Pages

  • Home

travel beauty


Hallo..besok udah weekend lagi aja, nggak berasa kayaknya kemarin baru weekend hehe. Akibat libur kepanjangan kali ya jadi hari-hari rasa weekend terus. Weekend besok rencananya mau kemana nih bu ibu? Eh, sebagian anak-anak ngambil raport ya kalau nggak salah. Soalnya ponakan di Medan udah pada sibuk mau ngambil raport besok. Bakal liburan lagi nih.

Weekend minggu lalu saya dan suami menghabiskan waktu di belakang rumah, beresin barang-barang yang udah nggak terpakai dan quality time bersama. Karena weekend lalu di rumah saja, jadi weekday saya justru udah punya rencana sama suami pengin nonton film ke bioskop. Jauh-jauh hari udah ngerencanain nonton film Koki-koki Cilik 2 yang tayang perdana tanggal 27 Juni 2019. Meski nggak nonton Koki Cilik yang pertama, sedikit banyaknya saya udah tau jalan ceritanya setelah baca review film nya.

Saya udah bilang ke suami kalau nonton di hari pertama tayang bakal ramai dan khawatir penuh. Karena anak-anak banyak yang libur dan sudah pasti ayah dan ibu mereka ngajakin nonton film Koki-Koki Cilik 2 yang memang cocok banget ditonton bareng keluarga. Film ini layak ditonton anak-anak dan memang untuk semua umur. Ternyata benar perkiraan saya, nonton jam 10.30 WIB pagi aja udah mulai banyak yang ngantri padahal mall baru aja buka jam 10.00 WIB hehe, saking semangatnya nih.


Cerita Flm Koki-koki Cilik 2 berawal dari anak-anak para alumni Cooking Camp yang ingin mengadakan reuni. Mereka happy banget bakal ketemuan dan masak-masak lagi. Tapi setibanya di Cooking Camp mereka sedih dan kecewa banget. Ternyata cooking camp nggak ada lagi alias tutup. Bahkan mereka bertemu dengan Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) yang lesu banget seperti orang patah semangat. Dari Chef Grant lah mereka mendengar langsung kalau Cooking Camp sudah ditutup.

Anak-anak nggak mau patah semangat justru mereka memberikan energi kepada Chef Grant. Saya suka sekali dengan semangatnya anak-anak di film ini. Kelihatan banget kalau mereka ini anak-anak yang pantang menyerah. Yups, memang begitu seharusnya.  Makanya fim seperti ini recommended banget ditonton anak-anak kita karena akan menjadi contoh baik dan menginspirasi anak-anak agar nggak gampang kecewa dan menyerah.

Disisi lain Chef Evan (Christian Sugiono) mantan Chef di Cooking Camp masih menyimpan kesedihan mendalam karena ditinggalkan sang istri. Alhasil Chef Evan meninggalkan hobi masaknya, bahkan Adit (Adhiyat) putra semata wayangnya nggak dibolehin masak dan ikutan Cooking Camp.

By the way Chef Grant mulai semangat bareng anak-anak buat usaha dari kemampuan memasak mereka dan ngumpulin duit dengan harapan bisa membuka Cooking Camp kembali. Menu yang dijual salah satunya resep dari Adit. Setelah usaha berjalan lancar ada saja masalah baru yang timbul yang membuat Chef Grant putus asa lagi.


So, apa saja usaha anak-anak agar Cooking Camp tetap ada dan dibuka kembali. Apakah Adit dibolehin masak lagi oleh Chef Evan? Biar nggak penasarn mending nonton langsung deh. Mumpung filmnya baru tayang dan bisa ditonton diseluruh bioskop yang ada di Indonesia.

Untuk para ayah dan ibu jangan lupa bawa serta anak-anak nonton Film Koki-koki Cilik 2, karena banyak pesan moral disana selain filmnya rada kocak dan bikin haru  Yuk..ditonton.




