Pages

  • Home

travel beauty

daging yang baik
Tips memilih daging yang baik dan layak konsumsi

L
ebaran tahun ini alhamdulillah sudah kita lewati. Tapi memori atau kenangan dalam mempersiapkan keseruan momen lebaran masih nempel aja nih di ingatan. Salah satunya mempersiapkan hidangan lebaran yakni lontong sayur dan rendang. Ngomongin rendang masih aja pengen terus diulang momen makan lontong pakai rendang. Tapi yang paling saya ingat ketika ibu menyuruh saya membeli daging buat masak rendang. Pengen nolak tapi nggak enak hihi, padahal bingung takut salah milih daging. 


Siapa nih yang suka bingung milih daging sapi yang bagus saat ke pasar? Jujur saya awalnya kurang pintar memilih daging cuma tau aroma daging aja kalau ke pasar. Biasanya untuk urusan pilih-memilih daging ibu jagonya karena selain terbiasa belanja ibu juga orangnya detail dan teliti banget. Saya sering ikut ibu belanja jadi sedikit banyaknya tau juga bagaimana memilih bahan makanan dan daging yang baik.


Sejak ibu sakit urusan belanja diserahkan ke saya dan adik bergantian saat giliran jagain ibu. Adik saya bisa dibilang udah khatam lah ya urusan belanja dan dapur. Kalau lagi giliran saya yang jaga ibu saya termasuk jarang masak kalau lagi ada aktivitas online jadi belanjanya juga online. Makanya begitu diminta belanja buat masak menyambut lebaran saya agak gelagapan, panik euy hehe!. Biasanya adik yang belanja dan saya bagian iris-iris bahan masakan. Nah, begitu ditunjuk untuk belanja langsung bersuhu lagi wkwk, sebelum belanja saya minta tips dari ibu bagaimana memilih daging yang baik. 


Tips Memilih Daging yang Baik 

Kalau dipikir-pikir nggak setiap hari juga kita konsumsi daging ya kan? Tapi alangkah baiknya kita paham bagaimana daging yang baik dan layak diolah menjadi makanan. Karena daging yang kita pilih akan berdampak juga pada kesehatan. Jangan sampai salah memilih daging ya, karena daging berkualitas baik kaya akan protein. 


Nah, agar nggak salah pilih saya akan share tips memilih daging. Berikut tips memilih daging untuk bikin rendang lebaran:

Warna Daging Kemerahan dan Segar

Pilih daging yang warnanya merah segar, dan warnanya merata. Jangan memilih daging yang warnanya sudah pucat apalagi kotor. Harus benar-benar teliti juga dengan warna merahnya si daging ya bu karena ada juga penjual yang nakal seperti yang pernah saya lihat dan dengar di televisi, warna merah nya daging justru dari darah yang bukan dari si daging ini. Jadi penjual yang culas merendam daging menggunakan darah agar daging kelihatan segar. 

Pilih Daging Bagian Paha dan Nggak Banyak Urat

Ini tipsnya lebih ke pemilihan daging sapi untuk dibuat rendang sih. Sebaiknya pilih daging bagian paha karena nggak banyak uratnya. Pada tau lah ya kalau rendang dapat bagian daging yang berurat nggak nyaman banget gigitnya dan kasian orangtua bakal nggak bisa gigit. 

Tekstur Daging Kenyal Tidak Lembek

Pilih daging yang teksturnya masih kenyal. Gimana cara mengetahui daging nya kenyal atau enggak? Biasa ibu saya suka menekan-nekan tuh daging. Jadi kalau daging ditekan dan balik lagi bentuknya berarti daging masih bagus, sedangkan kalau ditekan dagingnya nggak balik lagi malah pesuk ke dalam berarti daging udah nggak bagus, bahkan itu tanda-tanda daging hampir busuk. 

Bau Khas Sapi Masih Fresh

"Namanya juga daging sapi ya pasti baunya sapi", sela saya sewaktu ibu menjelaskan. Memang daging sapi ya bau sapi, tapi cium dulu dagingnya baunya masih segar atau enggak. Kalau aromanya udah ngvak segar dan amis berarti dagingnya udah nggak bagus dan mulai membusuk. 

Pastikan Daging Tidak Berair

Memang ada daging yang berair? Ada. Ini biasanya daging udah terlalu lama berada di ruangan terbuka jadi kelamaan kena udara. Kalau ibu-ibu melihat ada daging yang mengeluarkan air mirip darah tapi nggak segar berarti kondisi daging udah nggak bagus lagi. 


Tips memilih daging yang baik
Ciri-ciri daging yang baik

Nah, itu beberapa cara memilih daging yang baik, berkualitas dan layak dikonsumsi. Satu lagi nih pengen ngingetin ibu-ibu yang baca tulisan ini, jangan pernah tergiur dengan embel-embel daging murah atau jauh dari harga pasar, sebab dimana-mana pasaran harga daging selalu sama. Biasanya ada saja oknum yang menawarkan daging murah padahal sudah tidak layak konsumsi. Yuk, lebih teliti lagi memilih dan membeli daging. 








]


Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Kolaborasi
Tips meingkatkan penjualan produk via online


Guys, apa nih target kalian setelah longgar dari semua peraturan akibat pandemi Covid-19? Bangkit yuk bangkiiit, hehe! Saya yakin pasti banyak banget rencana yang sudah disusun sedemikian rupa seandainya pandemi berakhir, ya kan? Saya juga sama kok, banyak banget rencana tapi harus di prioritaskan mana yang mau dijalani terlebih dahulu. Karena kalau terlalu banyak rencana dan pengen dikerjakan semua yang ada hanya tinggal wacana. 


Dampak pandemi salah satunya membuat kita jatuh bangun dalam hal financial. Peraturan selama pandemi yang mengharuskan di rumah saja membuat kita harus putar otak bagaimana melanjutkan usaha yang biasanya offline tapi harus tutup. Bagi yang biasa kerja dari mana saja via online mungkin nggak terkejut dengan kebiasaan baru ini, tapi bagi yang tidak terbiasa kerja online tentu saja harus beradaptasi lagi. Ini lah pentingnya mengikuti perkembangan digital agar tidak tertinggal. Pandemi menjadi hikmah bahwa masih banyak diantara kita yang hanya bisa menggunakan internet untuk bermain sosial media saja tapi tidak memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk menjadikannya peluang, kerja, atau bisnis online. 


Selama pandemi selain mengajar online sebagai Canva Coach di Canva Creative Class dan beberapa platform belajar seperti Merdeka Belajar dan Aksato, saya juga jualan bandrek online. Sebelumnya saya dan suami hanya ikutan bazar from mall to mall di Tangerang. Sebenarnya sebelum pandemi pun saya sudah jualan online tapi nggak begitu banyak penjualan. Saya dan suami saling diskusi gimana cara mendongkrang penjualan. Akhirnya ketemu jawabannya, kolaborasi. 


Yup, bandrek punya saya dan suami di kolaborasikan dengan bolen usaha milik teman suami. Ternyata penjualannya lumayan meningkat dibanding cuma jualan bandrek saja. Ternyata menemukan alasan pembeli untuk membeli dagangan kita butuh usaha ya. Penting banget menambahkan jenis dagangan kita. Bukan hanya minuman bandrek saja untuk dijual. Tetapi butuh sesuatu yang bisa dipasangkan sebagai teman jualan. Begitulah pengalaman berusaha di kala pandemi. 


Tips Meningkatkan Usaha Via Online


Berdasarkan pengalaman saya usaha online saya ingin berbagi tips ala saya bagaimana tetap bisa meningkatkan penjualan produk kita via online. 


