Saturday, March 30, 2019
Fintech yang Ramah Bagi Millenial di Pojok Literasi Medan
Saturday, March 30, 2019P ojok literasi untuk para millenial. Yups, ini adalah acara yang diadakan Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kominfo d...
Pojok literasi untuk para millenial. Yups, ini adalah acara yang diadakan Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kominfo dengan mengangkat tema "Financial Technology yang Ramah Bagi Millenial". Acara ini diadakan tanggal 21 Maret 2019 di Cafe Potret, Jln. KH. Wahid Hasyim No. 90 Medan Baru, Medan. Kebetulan beberapa bulan ini saya sedang berada di Medan jadi pas banget bisa ikutan.
Honestly saya senangnya luar biasa bisa ikutan di acara ini, karena kalau ngomongin Fintech bagi saya seperti kebutuhan yang sayang kalau dilewatkan. Ya, karena sebagai wanita meskipun tak bisa dikatakan millenial tapi perkembangan financial technology selalu jadi perhatian saya. Prinsip saya di era digital ini kalau nggak mau tenggelam akibat ketinggalan teknologi digital atau gaptek ya harus melek teknologi.
Apalagi narasumber yang hadir masing-masing kompeten banget di bidangnya, yakni Rosita Niken Widyastuti (Sekretaris Jenderal Kementrian Komunikasi dan Informatika RI), Septriana Tangkary (Direktur IKPM Kemenkominfo), Sondang Martha Samosir (Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK), dan Melvin Mumpuni CFP (Founder dan CEO Finansialku).
kiri-kanan: Wawa (moderator dari Blogger Crony)-Melvin Mumpuni-Rosarita Niken Widyastuti-Sondang Martha Samosir |
By the way kenapa acara ini dinamai Pojok Literasi? Dalam sambutannya ibu Septriana Tangkary mengatakan kalau kalau zaman sekolah dulu istilah mojok itu sering digunakan saat kita melihat sekumpulan orang mengambil posisi mojok. Mungkin seperti sekarang ini kalau kita lihat anak-anak muda dengan posisi ngumpul gitu dalam semeja tepatnya kita bilang sedang nongkrong sambil diskusi. Memang lebih nyantai kan ya? Nah seperti itu jugalah tujuan dari Pojok Literasi. Ngobrol santai soal perkembangan teknologi digital sekaligus mendapatkan insight dan literasi digital dan keuangan.
Jadi event ini adalah sebagai forum untuk mengembangkan wawasan dalam rangka meningkatkan pemahaman kaum millenial terhadap pemanfaatan financial technology. Strategi ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik dimana lebih tepatnya kegiatan creative talks yang menyasar anak muda atau millenial. Program ini sebagai pengelolaan informasi publik dan informatika.
|
Septriana Tangkary |
Guys, saat ini Indonesia sudah masuk dalam IoT (Internet of Things) yakni revolusi industri 4.0. So, segala sesuatunya dikerjakan lebih cepat dan efisien misalnya adanya aplikasi pesan makanan online, transportasi online, dll. Dengan Financial Technology (Fintech) semua ada dalam genggaman.
Dalam bincang santai di Pojok Literasi Medan, generasi millenial diharapkan untuk bijak memanfaatkan teknologi, dengan menjadi technopreneurship dan enterpreneurship. Kita juga diharapkan menjadi ALIKA (Agen Literasi Keuangan).
Dalam bincang santai di Pojok Literasi Medan, generasi millenial diharapkan untuk bijak memanfaatkan teknologi, dengan menjadi technopreneurship dan enterpreneurship. Kita juga diharapkan menjadi ALIKA (Agen Literasi Keuangan).
Gadget kalau hanya digunakan untuk medsos saja sayang banget. Seharusnya gadget yang kita miliki bisa memberikan kontribusi positif berupa keuangan bagi kita. Dengan smartphone kita bisa menggerakkan ekonomi. Manfaatkan penggunaan internet sebaik mungkin.
Dengan adanya akses internetlah muncul yang namanya e-commerce dan fintech. Ekonomi kerakyatan bisa tumbuh cepat dengan adanya internet. Ini peluang banget buat para millenial. Banyak kesempatan rintisan usaha dari tangan kita.
Dengan adanya akses internetlah muncul yang namanya e-commerce dan fintech. Ekonomi kerakyatan bisa tumbuh cepat dengan adanya internet. Ini peluang banget buat para millenial. Banyak kesempatan rintisan usaha dari tangan kita.