Share
Tweet
Pin
Share
1 Comments
Anyer Beach

Udah lama banget pengen main ke Anyer. Sejak saya stay di Tangerang tujuh tahun lalu, lokasi wisata yang pengin saya kunjungi di Banten adalah Anyer. Yups, saya pengin lebih banyak lagi mencari tahu tentang sejarah. Pengin lihat langsung mercusuar dan titik nol nya Anyer-Panarukan plus menikmati deburan ombak pantai Anyer yang eksotis. Pantai Anyer sudah jadi primadonanya wisata bahari di Banten.

Banten punya banyak nilai sejarah yang patut digali. Jujur saya malu banget saat ditanya teman-teman luar daerah dan teman-teman di luar negeri mengenai wisata Banten. Karena belum semuanya saya ketahui, hanya sedikit dan itupun hanya hitungan jari lokasi wisata yang pernah dikunjungi, lumayanlah sudah bisa memberi informasi. Tapi saya udah janji bakal share tentang Anyer.

Akhirnya di penghujung tahun 2017 saya dan suami disela-sela keriwehan punya jadwal libur yang klop setelah menyocokkan jadwal. Langsung deh kami memutuskan liburan ke Anyer. Menuju Anyer kami menggunakan transportasi umum, memang niatnya backpackeran aja. Dari Tangerang kami naik Bus Murni sampai Cilegon, setelah itu nyambung naik transportasi online sampai hotel. Untungnya siang sih kesananya pagi jadi lancar, soalnya kalau malam agak susah transportasi online. Total lama perjalanan lebih kurang 6 jam.

Setibanya di hotel girang banget karena dapat view langsung ke arah pantai. Suara ombak nya seksi banget seperti menyambut kedatangan kami berdua, hihi. Nggak sabar pengin langsung main-main ke pantai. Tapi suami nggak ngizinin karena sudah mulai sore, jadi keesokan paginya deh baru boleh. So, sore itu saya cukup puas menikmati sunset.



Anyer Beach

"Antara Anyer dan Jakarta
Kita jatuh cinta
Antara Anyer dan Jakarta
Kisah cinta tiga malam
Kan ku ingat selamanya
Antara Anyer dan Jakarta.." .

Anak 90-an pasti tau lah ya lagu ini. Lagu yang disenandungkan oleh Sheila Majid ini sering banget saya dengar masa itu, dan lagu ini pula yang bikin saya penasaran dengan Anyer. Sebegitu romantisnya kah pantai Anyer itu? Beneran romantis ternyata. Kalian wajib honeymoon disini, ngobrolin perjalanan hidup berdua bareng suami di hotel sambil menikmati deru ombak pantai Anyer. Yakin deh, bakal makin cinta, hihi.

Pagi hari setelah breakfast kami berdua langsung menuju pantai. Mungkin karena weekend jadi sepanjang pantai lumayan ramai, kemungkinan piknik keluarga karena nggak cuma orang dewasa banyak anak-anak juga. Ombak laut cukup bersahabat pagi itu, karena kalau terlalu tinggi saya agak deg-degan. Suami justru senang menikmati ombak nya sampai nyempati  berenang juga.

Morning from Anyer Beach
Pantai Anyer nggak cuma ramai dengan sekumpulan orang berlibur saja, tapi beberapa nelayan juga bersiap-siap untuk ke tengah laut mencari ikan. Mulaidari memeprsiapkan sampan boat, jaring ikan, dan perlengkapan lainnya. Bersyukur banget ya masih banyak orang yang tetap rendah hati memilih profesi menjadi nelayan, kita bisa makan ikan tiap hari. Duh, kalau lagi nyantai di pantai memang begini jadi nya banyak imaginasi dan banyak hal yang menginspirasi.

By the way sepanjang pantai Anyer banyak banget pilihan hotel dan villa, dan banyak orang lebih memilih posisi hotel persis dekat dengan pantai. Saran saya sih kalau mau berlibur ke Anyer jangan dadakan cari hotel yang letaknya di pinggir pantai khawatir fully booked. Sebaiknya seminggu atau dua minggu sebelum berlibur sudah dipersiapkan. Puas banget main di pantai, kami pun bersiap-siap balik ke hotel karena akan melanjutkan perjalanan ke titik nol kilometer Anyer.

Our Hotel


Titik Nol Kilometer Anyer

Titik nol kilometer Anyer merupakan wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Disini kita bisa mendapatkan informasi sejarah pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Yang namanya lokasi wisata sudah pasti banyak spot menarik, jadi jangan sampai kelupaan bawa kamera atau hp nya full baterai. Sayang banget kalau sampai nggak mendokumentasikan wisata sejarah di titik nol kilometer Anyer.

Titik Nol Kilometer Anyer

Pemandangan disini indah banget, pantai dan ombak nya selalu eksotis. Nggak cuma wisatawan lokal saja tapi wisatawan dari luar negeri juga banyak yang kesini. Makanya kalau kesini kita bakal nemuin banyak cottage.

Selain itu jangan lewatkan menyusuri kedalam Menara Mercusuar Anyer. Menara mercusuar ini dulu nya berfungsi untuk pelayaran sebagai navigasi. Menara ini dibangun oleh Daendels untuk lalu lintas laut saat pembangunan jalur Anyer-Panarukan. Di dalam menara kita akan melihat foto-foto sejarah pembangunan Anyer-Panarukan, semua kisahnya ada didalam menara ini.

Menara Mercusuar Anyer
Itu cerita perjalanan dua malam saya piknik ke Anyer. Gimana dengan kalian teman-teman, udah ke Anyer belum? Share yuk pengalaman kalian selama ke Anyer. Oh ya, seperti yang saya info sebelumnya kalau ke Anyer jangan dadakan cark hotel atau villa ya. Mending booking jauh-jauh hari. Untuk pilihan hotel atau villa teman-teman bisa lihat disini.






Share
Tweet
Pin
Share
2 Comments

Ramadan bulan suci yang dinanti-nanti setiap umat muslim setahun sekali. Bulan penuh ampunan dan rahmah ini bulan yang sangat dirindukan. Karena itu bulan Ramadan dimanfaatkan setiap umat muslim untuk memperbanyak amalan untuk melebur dosa. Ibadah dan amalan diperbanyak di bulan Ramadan semata-mata hanyalah untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT. Makanya bulan Ramadan sangat dinantikan, dan setiap umat muslim berharap untuk selalu diberikan kesempatan bertemu kembali dengan Ramadan di tahun-tahun berikutnya. Ya, Ramadan memang bulan penuh ampunan.

Bicara Ramadan, banyak hal-hal unik lainnya yang akan kita temui selain bicara amalan dan ibadah. Tradisi dan ciri khas masing-masing daerah selama Ramadan menambah semangat Ramadan itu tersendiri. Berikut beberapa kebiasaan me jelang Ramadan dan selama menjalani puasa Ramadan di daerah saya.


Ramadan di Kampung Halaman

Meugang
Di Indonesia Ramadan disambut dengan suka cita oleh umat Islam di berbagai daerah dengan kearifan lokal masing-masing. Seperti di daerah asal saya di Langkat, Sumatera Utara. Sehari sebelum Ramadan di daerah saya biasa disebut dengan meugang. Meugang sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Aceh yang artinya memasak daging dan hasil masakan dimakan dan dinikmati bersama keluarga. Daerah Langkat memang dekat dengan Aceh dan jadi daerah perbatasan, makanya tradisi meugang nggak jauh beda.


foto: antara news
Jadi kalau teman-teman ke kampung saya di hari meugang, teman-teman akan mencium aroma khas masakan olahan daging sapi maupun kambing. Ada yang diolah menjadi rendang, sup, juga kari. Hmm..benar-benar nikmat dan menjadi penyemangat menjelang Ramadan. Makanya begitu menikah dan tinggal di Jakarta kerinduan akan tradisi-tradisi menjelang Ramadan dan disaat Ramadan sangat dirindukan.

Mandi Kembang
Oh ya, tradisi lainnya selain memasak daging sehari sebelum Ramadan, sore harinya kami mandi kembang. Biasanya pagi saat belanja daging, ibu saya sekaligus beli bunga yang isinya bunga pinang, mawar, cempaka, juga jeruk limau. Menjelang Ramadan kembang-kembang untuk mandi ini banyak dijual, karena memang sudah jadi tradisi turun-temurun. Mandi dan membasahi rambut dengan campuran kembang sudah rutin dilakukan sejak saya kecil. Setelah mandi rasanya segar dan harum. Mandi kembang sendiri memiliki makna tersendiri yakni bersih diri dan hati menjelang bulan suci.

Tarawih dan Tadarusan
Apalagi yang dirindukan di bulan Ramadan? Tentu saja Tarawih bareng keluarga, dan dilanjutkan dengan Tadarusan di Mushola dekat rumah. Biasanya Ayah mengajak kami anak-anak nya untuk Tadarusan. Selain beribadah juga jadi penyambung silaturahmi dengan sesama muslim lainnya.

Membangunkan Sahur Keliling Kampung
Menjelang sahur anak-anak berkeliling kampung membangunkan warga untuk sahur. Panci bekas, kaleng, juga kentongan nggak ketinggalan dimanfaatkan untuk bunyi-bunyian. Alhasil jadilah suara bersahut-sahutan Sahuuuur...Sahuuur. Dijamin sekampung  nggak bakal ada yang telat sahur, hehe!

Asmara Subuh
Ini dia nih yang dinanti-nanti remaja setelah sahur dan Subuh berjamaah. Istilah Asmara Subuh memang muncul di bulan Ramadan saja. Biasanya kampung sepi di hari-hari biasa, tapi selama Ramadan setelah Subuh jadi ramai, karena anak-anak muda pada jalan-jalan keliling kampung ada yang menggunakan seleda motor dan ada juga yang berjalan kaki. Asmara Subuh sebenarnya jalan-jalan di waktu Subuh, tetapi dikenal dengan Asmara Subuh karena ada juga yang jalan-jalan berduaan bareng pacar.

Berburu Takjil
Berburu takjil selama bulan Ramadan jadi keseruan tersendiri. Bahkan nggak cuma umat muslim saja yang berburu takjil, teman-teman dan saudara-saudara yang tidak berpuasa pun turut berburu takjil. Ya, tradisi jualan takjil memang cuma ada di bulan Ramadan dimana makanan-makanan unik dan khas bermunculan.


Aneka Takjil
Di daerah saya makanan dan minuman khas selama bulan Ramadan akan bermunculan, seperti bubur pedas, anyang kacang panjang, tahu goreng, juga es timun suri. Ini semua biasanya dibuat sendiri oleh Ibu di rumah. Bubur pedas dan anyang kacang panjang sangat jarang ditemui dijual di pasar. Makanya di rumah saya makanan khas seperti ini benar-benar bikin rindu.


Anyang Kacang Panjang
Tahu Goreng

Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Sebelum Berbuka
Kultum menjelang berbuka sangat dinantikan. Biasanya saya dan saudara-saudara saya sudah bersiap didepan televisi menunggu Kultum, karena inilah pertanda sebentar lagi Azan Maghrib akan berkumandang. Lucu sih kalau sambil nunggu kultum gini, kami sudah pegang gelas masing-masing yang berisi teh manis hangat dan gelas lainnya yang berisi es timun suri. Hihi, siap-siap niat berbuka.

Ngabuburit dan Buka Bersama
Ngabuburit dan buka bersama hanya ditemui di bulan Ramadan. Momen ini momen yang dinanti setiap orang untuk kembali menjalin silaturahmi dengan teman maupun saudara. Dan selalu ada saja waktu luang untuk berbuka bersama disela-sela kesibukan bekerja. Ramadan benar-benar bikin happy karena mempererat silaturahmi.

Itu keseruan Ramadan di daerah saya, bayangkan masih banyak di Indonesia dengan ciri khas dan kearifan lokal masing-masing menyambut Ramadan dan kegiatan-kegiatan selama bulan Ramadan. Saya juga sering berhayal bagaimana rasanya berpuasa di luar negeri, negara dengan 4 musim.

Saking penasarannya dengan keseruan Ramadan di luar negeri saya sering bertanya dengan teman-teman yang sedang studi dan bekerja di luar. Karena negara 4 musim jadi waktu berpuasa mereka nggak sama dengan kita di Indonesia. Terkadang mereka harus melewati durasi puasa sampai 20 jam. Itulah tantangannya berpuasa di negara orang. Bahkan mereka justru merindukan berburu takjil dan ngabuburit di Indonesia.





Share
Tweet
Pin
Share
25 Comments

Banjarmasin, merupakan salah satu kota yang dikenal sebagai kota seribu sungai. Dalam hal ini, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan ini memang merupakan kawasan atau wilayah delta yang mana dikelilingi oleh indahnya sungai Barito, Sungai Martapura dan juga sungai Kuin. Dalam hal ini teman-teman dapat menjadikan Banjarmasin sebagai salah satu lokasi, yang cocok untuk dikunjungi saat liburan tiba dan akhir pekan. 

Banjarmasin juga merupakan salah satu kota yang sangat mudah untuk dikunjungi. Selain itu, teman-teman juga tidak akan kesulitan untuk menemukan penginapan yang diinginkan, salah satunya POP! Banjarmasin. Hotel yang satu ini dikenal dengan budget menginap yang murah karena kerap memberikan potongan harga yang menarik. Salah satunya private sale, yang punya potongan harga hingga 40% bagi kamu yang booking dan menginap pada periode 17 – 30 Juni 2019 cuma dengan bergabung menjadi member MTP loh.

Bukan hanya terkenal murah, POP! Hotels juga tekenal memiliki berbagai fasilitas menarik. Selain itu, kalian juga wajib untuk merasakan kenyamanan di hotel unik ini.



Desain Unik



Hotel di Banjarmasin yang satu ini, merupakan salah satu hotel yang mana memiliki nuansa nyaman juga suasana yang sangat menyegarkan. Tentunya akan sangat cocok, untuk kalian yang jenuh dengan suasana rumah yang membosankan, dan menginginkan sedikit suasana baru. POP! Banjarmasin ini, merupakan salah satu hotel yang memiliki nuansa ceria. 

Bahkan dalam hal ini, konsep dekorasi yang dimilikinya sengaja dibuat dengan warna yang cerah sehingga memberikan kesan unik dan instagramable. Bahkan bukan hanya ditujukan untuk turis saja, namun dalam hal ini hotel yang berada di Banjarmasin ini juga sangat cocok untuk menjadi salah satu penginapan untuk warga Banjarmasin. Lokasi yang dimiliki hotel ini sangat fleksibel, bahkan kalian akan sangat mudah untuk menemukannya. 

Bukan hanya untuk tampilan kamarnya saja, namun dalam hal ini seluruh tampilan sudut hotel juga memiliki desain yang menarik. Mulai dari seluruh sudut hotel, lobi, lorong atau bahkan kamar dan seluruh bagian hotel lainnya. Konsep hotel ini memang sengaja dibuat dengan kesan yang minimalis dan juga ceria. 


Fasilitas Ternyaman


Selain memiliki desain yang unik dan juga menarik, dalam hal ini fasilitas yang diberikan oleh POP!  Banjarmasin juga sangat nyaman dan layaknya hotel bintang lima. Kamar memiliki fasilitas dengan kasurnya yang berukuran besar, dengan merek King Coil Bed. Teman-teman juga dapat menikmati tayangan televisi dengan channel internasional atau local sekalipun. Sleain itu, anda juga dapat menikmati shower pod yang unik dan juga day bed, yang mana akan memungkinkan kamar diisi dengan 3 orang. 



Kemudahan Pemenuhan Kebutuhan


Selain berbagai fasilitasnya yang menyenangkan dan desainnya yang menarik, dalam hal ini pelayanan yang diberikan juga sangat responsif dan dapat menanggapi setiap kebutuhan atau bahkan keluhan dengan cepat. Setiap pelayan juga dibiasakan untuk dapat menaggapi pengunjung dengan baik. Konsep yang dimiliki oleh hotel ini adalah ceria, maka dari itu setiap pelayannya juga menggunakan seragam yang berwarna terang.

Selain itu, pelayannya juga memadukan seragam tersebut dengan celana jeans yang akan membuat penampilannya tetap rapih dan sesuai konsep yang diinginkan. Hal ini memberikan kesan yang formal namun tetap santai. Selain itu, untuk kalian yang ingin berbelanja kebutuhan juga sangat dekat dengan minimarket, kafe atau restoran yang menjual makanan yang nikmat.

Dalam hal ini kalian dapat menemukan berbagai macam cemilan, makanan berat atau bahkan makanan ringan sekalipun. Teman-teman juga dapat menikmati berbagai makanan tradisional atau barat sekalipun. Kafe yang disediakan juga beroperasi selama 24 jam, sehingga anda bebas untuk mengunjungi kafe tersebut kapanpun sesuai yang diinginkan. Menu yang disajikan juga sangat sederhana, sehingga semuanya siap untuk dimakan kapanpun yang kalian inginkan. 


Share
Tweet
Pin
Share
16 Comments

Saya suka sekali mengikuti perkembangan startup. Selain tertarik dengan ide-ide kreatif yang diciptakan juga salut dengan anak-anak muda pelaku startup. Contohnya sejumlah tokoh muda sukses dunia seperti Mark Zuckerberg pemilik Facebook, Jan Koum pendiri WhatsApp, atau  Elon Musk pengusaha muda sukses yang popular dengan beberapa bisnis bertema teknologi futuristik mulai dari bisnis otomotif ramah lingkungan hingga proyek perjalanan lintas angkasa.

Kalau selama ini kita melihat di luar negeri sudah banyak anak-anak muda yang sukses di bidangnya masing-masing, di Indonesia pun banyak anak-anak muda yang memiliki potensi luar biasa, bahkan sudah sukses. Victor Wirawan, anak muda milenial Indonesia yang berinisiatif mengembangkan teknologi di bidang energi terbarukan. 

Victor, yang oleh teman-temannya dan relasinya disamakan dan dijuluki sebagai Elon Musk versi Indonesia tersebut, saat ini bersama dengan puluhan anak-anak muda milenial berbakat di bawah naungan Baran Energy, sedang mengembangkan teknologi power storage yang bisa menampung energi listrik, baik yang bersumber dari matahari, air, maupun angin.

Victor Wirawan

Menurut Victor, anak-anak muda milineal bersama Baran Energy  saat ini sedang menciptakan produk yang sangat revolusioner agar setiap orang tidak perlu kena beban listrik lagi. Dengan menggunakan teknologi dari Baran Energy, maka sama saja pengguna bayar listrik 5 tahun, tetapi selanjutnya GRATIS listrik 15 tahun. 

Dengan teknologi revolusioner yang memungkinkan masyarakat tidak perlu mengisi token listrik ini, Victor optimis teknologi ini bakal mendapat respon positif dari masyarakat luas jika suatu saat mulai dipasarkan. 

Kehadiran Baran Power ini merupakan cara baru mengkonsumsi energi tanpa fosil, tidak perlu membayar listrik dan konsumen hanya megeluarkan biaya untuk membeli perangkatnya saja, tapi kedepannya sangat menghemat pengeluaran biaya listrik.

Baca juga: Aldebaran Solusi Mengatasi Mahalnya Tarif Listrik

Victor bersama puluhan anak-anak negeri yang berbakat sedang mengembangkan tiga varians produk teknologi energi ramah lingkungan, yaitu PowerWall berkapasitas 8.8 KWh, PowerPack 126 KWh, dan PowerCube 1.2 MWh. Ketiga perangkat dapat digunakan mulai dari rumah tinggal, pabrik, real estate, perkebunan, pertambangan, hingga industri sekala besar. Selain itu, Baran juga siap meluncurkan prototype mobil listrik yang nantinya suatu saat bisa dikomersilkan.


Victor yakin Baran Energy sebagai startup dalam beberapa waktu mendatang akan lahir menjadi salah satu baby unicorn yang bisa menampung semakin banyak anak – anak muda milenial Indonesia yang berpikiran kreatif dan inovatif.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pernah menyampaikan, di tahun 2019 ini pemerintah menargetkan akan ada lima startup unicorn di Indonesia. Indonesia saat ini, berdasarkan beberapa riset yang disebut Presiden Jokowi, memiliki empat unicorn. 4 unicorn tersebut adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Nah, siapa nih unicorn yang kelima? Kita tunggu saja yuk. 


Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Mudik tahun ini ke Medan bikin deg-deg an. Harga tiket selangit euy! Biasanya saya paling rajin prepare tiket pesawat jauh-jauh hari biar dapat tiket murah, tapi kali ini beli tiket jauh-jauh hari juga nggak menjamin dapat tiket murah. Karena harga tiket sejak akhir tahun 2018 benar-benar stabil mahal nya.

By the way, awal Januari sampai April tahun ini saya sudah mondar-mandir ke Medan karena orang tua sakit. Beneran deh, biasanya tiket ke Medan 700 ribuan kali ini naiknya lebih dari dua kali lipat. Ditambah lagi beberapa maskapai memisahkan harga tiket dan bagasi. Saya udah kebayang ntar lebaran harga tiket berapa lagi nih setelah kena tuslah, belum lagi nggak bisa bawa oleh-oleh lebaran banyak-banyak mengingat bagasi terbatas.

Sejak merasakan harga tiket naik Januari lalu  saya pun mulai hunting tiket lebaran. Setiap hari dan setiap saat saya selalu cek harga tiket melalui aplikasi tiket.com. Lagi-lagi harga masih bertahan di 1,7 jutaan dan itu harga terendah naik maskapai berlambang singa dan belum termasuk bagasi. Saya memutuskan untuk nggak langsung beli tiket saat itu juga karena  saking yakinnya siapa tau dapat lebih murah, hihi nekad sih sebenarnya karena bisa jadi mendekati hari H malah fully booked.


So, selama bulan Ramadan kegiatan saya selain ibadah dan kerja juga hunting tiket setiap hari. Tau nggak sih, mungkin ini memang rezeki anak soleh hehe. Siang-siang saat santai dan sudah H-7 lebaran saya cek lagi dong tiket Jakarta-Medan di aplikasi tiket.com. Cihuy..saya dapat tiket Sriwijaya ke Medan dengan harga total berdua bareng suami Rp 3.741.000 saja sudah termasuk bagasi masing-masing 15kg. Happy dong? Banget!

Tambah happy lagi saat saya booking tiket ada kode promo dadakan diskon 12% dari tiket.com yang hanya berlaku 2 jam saja.  Langsung deh issued tiket saat itu juga memakai kode promo dari tiket.com.  Jadi setelah memasukkan kode promo harga tiket saya berdua dan suami cuma Rp 3.292.000. Beneran deh, ini lebih murah dari tiket saya mondar-mandir Januari kemarin.


Teman-teman saya juga pada heran kok saya bisa dapat tiket rada murah. Memang sih, saya juga takjub pas banget dapat 2 seat, padahal itu H-7 lebaran yang biasanya harga tiket udah selangit. Intinya sih mesti rajin-rajin cek harga tiket, karena yang namanya beli online siapa cepat dia dapat sih. Bisa jadi ada orang lain yang sudah cetak tiket tapi pindah ke tanggal lain, jadi seat nya terbuka lagi di tanggal orang tersebut cancel. Lumayan kan kalau rajin-rajin cek harga tiket dan rajin-rajin juga cek kode promo dari tiket.com. Makanya saya aktifkan notif di aplikasi tiket.com biar deluan tau promo apa saja yang sedang dan akan berlangsung.


Oh ya, saat mudik beli tiket Sriwjaya di tiket.com kemarin saya dan suami juga semua penumpang dapat voucher diskon lagi dari tiket.com yang dibagi-bagikan dalam pesawat saat penerbangan. Yeay..ntar balik Jakarta bakal dapat potongan harga tiket lagi dong.

Alhamdulillah tahun ini bisa mudik dan kumpul bareng keluarga lagi

Itu dia guys pengalaman mudik dengan pesan tiket melalui tiket.com ala saya. Bagaimana dengan pengalaman kalian? Share yuk Curhat Mudik #TiketHariRaya kalian.



Share
Tweet
Pin
Share
27 Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ▼  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ▼  June 2019 (6)
      • Curhatan Berburu Tiket Mudik Hari Raya
      • Solusi Listrik Gratis dari Elon Musk Indonesia
      • Nyamannya Menginap di POP! Banjarmasin
      • Keseruan Ramadan di Kampung Halaman
      • Cerita Dua Malam di Anyer
      • Lucu dan Haru di Film Koki-koki Cilik 2
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates