Pages

  • Home

travel beauty

Kontainer Box
Container Box Shinpo Solusi Merapikan Barang-Barang di Rumah

Biasanya kalau lagi beberes rumah selalu saja ada barang yang ingin di simpan di tempat yang mudah dijangkau. Seperti tas, dompet, accesories, yang terus bertambah akibat jajan online :). Kamu gitu juga nggak sih? Apa cuma saya doang, kalian nggak? Gitu deh yaa. Emang kebiasaan itu sulit hilang ya, nggak boleh lihat yang unik-unik dikit. Lapar mata kata orang Medan. Pasti deh dibeli, terus dibawa pulang, sampai rumah tahu-tahu sudah bertumpuk deh barang-barang pernak-pernik itu. Sampai semak gitu, menumpuk tidak karuan. 

Kebiasaan belanjanya nggak masalah sih asal sudah sesuai dengan budget pengeluaran dompet ya kan? Tetapi juga harus imbang dengan rajin merapihkan rumah. Harus sering juga menata rumah agar tidak terlihat semak dengan barang yang bertebaran dimana-mana. Supaya tempat tinggal kita pun jadi nyaman dan menyenangkan hati, terlihat dan terasa feel like home gitu.

Nah kalau sudah berantakan gitu, biasanya saya pasti butuh wadah baru untuk tempat penyimpanan. Meski sudah memanfaatkan folder yang sudah ada, tapi masih terasa kurang. Jadi paling saya carinya tempat penyimpanan yang simpel gitu, nggak berat dan mudah digeser-geser. Terlebih untuk barang-barangnya milik suami, selalu butuh container box deh, biasanya gitu kalau laki-laki kan. Semua tools pertukangan pasti dikoleksinya, maklum misua orangnya suka utak-atik kalau dirumah. Menguntungkan sebenarnya jadi selalu bersama beberes rumah eaaaaa. 

Sealfresh Container Box
Supaya gampang mengatur letaknya saat beberes rumah. Nah pilihan saya jatuh pada folder merek Shinpo yang mudah ditemukan di pusat perbelanjaan. Pilihannya pun beragam. Mudah dibawa juga ke rumah. Pas banget Shinpo juga baru launching produk barunya di bulan September 2021 ini, yaitu Container Box SEALFRESH. Pas banget memang lagi cari wadah untuk penyimpanan perintilan misua dan barang saya juga. Container Box SEALFRESH seperti ini yang cari. Bahannya bagus banget, berkualitas juga kuat dan kokoh, pasti ini akan awet terus juga meskipun dari plastik tapi tidak mudah pecah. Cocok nih, ada seal karet silikon pula di tutup/cover dengan 4 clip yang simpel dan kuat untuk mengunci. Container box ini juga pastinya kedap udara dan air, bisa dibilang anti bocor. Pas banget buat nyimpan perintilan kamera suami saya. Fungsinya bisa jadi dry box yang bebas dari lembab. Tau sendirikan alat-alat kamera itu harus terhindar dari potensi tumbuhnya jamur. 

Oh ya desainnya juga kece banget, minimalis jadi enak juga dilihat. Bisa juga di tumpuk, praktis dan useable deh. Jadi nambah mood ruangan bisa lebih produktif kalau lihat barang yang tersusun dan mudah dijangkau. Bahannya sendiri juga sudah food safe lho, BPA free, tidak bau kimia (odorless) pokoknya udah paten lah kata halak Medan, hehe. Container Box SEALFRESH ini ada dua ukuran yakni 17 liter dan 24 liter, juga ada 3 varian warna yaitu biru, hijau dan orange. Jadi bisa dipakai juga buat aneka penyimpanan, makanan yang sudah dibuka kemasanya cocok juga disimpan pakai sealfresh. Bahan masakan seperti beras, tepung, botol saus, dan sebagainya sudah pasti cocok disimpan di Container Box SEALFRESH. Apalagi untuk penyimpanan alat-alat kantor, perkakas dan perlengkapan rumah lainnya. 


Jenis-jenis produk SHINPO
Produk Shinpo ini memang khusus memproduksi produk rumah tangga dan furniture plastik. Bangganya lagi Shinpo merupakan brand asal Indonesia produk anak bangsa 100% proudly made in Indonesia. Dan kini menjadi leading brand untuk produk kontainer box plastik di Indonesia. Saya sudah pakai beberapa produk Shinpo di rumah. Jujur, suka banget deh sama kualitasnya Shinpo yang kokoh dan awet. Coba cek deh peralatan rumah tangga kalian yang berbahan plastik. Jangan-jangan kalian juga pakai Shinpo seperti saya. Soalnya Shinpo ini merek dagang PT. Sahabat Intim Plasindo yang sudah hadir sejak 1982, udah 39 tahun loh.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang produk Shinpo, promo menarik, dan tempat membeli produk Shinpo baik online maupun offline bisa cek di:



Instagram: @shinpoplastics

Website: www.shinpo.co.id

Agen Shinpo: www.shinpo.co.id/partners

Lazada: https://www.lazada.co.id/shop/shinpo

Shopee: https://shopee.co.id/shinpo.id










Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

minimnya pemahaman tentang kusta justru menimbulkan stigma buruk
Stigma buruk tentang kusta masih saja beredar di masyarakat, ini yang menyebabkan kusta sulit untuk ditangani. Padahal saat ini Indonesia menempati peringkat ke-3 dengan jumlah penderita kusta terbanyak di dunia. Kondisi ini sangat memprihatinkan, masyarakat harus lebih banyak mendapatkan literasi mengenai kusta dan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia kita wajib sharing apa saja yang kita ketahui mengenai kusta agar tingkat kesadaran masyarakat akan penyakit ini semakin tinggi.

Senin, 13 September 2021 KBR (Kantor Berita Radio) bersama dengan NLR Indonesia mengadakan diskusi Ruang Publik dengan tema Gaung Kusta di Udara. Kegiatan ini dilakukan sekaligus memperingati Hari Radio Nasional, dengan menghadirkan pembicara dr. Febrina Sugianto selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia dan Malika selaku Manager Program & Podcast KBR.

Gaung Kusta di udara bersama KBR dan NLR Indonesia 

KBR sebagai corong untuk menyampaikan berita ke masyarakat agar masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan meningkatkan pemahaman masyarakat salah satunya mengenai kusta. Menurut Malika pemahaman masyarakat akan kusta sangat minim sehingga ini mejadi penyebab lambatnya penanganan penderita kusta. Banyak masyarakat yang masih beranggapan kusta adalah penyakit kutukan dan akan menjadi aib keluarga jika diketahui oleh orang lain. Masyarakat benar-benar minim informasi.

Malika - Manager Program & Podcast KBR 

NLR Indonesia adalah sebuah organisasi non pemerintahan (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas termasuk akibat kusta. Didirikan di Belanda pada 1967 untuk menanggulangi kusta dan konsekwensinya di seluruh dunia dengan menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil ppenularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil ekslusi). Saat ini NLR juga beroperasi di Mozambique, India, Nepal, Brazil dan Indonesia. Di Indonesia sendiri NLR mulai bekerja di tahun 1975. Pada 2018 NLR bertransformasi menjadi entitas nasional dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas kusta. Sama seperti aliansia NLR Internasional, NLR Indonesia memiliki slogan: "hingga kita bebas dari kusta" . 

Angka kusta tahun 2020 sudah menurun yakni 16.700 penderita dibanding tahun 2019 yang mencapai 17.439 penderita. Menurut dr. Febrina penurunan angka ini justru ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya penurunan kasus ini mencapai effort, sedangkan kabar buruk nya ditengah pandemi bisa jadi screening yang dilakukan tidak secara rutin karena ada restriksi. Tetap saja ya meskipun mengalami penurunan kasus ini angkanya masih terbilang tinggi. Banyak masyarakat kita yang tidak paham dengan bahasa medis dan tidak terbuka dengan pengobatan medis terutama di daerah. Untuk itu literasi tentang kusta ini harus digaungkan. 

Dalam paparannya dr. Febrina menjelaskan bahwa kusta memang dapat menularkan tetapi perlu digarisbawahi bahwa penularan kusta tidaklah mudah. Apalagi kalau kita tidak intens bertemu dengan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta). Dan yang paling penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa kusta itu bisa diobati. Jadi jangan khawatir dan merasa malu kalau ada saudara atau keluarga kita yang menderita kusta. Justru dengan 3x minum obat dan terapi yang dianjurkan dokter kusta yang diderita tidak akan menularkan ke orang lain. 

dr. Febrina Sugianto - Junior Technical Advisor NLR Indonesia 
Apa dampaknya kalau kusta tidak segera ditangani oleh dokter? Kusta yang lamban ditangani atau diobati justru bisa menyebabkan disabilitas atau cacat.

Penyebab Kusta

Penjelasan saya diatas mengenai stigma masyarakat, literasi dan minimnya pemahaman mengenai kusta belum lengkap rasanya kalau belum kita bahas seluk-beluk penyebab kusta.

Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin. (sumber: alodokter. com). Jadi kusta dapat menular jika orang lain terkena infeksi bakteri melalui droplet atau percikan ludah yang dikeluarkan saat bersin atau membuang dahak secara terus-menerus atau mengalami kontak dengan penderita dalam waktu yang lama. 

Jenis-Jenis Kusta

Kusta sendiri dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu :

1. Kusta Tipe PB (Pausi Basiler) atau Kusta Kering
Pada jenis ini biasanya kuman lebih sedikit dan dianggap tidak menular

2. Kusta Tipe MB (Multi Basiler) atau Kusta Basah
Jenis kusta MB adalah yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, dimana kuman lebih banyak jumlahnya dan menyebar dibagikan tubuh yang lain. Ditandai dengan fungsi syarat yang berkurang dan beberapa area mengalami mati rasa. 

Gejala kusta pada masing-masing orang berbeda-beda, Beberapa penderita ada yang mengalami mual, badan panas, juga gatal-gatal yang tak tertahankan diseluruh tubuh. Untuk itu sangat disarankan bagi masyarakat untuk segera ke Puskesmas terdekat apabila memiliki gejala-gejala seperti diatas agar segera diambil tindakan oleh dokter. 

Yuk, kita gaungkan kusta bersama-sama agar angka kasus kusta semakin menurun.  Seperti yang dikatakan dr. Febrina edukasi mengenai kusta sangat penting untuk membuang jauh-jauh stigma buruk tentang kusta. Edukasi bukan melihat dari kaca mata belas kasihan. 








Share
Tweet
Pin
Share
1 Comments
Memilih Makanan Yang Tepat Untuk Anak Kucing 


Memiliki peliharaan seperti kucing kadang harus siap dengan kondisi bahwa si kucing akan memiliki anak. Banyak pemilik hewan juga kadang memilih kucing dalam bentuk masih anak untuk dirawat. Anak kucing sifatnya lucu dan menggemaskan memang jadi daya tarik dan pemikat hati. Saya sendiri selama kuliah menjadi anak kos selalu ditemani kucing kesayangan. Tapi bukan perkara mudah untuk memeliharanya terutama dalam hal makanan.


Cara merawat anak kucing tentunya akan berbeda dengan merawat kucing dewasa. Anak kucing harus betul – betul diperhatikan aspek nutrisi dan kesehatannya. Mengingat dirinya yang masih rapuh sehingga kita harus menjaganya dengan baik. Dari beberapa tindakan perawatan kucing adalah dengan memberi makanan yang terbaik dan tepat. Dengan jenis makanan yang tepat akan membuat kucing sehat dan baik tumbuh kembangnya. Lalu seperti apa makanan yang tepat untuk anak kucing itu? 



Jenis-Jenis Makanan Anak Kucing

Secara umum kita bisa menemukan makanan khusus anak kucing dipasaran seperti pet shop offline maupun pet shop online.


Namun dari berbagai makanan, biasanya dikelompokkan dalam jenis berikut :


1. Wet Food / Makanan basah

Sesuai namanya wet food adalah makanan yang khusus untuk anak kucing karena tekstur dan kandungan gizi yang cocok bagi kucing. Dengan bentuk yang  gampang dicerna dengan banyak kandungan air membuat saluran kencing lancar namun gizi tetap masuk.


2. Dry Food /Makanan Kering

Selain makanan basah makanan kering bisa dipilih untuk anak kucing karena lebih banyak dipasaran dan cukup tahan lama. Biasanya makanan ini berupa daging yang telah diolah dengan cara tertentu.


3. Makanan Mentah

Makanan mentah masuk dalam kelompok makanan anak kucing walau tidak semua anak kucing dapat makan makanan jenis ini. Biasanya makanan ini berupa ikan, daging, bahkan tulang.


4. Makanan Berprotein Rendah

Makanan berprotein rendah baik diberikan untuk anak kucing agar mencegahnya terkena penyakit ginjal. Makanan dengan protein rendah namun banyak air bisa dipakankan untuk kesehatan pencernaan si anak kucing.


