Pages

  • Home

travel beauty

Ibu adalah Role Model Bagi Anak

Ibu memiliki peran penting dalam keluarga, mulai dari pengasuhan, pendidikan, kesehatan, pembentukan karakter anak, dll. Seringkali kesibukan seorang ibu menyisakan sedikit waktu untuk perawatan diri salah satunya merawat kulit. Bahkan tak jarang para ibu mengabaikannya. Padahal perawatan kulit dan kecantikan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, menjadi teladan positif untuk anak, meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stress dan kelelahan, menciptakan keseimbangan hidup, dan menjaga hubungan yang sehat dengan pasangan. 

Sabtu, 9 November 2024 saya mengikuti Webinar Edukasi Sinotif dengan tema “Pentingnya Memilih Perawatan Kulit dan Perawatan Kecantikan bagi Ibu Hebat untuk Tampil Percaya Diri” dengan menghadirkan narasumber seorang dokter estetika, dr. Irmadani Intan P. 

Dalam paparannya, dr. Irma menjelaskan pentingnya memahami jenis kulit terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan. Ya, karena setiap orang memiliki jenis kulit berbeda. Secara genetik setiap orang membawa kondisi dasar kulit yang berbeda, jadi sudah pasti masalah dan penanganannya pun berbeda. Ada yang memiliki masalah kulit berjerawat, kusam, flek hitam. 

Dengan mengetahui jenis kulit kita akan lebih mudah memilih produk perawatan yang cocok dengan jenis kulit kita agar hasilnya optimal. Lantas bagaimana jika kita memiliki kulit yang bermasalah dan bingung dengan produk apa yang cocok? Well, ada baiknya ikuti tips berikut ini ya. 

dr. Irmadani Intan P, Dokter Estetika

Tips Perawatan Masalah Kulit

1. Konsultasikan dengan Dokter Kulit 

Ada baiknya konsultasikan dengan dokter yang kompeten di bidangnya, dengan begitu dokter akan mereferensikan tindakan apa yang seharusnya dilakukan dan produk apa yang sudah cocok digunakan. 

2. Lakukan Analisis Kulit 

Jika ibu terlalu sibuk dan belum bisa meluangkan waktu untuk ke dokter kulit, ibu bisa memanfaatkan platform online yang menawarkan alat analisis kulit untuk menyarankan produk berdasarkan jenis kulit ibu. Kemudian ibu bisa chat dengan profesional untuk mendapatkan rutinitas yang komprehensif.

3. Gunakan Bahan-bahan Alami 

Menggunakan bahan-bahan alami bisa jadi solusi untuk perawatan kulit, seperti madu, alpukat, atau yogurt. Selain hemat biaya juga mendukung penerapan kehidupan yang berkelanjutan. 

Memilih perawatan kulit dan perawatan kecantikan yang tepat lebih dari sekadar rutinitas adalah perjalanan menuju peningkatan kepercayaan diri dan kesejahteraan bagi para ibu. Dengan memahami kebutuhan kulit, para ibu dapat memperoleh kulit bercahaya yang mencerminkan kekuatan dari dalam diri mereka.

Kebiasaan Positif Ibu Menjadi Teladan Anak

Ibu adalah role model bagi anak. Ketika sebagai ibu konsisten menjaga perawatan kulit, anak-anak akan cenderung meniru kebiasaan kita. Mereka jadi tau pentingnya menjaga kulit, dan tentu menjaga diri sendiri. Ini bukan hanya sekadar tentang kecantikan tapi juga menghargai kesehatan. Dan ini menjadi investasi dalam membangun kebiasaan sehat dan pola pikir sejak usia dini. 

Ketika ibu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, ia mampu memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada anak. Kepercayaan diri ibu juga menciptakan lingkungan yang positif di rumah, sehingga anak merasa nyaman dan didukung. Dalam suasana seperti ini, anak dapat fokus belajar tanpa gangguan emosional atau stres. Dengan melihat ibu yang kuat dan percaya diri, anak-anak tumbuh dengan motivasi untuk mengejar pendidikan dan impian mereka dengan lebih baik.

Bimbingan Belajar di Sinotif

Ngomongin pendidikan, selain mendapatkan pendidikan formal anak juga memerlukan pendidikan informal seperti bimbingan belajar untuk menambah wawasan. Contohnya bimbingan belajar di Sinotif. Kenapa Sinotif? Sinotif adalah bimbingan belajar untuk siswa baik SD, SMP, maupun SMA. Sejak pandemi tahun 2020 Sinotif melayani bimbingan belajar online, jadi siswa bisa belajar dari mana saja dan kapan saja tanpa batasan wilayah. Belajar di Sinotif siswa yang biasanya menganggap mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Matematika adalah mata pelajaran yang tidak mengasyikkan justru jadi mudah dan menyenangkan. 

Pengajar di Sinotif membantu setiap siswanya secara personal sesuai dengan kebutuhan dan target belajar para siswa. Bahkan kalau ada pekerjaan sekolah yang tidak mudah dipahami dibantu penyelesaiannya sampai siswa bisa mengerjakan. Dengan begitu siswa jadi percaya diri nantinya menghadapi soal-soal yang serupa. Selama lebih dari 20 tahun Sinotif sudah terbukti membantu meningkatkan nilai siswa.  

Metode Belajar Mengajar di Sinotif

Specialized. Belajar bersama guru-guru ahli di bidang Matematika, Fisika, dan Kimia. Guru-guru juga telah melalui pelatihan dan bersertifikasi khusus.