Kuasai Digital

Saat ini mayoritas orang-orang beraktivitas online menggunakan internet dan menghabiskan waktunya lebih banyak menggunakan handphone atau laptop untuk bekerja ataupun sekadar cek sosial media. Sudah saatnya juga sebagai pelaku usaha kita harus menguasai digital, dan memanfaatkan internet untuk beriklan. 


Memanfaatkan Sosial Media

Sebisa mungkin kita memiliki akun sosial media khusus jualan produk nggak dicampur dengan akun sosial media pribadi. Kemudian manfaatkan sosial media untuk promosi agar para follower atau pengguna sosial media mengenal produk yang kita jual. 


Tingkatkan Skill

Jangan pernah puas dengan keahlian kita saat ini, terus tingkatkan skill bisa dengan mengikuti workshop public speaking, copywriting, kelas fotografi, kelas desain Canva, dll. 


Kolaborasi

Seperti pengalaman saya yang saya ceritakan di atas kalau kolaborasi itu penting karena bisa meningkatkan penjuala dengan membuat paket jualan produk bandrek saya dengan bolen. Jadi penyuka bolen bisa sekaligus nyobain bandrek, dan penyuka bandrek bisa nyobain bolen. 


Kolaborasi JNE dan Mitra UMKM Pasuruan

Ngomongin kolaborasi saya salut dengan programnya JNE salah satunya JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Pasuruan. JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Pasuruan merupakan kota ke-sepuluh dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia.


JNE Pasuruan
Goll..Aborasi JNE Pasuruan dan Komunitas UMKM Pasuruan

Gelaran webinar yang diadakan oleh JNE tujuannya agar mitra UMKM mampu bersaing di dunia digital. Dengan webinar online diharapkan UMKM di Indonesia, khususnya di Pasuruan dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.


Menurut Dwi Setyaningsih Branch Manager JNE Pasuruan tren pengiriman di era memang semakin meningkat karena peranan para online shop yang terus berkembang. Maka dari itu kolaborasi antara JNE Pasuruan dengan komunitas UMKM Pasuruan diharapkan terus terjalin dan menjaga potensi dan peluang yang ada di Pasuruan. 


JNE menghadirkan dua pelaku UMKM pada gelaran ini, salah satunya yaitu Muhammad Taufiqi selaku Co-Founder Kelana Scarves. Sebagai sosok yang bergerak di industri fashion, Ia menilai pentingnya memahami social media marketing dan juga trend fashion yang ada di masyarakat, mulai dari belajar marketing dari seperti apa caranya menjual di Instagram, Facebook dan WhatsApp itu seperti apa, selain itu juga belajar social media ads



Hadir pula Haris Prasetyo selaku Owner Qrani Hijab yang bercerita soal perjalanan bisnisnya. Haris percaya bahwa keunikan bakal mudah diingat orang. Makanya belanja di tokonya bisa custom model dan warna apapun. Untuk mendapatkan awareness yang lebih besar, Haris menggunakan Facebook dan Instagram Ads, mempelajari social media marketing untuk meningkatkan bisnis. 


JNE Pasuruan memberikan solusi bagi para UMKM Pasuruan seperti workshop gratis untuk para UMKM Pasuruan, tersedia juga layanan free pick up di berbagai wilayah.

Selain itu, JNE menghadirkan program apresiasi untuk loyal customer seperti member JLC yang dimana para UMKM bisa mendapatkan hadiah menarik, dan promo diskon ongkir. 


Bagus banget ya ide kolaborasinya JNE, semoga program ini terus berlangsung dan menjadi inspirasi buat pelaku usaha lainnya. 







Share
Tweet
Pin
Share
22 Comments

Padepokan SAFEnet
Belajar di Padepokan SAFEnet

Kapan kali pertama teman-teman mengenal internet? Saya tidak begitu ingat awal menggunakan internet tetapi benar-benar aktif menggunakan internet sejak tahun 2002, karena bekerja. Internet saya gunakan untuk membooking tiket customer, chat dengan klien melalui Yahoo Messenger, mengirim dan menerima email dari klien, lebih banyak untuk kebutuhan kerja selain main Friendster, hehe! 

Dulu internet belum berkembang seperti saat ini. Harga kuota internet masih terbilang mahal saat itu, sosial media belum banyak. Sekarang internet malah sudah merambah ke seluruh aspek kehidupan. Dengan internet sangat memudahkan pekerjaan, orang-orang bisa bekerja online dari manapun, anak-anak bisa belajar online, kita bisa belanja online, beli makanan online. Yang pasti pandemi yang melanda sejak 2 tahun lalu kebutuhan akan internet sangat terasa. 

Belum lagi internet banyak digunakan untuk bersosial media, malah terkadang sosial media jadi ajang saling menghujat, membully, dan pencemaran nama baik. Sehingga muncullah UU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yaitu undang-undang yang mengatur mengenai informasi elektronik dan juga transaksi elektronik, sehingga kita diharapkan bijak memanfaatkan internet. 

Tapi taukah teman-teman sebagai pengguna internet ternyata kita juga punya hak-hak digital. Hak digital adalah hak asasi manusia yang menjamin setiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat dan mendistribusikan media digital. Hak digital disini maksudnya hak-hak asasi manusia di dunia digital. Untuk itu internet nggak cuma dipakai tapi juga ada hak digital bagi para penggunanya. 

Sebenarnya hak digital sudah dimulai sejak tahun 1948 melalui Universal Declaration of Human Rights (UDHR) pasal 19 yang isinya "Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas (wilayah)". 


Padepokan SAFEnet Platform Online Belajar Digital

Ngomongin hak digital, 24 Mei 2022 lalu saya menghadiri peluncuran Padepokan SAFEnet secara online. Apa itu Padepokan SAFEnet dan apa hubungannya dengan pengguna internet dan hak digital? Simak yuk! 

Padepokan SAFEnet
Peluncuran Padepokan SAFEnet 

Sering dengar keluhan para orang tua kalau anaknya main handphone terus-terusan dan menghabiskan kuota internet. Ya, di era digital nggak hanya orang dewasa saja yang menggunakan internet, tetapi anak-anak juga menggunakan ruang digital. Lantas apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa berinternet sehat di ruang digital? 

Penting untuk diingat agar kita tetap menjaga privacy di ruang digital dan tidak sembarangan mengumbar data apapun di sosial media. Karena latar belakang inilah SAFEnet hadir. Sesuai dengan Visi dan Misi SAFEnet yakni memperjuangkan hak-hak digital di Asia Tenggara. 

SAFEnet (South East Asia Freedom of Expression Network) adalah Badan Hukum Perkumpulan yang terdaftar dengan nama Pembela Kebebasan Asia Tenggara berkedudukan di Denpasar, Bali. Padepokan SAFEnet sendiri adalah semacam institusi atau platform online belajar digital dimana didalamnya tersedia kelas dengan berbagai kitab dan jurus. Padepokan SAFEnet didirikan sebagai wadah belajar, untuk mengenali, melindungi, mendorong hak-hak digital warga net. 


Belajar di Padepokan SAFEnet Kamu Wajib Menguasai 10 Jurus Ini

Belajar di Padepokan manapun agar bisa jadi calon pendekar kita wajib menguasai jurus-jurus agar bisa lukus dan mendapatkan sertifikat pendekar. Di Padepokan SAFEnet ada 10 jurus yang wajib kita kuasai, yaitu:

Jurus 1: Kenali hak digital mu. Jurus ini membahas mengenai hak-hak digital. 

Jurus 2: Hak untuk akses internet. Jurus ini membahas mengenai apa dan bagaimana hak atas akses Internet khususnya di Indonesia. 

Jurus 3: Tata kelola hak akses internet. Tatakelola yang baik sangat diperlukan dalam membuat internet menjadi tempat yang aman, nyaman bagi semua orang tanpa kecuali. Untuk itu, di jurus ini akan dibahas mengenai hak akses internet dan bagaimana hak ini dilaksanakan.

Jurus 4: Perkembangan hak akses internet. Dalam jurus ini, dapat dilihat kondisi Hak akses internet di Indonesia yang masih banyak memerlukan pekerjaan rumah. Pahami beberapa kasus yang terjadi dengan adanya gangguan dan pemutusan internet, serta masih belum dapatnya disabilitas dan masyarakat miskin di daerah 3T mendapatkan hak akses internet yang universal.

Jurus 5: Latar belakang hak berekspresi. Disini kita akan mendapatkan pemahaman mengenai latar belakang hak atas berekspresi di ranah daring. 

Jurus 6: Perkembangan hak berekspresi. Apa saja aturan dan etika terkait hak kebebasan berekspresi di ranah siber dan bagaimana hak tersebut dilaksanakan? Apa saja contoh-contoh kasus pelanggaran hak digital dalam hal kebebasan berekspresi daring? Di jurus ini kita akan menemukan jawabannya. 

Jurus 7: Situasi hak berekspresi di Indonesia. Disini kita akan melihat kondisi hak berekspresi di Indonesia hingga saat ini (2022). 

Jurus 8: Hak atas rasa aman. Di jurus ini kiya akan diberikan pemahaman singkat mengenai hak atas rasa aman di internet.

Jurus 9: Tata kelola hak atas rasa aman dan privasi di internet. Oada jurus ini kita dapat memperoleh informasi bagaimana hak untuk aman di internet, termasuk keamanan data pribadi menjadi hal yang penting dan bagian dari hak digital. 

Jurus 10: Situasi hak rasa aman di Indonesia. Bagaimana hak atas rasa aman ini di Indonesia? Penjelasan pada jurus 10 dapat memberikan gambaran bagaimana kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. 

Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai 10 jurus yang bisa kita dapatkan di Padepokan SAFEnet. Trus ada apalagi nih di Padepokan SAFEnet? Selengkapnya kunjungi padepokan.safenet.or.id ya. 







Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Youtap POS
Aplikasi Youtap POS

Baru-baru ini Presiden Jokowi mengumumkan kalau kita sudah diperbolehkan tidak menggunakan masker di luar ruangan atau area terbuka. Mendengar pengumuman ini tentu saja jadi kabar gembira bagi kita semua. Jujur kadang di suatu waktu suka sesak nafas pakai masker apalagi kalau jalan pagi rasanya nggak nyaman banget padahal pengen menghirup sejuknya udara pagi, tapi demi saling menjaga antar sesama menggunakan masker wajib. 


Wajarlah ya kalau semua orang rada tenang perlahan-lahan peraturan penggunaan masker juga beraktivitas di luar rumah mulai longgar, termasuk para pelaku usaha.

Pandemi yang melanda negara ini selama dua tahun belakangan cukup membuat remuk semua sektor, yang paling terasa yaitu sektor usaha. Kegiatan jual beli yang biasanya bertatap muka ditiadakan, otomatis banyak toko, restoran, tour & travel, bahkan mall tutup. Aktivitas transaksional sepi. Untungnya pandemi terjadi di era digital, saya tak bisa membayangkan bagaimana orang-orang yang dilanda pandemi ratusan tahun lalu. 


Selalu ada inovasi baru di era digital, apalagi untuk pelaku usaha baik UMKM yang sudah lama berjalan ataupun yang baru. Ini tantangan buat para pelaku usaha agar lebih melek digital dan beradaptasi dengan digital agar nggak ketinggalan. Inovasi digital ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang dan tools untuk mempermudah mencapai tujuan usaha, juga regulasi pemerintah untuk melayani UMKM sepanjang waktu. Salah satu inovasi digital yang bisa dimanfaatkan para UMKM adalah Youtap. 



Apa Itu Youtap? 

Youtap adalah aplikasi laporan penjualan berbasis android merekam semua transaksi secara digital sehingga memudahkan Teman Youtap untuk melacaknya secara real time. Dengan aplikasi laporan penjualan dari Youtap, semua data penjualan dan pembukuan usaha tersimpan rapi dan mudah dibaca. Data yang tersimpan pada aplikasi laporan penjualan bisa dikirim dari perangkat khusus penjualan ke ponsel pintar, laptop, atau komputer Teman Youtap dalam sekejap. Jadi Youtap ini nggak hanya solusi kelola usaha digital bagi UMKM saja, tetapi juga solusi digital untuk Enterprise Bisnis.


Youtap menciptakan aplikasi ini untuk mempermudah para pelaku usaha agar beradaptasi dengan kebiasaan baru. Nggak perlu repot lagi kalau ada pelanggan yang mau bayar non tunai misal menggunakan e-wallet atau m-banking. Hanya dengan satu QRIS semua pelanggan bisa bayar dan dilayani menggunakan aplikasi Youtap.


Di Binjai kalau saya lagi mudik ke rumah orangtua, beberapa kali saya mengunjungi restoran yang lumayan besar dan dikenal, tapi sayang sekali pembayaran hanya bisa cash alias tunai. Sayang sekali banyak pengusaha lokal yang masih gagap digital. Padahal kalau saja mau unduh aplikasi Youtap semua fitur bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Karena dengan Youtap pelaku usaha bisa mengelola usaha dari mana saja dan kapan saja. Bahkan yang terbaru nih bisa manfaatkan kasir online dengan aplikasi Youtap POS.



Keuntungan Menggunakan Youtap POS

Youtap POS (Point of Sales) merupakan aplikasi kasir digital dengan fitur Katalog Produk, E-menu, Cash/Cashless, Laporan Penjualan, Penyesuaian Harga dan Pajak, serta fitur lain yang bisa dipakai di HP dan Tablet. Semua fitur ini bisa digunakan secara gratis. Aplikasi sangat membantu pelaku usaha. 


Aplikasi Kasir Online
Keuntungan Pakai Youtap POS

Apa Saja Keuntungan Youtap POS?


Transaksi Lebih Simple dan Akurat

Dengan menggunakan aplikasi kasir online secara tidak langsung juga mempermudah transaksi, dimana pelaku usaha nggak perlu repot membuat pembukuan manual dengan mencatat transaksi manual. Aplikasi kasir online otomatis akan menghitung setiap transaksi, juga memudahkan menginput produk juga kode-kode produk.


Melayani Pelanggan dengan Mudah dan Cepat

Dalam melayani pelanggan waktu adalah uang. Karena kalau sampai pelayan yang lain tidak sabar menunggu bisa-bisa kabur. Nah, dengan Youtap POS pelayanan justru semakin mudah dan cepat, nggak kelamaan mencatat dan menghitung jumlah transaksi. Apalagi kalau usaha kamu itu restoran misalnya. Kalau pakai aplikasi kasir online bisa terintegrasi dengan printer dapur jadi semua tim lebih gercep.


Usaha Semakin Kekinian

Yakin deh kalau kamu pakai Youtap POS usaha kamu akan kelihatan semakin kekinian. Karena orang-orang zaman now sudah pada melek digital, kalau kamu pengusaha makanan dengan fitur E-Menu kamu tinggal share info menu ke semua orang. Saya sering makan di MCDonald dan salut banget dengan kinerja kasirnya yang cepat dan nggak ribet, ternyata mereka juga sudah menggunakan Youtap POS. Keren deh!



Belanja Stok Pake Youtap

Aplikasi kasir digital, Youtap POS salah satu keuntungannya memudahkan kamu melayani pelanggan. Nah, Youtap juga ingin melayani kamu dengan Belanja Stok di Youtap. Kamu yang terlalu sibuk dengan urusan mengelola usaha apalagi makanan terkadang waktu terbagi dengan urusan belanja kebutuhan usaha kamu. Nah, solusinya kamu bisa memanfaatkan fitur Belanja Stok menggunakan Youtap. Apa benefit yang didapatkan?


Belanja Stok Semakin Mudah

Kamu bisa lihat daftar produk lengkap dengan deskripsi dan informasi ketersediaan stok. Tinggal pilih jumlah produk yang kamu inginkan, cek keranjang, dan bayar dengan e-wallet atau m-banking apapun lewat QRIS Youtap.


Proses Cepat Tanpa Perlu Keluar Rumah

Lebih praktis membandingkan harga, pemesanan lebih mudah, dan pengiriman cepat hanya dari HP!


Riwayat Transaksi Lengkap

Setiap transaksi belanja stok akan otomatis tercatat, lengkap dengan status transaksi kamu


Langganan stok mingguan

Pengiriman setiap hari langsung dari pabrik dengan harga spesial serta tambahan promosi.


Tunggu apalagi, bagi kamu para pelaku usaha yuk manfaatkan inovasi digital untuk perkembangan usaha kamu dengan Youtap POS.







Share
Tweet
Pin
Share
13 Comments

Canva
CANVA yang sangat user friendly


Canva. Beberapa tahun belakangan aplikasi yang satu ini ramai diperbincangkan di kalangan content creator, pelajar, pengajar, pelaku UMKM, sampai perusahaan. Kenapa? Karena orang-orang baru menyadari bahwa Canva memudahkan penggunanya membuat desain secara online tanpa harus punya latar belakang jago desain. Jika selama ini melihat desain feed sosial media instagram orang lain keceh banget, kamu juga bisa lho hanya dengan mengandalkan Canva.

Beneran bisa desain sendiri dengan Canva?  Beberapa kali saya ditanya seperti ini oleh beberapa teman dan di DM di Instagram. Apalagi di awal-awal saya share hasil desain ilustrasi saya di sosial media. Banyak yang percaya dan banyak juga yang nggak percaya kalau Canva bisa utak-atik ilustrasi. Karena selama ini banyak yang cuma menggunakan template bawaan Canva saja. Padahal kita selaku pengguna Canva juga bisa membuat kreasi dan template sendiri. Bahkan desain kita bisa lebih menarik dari template bawaan Canva. Kuncinya kamu harus kreatif ya guys! 


Canva Itu Apa?

Canva adalah platform desain grafis secara online yang bisa digunakan oleh siapapun meski orang awam sekalipun yang tersedia di browser maupun aplikasi mobile selama memiliki akses internet. Ya, kamu harus punya akses internet yang stabil biar kamu nggak bete saat lagi seru-serunya ngedesain di Canva tiba-tiba elemen yang ingin kamu pakai nggak muncul, trus scroll cari elemen lemot banget. So, usahakan internet kamu oke alias baik-baik saja hihi! 

Saya pernah ngalamin halaman Canva saya tiba-tiba nutup sendiri dan harus kembali ke halaman awal. Tapi tenang ya jangan khawatir karena enaknya desain di Canva walau halaman kamu tertutup karena sinyal nggak stabil desain kamu nggak bakal hilang kok, karena Canva bakal auto save jadi saat kamu buka desain kamu lagi akan muncul yang terakhir kali kamu kerjakan. 


Canva Bisa Buat Apa?

Kalau ditanya Canva bisa buat apa, ya banyak banget tergantung kebutuhan dan kreativitas kamu. Saya mau flashback sedikit. Awal saya aktif menggunakan Canva sekitar tahun 2016 Canva mulai banyak digunakan untuk membuat memudahkan para user membuat presentase juga template untuk sosial media. Tahun 2020 sejak pandemi saya membuka ruang kelas kreatif meng-u-tak-atik Canva yakni Canva Creative Class atau Tripel C.  Sebagai founder Tripel C saya mengenalkan kalau Canva nggak hanya template tapi kita bisa membuat desain ilustrasi yang apik hanya dengan menempelkan elemen-elem yang tersedia. Kalau kamu user Canva seperti saya pasti tau kalau saat itu elemen-elemen yang tersedia di Canva sedikit banget alias nggak sebanyak sekarang. Ini menandakan semakin banyak orang-orang yang memiliki minat menggunakan Canva sebagai tools yang memudahkan mereka membuat desain. 

Desain dengan Canva
Semakin kreatif membuat desain dengan Canva

Semakin hari Canva semakin update bahkan kamu nggak perlu repot-repot menentukan berbagai ukuran desain, karena Canva sudah menyediakn banyak urutan desain sesuai kebutuhan penggunanya. Kamu juga bisa custome size atau membuat ukuran khusus jika di Canva nggak ada ukuran yang kamu cari. Biasanya orang-orang menggunakan ukuran khusus untuk membuat banner atau katalog. 

Nah, kamu pasti sudah punya gambaran Canva bisa buat apa saja. Ya, Canva bisa membantu kamu membuat desain konten kamu di sosial media atau blog, membuat infografis, presentase, media kit, cover buku, dan masih banyak lagi. Biar nggak penasaran kamu bisa langsung buka aplikasi atau web Canva. Trus jangan cuma didiemin tapi langsung coba buat desain sederhana atau coba utak-atik template yang ada. 


Apakah Canva Gratis?

Canva ada yang gratis (Canva Free) dan ada yang berbayar (Canva Pro). Apa bedanya Canva Free dan Canva Pro? Yang namanya berbayar dan tidak tentu saja ada perbedaan ibarat kita menjadi member berbayar dan tidak pada suatu komunitas tertentu tentu ada perbedaan fasilitas dan treatment yang kita dapatkan. Begitu juga dengan Canva.

Menggunakan Canva Free meskipun elemen-elemen yang digunakan terbatas alias nggak semua elemen bisa dipakai, bukan berarti kreativitas kamu terbatas. Kamu tetap bisa berkreasi dan membuat desain dengan elemen-elemen gratis asal kamu rajin scrol, jeli mencari keyword, pantang menyerah untuk meng-u-tak-a-tik elemen gratis yang tersedia. Bagaimana dengan Canva Pro? Apa saja kelebihannya sehingga kamu harus upgrade Canva kamu menjadi Canva Pro? Berikut kelebihannya.


Kelebihan Canva Pro

  1. Bisa mendesain apapun menggunakan template dan elemen Canva tanpa batasan
  2. Free 60 juta lebih foto dan elemen
  3. Free 3000 font dan bisa unduh font sendiri
  4. Membuat palet warna favorit sendiri
  5. Folder tanpa batas
  6. Resize atau ubah ukuran desain hanya dalam sekali klik
  7. Canva Pro selain dapat digunakan sendiri juga bisa dipakai untuk bekerjasama dalam tim
Saya yakin kamu pasti bertanya-tanya sebaiknya pakai Canva Free atau Canva Pro. Saran saya sih kamu bisa coba free trial 30 hari Canva Pro biar kamu bisa merasakan sendiri kelebihan Canva Pro dan kamu akan merasakan juga betapa user friendly nya Canva. Nah, kamu sudah pakai Canva belum nih? Share yuk pengalaman kamu pakai Canva. 




Share
Tweet
Pin
Share
19 Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ▼  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ▼  May 2022 (5)
      • Canva Aplikasi Desain Praktis yang User Friendly
      • Pake Youtap POS untuk Kelola Usaha Kamu
      • Belajar Jurus Digital di Padepokan SAFEnet
      • Tips Meningkatkan Penjualan Produk Via Online
      • Tips Memilih Daging yang Baik dan Layak Konsumsi
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates