pewarna, perasa, pengawet, maupun pengental. Semua bahannya natural dan dari buah-buahan organik.

Untuk mendukung itu Federico Grom dan Guido Martinetti memiliki lahan seluas 20 hektar untuk menanam buah-buahan. Kebun mereka dinamakan Mura-Mura. Hampir 70% rasa strawberry di GROM berasal dari kebun Mura-Mura. Tujuannya untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar produk yang berkualitas. GROM dalam hal ini selain berdagang juga berusaha untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan. Makanya ada gerakan  yang namanya "Grom Loves World". Semua cups, sendok, maupun plastik menggunakan bahan-bahan biodegradable yang dapat hancur dan di urai oleh alam.


Selain ada Gelato dalam cups, corns, GROM juga ada affogato (gelato yang dituang dengan espresso). GROM baru-baru ini juga me-launching produk Grom To Home ini adalah produk berlangganan, dimana kita bisa berlangganan sesuai keinginan selama berapa bulan dengan pembayaran di muka. Kemudian GROM akan dikirimkan ke rumah, ke kantor maupun area mana yang di subscribe pada saat pendaftaran.


Food Still dan Food Lifestyle

Food fotografi di iLOTTE Hangout kali ini di pandu oleh Antonius Adi Subroto yang merupakan founder dari Kencan Rasa (instagram @kencanrasa), dimana komunitas ini adalah komunitas untuk belajar fotografi bersama dan tidak berbayar, hanya tempat untuk saling sharing ilmu. Jadi kalau kita sering dengar food fotografi itu hanya secara umum, sedangkan kalau lebih detail lagi ada food still dan food lifestyle.

Antonius Adi Subroto
Food Still adalah foto makanan hanya objek nya saja sedangkan Food Lifestyle foto makanan ada objek nya dan ada model tergantung kebutuhannya berapa persen objek dan berapa persen model. Jadi bedanya hanya pada penambahan model atau talent. Menurut Anton hal-hal yang harus diperhatikan dalam memotret adalah:


1. Pemilihan Subjek

Kita harus menyiapkan pemilihan subjek bentuknya seperti apa, segitiga kah, oval, bulat, persegi, atau trapesium. Kemudian warnanya atau motifnya, warnanya gelap atau terang perlu dipeehatikan. Teksturnya kasar, halus, padat atau cair. Memotret benda padat beda dengan benda cair baik itu pantulan cahaya atau warna nya juga. Jadi subjek yang kita pilih sifatnya memantulkan cahaya atau meredam cahaya.

2. Pencahayaan (baik alami atau buatan)

Selain menggunakan cahaya matahari,kita bisa menggunakan flash, lampu, atau lampu continuous tergantung kebutuhannya seperti apa. Kebanyakan orang pencahayaan favoritnya dari samping karena ada dimensi lain.

contoh pengaturan cahaya

3. Angle (sudut pengambilan gambar)

Mengambil foto dari atas atau top angle tujuannya biar semua objek terlihat dan terkesan banyak varian, sedangkan pengambilan foto dengan sudut 45 derajat nggak semua objek terlihat, kemudian ada juga sudut pengambilan dari depan.

4. Komposisi

Dari semuanya komposisi yang paling penting, yang bisa membuat orang menarik ketika melihat foto. Mengatur komposisi itu penting misal jika saat mengambil foto kita lihat background kosong atur komposisinya biar kelihatan indah.

Setelah mendengar paparan dari Anton kami semua mulai mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan memotret Grom yang dibagikan kepada setiap peserta. Penuh tantangan banget foto ice cream Grom karena cepat banget cairnya jadi pengin di makan hehe.

Food Still
Food Lifestyle
By the way puas banget ikutan iLOTTE Hangout food fotografi kemarin, selanjutnya harus sering-sering latihan aja biar tambah pintar ngatur komposisi. Big thanks iLOTTE.com for the invitation.


You Might Also Like

6 comments

  1. Wah, ini nggak diadain di Surabaya juga :)) Kok menyenangkan sekali. Kalo Mba Tuty biasanya pencahayaan pake apa nih selain cahaya matahari? Kamarku kebetulan minim cahaya matahari nih.

    ReplyDelete
  2. Wah istilah baru nih buat saya food still sama food lifestyle. Makasih sharingnya mbak

    ReplyDelete
  3. Penasaran banget sama Gelato.
    Pastinya lebih lezatoozz yaa, mba.

    Tips foto ini bener-bener beda kalo ga sering latian.
    Hahha...prakteknya iniih...
    Butuh effort besar.

    ReplyDelete
  4. Foto food still kelihatan mudah, padahal tantangan banget, ya.

    ReplyDelete
  5. Wah keren nih dpt ilmu fotografi, menunjang banget utk kegiatan blogging ya..

    ReplyDelete
  6. Belajar fotografi tuh harus sering latihan ya biar prakteknya makin ciamik. Ini lanjutan acara iLotte yang masak greek yogurt ya mba?

    ReplyDelete

Canva Magic Write