Systemized. Belajar menjadi lebih mudah dan efektif. Belajar eksakta dijamin nggak pake ribet. Konsep belajar tersistem yang memenuhi gaya belajar linier maupun global.

Personalized. Belajar sesuai dengan kebutuhan dan karakter belajar siswa. Dengan begitu siswa bisa fokus meraih targetnya.

Limitless. Layanan belajar tambahan 24 jam non stop. Siswa bisa bertanya soal 24 jam melalui aplikasi Tanya Jawab Soal dan mengulang pelajaran di situs Seratusinstitute.com. 

Paket Belajar Sinotif Premier

Sinotif Premier Diamond. Layanan belajar privat, eksklusif, dan bergaransi uang kembali.

Sinotif Premier Platinum. Belajar sesuai kebutuhan siswa dengan penanganan personal.

Sinotif Premier Gold. Belajar bersama guru spesialis dengan modul lengkap dan sistematis.

Sinotif Premier Silver. Belajar mandiri dengan bimbingan guru dan bebas tanya PR kapanpun.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Sinotif dan harga Sinotif bisa kunjungi web nya di https://www.sinotif.com ya.






Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
NPD
Peluncuran Buku Broken But Unbroken

”NPD itu apa sih?”, suatu kali saya menemukan pertanyaan netizen di kolom komentar sebuah postingan di sosial media yang membahas tentang korban NPD. Jari-jemari saya pun langsung berhenti nye-croll karena ke-kepo-an saya tentang NPD. Setelah saya membaca semua komentar orang-orang yang ikutan nimbrung di postingan tersebut saya jadi tau kalau NPD (narcissistic personality disorder) merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan kepribadian dimana pengidapnya tak merasakan gangguan psikologis yang bisa dibilang ekstrim ini dalam diri mereka.

Tak butuh waktu lama, keingintahuan saya mengenai NPD seolah disambut baik oleh platform sosial media karena linimasa saya bermunculan informasi mengenai NPD. 

“Asliii, ini gilak banget!”, pekik saya dalam hati. Sebagai penyuka buku bacaan yang membahas psikologi dan kesehatan mental, baru kali ini saya merasa ngeri dengan orang dengan gangguan kepribadian NPD dan harus aware! Kita harus pahami ciri-ciri orang NPD. Mereka ini biasanya manipulatif, tidak punya empati, tidak akan pernah mau minta maaf, tidak pernah merasa bersalah, selalu mencari objek untuk disakiti terutama orang terdekat, pokoknya jahat banget. Mirisnya mereka ini alias si NPD akan kelihatan luar biasa baik di luar sana yang membuat orang lain tidak akan percaya kalau orang tersebut NPD. Kengerian saya dengan orang NPD semakin bertambah begitu mendengar pengalaman Kartika Soeminar, seorang NPD Abuse Survivor. Duh, pilu banget!

Buku Broken But Unbroken 

Sabtu, 26 Oktober 2024 bertempat di Royal Kuningan Hotel saya hadir di acara peluncuran buku pertama Kartika Soeminar yang berjudul “Broken But Unbroken”.Buku ini menceritakan kisah perjalanan panjang mba Kartika Soeminar yang hidup berdampingan dengan pasangannya yang ternyata seorang NPD selama 23 tahun. Adapun alasan mba Kartika menulis buku ini karena ia tak ingin orang-orang menjadi korban seorang NPD seperti yang dialaminya. Ia ingin membuka wawasan masyarakat bagaimana perilaku seorang NPD secara menyeluruh. Bahkan sebelum bukunya diluncurkan, mba Kartika terlebih dahulu membagikan pengalamannya melalui sebuah kampanye #BrokenButUnbroken sejak April 2024 bekerja sama dengan Komunitas Emak Blogger (KEB) di 7 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Denpasar.

Kiri-kanan: Mira Sahid - Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si - Kartika Soeminar 

Apa yang dirasakan mba Kartika selama 23 tahun berdampingan dengan pasangannya yang NPD? Sudah pasti depresi, sampai pernah di suatu momen yang membuat ia sadar harus mengakhiri rumah tangganya dan keluar dari hubungan toxic. Ya, momen dimana mba Kartika sakit sampai butuh 2 kantong darah tanpa ada diagnosa penyakit. Keyakinannya untuk berpisah semakin kuat ketika sang anak juga mensupportnya. Hidup bersama dengan orang NPD bisa merusak kesehatan mental jika kita tidak mendapatkan support system. Melalui buku Broken But Unbroken mba Kartika ingin sharing edukasi tentang NPD dan dampaknya bagi kesehatan mental. Harapannya semoga buku ini bisa memberi kekuatan dan harapan bagi orang-orang yang juga berjuang untuk pulih.

Penyerahan buku Broken But Unbroken kepada para narasumber 

Menurut Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si seorang psikolog senior yang hadir di sesi talkshow peluncuran buku Broken But Unbroken memaparkan mengenai gejala NPD. Menurutnya pengidap NPD penyebab awalnya karena pola asuh di rumah. Sejak kecil anak sering dipuji berlebihan, terlalu manja, sehingga tidak pernah merasa bersalah. Meski bukan penyakit menular, pengidap kepribadian narsistik harus diwaspadai.

Mira Sahid, selaku Founder KEB menyambut baik campaign #BrokenButUnbroken diadakan di 7 kota. Sesuai tagline KEB Berinovasi dan Berkontribusi, KEB senang bisa berkontribusi menyebarkan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan pengidap NPD. 

Menuliskan Affirmation Words 

So, jika teman-teman melihat ada ciri-ciri atau gelagat NPD ada pada teman atau pasangan segera tinggalkan! Run as far as you can and don't look back! Jangan sekali pun menyalahkan diri sendiri meninggalkan pengidap NPD karena kalau kalian bertahan justru mental kalian yang akan hancur.

#Narcisstic #NPDSurvivor #NPDAwareness #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence #KartikaSoeminarStory






Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
di Galeri YDBA

“Kesuksesan adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang diulang setiap hari." Sebuah quote dari Robert Collier ini sungguh memotivasi bahwa sukses itu tidak instan tapi pertumbuhan dari usaha yang kita lakukan, bukan sebatas wacana. Setiap orang yang memiliki usaha sudah pasti memiliki impian untuk menjadi sukses. Tak jarang kita mencari role model yang bisa menjadi kiblat untuk ditiru. Dan saya tak perlu jauh-jauh mencari role model tersebut karena saya temukan saat saya mengunjungi Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) beberapa waktu lalu. 

Silaturahmi ke Yayasan Dharma Bakti Astra

Kontribusi YDBA
 di salah satu sudut instagramble galeri YDBA

Tepat di hari Jumat tanggal 13 September 2024 pertama kalinya saya menjejakkan kaki ke kantor YDBA yang beralamat di Jalan Gaya Motor 1 No. 10 Sunter II, Jakarta Utara. Sebelum memasuki area YDBA saya tidak berekspektasi apapun mengenai kantor ini. “Ya, namanya silaturahmi seperti biasalah paling sekadar ngobrol di dalam satu ruangan”, pikir saya. Tapi saat kaki ini melangkah masuk, saya sungguh takjub. Ini sih bukan sekadar kantor, tapi galeri! “Gileee keren banget”, saya berteriak kecil pada teman-teman yang juga menghadiri undangan. Kami disambut hangat oleh teman-teman YDBA yang sudah menunggu kami di sana plus disuguhi teh dan kopi hangat juga penganan untuk mengisi perut. Sepertinya teman-teman YDBA paham betul bagaimana saya dan teman-teman berangkat pagi-pagi sekali menempuh perjalanan menuju YDBA yang bisa dibilang cukup memakan jarak. Alhamdulillah sekali perut berisi, bisa fokus berinteraksi haha! 

Kontribusi YDBA
Agustin, Communication and Information System Department 

Tak perlu waktu lama, setelah saling berkenalan kami pun diajak mengitari galeri YDBA. Mbak Agustin selaku Communication and Information System Department memaparkan bahwa galeri YDBA didirikan bukan hanya sebagai wadah edukasi tetapi juga sebagai media untuk fasilitas pasar produk UMKM.  

Tentang Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) 

Yayasan Dharma Bakti Astra merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Internasional Astra Tbk. Yayasan ini didirikan tanggal 2 Mei 1989 oleh Om William atau William Soeryadjaya selaku founder Astra. Menurut Rahmat Samulo, Ketua YDBA alasan utama Om William mendirikan YDBA adalah bagaimana Astra bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bagaimana Astra bisa Sejahtera Bersama Bangsa yang fokus membina UMKM di Tanah Air. 

Kontribusi YDBA
Rahmat Samulo, Ketua YDBA 

Pohon rindang yang besar adalah sebuah perumpamaan sebuah perusahaan besar bernama Astra. Tempat tumbuh pohon rindang pasti banyak memberikan manfaat besar untuk lingkungan sekitarnya. Astra tumbuh dan besar di negera besar tercinta Indonesia.

YDBA sendiri didirikan berdasarkan butir pertama Catur Dharma Astra. Berikut isi butir-butirnya:

1. Menjadi Milik yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara

2. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

3. Menghargai Individu dan Membina Kerjasama

4. Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

YDBA dibentuk untuk fokus membina UMKM, Astra memiliki ekosistem pembinaan UMKM dimana Astra dan stake holder, bersama YDBA dan UMKM berkolaborasi. Ibarat pepatah sapu lidi lebih kuat dari pada satu lidi. Begitulah pentingnya kolaborasi agar jalinan menjadi lebih kuat. 

YDBA berusaha untuk memberikan mindset, metode, ekosistem digital, infrastruktur, narasumber, jaringan, yang tentunya dibutuhkan oleh para UMKM agar UMKM naik kelas dan sustainable. Adapun cara yang dilakukan oleh YDBA adalah dengan memberikan pelatihan, pendampingan, fasilitas pemasaran, aplikasi pembiayaan, dll. Tak hanya itu YDBA juga meng-install mentalitas dasar UMKM. YDBA berusaha agar UMKM semangat untuk berubah, kemudian para UMKM memiliki rasa berbela rasa untuk tolong-menolong, komitmen dan konsisten dalam menjalankan bisnisnya, 

Yes, saya setuju banget dengan poin mentalitas dasar tadi. UMKM yang sudah naik kelas sudah sepatutnya menggulirkan bola salju kebaikan. Disaat Astra memberikan manfaat bagi UMKM sekanjutnya ketika UMKM sudah besar mereka juga harus bisa bermanfaat kepada yang lainnya. 

Yang Membedakan Astra dengan Perusahaan Lain dalam Membina UMKM

Astra melalui YDBA tidak hanya membina UMKM di Jakarta tapi ada di beberapa wilayah. YDBA memiliki UMKM Binaan di 19 wilayah. Apa sih yang membedakan Astra dengan perusahaan lain ketika mereka membina UMKM? Hal yang membedakan adalah industri manufaktur, bengkel roda 4 , dan pertanian bernilai tambah. Jujurly saya sendiri pun baru kali ini mendengar ada UMKM yang membina usaha manufaktur. Sebatas yang saya tahu biasanya UMKM yang dibina industri fashion, kuliner, kerajinan tangan. 

Astra fokus membina UMKM Manufaktur, Bengkel, juga Pertanian yang Bernilai Tambah. Manufaktur di sini bukan hanya manufaktur bidang otomotif tapi juga bidang lainnya. UMKM Manufaktur bisa dibilang lebih impactfull karena mereka menyerap tenaga kerja atau SDM yang cukup banyak, 1 industri bisa memiliki lebih dari 50 orang. 

Kontribusi YDBA
Ini adalah pohon industri bagaimana YDBA menampilkan kontribusi UMKM terhadap dunia otomotif nasional

Bengkel Roda 4 yang dibina oleh Astra adalah bengkel umum yang bisa mengakomodir para pengguna mobil yang sudah tidak memiliki asuransi servis resmi. Uniknya UMKM bengkel ini ketika mereka membutuhkan sparepart mereka berkolaborasi bersama dengan Astra Otoparts, Astra Otoparts punya program yang namanya Astra Otoshop yang menyediakan produk-produk komponen atau sparepart yang dibutuhkan oleh para UMKM bengkel. Jadi customer akan lebih trust kepada UMKM bengkel yang menyediakan sparepart dari Astra Otoparts. Astra juga punya HBBBA yaitu Himpunan Bengkel Binaan YDBA. 

Pertanian yang Bernilai Tambah ini salah satu contohnya UMKM di Lebak Banten dengan produk unggulan jahe merah. YDBA tidak hanya membina UMKM di sana bagaimana budidaya jahe merah yang baik, tapi bagaimana produk dihasilkan sampai pasca panen dipasok ke Bintang Toedjoe. Jadi hasil budidaya tersebut bisa menjadi produk bernilai tambah. 

Kontribusi YDBA
Jahe merah produk UMKM Lebak Banten yang dipasok ke Bintang Toedjoe 

Kisah Sukses Agus Mulyana Pengusaha UMKM Manufaktur Bersama YDBA

Agus Mulyana, pria muda dan mapan ini mengakui dirinya sukses berkat dukungan YDBA. Pak Agus yang turut hadir di acara Silaturahmi Bareng Astra memaparkan bagaimana ia membangun UMKM bernama CV. Anugerah Jaya Mandiri dari nol. Dimulai dari hanya memiliki 3 karyawan saja, kemudian bertambah sampai sekarang memiliki 60 karyawan. Dan disadari olehnya UMKM di bidang manufaktur yang digelutinya terus bertumbuh selama mendapatkan pembinaan yang terus menerus dari YDBA. Hingga kemudian usaha manufaktur wearing berhasil menjadi bagian mata rantai suplai Astra. 

Nama besar Astra membuat usaha yang dirintis Agus Mulyana terasa sangat membantu, dengan meraih capaian kepercayaan atas produksi wearing perusahaannya. Pak Agus merasa cukup mudah ketika melakukan presentasi produknya yang sudah digunakan Astra dan mendapatkan sambutan yang cukup baik hingga terus bertumbuh dengan mengalirkan pesanan. 

Kontribusi YDBA
Agus Mulyana, Owner UMKM Manufaktur CV. Anugerah Jaya Mandiri

Saya dibuat terkagum dengan penjelasan Pak Agus bagaimana kontribusi YDBA membesarkan usaha manufaktur nya. Bisa dibilang Pak Agus bermodal nekat mendaftarkan UMKM nya ke YDBA tapi terbukti usaha tak mengkhianati hasil. 

Banyaknya UMKM yang mendaftarkan diri untuk menjadi UMKM binaan Astra merupakan tantangan tersendiri bagi Astra untuk bisa memberikan kontribusi untuk membangun negeri. Semua menjadi sesuatu yang tidak melulu mementingkan value chain Astra sendiri. Seperti perumpamaan pohon rindang yang menjadi tempat berlindung siapapun yang membutuhkan. 

Bagi Astra keberlanjutan itu merupakan visi dan misi yang harus terus dilakukan. Sebab sebuah bisnis memang sejatinya tak melulu mencari keuntungan sendiri. Keberlanjutan juga berarti sesuatu yang kembali diberikan kepada negara dengan sesuatu yang memiliki nilai kebermanfaatannya sendiri. 

Menjadi mandiri dan mencapai level kesuksesan adalah kesempatan para UMKM yang akan selalu terbuka lebar. Semangat Astra dan semangat UMKM akan selalu memberikan nilai bagi kesejahteraan bangsa. Sejahtera bersama bangsa akan terwujud karena keberhasilan UMKM yang sampai kini selalu menjadi ujung tombak perekonomian bangsa. 

#UMKMSiapBeraksi #SiapBeraksiUntukNegeri #UMKMHebat



Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Sinotif
Mengembangkan Semangat Menulis Anak Sejak Dini di Era Digital


Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, banyak anak lebih akrab dengan gawai daripada pena dan kertas. Hal ini membuat kemampuan dan semangat menulis mereka sedikit terabaikan. Namun, menulis adalah salah satu keterampilan penting yang tak hanya melatih kemampuan berbahasa, tetapi juga mengasah kreativitas, imajinasi, dan berpikir kritis. Mengajarkan anak menulis sejak dini adalah investasi penting untuk masa depan mereka.


Sabtu, 14 September 2024 lalu saya mengikuti webinar via Zoom dengan topik “Mengenalkan Semangat Menulis Anak Sejak Dini”. Event yang diadakan oleh Sinotif ini menggandeng Kak Febria Silaen, Penulis Parenting sebagai pembicara. Menurut Kak Febria anak-anak daya ingatnya sangat kuat dan nggak mudah lupa, sayang sekali kalau kita tidak membangun kebiasaan menulis dan membaca sejak dini.

Webinar Mengenalkan Semangat Menulis Anak Sejak Dini bersama Sinotif dan Pembicara Febria Silaen

Mengapa Semangat Menulis Anak Sejak Dini Penting?

1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Menulis membantu anak untuk belajar merangkai kata dan kalimat dengan baik, serta memperkaya kosakata. Proses menulis melibatkan otak dalam menganalisis bahasa, memperbaiki tata bahasa, dan membentuk cara berpikir logis.

2. Mengasah Imajinasi dan Kreativitas

Dengan menulis, anak-anak dapat menyalurkan ide dan cerita dari imajinasi mereka. Ini memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi dunia yang mereka ciptakan sendiri, mengembangkan kreativitas dan daya pikir.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika anak berhasil menulis sesuatu baik itu cerita pendek, puisi, atau jurnal harian mereka akan merasa bangga dengan pencapaiannya. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan diri, terutama ketika mereka melihat perkembangan dalam karya tulisnya.

4. Membantu Mengelola Emosi

Melalui menulis, anak-anak dapat mengekspresikan perasaan dan emosi mereka, baik yang positif maupun negatif. Ini adalah cara yang sehat untuk melatih anak memahami dan mengelola emosi sejak dini.

Bagaimana Menumbuhkan Semangat Menulis Anak?

1. Berikan Contoh Positif

Pernah dengar kalimat children do what children see? Ya, Anak-anak belajar melalui contoh. Jika mereka melihat orang dewasa di sekitar mereka gemar menulis baik itu menulis jurnal, catatan, atau cerita mereka akan lebih tertarik untuk mencoba menulis sendiri.

2. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Sediakan tempat khusus bagi anak untuk menulis, misalnya meja kecil dengan kertas dan pensil warna-warni. Pastikan lingkungan tersebut nyaman dan penuh inspirasi, sehingga anak merasa betah untuk menulis.

3. Mulai dari Hal Sederhana

Dorong anak untuk menulis tentang hal-hal yang mereka sukai. Bisa tentang hewan peliharaan, teman, atau pengalaman sehari-hari. Jangan fokus pada tata bahasa atau ejaan yang sempurna, yang penting adalah proses kreatif mereka.

4. Bacakan Karya Mereka

Hargai setiap karya tulis yang mereka buat. Luangkan waktu untuk membaca dan memberi pujian atas usaha mereka. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan semakin termotivasi untuk menulis lebih banyak.

5. Berkolaborasi dalam Cerita

Cobalah menulis cerita bersama-sama dengan anak. Misal kita bisa memulai sebuah kalimat, lalu biarkan anak melanjutkan. Ini bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus menstimulasi daya imajinasi anak.

Menumbuhkan semangat menulis pada anak sejak dini adalah proses yang perlu dukungan dan ketelatenan. Dengan memberikan contoh positif, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan membiarkan mereka mengekspresikan diri melalui tulisan, kita dapat membantu mereka mengembangkan kecintaan terhadap menulis yang akan bermanfaat sepanjang hidup.

Mendeteksi Bakat Anak Sejak Dini Bersama Sinotif

Sinotif, sebagai salah satu jasa bimbingan belajar terkemuka, berfokus pada pengembangan potensi dan bakat anak sejak dini, terutama dalam bidang sains dan matematika. Dengan pendekatan yang terstruktur, Sinotif membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang menarik dan interaktif. Berikut adalah beberapa cara Sinotif mendukung perkembangan bakat anak:

Pendekatan Belajar yang Menyenangkan dan Interaktif

Sinotif menggunakan metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan, yang dirancang khusus untuk menarik minat anak-anak. Dengan cara ini, anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Aktivitas seperti eksperimen sederhana atau simulasi interaktif memungkinkan anak untuk memahami konsep dengan lebih baik, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memicu kreativitas.

Bimbingan Personal

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Sinotif menyadari hal ini dan menyediakan program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Pendekatan personal ini membantu anak mengatasi kesulitan belajar secara efektif, sambil mendorong mereka untuk mengembangkan bakat di bidang tertentu. Dengan pengajaran satu per satu, anak-anak mendapatkan perhatian lebih, yang penting dalam membangun kepercayaan diri dan memahami konsep yang kompleks.

Penekanan pada Penguasaan Konsep Dasar

Untuk membantu anak mengembangkan bakat sejak dini, Sinotif fokus pada penguasaan konsep dasar yang kuat, terutama dalam matematika dan sains. Pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar ini membantu anak untuk mengeksplorasi bidang tersebut lebih jauh, membuka jalan untuk pengembangan bakat dalam bidang-bidang terkait, seperti teknologi, teknik, atau ilmu pengetahuan.

Pembelajaran yang Terstruktur

Program bimbingan belajar di Sinotif dirancang dengan kurikulum yang terstruktur, yang membantu anak-anak berkembang secara bertahap. Metode pengajaran ini tidak hanya memastikan bahwa anak-anak menguasai materi di setiap tingkatan, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif, sehingga menstimulasi perkembangan bakat analitis dan logis mereka.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Sinotif mengintegrasikan teknologi dalam metode pengajarannya, membuat proses belajar lebih menarik bagi anak-anak generasi digital. Penggunaan alat bantu digital seperti aplikasi pembelajaran atau simulasi komputer memungkinkan anak untuk belajar dengan cara yang lebih visual dan interaktif, memudahkan mereka untuk memahami konsep abstrak dengan cara yang lebih konkret.

Sinotif Learning Method 

Lingkungan Belajar yang Mendukung

Lingkungan belajar yang positif dan mendukung di Sinotif mendorong anak-anak untuk tidak takut membuat kesalahan dan terus mencoba. Mereka diberi ruang untuk bereksplorasi, bertanya, dan bereksperimen, yang merupakan elemen penting dalam pengembangan bakat. Guru-guru di Sinotif juga memiliki peran sebagai mentor yang menginspirasi dan membimbing anak-anak untuk terus mengejar potensi terbaik mereka.

Program Pengembangan Keterampilan Tambahan

Selain bimbingan akademik, Sinotif juga mengajarkan keterampilan non-akademis seperti manajemen waktu, disiplin diri, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini sangat penting untuk pengembangan bakat anak secara holistik, membantu mereka tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mandiri.


Dengan kombinasi metode pengajaran yang interaktif, bimbingan personal, dan penggunaan teknologi, Sinotif berperan besar dalam membantu anak mengembangkan bakat mereka sejak dini, baik dalam hal akademik maupun kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Sinotif, recommended banget untuk pilihan bimbingan belajar.






Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Polytron
Launching Produk Baru Polytron
Apa yang pertama kali terlintas di ingatan teman-teman jika saya sebutkan nama brand POLYTRON? Bisa jadi ingatan kita sama, hihi! Kalau saya sih ingatan saya kembali ke masa kecil di mana orang tua saya menggunakan produk elektronik pertama di rumah kami dengan merek POLYTRON. Jadul? Iya memang jadul sih kalau kalian masih menggunakan produknya yang masih awet sampai sekarang. Saya pertama kali mengenal POLYTRON saat Ayah saya membelikan tape sekaligus radio POLYTRON untuk di kamar, dan seingat saya itu sekitar 30 tahun yang lalu. Sejak saat itu, saya mulai menyadari bahwa POLYTRON merupakan salah satu merek elektronik yang cukup terkenal di Indonesia. Produk-produk mereka sering kali hadir di rumah kami, dari televisi, speaker, kulkas,hingga alat-alat rumah tangga lainnya.

Tak terasa saat ini POLYTRON sudah berusia 49 tahun. Yups, POLYTRON sudah hadir sejak tahun 1975. Dan tau nggak, saya tuh happy banget mendapat kesempatan menghadiri Anniversary 49 Tahun POLYTRON di Atrium Laguna, Central Park 18 September 2024 kemarin. Tapi perayaannya nggak cuma sehari, karena kemeriahan anniversary POLYTRON berlangsung mulai tanggal 18-22 September. Kok bisa sampai berhari-hari? Karena bukan sekadar perayaan 49 tahun, tapi POLYTRON juga meluncurkan produk-produk terbarunya mulai dari produk rumah tangga sampai motor listrik. Pasti kalian terkejut, ternyata POLYTRON juga punya motor listrik loh! Sama…saya juga takjub begitu lihat motor listrik terpampang di sana. 

Press Conference Anniversary 49 Tahun POLYTRON

Produk-Produk Terbaru POLYTRON di Perayaan 49 Tahun

Dalam perayaan 49 tahunnya, POLYTRON meluncurkan beberapa produk terbaru yang benar-benar menarik perhatian saya. Salut deh dengan adaptasi dan inovasi merek. Ini dia nih beberapa produk yang diperkenalkan:

  1. Audio Visual: TV EQLED 100 inci PLD 100QV5925 dan PartyMax Speaker PPS Pro 7M22. TV 100 inci ini adalah TV terbesar yang pernah diluncurkan oleh POLYTRON, menawarkan kualitas gambar premium dengan resolusi EQLED yang memukau dan fitur canggih untuk pengalaman menonton yang luar biasa. Sementara itu, PartyMax Speaker PPS Pro 7M22 tidak hanya menawarkan suara yang menggelegar, tetapi juga memiliki desain waterproof dan animasi lampu dengan efek blitz yang membuat setiap acara semakin meriah.

    Produk Audio Visual dan Home Appliances

  2. Home Appliances: AC Multisplit (PAC 05MS dan PAC 09MS, outdoor AC ODPAC 18MS), solusi ideal untuk rumah yang memiliki keterbatasan ruang, memungkinkan pendinginan efisien dengan dua unit indoor dan satu unit indoor saja. Selain itu, POLYTRON juga mengeluarkan kulkas Side by Side PRS 561X yang merupakan kulkas premium terbesar dari POLYTRON, menawarkan kapasitas yang sangat luas dengan empat pintu untuk kenyamanan dan penyimpanan maksimal.
  3. Electric Vehicle: Motor listrik Fox-Electric Fox-500 yang menjadi line-up tertinggi dari seri Fox Electric. Dilengkapi dengan top speed mencapai 130 km/jam dan fitur cruise control, Fox-500 memberikan pengalaman berkendara yang bertenaga dan nyaman, menjadikannya pilihan unggulan untuk mobilitas perkotaan yang modern.
Motor Listrik Fox-Electrik Fox-500
Acara perayaan 49 tahun POLYTRON bukan hanya tentang peluncuran produk baru, tetapi juga tentang mengenang perjalanan panjang mereka dalam industri elektronik dengan mengusung tema ‘Kisah Kita’ yang mencerminkan bagaimana produk-produk POLYTRON telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari keluarga Indonesia, menghadirkan solusi bagi berbagai kebutuhan rumah tangga.

POLYTRON telah menjadi bagian dari kehidupan saya selama bertahun-tahun, dan melihat bagaimana mereka terus berkembang dan berinovasi membuat saya semakin yakin dengan pilihan saya. Produk-produk terbaru yang diluncurkan pada perayaan 49 tahun ini menunjukkan komitmen mereka untuk selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Saya berharap POLYTRON terus sukses dan mampu menghadirkan lebih banyak lagi produk inovatif di masa depan. Yuk, kepoin produk-produknya POLYTRON di Laguna Atrium, Central Park. Hanya sampai tanggal 22 September saja ya guys!







Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Culinary Schools
Culinary Schools Game Online Edukatif Seputer Kuliner untuk Anak


"Anak-anak nggak boleh main game, ntar matanya rusak, ntar jadi malas belajar, ntar nggak berkembang, bla bla bla". 

Sering kan ya dengar berbagai komentar mengenai bermain game pada anak. Komen-komen seperti ini memang tak bisa ditampik ketika terjadi sesuatu yang viral dengan highlight dampak anak main game. Saya juga beberapa kali melihat berita berseliweran mengenai anak-anak yang terdampak akibat kelamaan main game tak bisa lepas dari penggunaan ponsel. 

Miris? Tentu saja. Tapi bukan berarti anak sama sekali tak boleh berkenalan dengan game dan memainkannya di ponsel. Menurut saya sih boleh saja selama kita sebagai orang tua mengenalkan anak dengan game yang bermanfaat, mendampinginya selama main game, dan memberi batas waktu kepada anak. Dengan begitu kita bisa mengontrol apa saja aktivitas anak selama menggunakan ponsel. Bahaya banget kalau sampai anak tidak didampingi apalagi jika anak pertama kali mengenal handphone. Bahayanya apa? Random pastinya. Apapun yang terlihat dan melintas di layar browser pasti bikin anak kepo dan meng-klik. Belum lagi iklan yang modelnya nge blink-blink. Berisiko banget!  So, tetap kontrol kegiatan anak berselancar ya Moms! 

Ngomongin game, saat ini banyak sekali game online yang bisa kita mainkan. Nggak hanya anak-anak, orang dewasa juga banyak yang suka memainkan game online termasuk saya, hehe!. Bagi saya main game justru merilekskan pikiran. Yang terpenting game yang dimainkan bukan game online pakai uang alias taruhan. Game yang dimainkan tentu saja game yang bermanfaat. Memang game bisa bermanfaat? Bisa dong!


Manfaat Main Game 

Setiap game yang kita mainkan tentu saja ada manfaatnya, tergantung jenis gamenya dan bagaimana cara kita mengelolanya. Apalagi kalau yang memainkan game adalah anak-anak. Maka orangtua lah yang sebaiknya mengelola ritme anak-anak bermain game dan memilihkan jenis game yang cocok dengan usia anak. Berikut beberapa manfaat main game: 

1. Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Game kerap kali menantang kita untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bagaiman kita harus mengambil keputusan yang cepat. Semua ini dapat meningkatkan daya kognitif dan berpikir kita.

2. Koordinasi Mata dan Tangan. Game yang melibatkan aksi cepat, dapat membantu meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan serta refleks.

3. Relaksasi dan Hiburan. Bermain game dapat menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres dan bersantai setelah hari yang melelahkan.

4. Interaksi Sosial. Banyak game online memungkinkan interaksi sosial dengan pemain lain, yang dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.

5. Pembelajaran. Ada game edukatif yang dirancang untuk membantu pemain belajar tentang subjek tertentu, seperti sejarah, matematika, atau ilmu pengetahuan, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.


Main Game di Culinary Schools

Salah satu situs game yang sering saya kunjungi dan mainkan adalah game-game yang ada di culinaryschools.org . Situs ini menyediakan berbagai game memasak dan permainan yang terkait dengan industri kuliner. Game-game ini biasanya dirancang untuk mengedukasi sekaligus menghibur. Tentu saja saya mainnya ngak sendiri tapi melibatkan ponakan saya untuk bermain. Selain rileks karena main game, saya juga merasa rileks karena mainnya dengan ponakan tersayang. Endingnya saya happy ponakan juga happy karena kami saling bertukar pikiran bagaimana mengatasi masalah saat kami bermain game dan langkah-langkah apa yang kami ambil untuk mneyelesaikan game. Seru banget pokoknya!

Game di culinaryschools.org nggak cuma satu tapi banyak banget pilihannya. Meskipun game-gamenya terkesan eksklusif hanya untuk anak-anak tapi sebenarnya menyenangkan juga buat oangtua. Seperti yang saya utarakan tadi main bareng anak itu lebih menyenangkan. Kita bisa terlibat langsung dan mengajarkan mereka, selain bisa saling berinteraksi, juga meningkatkan keterampilan kita sebagai orangtua dan anak.

Kalau dari nama gamenya Culinary Schools udah bisa ketebak lah ya game ini seputar dunia memasak. Memang cocok untuk anak-anak? Nggak ada salahnya sih anak-anak main game ini. Justru game ini menambah edukasi dan mengajarkan keterampilan dasar memasak, termasuk mengenal bahan-bahan makanan, mengikuti resep, dan memahami pentingnya kebersihan di dapur. Ini dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang makanan dan memasak. Anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan mencoba berbagai kombinasi bahan dan resep. Ini juga membantu mereka memahami konsep trial and error, di mana mereka bisa melihat hasil dari pilihan mereka dalam game.

Dalam game bertema culinary schools, anak-anak sering dihadapkan pada tantangan atau tugas yang harus diselesaikan, seperti mengatur waktu memasak atau melayani pelanggan dalam waktu tertentu. Ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Serunya lagi game ini dapat mengenalkan anak-anak pada dunia kuliner dan profesi chef, memungkinkan mereka untuk membayangkan dan mungkin menginspirasi mereka untuk mengejar karier di bidang kuliner di masa depan. Selain edukatif, game ini juga dirancang dengan elemen-elemen yang menyenangkan, membuat anak-anak menikmati proses belajar sambil bermain. Beberapa game fokus pada makanan sehat dan nutrisi, yang dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya makan sehat seperti game Body Fat Calculator.


Rekomendasi Game Interaktif Lainnya di Culinary School untuk Anak

Jadi di Culinary Schools ada banyak yang bisa dijumpai. Bahkan untuk anak ada Kids Food Game  yang menawarkan koleksi ratusan game online gratis untuk membantu membiasakan anak-anak dengan makanan, pertanian, memasak, seni kuliner, bisnis restoran, dan karir terkait perhotelan. Seru dan menantang banget! Banyak juga game-game interaktif lainnya yang pasti anak-anak suka. Berikut beberapa game yang saya rekomendasikan:

1. Pizzerias

Culinary Schools
Game Pizzerias

Game ini cara mainnya kita melayani pembeli pizza. Permintaan masing-masing pembeli akan terlihat berupa kotak percakapan kemudian kita sebagai pemain akan melihat apa saja pesanannya. Karena masing-masing pembeli beda jenis pizza nya. Siapkan minuman mereka, ambil kerak pizza, tambahkan topping, masak pizza dan kita harus sajikan kepada mereka sesuai permintaan mereka tanpa kotak atau kotak untuk pesanan take a way. Nah, pemain harus bisa memanfaatkan waktu menyediakan pizza sesuai pesanan. Jika kita kurang teliti memasukkan topping pizza dan lain-lain maka kita akan kalah dan harus mengulang lagi. Jika kita bisa melewati 20 tahap permainan maka ada topping tambahan dan variasi minuman yang terbuka. Seru sih ini gamenya. Kita jadi terlatih cepat dan tanggap melakukan pekerjaan juga harus teliti.


2. Watermelon

Game Online Edukatif
Game Watermelon

Game Watermelon cara memainkannya harus teliti. Di game ini kita harus menjatuhkan buah ke dalam wadah yang tersedia. Buah yang dijatuhkan harus mengenai buah yang sejenis, apabila tepat mengenai buah yang sama maka buah-buah ini akan menyatu (merge) dan berubah menjadi bentuk lain yang lebih besar. Bagaimana kita tahu buah apa yang akan jatuh berikutnya? Di sudut kanan atas ada bentuk roda berputar yang menunjukkan gambar buah yang akan jatuh berikutnya jadi kita sebagai pemain bisa bersiap-siap untuk menjatuhkan buahnya ke atas buah yang sejenis. Game ini secara tidak langsung mengenalkan anak jenis-jenis buah dan melatih motorik anak untuk menggerakkan mouse atau jari mereka .


3. Scooby Do Do Good Food Frenzy

Game Online
Game Scooby Do Do Good Food Frenzy

Scooby Do Do Good Food Frenzy adalah game yang terinspirasi dari Pacman di mana kita bermain sebagai Scooby Doo memanen sayuran dari kebun untuk membantu memberi makan orang lain. Cara mainnya cukup gunakan tombol panah keyboard untuk membantu Scooby mengumpulkan semua sayuran di setiap level lalu keluar ke level berikutnya. Diantara sayur-sayur itu ada Makanan Ringan Scooby untuk mendapatkan kekuatan super yang memungkinkan Scooby menerobos dinding, tetapi tetap harus berhati-hati hindari jatuh ke dalam lubang atau tertangkap oleh monster mana pun. Monster masih bisa menyerang bahkan ketika kita mengaktifkan Scooby Snacks. Game ini seru banget, mengajari kita atau anak-anak yang bermain untuk fokus mengumpulkan sesuatu tetapi harus berhati-hati dengan jebakan-jebakan yang ada.

Seru-seru gamenya, paling seru dan deg-degan tuh game Scooby serem takut ditangkap monster, wkwk! Oh ya, semua game di web Culinary Schools ramah di ponsel dan desktop. Setiap link game yang kita pilih juga otomatis akan terbuka ke tab baru. Berjam-jam main game di sini nggak ada iklan sama sekali jadi nggak ngeselin apalagi kalau sedang asik-asiknya. Kalian udah main game apa aja nih di Culinary Schools Game? Share yuk!










Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ▼  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
      • Culinary Schools, Game Online Edukatif Seputar Kul...
    • ►  September 2024 (3)
      • Kisah Kita Selama 49 Tahun Bersama Polytron, Semua...
      • Mengembangkan Semangat Menulis Anak Sejak Dini di ...
      • Kontribusi YDBA Menciptakan Rantai Sustainable unt...
    • ►  October 2024 (1)
      • Broken But Unbroken, Kisah Nyata Seorang NPD Abuse...
    • ▼  November 2024 (1)
      • Rutinitas Ibu dalam Merawat Kulit Menjadi Teladan ...
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates