Pintar Bersama Mengelola Pinjaman Produktif
Wednesday, April 13, 2022Yuk kita #PintarBersama |
Di masa sekarang, mengharapkan gaji saja rasanya tak cukup. Bukannya tak bersyukur, namun inilah realita kehidupan. Hidup bukan sekedar mengenyangkan perut, tapi ada anak yang perlu sekolah, bayi yang perlu susu, kendaraan yang perlu bahan bakar minyak, listrik yang harus dibayar dan lain sebagainya. Membangun usaha merupakan solusi sebagai usaha sampingan. Jika jalan keberuntungan terbuka, tak menutup kemungkinan usaha sampingan bisa menjadi usaha utama.
Ngomongin soal membangun sebuah bisnis atau usaha sampingan, sudah pasti diperlukan modal. Nah, ini nih yang jadi problemnya. Di saat situasi sulit, nggak gampang untuk mendapatkan uang sebagai modal dalam waktu yang singkat. Kalau dipikir-pikir emang iya sih. Sekarang sulit cari uang pinjaman apalagi pinjaman ke teman atau keluarga. Dari pada bingung, mending Kredit Pintar aja. Pinjaman aman yang membuat hati nyaman.
Apa Itu Kredit Pintar?
Aplikasi Kredit Pintar bisa diunduh di Google Play |
Sejak 17 November 2021, OJK telah merilis 104 penyelenggara fintech peer-to-peer lending yang telah terdafta dan diawasi OJK. Kredit Pintar adalah salah satunya. Kredit Pintar adalah bagian dari Atome Financial, perusahaan fintech terkemuka dengan pengalaman luas di bidang keuangan konsumen digital dan mempromosikan inklusivitas keuangan melalui teknologi artificial intelligence.
Kredit Pintar merupakan salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang sudah terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kredit Pintar menawarkan pinjaman produktif yang prosesnya cepat dan persyaratannya mudah sehingga cocok untuk kebutuhan dana yang mendesak. Persyaratannya cukup sediakan KTP elektronik, dan uang pinjaman bisa cair dalam waktu 10 menit.
Pinjaman yang ditawarkan Kredit Pintar limitnya mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 20 juta dengan lama pinjaman (tenor) yang bervariasi , mulai 30 hari sampai dengan 360 hari. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar ya.
Pintar Mengelola Modal Agar Tidak Modar
Setelah modal didapat, mulailah membangun usaha dari nol. Namun, perlu diingat bahwa dalam prosesnya, usaha tak selalu mulus. Ada saja rintangan yang akan ditemui. Bisa saja usaha collapse. Waduh ! kira- kira apa aja sih yang bisa membuat usaha gagal ? Berikut penyebab usaha gagal:
- Salah menentukan prioritas
- Salah menentukan kebutuhan
- Pola pikir yang keliru
- Perencanaan bisnis yang tidak matang
- Tidak bisa membangun jaringan
Puji Sukaryadi, Brand Supervisor Kredit Pintar |
Dalam seminar, Puji Sukaryadi, selaku Brand Supervisor Kredit Pintar memaparkan bahwa mengapa kita perlu modal produktif ? Menurutnya modal produktif bisa untuk berwirausaha, usaha sampingan yang bisa dibangun dengan alasan ; memiliki ide bagus dan kemampuan yang unik, peluang pasar yang luas, perlunya uang tambahan, persiapan dana pensiun dan untuk aktualisasi diri. Alasan –alasan tersebut bisa dijadikan motivasi agar modal yang didapat bisa dikelola secara produktif dan tidak dihabiskan untuk hal-hal yang konsumtif.
Beberapa poin penting yang menjadi pertimbangan kenapa perlu usaha sampingan |
Berkaca dari hal tersebut, Gandan Wicitra Wiranegara, senior Business Development Manager Kredit Pintar menegaskan bahwa dalam berbisnis kita memerlukan ide, skill, dan effort. Ide dalam membangun bisnis sebaiknya munculkan ide yang menarik dimana belum banyak orang menjalankan bisnis yang sama. Kemudian keluarkan skill yang kita miliki atau jika perlu tingkatkan skill dengan cara apapun, bisa dengan mengikuti pelatihan dan sejenisnya. Dan yang terakhir setelah ide dan skill, harus ada effort. Karena sejatinya bisnis nggak akan berjalan kalau nggak ada effort atau kemauan.
Setelah ide, skill, dan effort dalam berbisnis tentu saja kita memerlukan modal. Nah, untuk urusan modal sama seperti yang dipaparkan oleh mas Puji bahwa modal yang diperlukan disini adalah modal produktif bukan sekadar modal berupa pinjaman tapi kita nggak punya rencana untuk mengelolanya. Jangan sampai terjerumus kedalam pinjaman yang tidak produktif yang ada kita jadi modar saat tagihan bulanan datang.
Gandan Wicitra Wiranegara, Senior Business Development Manager Kredit Pintar |
Ngomongin modal, banyak jalan untuk meminjam modal usaha. Tapii harus digarisbawahi yang namanya meminjam harus dikembalikan. Bukan meminjam trus merasa dinafkahi. Sering terjadi seperti ini ya, orang-orang meminjam tanpa mengukur penghasilan. Untuk itu mas Gandan membagikan tipsnya:
- Pahami Pinjaman Online akan menagihkan pelunasan, jadi lakukan perhitungan dengan baik, sesuaikan kondisi keuangan sebelum menentukan nominal pinjaman.
- Baca kontrak perjanjian ketika pinjaman disetujui dan komitmen untuk melunasi tepat waktu.
- Pilih layanan pinjaman online yang legal, yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun fintech lending yang sudah diawasi OJK itu aman, balik lagi ke diri sendiri untuk bijak mengelola pinjaman. Ukur kebutuhan dan kemampuan agar tak sampai menjerat.
0 comments