Guys, kalian pecinta otomotif pasti sudah pada tahu lah ya iCar Asia. Yups, iCar Asia merupakan portal otomotif no 1 ASEAN. Saya juga tahu iCar Asia sejak awal sering mengikuti kegiatan bareng Mobil123 Portal Otomotif No.1 di Indonesia. Jual beli mobil melalui portal yang memiliki jaringan se ASEAN ini selalu mengalami peningkatan pendapatan. Wah selalu untung yaa berarti. Nah inilah beberapa hal yang mau saya sampaikan dalam blog saya kali ini.
Portal otomotif selalu dibutuhkan saat kita butuh referensi mobil yang diinginkan. Kalau dahulu sibuk mengumpulkan katalog mobil ya kan. Sekarang ada portal, tinggal buka handphone, pilih-pilih mobilnya terus bisa langsung transaksi juga di sini. Ini juga yang menyebabkan portal Mobil 123 selalu ramai dikunjungi. Bahkan ditahun 2018 iCar Asia mencapai tonggak finansial yang signifikan. Ada dua dari tiga negara tempat beroperasinya iCar Asia meraih keuntungan.
Malaysia menjadi negara yang terus mempertahankan arus keuangan positifnya lalu disusul Thailand mencapai arus keuangan positif juga. Keduanya mendapatkan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi)
dan arus keuangan positif. Lalu Indonesia juga menambah peningkatan kinerja keuangannya dan membawa iCar Asia tetap berada di jalur untuk meraih impas EBITDA meski di semester pertama tahun 2019.
Icar Asia yang bermarkas di Malaysia ini melengkapi rilis laporan keuangannya setahun penuh untuk tahun 2018 dengan pendapatan tahunan 27% menjadi $11,6 juta. Sejalan dengan ini penerimaan kas juga menunjukan pertumbuhan tahunan yang kuat 46% dibandingkan tahun 2017 lalu.
Menutup tahun 2018 pada tanggal 31 Desember, perusahaan memiliki $9,5 juta dalam bentuk tunai dan setara kas. Dan sementara itu group juga memiliki akses bersyarat ke dana tambahan hingga $16,5 juta yang terdiri dari fasilitas hutang $5juta dan hasil opsi saham sebesar $11,5 juta, yang bergantung pada fluktuasi kenaikan harga saham yang berlaku diatas harga $0,20 pada saat atau sebelum tanggal kadaluarsa opsi, perusahaan tidak memfaktorkan dana tambahan ini kedalam rencana modal kerjanya saat ini.
Lalu bagaimana sih profitabel negara-negara seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai tempat yang menjanjikan bisnis akan bertumbuh dengan baik bagi iCar Asia? Mari simak beberapa hal berikut ini:
Malaysia - Profitabel sejak September 2018
Bisnis Malaysia mencapai momen penting keuangan pada tahun 2018 dengan mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018 dan kemudian menghasilkan EBITDA positif dan arus kas positif (keuangan) secara penuh di Q4 untuk pertama kalinya. Akibatnya, kerugian EBITDA setahun penuh secara substansial menurun sebesar 77% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,31 juta. Ini dicapai berkat pertumbuhan tahunan yang kuat dalam peningkatan pendapatan sebesar 17% menjadi $ 5,34 juta.
Rata-rata pengunjung bulanan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 49% di 2018 mendorong pertumbuhan 41% bersamaan dengan pembeli mobil terus berpindah ke online. Metrik operasional yang kuat ini akan semakin mendorong pertumbuhan di masa depan di semua unit bisnis di Malaysia pada 2019.
Thailand – Profitable sejak Desember 2018
Sama situasinya dengan bisnis Malaysia, bisnis Thailand mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada Desember 2018. Kerugian EBITDA selama setahun penuh berkurang secara substansial sebesar 50% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,57 juta. Pendapatan untuk tahun ini meningkat menjadi $ 5,07 juta, menunjukan pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 33%.
Rata-rata pengunjung bulanan bertumbuh kuat dengan pertumbuhan tahunan sebesar 27% di tahun 2018. Penerapan penggunaan media digital yang berkelanjutan oleh dealer mobil pada tahun 2018 menghasilkan peningkatan jumlah akun dealer sebesar 20% per tahun dan pertumbuhan leads sebesar 8% per tahun. Leads Generation berkurang 13% per tahun ketika marketplace di Thailand memulai mengoptimalkan kualitas leads dibandingkan kuantitas leads, proses ini dilakukan di dalam kemitraan dengan dealer.
Indonesia – Langkah di Jalur Pertumbuhan
Bisnis Indonesia memiliki tahun yang transformatif karena berkembangnya strategi monetisasi dengan pertumbuhan yang kuat dalam jumlah dealer yang berbayar dengan diperkenalkannya produk iklan berlangganan pada bulan September 2018. Hal ini membantu untuk melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat dengan pendapatan yang meningkat 58% dibandingkan 2017 menjadi $ 1,15juta karena perusahaan berkembang lebih jauh melalui strategi monetisasi. Kerugian EBITDA 2018 berkurang sebesar 11% dibandingkan 2017 menjadi $3,40 juta dengan lebih dari 100% peningkatan pendapatan membuat pengurangan kerugian EBITDA dikarenakan biaya berkurang secara marginal.
Rata-rata pengunjung bulanan dan jumlah leads meningkat kuat dengan masing-masing bertumbuh sebesar 32% dan 16% pada tahun 2018. Ini membantu memberikan pertumbuhan jumlah dealer yang berbayar dalam sebulan untuk mempromosikan listing mereka, jumlah ini naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hamish Stone (sumber Mobil123.com) |
Menurut Hamish Stone CEO iCar Asia tahun 2018 telah menjadi tahun yang menarik bagi iCar Asia dimana iCar Asia telah meletakkan fondasi yang kuat dalam bisnis untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut pada 2019. Tentu saja bisnis Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018 sangat membanggakan.
Ini menjadi bukti bahwa Grup ini berada dalam posisi yang baik untuk mencapai titik impas EBITDA pada akhir 2019.
1 comments
btw, gagal pokus sama di sidebar kanan
ReplyDeleteitu kok isinya penghargaan atau juara semua
iriiiiiiiiiiiiiiiii nih, udah lama ga ngeblog n ikutan lomba wkwkkwwk
apalagi yang motor waduh mantul bener hehehe