kesehatan
lifestyle
terapi
Upaya Mengelola Psikosomatis dengan Access Bars
Friday, November 16, 2018
Apa itu Access Bars? Teman-teman pernah dengar atau pernah tahu mengenai Access Bars? Kalau teman-teman masih rada aneh mendengarnya wajar saja karena Access Bars di Indonesia memang masih belum banyak yang tahu, hanya segelintir orang saja yang tahu Access Bars. Padahal Access Bars sudah ada di 176 negara dan baru dikenalkan di Indonesia sekitar 2 tahun yang lalu. Access Bars merupakan bagian dari Access Consciousness.
Pernah merasa diri terbatas dan terpenjara? Kepengin melakukan sesuatu tapi mundur lagi karena merasa diri tidak kompeten. Sebenarnya itu karena kita menutup diri kita. Nah, The Access Bars membantu membuka (unlocking) kita dari polaritas, rasa terpenjara, pengkondisian dan keterbatasan atas pemikiran (gagasan, sudut pandang, dll) yang menghambat kita untuk bisa melihat lebih terbuka dan menerima informasi.
saya sewaktu di Bars oleh Ayu |
Terkadang kita cenderung sering mendengar suara kita sendiri yang suka menyabotase yang membuat kita menyerah. Misal "Ah sudahlah aku apalah nggak akan bisa seperti dia" atau "Apalah saya cuma remahan rengginang". Tanpa disadari kita sendiri lah yang mengunci diri kita, kita sendirilah yang membatasi diri kita untuk tidak sukses. Takut tidak sukses, takut ditolak, takut impian tidak tercapai, dsb. Kasian banget ya diri kita, suara-suara dari dalam diri kita itu lama -kelamaan tersimpan di otak kita, tersimpan di dalam gudang file kita yang membuat kita percaya bahwa kita memang tidak akan sukses dan tidak akan berhasil. Kita saja tidak percaya dengan kemampuan diri bagaimana dengan orang lain? Access Bars lah awal untuk melepaskan itu semua agar kita menjadi jati diri sejatinya, being you truly are..
Access Bars adalah sebuah teknik. Access Bars merupakan terapi yang dilakukan dengan sentuhan lembut di 32 titik kepala yang mampu melepaskan stress, trauma, emosi, mental blok, penilaian diri, kecanduan, ketegangan pikiran dan tubuh, serta mampu meningkatkan kesehatan, kualitas tidur, kemampuan interpersonal dan intrapersonal, pemulihan tubuh, kedamaian dalam kehidupan, kemampuan mengelola emosi , motivasi dalam hidup, dan masih banyak lagi. Sentuhan lembut ini akan memproses sirkulasi energi elektromagnetik di dalam tubuh.
Access Bars merupakan sentuhan lembut di 32 titik kepala |
Saya pertama kali tahu Access Bars melalui teman yang men-share sebuah informasi akan diadakannya sebuah acara mengenai Introduce Access Bars di Indonesia. Saya penasaran banget dan langsung nanya ini acara apa dan apa itu Access Bars. Ternyata Komang Ayu Trysnawati biasa disapa Ayu istri teman saya itu adalah seorang Bars Facilitator di Indonesia. Bars Facilitator sendiri di Indonesia hanya hitungan jari hanya tiga orang nggak sebanyak di luar negeri. Dari mereka lah saya mulai mengenal Access Bars.
Ketika Access Bars dilakukan, secara otomatis tubuh melepaskan segala sesuatu yang dianggap menghambat dalam segala aspek. Selain itu Access bars akan memberikan sensasi bagi tubuh dengan sangat alami.