Makanan di atas ialah makanan anak kucing yang bersifat umum, namun secara khusus untuk jenis anak kucing berikut makanannya juga berbeda. Untuk lebih jelasnya simak poin berikut:



Jenis Makanan Untuk Kucing Umur Satu Bulan

Pada usia kucing 1 bulan jelas anak kucing belum lepas dari induknya sehingga makanan yang diberikan tidak boleh serampangan. Pemberian makanan yang benar dilakukan supaya mencegah kucing dari sakit atau mati. Adapun makanan yang bisa diberikan ialah sebagai berikut :


1. Bubur, Makanan Halus atau Wet Food

Sama pada poin sebelumnya, karena anak kucing baru 1 bulan tidak bisa mencerna makanan kasar berikanlah makanan halus. Makanan halus bisa berupa bubur, makanan yang dihaluskan, atau makanan Basah. Khusus untuk ini perhatikan pula nutrisinya seperti kalsium, vitamin, dan asam amino seperti Omega 3 dan 6


2. ASI atau Susu Anak Kucing

Bukan hanya bayi manusia saja yang butuh air susu ibu (ASI), anak kucing pun wajib mengonsumsi ASI untuk kesehatannya. Apabila kesulitan memberikan ASI dari induknya anda bisa memberikan susu khusus dengan alat khusus seperti botol anak kucing atau popet 



Jenis Makanan Untuk Anak Kucing Kampung

Selain kucing biasa dan kucing berumur satu bulan, kucing kampung pun harus diperhatikan makanannya. Biasanya karena kucing kampung biasa makan sembarangan padahal jelas membahayakan membuatnya tidak diperhatikan.  Untuk memberi makan anak kucing kampung bisa berupa jenis makanan berikut:


1. Nasi Yang Dicampur

Berikan nasi yang sudah dicampurkan dengan daging halus atau ikan. Cobalah untuk mencapur 25 persen nasi dengan daging 75 persen. Pastikan pula teksturnya cukup halus untuk dikunyah.


2. Tempe

Bila memiliki tempe pemilik anak kucing bisa mengganti nasi dengan tempe. Untuk komposisinya tidak jauh berbeda yakni 25:75 persen.


3. Daging atau Ikan

Daging atau ikan adalah favorit kucing kampung kebanyakan. Oleh sebab itu berikan daging terbaik dan pastikan diolah dahulu dalam keadaan matang untuk menghindari bakteri yang berbahaya bagi pencernaannya.



Bagaimana Memilih Makanan Anak Kucing Yang Tepat?

Walau jenis makanan anak kucing di atas cukup bervariasi, namun anda juga harus memilih makanan yang tepat untuk peliharaan anda. perhatikan hal – hal ini sebelum membeli makanan kucing, yakni sebagai berikut:

  • Pilih makanan yang mudah didapatkan, jangan memaksakan diri  mencari bahan yang tidak ada di pasaran atau tidak cukup dengan budget yang anda miliki.
  • Pilih jenis makanan sesuai kebutuhan dan jenis kucing. Jangan terlalu kurang atau berlebihan.
  • Perhatikan jenis makanan sesuai umurnya, karena tiap tingkatan umur nutrisi yang dibutuhkan juga berbeda. 
  • Konsultasikan pada dokter hewan atau pet shop untuk memilih makanan tersebut.


Designed By Tuty Queen
Cat Lover


Nah, buat kalian pecinta kucing jangan lupa perhatikan asupan makanan sekaligus nutrisi kucing kesayangan kalian ya.









Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

A
pa definisi bahagia menurut kalian guys? Mungkin jawaban kalian akan berbeda-beda pastinya. Karena setiap orang memiliki tolak ukur yang berbeda. Saya sendiri arti bahagia itu jika kondisi fisik dan pikiran sehat hingga bisa fokus bekerja dan bisa berbagi kepada sesama. Jadi bahagia itu harus kita ciptakan sendiri terlebih dahulu.

Selasa,  7 September 2021 lalu saya mengikuti webinar Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE. Di event ini hadir  narasumber inspiratif diantaranya Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, Penulis dan Penggiat Literasi Maman Suherman aka Kang Maman, Kartunis Muhammad “MICE” Misrad, juga beberapa bintang tamu Melanie Subono, Ivan Gunawan, dan Andy F Noya. 

Kiri-Kanan: Moderator, Kang Maman, Bapak M. Feriadi, Melanie Subono, Ivan Gunawan

Bahagia memiliki definisi yang beragam ternyata, tergantung bagaimana seseorang menilainya. Narasumber Deklarasi Hari Bahagia JNE mendifinisikan secara berbeda-beda namun tetap dalam ikatan frasa sebagai simpulnya yaitu berbuat baik. Namun rasanya perlu sekali diuraikan apa yang disampaikan oleh narsum secara satu persatu. Sebab pula acara ini dibuat dengan konsep bincang santai, jadi tidak terkesan menggurui. Mereka seperti sedang saling berbagi apa itu makna berbagi menurut apa yang mereka sedang kerjakan.

Mice seorang kartunis mengemukakan bahwa dirinya merasa bersyukur “double” katanya. Karena melalui karyanya ia selalu berbahagia, dan hasil karyanya itu juga dapat memberikan kebahagiaan untuk orang lain yang menikmati karyanya. Jadi disitulah letak double bahagia seperti yang dirasakannya. Ia memang selalu dikenal dengan karyanya yang menggemaskan, bercerita lucu namun juga penuh dengan pelajaran yang dapat dipetik. 

Mice Kartunis

Beda lagi menurut Ivan Gunawan, ia juga mengatakan kebahagiaan yang dapat dibaginya melalui foto bersama fans, karena ia merasa tidak semua orang suka padanya, apalagi sampai minta foto bersama dirinya. Dan memang bahagia itu tidak selalu ditentukan dengan nilai sejumlah uang bukan? 

Ivan Gunawan
Melanie Subono yang kini juga bergiat dalam mengulurkan bantuan melalui benih kebaikan juga menyatakan sesuatu yang diberinya sering kali nilainya sangat kecil sekali namun dapat memberi sesuatu yang sangat besar artinya. Pernah suatu ketika ada seorang ibu yang sangat kesulitan dan ternyata hanya memiliki uang senilai 125.000 untuk membayar ongkos Rumah Sakit. Ia juga mengajarkan anaknya untuk tidak menganggap sepele nilai dua bungkus mie instan. Karena nilai dua bungkus mie instan tersebut jika diberikan kepada yang membutuhkan dapat menyambung kehidupan orang lain. 

Andi F Noya yang turut hadir secara online karena sedang melakukan perjalanan ke luar kota memaparkan  bahawa banyak orang menganggap bahwa berbagi itu tunggu kita sejahtera terlebih dahulu. Padahal berbagi bisa kapan saja dan dalam bentuk apa saja baik dalam jumlah besar maupun kecil. Kita juga nggak tahu Tuhan kasih kita umur sampai kapan. Jadi jangan menunda-nunda untuk berbagi. Tidak ada alasan untuk tidak berbuat baik setiap hari.

Kang Maman sendiri merasa sangat bersyukur dan bahagia ketika ia bisa diajak makan bersama berkali-kali dengan bapak direktur JNE M. Feriadi. Sebab tak disangkanya ia diminta menulis sebuah buku sebagai bentuk literasi nilai yang ditanamkan di tubuh perusahaaan JNE. Kita tahu bahwa JNE memiliki highlight branding dengan kalimat Connecting Happiness. Kang Maman sebagai penulis cukup merasa merasa terkejut untuk diminta menulis sebab di setiap pertemuan sambil makan bersama ia tak berpikir untuk menulis tentang bisnis JNE. Lalu dengan permintaan menulis ini ia juga mendapati peristiwa berharga dimana ketika ia bertemu dengan seorang kurir yang bekerja di JNE. Bahwa nilai kebahagiaan yang diberikan adalah kebahagiaan itu sendiri walaupun bukan sekedar materi. 

Sebuah paket yang datang, bahkan paket salah duga alias bukan untuk kita pun sudah sangat membahagiakan. Hanya mendengar teriakan “pakeeeeet” hati sudah girang. Betapa sebuah kiriman yang bahkan tidak merasa membeli sesuatu jika sebuah paket datang kerumah itu begitu membuat perasaan bahagia. Begitupun dengan tugas seorang kurir yang diceritakan dalam bukunya. Jadi penasaran kan bagaimana dengan cerita Kang Maman? Saya pun penasaran dengan isi bukunya.  Teman-teman bisa membeli buku Bahagia Bersama secara offline Toko Buku Gramedia dan juga secara online melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shopee.

Dirut JNE M. Feriadi menambahkan semua arti bahagia yang disampaikan narasumber, bahwa core bisnis JNE ketika pertama kali berjalan adalah santunan anak yatim. Pesan dari Pak Soeprapto Soeparno yang mengatakan bahwa memberi tak harus menunggu untung. Berikan saja, berbagi saja dahulu jika kita berbisnis dalam urusan agama insyaallah Tuhan yang akan berbisnis dengan kita. Seperti itulah pesan yang dipegang sungguh oleh Dirut JNE. Saya benar-benar merasa beruntung mengikuti webinar Hari Bahagia Bersama yang diadakan JNE, karena sesuatu yang kita anggap kecil ternyata bisa membawa kebahagiaan buat orang lain.  Nggak sabar pengen baca bukunya Kang Maman.






Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ▼  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ▼  September 2021 (4)
      • Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE
      • Berbagai Jenis Makanan Yang Tepat Untuk Anak Kucing
      • Edukasi dan Stigma Buruk Mengenai Kusta
      • Container Box Shinpo Solusi Merapikan Barang
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates