Hunian Ideal Yang Paling Dicari dan Diminati

H unian seperti apa yang paling banyak diminati saat ini? Saya sendiri hunian yang diinginkan adalah hunian yang lokasinya nggak bikin s...


Hunian seperti apa yang paling banyak diminati saat ini? Saya sendiri hunian yang diinginkan adalah hunian yang lokasinya nggak bikin stress, akses keluar masuk ke lokasi hunian mudah dengan kendaraan umum mudah, dekat dengan pasar, nggak jauh dari supermarket sekaligus yang ada ATM nya, dan fasilitas lainnya, pastinya pengen banyak kemudahan. Jangan sampai salah pilih, terutama soal akses transportasi. Dan satu lagi nih lokasinya kalau bisa yang ada akses tol juga, tau sendiri kan tinggal di kota besar selalu identik dengan kemacetan.

Makanya sampai sekarang belum punya hunian sendiri saking milih-milihnya (padahal dana blom cukup haha!).  Padahal ya justru punya hunian nanti-nanti malah bakal susah punya rumah, begitu kata mas Ahmad Gozali di Bincang Siang Bersama Prajawangsa City di Mall Bassura City 10 Maret 2018 lalu. Survey membuktikan bahwa 83 persen millenials nggak akan mampu beli rumah tiga tahun mendatang kalau nggak beli rumah dari sekarang. Bah...nakut-nakutin abang ini ah pikir saya. Eh tapi mas Gozali serius loh!


Saving Dulu, Baru Shopping

Rata-rata millenials itu gajinya sekitar 6,5 juta per bulan sementara kenaikan properti lebih tinggi daripada kenaikan gaji. Belum lagi kebutuhan millenials beda banget dengan kebutuhan orang-orang zaman baheula. Kalau zaman baheula kebutuhan orang-orang itu sandang, pangan dan papan. Sedangkan millenials kebutuhan utamanya jaringan, colokan, sandang, pangan, papan. Kuota internet dan tempat nongkrong yang ada colokannya itu jadi kebutuhan utama millenials sekarang kata mas Gozali. Saya ikutan ngacung deh mas hihi.

Jadi solusinya gimana dong? Habiskan saja gajimu kata mas Ahmad. What? Trus makan apa mas kalau gaji dihabiskan. Nah, mesti pintar ngebedain ternyata menghabiskan gaji dengan kehabisan gaji. Sepertinya saya yang bagian kehabisan gaji deh (ngacung lagi). Cara menghabiskan uang atau gaji itu saving dulu baru shopping. Tapi ingat ya menghabiskan uang yang dimaksud harus di jalan yang benar, setelah menghabiskan uang puas dan nggak ada rasa nyesal sedikitpun. Invest the right way! Ini yang dimaskud dengan jalan yang benar. Jadi bukan kebalikannya shopping dulu trus sisa uang baru di tabungin, kalau begini tidurpun bakal nggak nyenyak mikirin belum bayar hutang.

Ahmad Gozali

Investasi Properti Paling Menjanjikan Untuk Masa Depan

Investasi itu wajib. Setidaknya kita punya aset liquid, bisnis atau pasar modal, dan aset tetap. Aset liquid contohnya tabungan, deposito. Kemudian sebaiknya kita sebaiknya punya bisnis sendiri atau bisnis orang lain melalui pasar modal dalam bentuk investasi saham dan reksadana, dan yang terakhir memiliki aset tetap seperti properti dan emas. Kenapa emas? Karena emas harganya cenderung selalu naik. Jadi berinvestasi emas lebih baik daripada berlian. Kata mas Gozali berlian itu cuma bikin cantik doang, tapi kalau emas bikin kaya. Investasi properti yang bagus harus memilik 3C, yakni:


Cash Flow 

rata-rata nilai sewa 8%-11% dari harga properti

Capital Gain 

pendapatan yang diperoleh dari selisih antara harga beli surat berharga dengan harga jual rata-rata, harga naik 7,71% properti kelas bawah di Jabodebek Banten.

Collateral 

pertimbangan bank memberikan kredit kepada calon peminjam dari segi jaminan yang akan diserahkan, nilai aguna properti 80 % dari nilai pasar/appraisal.




So, kesimpulannya investasi properti adalah investasi yang paling menjanjikan untuk masa depan. Bank itu paling senang kalau orang mengagunkan sertifikat rumah sebagai jaminan karena terlihat lebih nyata. 



Hunian Nyaman Dengan Aksesibilitas Transportasi 

Aksesibilitas transportasi paling penting. Akses transportasi yang baik dan sarana yang bagus tentu saja jadi pertimbangan orang memilih lokasi hunian. Mas Yoga Adiwinarto Country Director ITDP ( Institute for Transportation and Development Policy) mengatakan punya hunian yang dekat dengan lokasi kerja jadi idaman semua orang, karena ngak perlu repot-repot bawa kendaraan.  Sebagaimana yang kita tahu Jakarta desain kotanya cocok untuk mengendarai mobil, makanya nggak herang kalau orang Jakarta kesehariannya menggunakan mobil untuk transportasi. ITDP mendorong agar Jakarta menjadi kota yang lebih compact.

Kedepannya harapannya Jakarta bisa menjadi kota yang lebih pro pada pejalan kaki. Iya sih, kebanyakan trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki malah lebih banyak digunakan pengendara motor, untuk parkir dan untuk jualan. Nggak ngerti juga sih, penggunanya pura-pura nggak tahu atau memang nggak peduli. Sebenarnya selain kotanya yang teratur, kita sebagai pengguna jalan juga harus tahu aturan biar balance.

Yoga Adiwinarto

Prajawangsa City Hunian Strategis di Cijantung

Hunian ideal bagi millenials adalah hunian yang dekat ke tempat mereka bekerja, mudah di akses baik dengan berjalan kaki, bersepeda, ataupun dengan transportasi massal. Seperti yang kita ketahui ciri-ciri generasi millenial memang suka yang simpel dan praktis, makanya bermacet-macetan dan waktu jadi terbuang lama di jalan itu hal yang paling nggak disukai. Makanya jangan heran kalau hunian seperti apartemen di tengah kota banyak diburu oleh para millenial.

Mas Asnedi Property Investment Advisor Synthesis Development yang menjadi kendala millenials memiliki properti adalah masalah Down Payment (DP), bingung milih rumah atau apartemen, legalitas, kebanyakan referensi, dan persyaratan bank yang ribet. Ynag membuat bingung pilihan antara rumah dan apartemen adalah soal sertifikat. Memang sama-sama punya sertifikat,bedanya kalau kita beli rumah maka sertifikat langsung keluar saat itu juga atau langsung pecah sertifikat, sedangkan sertifikat apartemen akan keluar setelah 3 tahun pembelian.



Meski bingung dengan sertifikat yang lama keluar, yang namanya generasi millenial akan memilih apartemen sebagai hunian yang praktis bagi mereka. Apartemen jadi pilihan kaena konversi jumlah tanah dengan apartemen lebih efisien apartemen. Nggak semua pengembang mengharuskan memakai DP, contohnya beli properti di Synthesis Development. Setelah berhasil dengan proyek Kalibata City, Bassura City, Synthesis Square, Casablanca Mansion, Synthesis Residence Kemang dan beberapa proyek lainnya sekarang Synthesis Development membangun apartemen Prajawangsa City yang berlokasi di Cijantung.

Prajawangsa City dibangun di lahan seluas 7 hektar dengan 8 tower. Lokasinya cukup strategis karena nggak jauh dari Mall Cijantung dan jalan raya Bogor. Kemudian dapat di akses beberapa menit saja dari tol JORR Pondok Indah-Taman Mini. Juga dekat menuju stasiun LRT di dekat terminal Kampung Rambutan dan CBD TB Simatupang yang hanya berjarak 15 menit. Hunian ini cocok sekali ditempati dan dijadikan investasi. Prajawangsa City konsepnya Offices Tower dan Factories Building jadi banyak perusahaan-perusahaan terkenal yang berkantor disini.



Prajawangsa City dibangun dengan model superblok di tengah kota dengan 50 persen lahannya dibiarkan terbuka untuk penghijauan, jadi akan dibuat green dan open space. Ada area spice garden, herbal garden, tropical garden, area barbeque, kids pool, jogging track, thematic pool dan fontain plaza. Prajawangsa City jadi satu-satunya hunian hijau di tengah kota. Selain taman tematik juga akan ada restoran, fitness center, sauna dan pusat perbelanjaan yang lengkap.Inilah jadi keunggulan Prajawangsa City.

Sepanjang Maret ini ada promo dengan bayar 5 juta/bulan tinggal gratis di apartemen selama 3 tahun sampai bangunan jadi. Dan ini dianggap sebagai cicilan DP. Wah #asyiknyadibayarin ! Dari pada keluar duit bayar kontrakan mending bayar 5 juta di Prajawangsa City ya, 3 tahun langsung dapat apartemen, yeaay.

Mbak Ayu perwakilan KPR Bank Mandiri (tengah)
Syarat pembelian apartemen Prajawangsa City juga nggak ribet. Mbak Ayu perwakilan dari KPR  Bank Mandiri mengatakan beli apartemen di Prajawangsa City kemudahannya adalah nggak perlu melampirkan document income atau dokumen penghasilan. Jadi kalau nggak punya slip gaji cukup buka rekening saja dengan minimal saldo 1 juta. Gampang banget kan? Begini nih hunian ideal yang paling dicari dan diminati, fasilitas lengkap, akses mudah, persyaratan bank juga nggak ribet. Untuk mendapatkan info lebih jelas bisa langsung ke Marketing Gallery Prajawangsa City atau cek websitenya di https://www.prajawangsacity.id/.




You Might Also Like

5 comments

  1. Yang aku inget habiskan gajimu 😆😆😆
    Jadi inget aku abis gajinya beli properti 😅😅

    Coba dulu di daerah sini ada kayak gini pasti aku mauuuuu

    ReplyDelete
  2. aku tuh suka terharu kalo ingat betapa Tuty yang pendatang di metropolitan, mampu bersaing dengan cepat -secepat kekuatan gundala putra petir- dan berhasil jadi salah satu kaum urban Indonesia pleeessss kaum millenial berkantong tebal!

    sana, cepet beliiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah booking, tinggal nunggu kuncinya soale di titip tetangga. 2 hari ijin gak pulang 😂😂😂

      Delete
  3. Spesifikasi hunian idealnya benar juga. Rumah saya dipedalaman he...he..kalau orang kaya malah shoping dulu baru saving shopingnya memperbanyak property he...

    ReplyDelete
  4. Kalo aku yang terpenting itu deket sama stasiun KRL mbak Tuty. Sejauh apapun, kalo deket sama stasiun, ke mana aja berasa deket. 🤗

    Oh iya, meski baru selesai dibangun tiga menara dari delapan menara, udah hampir sold out aja loh. sampe sekarang aja, dari tiga menara pertama cuma sisa 22 persen yg belum terjual. Gila yah. Jualan apartemen kaya jualan kacang aja rebus haha 🤣

    ReplyDelete

Canva Magic Write