Manfaat lain dari Access Bars adalah membuat kita menjadi lebih fokus dalam menciptakan karya, kita akan lebih kreatif. Ini dituturkan oleh beberapa orang yang pernah mengikuti terapi Access Bars bersama Ayu. Otomatis muncul ide-ide kreatif dan selalu ada saja karya yang dihasilkan. Oh ya, Bars bukan penghilang penyakit ya, jadi ini bukan pengobatan, tapi Bars melepaskan emosi yang bisa saja berhubungan dengan tubuh dan penyakit itu psikosomatis yang ada hubungannya dengan emosi termasuk stress dan cemas.
Bars adalah pendukung melepaskan pikiran, perasaan, dan emosi yang tidak mendukung kita lagi |
Tahu nggak kalau kita sering menjalani hari-hari penuh tekanan dan aktivitas yang membuat tubuh lelah, pikiran penat, sehingga menimbulkan stress maka sel-sel tubuh akan sulit bergerak sehingga sulit menerima dan melihat sesuatu dengan jelas, nggak open minded. Mem-pick up masalah orang lain juga bisa membuat kita stress loh. Kadang tanpa kita sadari mendengar curhatan teman yang sedang mengalami masalah, kita ikut kepikiran juga kan? Seharusnya kita melepaskan itu semua jangan mem-pick up masalah orang. Melepaskan disini maksudnya bukan nggak mau dengerin curhatan orang lain ya, tapi kita nya jangan jadi seperti orang yang punya masalah dan ikut-ikutan stress dan menumpukkan energi negatif dalam tubuh.
Yang paling saya sukai dari Access Consciousness adalah kita tidak mencari benar dan salah, bukan baik dan buruk, tapi ini mengenai bahwa kita mengetahui dan kita dapat memilih sehingga kita dapat mengubah suatu kondisi menjadi lebih baik. Jangan suka menganggap diri benar dan orang lain salah, begitu juga sebaliknya. Karena dengan begitu kita berarti membatasi diri. Yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang. Alangkah damai nya dunia ini seandainya semua orang bisa seperti itu ya. Tidak saling menuding, tidak saling menghakimi. Bisa menerima pendapat orang lain dengan sudut pandang yang beda."Jangan pernah melabeli orang!, " ini kata-kata Ayu yang paling saya ingat.
ngobrol santai Komang Ayu Trysnawati dengan para blogger |
Selain memberikan terapi kepada orang lain, Ayu juga membuka kelas Access Bars bagi siapa saja yang ingin mempelajari teknik Access Bars. Seperti Access Bars Class yang baru saja diadakan Ayu minggu lalu tepatnya tanggal 11 November 2018. Kelas yang diadakan di Yellow Bee Hotel Tangerang ini diikuti oleh 4 peserta. Kenapa ada kelas Access Bars? Menurut Ayu banyak orang yang ingin menguasai teknik nya agar bisa dipraktekkan atau memberikan terapi kepada keluarga dan orang-orang terdekat.
Dalam kelas Access Bars setiap peserta mempelajari teknik keseluruhan termasuk 32 titik di kepala. Disini para peserta akan mendapatkan banyak tools . Biasanya mengikuti kelas ini menghabiskan waktu sekitar 8 jam. Karena peserta harus benar-benar menguasai teknik dan Ayu akan mengajarkan apa saja 32 titik yang disentuh.
Sertifikat Access The Bars |
Setelah mengikuti kelas para peserta akan mendapatkan sertifikat kelulusan, dan sertifikat ini dikeluarkan oleh Access International, dan selanjutnya mereka disebut sebagai praktisi. Praktisi berbeda dengan facilitator. Praktisi hanya bisa mempraktekkan atau memberi terapi untuk orang lain tapi belum bisa mengajarkan atau membuka kelas. Sedangkan facilitator sudah bisa membuka kelas dan mengajarkan teknik Bars, dan sertifikatnya pun sudah pasti berbeda.
Ayu dan para peserta Access Bars Class |
71 comments
Ishh...enak x ya ada terapi kayak gitu.coba ada di sini. kapan ya ada di Binjai???
