![]() |
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk alam dan sesama |
"Kebaikan apa yang telah saya lakukan pada diri sendiri dan orang lain?" Sering kalimat ini muncul di kepala, dan membuat kerongkongan terasa tersekat begitu menyadari saya belum berbuat banyak untuk sesama. Bukan bermaksud menghitung-hitung kebaikan yang pernah dibuat, tapi saya hanya ingin merefleksi diri selama hidup saya sudah berbuat apa dan sudah melakukan apa. Saya sangat menyadari, menebar kebaikan kepada orang lain sama dengan berbuat baik pada diri sendiri.
Berbuat baik bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, begitu juga menebar kebaikan. Rasulullah SAW pernah bersabda "Barang siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Dan sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selagi hamba itu sudi menolong saudaranya. Maka ulurkan bantuan dan pertolongan kepada orang lain meskipun di saat itu kalian membutuhkannya. Itulah yang akan menyelamatkan dari kesusahan yang amat dahsyat di hari kiamat kelak, karena kalian melakukannya dengan benar-benar ikhlas karena Allah.” Masyaallah.
Sebulan lebih kita menjalankan berbagai aktivitas baik itu sekolah maupun kerja yang dilakukan dari rumah. Anjuran untuk social distancing dan physical distancing di masa pandemi saat ini harus dipatuhi untuk kebaikan bersama, dengan tujuan memutus rantai laju perkembangan Covid-19. Sedih sudah pasti, tapi saya cukup tahu diri kalau mengeluh bukanlah sebuah solusi yang pantas ditempuh. Saya sempat berpikir kalau corona tak kunjung hengkang apa saya bisa seterusnya bersikap tenang? Lagi-lagi saya cukup tahu diri, Allah telah merintang hati saya untuk bersyukur karena di luar sana banyak orang yang lebih membutuhkan uluran tangan. Mengeluh hanya membuat saya menjadi kufur.
Berbuat baik bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, begitu juga menebar kebaikan. Rasulullah SAW pernah bersabda "Barang siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Dan sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selagi hamba itu sudi menolong saudaranya. Maka ulurkan bantuan dan pertolongan kepada orang lain meskipun di saat itu kalian membutuhkannya. Itulah yang akan menyelamatkan dari kesusahan yang amat dahsyat di hari kiamat kelak, karena kalian melakukannya dengan benar-benar ikhlas karena Allah.” Masyaallah.
Sebulan lebih kita menjalankan berbagai aktivitas baik itu sekolah maupun kerja yang dilakukan dari rumah. Anjuran untuk social distancing dan physical distancing di masa pandemi saat ini harus dipatuhi untuk kebaikan bersama, dengan tujuan memutus rantai laju perkembangan Covid-19. Sedih sudah pasti, tapi saya cukup tahu diri kalau mengeluh bukanlah sebuah solusi yang pantas ditempuh. Saya sempat berpikir kalau corona tak kunjung hengkang apa saya bisa seterusnya bersikap tenang? Lagi-lagi saya cukup tahu diri, Allah telah merintang hati saya untuk bersyukur karena di luar sana banyak orang yang lebih membutuhkan uluran tangan. Mengeluh hanya membuat saya menjadi kufur.
![]() |
semangat menebar kebaikan dengan physical distancing |
Physical distancing dan social distancing merupakan bentuk semangat menebar kebaikan yang bisa kita lakukan saat ini. Demi saling menjaga kesehatan masing-masing, menghormati orang lain untuk tetap sehat bukan dianggap sebagai sikap anti sosial. Ada masanya kita bisa lebih erat, ada masanya kita akan saling berjabat seperti waktu yang sudah lewat. Berdiam diri di rumah adalah pilihan terbaik untuk sadar dan peduli sehat.
Menghadapi wabah seperti ini sedekah menjadi obat penolak bala. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah mendahului sedekah". Ya, selagi kita sehat sebisa mungkin tidak meninggalkan sedekah. Saya percaya, sekecil apa pun kebaikan pasti akan bermakna. Minimal bisa mengubah diri sendiri, jadi agent of change. Jujur, terkadang muncul rasa nggak percaya diri, menganggap diri tak mampu berbuat karena tak punya materi. Tapi saya berusaha tak membatasi diri berbuat baik hanya disaat bertabur materi.
"Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rizki.” (QS. Saba’: 39).
Meski tak ada kemampuan untuk membantu dalam bentuk materi, saya yakin kita bisa menebar kebaikan lewat perbuatan. Termasuk di masa pandemi seperti saat ini. Saya berusaha menjaga omongan, tidak menyebar hoax, ikut saling menenangkan, saling menguatkan. Membeli dagangan teman-teman juga saya upayakan, dan saya yakin ini merupakan salah satu kebaikan yang bentuknya terselubung. Siapa tau dari keuntungan yang mereka dapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, membayar hutang, atau membeli keperluan anak. Kebaikan berbagi adalah dengan membuktikan sikap saling peduli, saling memahami, saling memberi dalam berbagai bentuk dan kesempatan walau sekecil apa pun itu.
sumber: ID @dompetdhuafaorg |
Selama di rumah saja tidak beraktivitas di luar rumah saya juga banyak menerima kebaikan yang ditebarkan oleh orang lain secara tidak langaung. Saya berterima kasih sekali dengan kemajuan teknologi. Dengan adanya internet saya tetap bisa terhubung dengan teman, keluarga dan orang tua. Saling bertukar kabar merupakan kebahagiaan tersendiri. Di sisi lain banyak orang-orang yang menyedakahkan ilmu lewat internet. Bentuk sedekah yang mereka beri adalah lewat mengadakan workshop, live di sosial media berbagi ilmu dan pengalaman tanpa bayaran. Aktivitas mengikuti kegiatan online seperti ini benar-benar membawa kebaikan karena memberi manfaat buat diri saya pribadi, dan membuat saya jadi produktif.
Mengurai makna kebaikan memang cukup panjang, karena kebaikan itu luas dan banyak bentuknya. Turut berdonasi dan zakat secara online pun bisa dilakukan seandainya kita khawatir apa yang kita berikan tidak tepat sasaran. Kita bisa menebar kebaikan melalui Dompet Dhuafa. Berapa zakat yang wajib ditunaikan bisa kita hitung melalui kalkukator zakat yang tersedia di website nya, dan semuanya cukup transparan. Zakat yang kita keluarkan akan disalurkan kepada mereka penerima manfaat. Percayalah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk alam dan sesama. Semoga kita selalu konsisten untuk menebar kebaikan.
Mengurai makna kebaikan memang cukup panjang, karena kebaikan itu luas dan banyak bentuknya. Turut berdonasi dan zakat secara online pun bisa dilakukan seandainya kita khawatir apa yang kita berikan tidak tepat sasaran. Kita bisa menebar kebaikan melalui Dompet Dhuafa. Berapa zakat yang wajib ditunaikan bisa kita hitung melalui kalkukator zakat yang tersedia di website nya, dan semuanya cukup transparan. Zakat yang kita keluarkan akan disalurkan kepada mereka penerima manfaat. Percayalah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk alam dan sesama. Semoga kita selalu konsisten untuk menebar kebaikan.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
![]() |
Lomba Blog #MenebarKebaikan |
