Peringatan Hari Kanker Anak Internasional Oleh YKAKI

S etiap tanggal 15 Februari diperingati sebagai International Childhood Cancer Day atau kita sebut Hari Kanker Anak Internasional. Tah...


Setiap tanggal 15 Februari diperingati sebagai International Childhood Cancer Day atau kita sebut Hari Kanker Anak Internasional. Tahun ini kegiatan peringatan Hari Kanker Anak Internasional diadakan  pada tanggal 25 Februari di Gandaria City Mall. Sebenarnya perhatian terhadap kanker nggak hanya karena ada selebrasi atau peringatan saja tetapi setiap hari kita harus aware dengan yang namanya kanker, apalagi kanker pada anak. 

Selama ini kalau ngomongin kanker respon kita lebih sering teringat dengan kanker payudara dan kanker rahim, terutama bagi para wanita karena ini penyakit yang paling menakutkan. Padahal selain kanker pada orang dewasa ada juga anak-anak yang menderita kanker, dan ini yang sering kita lupakan. Seharusnya kanker yang juga bisa diderita anak-anak jadi perhatian kita bersama. Semakin sering kita saling mengingatkan mengenai kanker pada anak saya yakin semakin besar pula kesadaran dan kepedulian kita sebagai orangtua untuk lebih mengetahui bagaimana gejala kanker pada anak.



Kanker Pada Anak Tidak Bisa Dideteksi

Ya, kanker pada anak tidak bisa dideteksi. Mendengar ini rasanya sedih bercampur pilu. Kebayang wajah anak-anak yang tak berdosa harus menderita penyakit yang mereka pun tak tahu bagaimana mengungkap rasa sakitnya. Saya yakin setiap orangtua yang memiliki anak penderita kanker kalau diberi pilihan rasanya ingin sekali menukar sakit si anak pada diri mereka agar mereka saja yang merasakan, saking tak relanya anak sakit. Tapi meskipun begitu tahu lebih awal penyakit kanker yang diderita anak akan lebih baik untuk mendapatkan pengobatan dan penangan selanjutnya oleh dokter. Jadi kenali gejala dan tanda-tandanya.

Dr. G.K. Wirakamboja,SKM,MPS - Direktur Sumber Daya Manusia & Pendidikan RS. Kanker Dharmais

Edukasi mengenai kanker pada anak kadang tak sampai pada semua masyarakat. Banyak orangtua yang tak mengetahui bagaimana gejala kanker pada anak. Tahu nggak kalau kanker pada anak nggak bisa dicegah karena sulit diketahui penyebabnya. Untuk itu diharapkan jika kita melihat ada benjolan, atau apapun yang mencurigakan pada tubuh anak sebaiknya sesegera mungkin membawa anak untuk diperiksa baik ke Puskesmas, Rumah Sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya.

Andi F Noya
Semakin banyak masyarakat paham dengan gejala kanker pada anak, maka anak bisa diobati sejak awal, dan semakin besar pula kemungkinan angka kehidupan bagi anak-anak penderita kanker. Menurut pak Wirakamboja, sebelumnya anak-anak penderita kanker yang datang ke Rumah Sakit Dharmais sudah stadium tinggi. Andi F Noya mengatakan melihat data statistik yang dipaparkan pak Wirakamboja membuatnya mengelus dada karena peluang untuk hidup anak-anak tersebut sangat kecil sekali. Tapi ini dulu. Sekarang semenjak adanya edukasi dan informasi yang didapat baik melalui media, blog, maupun para aktivis untuk mengetahui gejala kanker sejak dini, peluang anak-anak penderita kanker untuk diobati dan sembuh semakin tinggi.


Peran Nutrisi Bagi Anak-Anak Penderita Kanker

Anak-anak yang sehat saja kadang susah banget kan makannya. Apalagi anak-anak penderita kanker yang setelah mendapatkan tindakan seperti kemoterapi otomatis selera makan mereka turun drastis. Anak-anak dengan kanker memerlukan nutrisi karena sangat berperan dalam kehidupan tumbuh kembang mereka. Informasi mengenai nutrisi bagi anak kanker juga wajib kita bagikan dan disebarluaskan agar anak-anak kanker bisa lebih sehat dan produktif menghadapi masa depan mereka.

Ira Soelistyo - Ketua YKAKI
Pada peringatan Hari Kanker Anak International yang juga sekaligus peluncuran buku Panduan Nutrisi untuk anak-anak penderita kanker, Ibu Ira Soelistyo-Ketua YKAKI (Yayasan Kasih Anak kanker Indonesia) memaparkan bagaimana beruntungnya YKAKI menjadi anggota sebuah organisasi internasional dari para orangtua penderita kanker di dunia (CCI). Karena YKAKI bisa mendapatkan dengan mudah buku nutrisi yang sudah di uji coba dan dapat dijadikan pedoman awal khususnya dalam nutrisi. Buku ini pun dirangkum sebagai Panduan Nutrisi yang cocok bagi anak Indonesia setelah diteliti oleh para ahli dari Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais.

Buku Panduan Nutrisi bagi anak penderita kanker ini disadur dari Nutrition Guidebook, POSHAN (Pediatric Oncology Stakeholders for Holistic Assistance in Nutrition) India yang bekerjasama CanKids...KidsCan. Buku ini sudah di koreksi sesuai resep-resep yang berlaku umumnya di Indonesia oleh Dr. Haridini Intan, SpAK dan DR.dr. Ririn ,SpGK tenaga ahli dari Pusat Kanker Nasional. RS Kanker Dharmais.

Desi Wulandari, Sst,RD - ahli gizi dari FKUI (Fakultas Kedokteran UI) yang sehari-harinya di pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais

Menurut Bu Desi Wulandari anak-anak kanker sulit menerima makanan yang seharusnya mereka makan. Di RS Dharmais anak-anak penderita kanker dan orangtuanya juga mendapatkan edukasi gizi, khususnya orangtua si anak. kadang orangtua pengin memberikan makanan terbaik dan enak buat anaknya. Namun terkadang makanan yang dianggap enak tersebut kebanyakan manakan siap saji yang justru tidak membuat sehat si anak. Misalnya makanan yang mengandung penyedap, makanan yang rendah kalori namun tinggi gula, Makanya orangtua diberika informasi dan edukasi untuk merubah mindset mereka mengenai makanan yang enak belum tentu sehat.

Baca juga: Green Pramuka Square Merayakan HUT Pertama Dengan Berdonasi Kepada YKAKI


Peringatan Hari Kanker Anak Internasional Bersama Kita Bisa

Pada saat press conference peringatan Hari Kanker Anak Internasional yang diadakan YKAKI  turut hadir bu Desi yang memiliki anak penderita kanker mata Retinoblastoma. Ia dan suami berinisiatif membuat bola mata palsu karena memiliki latar belakang anak mereka yang harus kehilangan bola mata. Mereka akhirnya otodidak membuat bola mata palsu dengan kualitas bagus. Upaya bu Desi berpartisipasi membuat anak-anak yang terkena kanker mata agar nggak depresi karena kehilangan mata. Anak-anak nggak perlu khawatir di bully karena mereka bisa menggunakan bola mata palsu dan hidup selayaknya anak-anak normal. Bu Desi bersama suami juga mendirikan Klinik Mata Palsu dan Gerakan 1000 Mata Palsu Gratis. Untuk Gerakan 1000 Mata Palsu Gratis (GESTAPA) bu desi bekerjasama dengan YKAKI.

Angel-Besta (survivor Retinoblastoma) -Bu Desi (baju merah) 
Dari pengalaman yang di share bu Desi yang nggak cuma membuat mata palsu anaknya tapi juga untuk banyak orang menjadikan peringatan Hari Kanker Anak Internasional kali ini semakin lengkap kata Bu Ira. Ini yang namanya "Bersama Kita Bisa". Anak-anak yang sempat minder karena tidak memiliki bola mata sekarang percaya dirinya semakin meningkat karena pakai bola mata palsu.



Selain peluncuran buku, press conference, sharing dengan anak-anak penderita kanker, di Peringatan Hari Kanker Anak Internasional juga banyak kegiatan lain. Ada senam pagi, games, bazaar, mewarnai boneka kaka kiki, penyerahan donasi kepada YKAKI, juga aksi #BeraniGundul. Aksi #BeraniGundul sendiri diadakan setiap tahun memperingati Hari Kanker Anak Internasional dengan tujuan sebagai bentuk solidaritas kepada anak-anak pengidap penyakit kanker. 


Setiap tahunnya tema #BeraniGundul berbeda-beda. Tahun 2015 dengan tema Health for Life, tahun 2016 Heart of Bold, tahun 2017 Metamorfosis dan tahun ini mengambil tema Bersama Kita Bisa. Kasi menggunduli rambut nggak harus sampai benar-benar botak gundul juga sih tapi sebanyak apa rambut yang rela dikorbankan. Proses penggundulan rambut dilakukan oleh penata rambut dari Puspita Martha Beauty School. Ibu-ibu yang berhijab juga ada yang ikutan, dan bagi yang berhijab diberi ruang khusus. 

Saya yang ikut hadir dalam kegiatan merasakan bagaimana support dari para pengunjung yang begitu antusias. Intinya kita semua harus memberi dukungan moral kepada anak-anak penderita kanker agar mereka semangat untuk bertahan hidup. Ya, Bersama Kita Bisa.




You Might Also Like

2 comments

  1. Sebagai orang tua memang harus waspada sekali ya mba pada anak. Terutama masalah kesehatan. Semoga buku nutrisi bagi anak penderita kanker ini, dapat membantu para orang tua penderita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin..iya semoga ya para orangtua jadi dapat masukan dan mempraktekkan untuk memberi nutrisi yang tepat pada anak penderita kanker.

      Delete