ReplyDeleteMudah-mudahan nanti Ayu bisa mengenalkan Access Bars di Medan, tunggu aja yaa..
DeleteCara kerjanya hampir sama seperti totok wajah ya mba, dilakukan pada titik-titik tertentu..??
ReplyDeleteWah beda say..ini sentuhan lembut tanpa menekan loh :)
DeleteDuh enak banget deh itu kayaknya. Kayaknya saya butuh relax. Kebanyakan mumet akhir-akhir ini :D
ReplyDeleteCobain deh terapi nya mbak, beda memang rasanya after terapi.
DeleteTentang pikiran seperti, "Saya mah cuma remahan rengginang" dan lain sebagainya juga berusaha saya hindari. Kalimat seperti itu bisa berpengaruh ke rasa percaya diri
DeleteSetuju mbak..lama kelamaan kayak mendoakan diri sendiri jadi nggak baik ya.
DeleteCocok nih buat saya yang gampang galau. Eh nenek-nenek kok galau.
ReplyDeleteNenek-nenek kan juga butuh refreshing dung. Andai ada di Makassar, pingiiin deh.
What else is possible, siapa tau next Ayu ke Makassar hehe
DeleteNah, harapan Kak Dawiah sama kayak saya ... andai ada di Makassar, yah.
DeleteYeay..siapa tau ya mbak suatu saat ke Makassar. Rencana memperkenalkan Access Bars ke seluruh daerah di Indonesia memang sudah jadi keinginannya Ayu.
DeleteBaru tahu juga tentang Acces Bars dan terapi ini penting bagi siapa saja ya, jadi pengen ikut pelatihannya, biar bisa terapi anak-anak, hehehe
ReplyDeleteIya, minimal kita bisa mengaplikasikan untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat terutama keluarga.
DeleteBaru tahu aku access bar ini. Betul ya kadang kita negative self talk ke diri sendiri dan bikin gak berani ambil keputusan
ReplyDeleteYes dan tanpa kita sadari bisikan-bisikan dari dalam diri sendiri inilah yang justru menyabotase diri kita..
DeleteIni pertama kalinya aku tahu soal Access Bars di Indonesia Mba Tuty.
ReplyDeleteAsiknya kayak dipijet gitu ya mba, dan dibuat kita berpikiran positif dan tidak mengunci diri kita agar terus percaya diri. Mau kepoin @komangayutrysnawati ah, ini orang Bali ya Mba? Ada Komangnya.
Iyes Ayu ini orang Bali. Btw ini nggak dipijat dan nggak ditekan mbak, cuma sentuhan lembut di 32 titik di kepala.
DeleteMudah2an ad di Makassar jg nih acces Bars, memperhatikan kesehatan mental dan khususnya pikiran memang sangat penting, apalagi kalau kita mengalami tekanan hidup yang hebat, past butuh refreshing
ReplyDeleteMudah-mudahan ya Ayu nya suatu saat main ke Makassar.
DeleteSepertinya cocok buat saya ini. AKhir2 ini suka merasa banyak tekanan sampai2 kepala sering sakit. Hm, Access Bars ya, kapan ya ada di kota Makassar?
ReplyDeleteYups..perlu di terapi kayaknya nih hehe
Deletekayanya nikmat bgt ya disentuh kaya gitu. jadi pengen
ReplyDeleteIkut terapinya lita :)
DeleteAku baru dengar mbak acces Bars ini. Semacam terapi gitu ya. Kayak nyaman banget dipijit gitu, bikin rileks pastinya. Perlu banget buat yang lagi merasa lelah dengan dirinya. hehe
ReplyDeleteNggak dipijat sama sekali mbak..cuma sentuhan lembut, ditekan juga enggak :)
DeletePantess...asa gak asing sama viewnya.
ReplyDeleteTernyata di Yellow Bee Hotel yaa...
Aku pernah nginep di sini.
Kerasa yaa...kalau pikiran ini secara gak langsung jadi menghambat ruang kreatifitas kita.
Jadi berasa kecil di antara yang lain.
STOP gak percaya diri.
Karena ada Allah yang selalu memantaskan hambaNya.
Hai mbaak...kalo ke Tangerang lagi kabar-kabari yaa.
DeleteAgree mbak! Stop nggak percaya diri.
Duh..jadi penasaran nih.. tapi, di kota kecil kami tampaknya blm ada praktisnya nih..
ReplyDeleteWah mbak Mechta stay dimana? Mudah2an ntar mbak Mechta bisa belajar ya biar jadi salah satu praktisi di daerah nya mvak Mechta :)
Deleteduh aku mau diterapi hahaha... semoga di Malang segera hadir, pingin ngerasain juga biar lebih kreatif dan seger...
ReplyDeleteSemoga Ayu meluncur ke Malang yaa ..
DeleteBaru tahu apa itu access bars setelah baca postingan ini. Kayaknya aku pun butuh terapi yang seperti ini karena aku punya banyak masalah banget akhir-akhir ini yang bikin kepala pusing dan bikin sedikit stress.
ReplyDeleteNah cocok mbak, Access Bars membantu membebaska pikiran-pikiran yang menghambat.
DeleteTerapi inj cocok banget ya buat orang yang pesimis, minder dan ada trauma juga biar menjadi lebih percaya diri.
ReplyDeleteKapan-kapan ikutan terapinya mak Amel.
DeleteOalah ternyata sebuah treatment ya.
ReplyDeleteTadi kusangka itu tempat atau bar yang baru dibuka di sana. Haha.
Kalau ga dibaca memang akan salah sangka.
Aduuh, aku pingin diterapi Acess Bars doong. Makasih sharingnya mba, aku mau follow mba Ayu dulu deh
ReplyDeleteMba Ayu ini keliatan banget orangnya nyenengin ya mba. Jadi ngebayangin saat dapet terapi pemijatan 32 titik di kepala ini sama dia, bisa jadi yang ada malahan curcol deh hihiii...
ReplyDeleteIya, kayaknya bener deh, jika kita sudah tidak melabeli orang ataupun diri kita sendiri dengan pandangan tertentu, bawaannya jadi lebih ringan ya.
32 titik di kepala itu di mana saja mb aku pengen banget ngerasain itu
ReplyDeleteEnak banget kyknya mbak. Bisa bikin pikiran kita lebih rilek gtu ya?
ReplyDeleteIni tu bisa privat gtu gak sih? Persesi berapa kah biaya terapinya?
Alhamdulillah ya mbak diterapi langsung sama mbak ayu. Kapan lagi ya mbak ayu ke Bogor hehe jadi pengen diterapi juga
ReplyDeleteAku baru tau tentang terapi ini mba. Manfaatnya luar biasa ya mba.. dan saya penasaran tekniknyamudah or sulit
ReplyDeletewahhh asik banget di pijet di kepala tuh mak, pasti bikin plong dan tidur nyenyak
ReplyDeleteKok kayaknya enak banget, ya? Apa lagi di kepala, pusat penat gitu biasanya kan.
ReplyDeleteKayanya Perlu Ini nih Saya biar selalu positif thinking :)
ReplyDeleteSeru ya, jadi mau nyobain juga.. supaya pikira segar lagi
ReplyDeleteKeren ya mba. Kayanya aku perlu ikutan ini deh. Soalnya sometimes suka lost focus, kadang suka mellow gaje juga sih. xD
ReplyDeleteKalo udah bisa fokus & hatinya lebih kuat, kayanya lebih mudah berkarya ya mba.
Wah aku baru tentang access bars ini mbak, jadi penasaran pengen nyobain juga. Apa ya kata Ayu kira-kira kalau sehabis menerapiku?
ReplyDeleteKayanya ini mirip kayak totok wajah tp mungkin yang ini beda fungsi ya.. Lebih bermanfaat kalo untuk wanita
ReplyDeleteIni penting mba, mindset kita yang udah jiler duluan sama sebelah harus di ubah. Ku juga me ikutan access bar biar pede maximal
ReplyDeleteHalo mba Tutty, aku penasaram sekali mau mencoba. Apakah ini juga menghilangkan rasa trauma atau phobia untuk naik kendaraan tertentu? Butuh berapa kali terapi ya? Makasih mba
ReplyDeleteMungkin kah mba Ayu buka di Jogja juga? Asyik banget sepertinya dapat terapi begini, siapa tau jadi lebih percaya diri dalam berkarya :)
ReplyDeleteDari ulasan kak tuti, kayaknya bagus banget nih untuk terapi pasien terutama psikosomatis.
ReplyDeleteBaru dengar tentang Access bar Mba. Jadi pengin deh diterapi. Biar lebih nyaman dengan diri sendiri.
ReplyDeleteWah, aku banget nih. Suka nganggap diri reremahan rengginang. Huhu. Perlu diterapi jg kyknya nih aku. Krn byk bnget hal-hal yg bikin pikiran negatif melulu. Btw, ak br denger loh ttg access bar ini. Kpn buka di banjarmasin ya. Apa udah ada. Hihi
ReplyDeleteWow... terapi ini sangat dibutuhkan banyak orang sepertinya, termasuk saya. Biar segala bentuk negatif dalam diri minggat yang jauh. Makasih infonya Mbak.
ReplyDeleteMenarik banget mba, kapan ya ada di Semarang aku pengen coba biar lebih sehat ni mental..
ReplyDeletePengin nyobain ini. Thanks mba informasinya.
ReplyDeleteBaru tahu ttg access bars. Ayu tahu dirimu panikan dr ngobrol atau karena ada tanda di 32 titik tsb?
ReplyDeleteMbak ini tu terapisnya apakah psikolog gtu atau siapapun bisa?
ReplyDeleteJd pengen jg nih ditreatment biar pikiran negatif hilang semua dan beralhih jd pribadi yg lbh baik...
Aku baru denger Access Bars ini, jadi penasaran kepingin nyoba. Follow mba Ayunya dulu ahh
ReplyDeleteMasya Allah, suka banget sama kata-katanya Mba Ayu. Jangan pernah melabel bahwa aku benar dan kamu salah. Kita ganti aja ya Mba, jadi aku benar dan kamu bisa juga benar. Damailah masyarakat kita, ndak ada war war kayak jaman sekarang.
ReplyDeleteAku jadi pengn mbak, lagi stress banyak kerjaan, masalah rumah.duh, treatment ini kayaknya bakal ngebantu bgt...
ReplyDeleteAccess Bar ini bikin aku pengin dipijat2 juga hehehe iyyaa benar Mbak, klo dengerin curhatan orang kadang bikin kepikiran atau jadi gimana gitu. Apalagi klo curhatnya soal uang trus ujung2nya minjem duit.
ReplyDeleteAku jadi pengen coba terapi ini jga. Keknya banyak banget Acces Bar yang mengganjal *yeee curhat*
ReplyDeleteSuruh Mbak Komang ke Bandung, dong
Saya baru pertama baca soal Acces bar ini lho mbak, terdengar sangat menarik. Semoga kapan-kapan Mbak Ayu mampir di Jogja ya, biar saya bisa ikutan.
ReplyDeleteKayaknya cocok buat aku yang ounya gejala depresi nih haha
ReplyDeleteBiar makin semangat hidupnya
Wah, terapinya boleh dicoba nih, biar rileks hehe
ReplyDeleteJadi ini semacam hipnoterapi gitu ya Tuty
ReplyDeleteIngin belajar biar bisa jadi pribadi yang baik. Mbak ayu kapan ke blitar
ReplyDelete