Pages

  • Home

travel beauty


Pernahkah teman-teman membayangkan memiliki rumah yang romantis? Saya sudah sejak lama mengidam-idamkan rumah dengan suasana romantis. Baik itu ruangan, desain rumah, warna, dekorasi, aksesori, juga suasana di sekitar rumah. Menuliskan angan-angan punya rumah romantis bakal bisa berparagraf, udah kayak nulis puisi cinta untuk kekasih, haha lebay! Eh, tapi ini beneran. Saya pengin punya rumah yang nggak terlalu sumpek, padat dan ramai. Ini sih biasanya keinginan orang-orang yang sudah pensiun dan menikmati masa tua dengan tenang di rumah. Kalau sekarang nggak cuma jadi impian para pensiunan saja sih menikmati suasana yang nyaman yang jauh dari hiruk pikuk. Saya yakin banyak orang yang pengin mendapatkan suasana seperti itu, suasana yang bikin nyaman dan tentram.

Yups, memiliki rumah romantis bukan hanya keinginan saya pribadi tapi juga keinginan suami. Kami berdua memiliki keinginan dan impian yang sama soal rumah. Rumah sederhana dengan suasana alam yang sangat kental. Malah sempat terlintas dipikiran kami seandainya nggak dapat rumah dengan suasana yang diinginkan, kami bakal membuat taman sendiri disamping rumah. Itu pun kalau dapat space tanah yang lumayan luas. Tau sendirikan gimana susahnya mencari rumah dengan luas tanah sesuai keinginan dan sesuai budget. 

maket kawasan CitraRaya
Karena saat ini saya dan suami stay di Tengerang, beberapa kali kami hunting perumahan Tangerang yang sesuai dengan impian kami dan sesuai budget tapi belum nemu. Memang yang namanya memilih hunian harus benar-benar penuh pertimbangan dan cocok dengan keinginan berdua biar nggak menyesal. Selain itu, akses dan fasilitas yang mendukung lainnya juga nggak bisa dikesampingkan. Saya sempat hopeless, memang ada rumah dengan suasana alami yang romantis dan dengan akses mudah juga fasilitas mendukung dengan harga terjangkau di Tangerang?  

Finally, nggak tau ya ini kebetulan atau enggak. Minggu lalu saya diundang oleh mas Caca Casriawan, Media Relation Staff  PT. Ciputra Residence untuk melihat-lihat rumah contoh yang akan segera dibangun di CitraRaya Tangerang. LUGANO LAKE PARK. Mendengar namanya saja sudah suka. Langsung saya bisikin ke suami, "Lugano namanya romantis ya pap!". Apalagi dengan tambahan lake dan park di belakang namanya, sudah kebayang suasananya.

di marketing office CitraRaya
Sebenarnya ini bukan pertama kali saya main ke CitraRaya. Beberapa teman ada yang stay dan memiliki hunian di CitraRaya Tangerang. Kawasan CitraRaya memang merupakan satu dari beberapa pilihan saya untuk memiliki hunian. Tapi ya kembali lagi ke soal budget, saat pengin beli budgetnya nggak cukup apalagi dulu kalau cicil rumah DP nya lumayan gede, nggak seperti sekarang yang bisa DP cuma 5% saja dari harga rumah. Lumayan lebih ringan, DP ringan dan administrasi juga nggak ribet, makanya kalau nggak sekarang kapan lagi ya kan?

Baca disini untuk melihat fasilitas di CitraRaya: CitraRaya Pusat Kawasan Gaya Hidup di Tangerang


Lugano, Kawasan Hunian Asri Bertema Lake Park

Lingkungan tempat tinggal seseorang mempengaruhi kehidupan seseorang. Ketika ada cinta disitulah ada kehidupan. Kalau nggak cinta dengan lingkungan tempat tinggal hidup nggak akan pernah merasa nyaman. Semakin baik lingkungan semakin baik pula kualitas hidup, makanya saat ini orang-orang mulai menjadikan lingkungan sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih hunian. Saya yakin tempat tinggal dengan lingkungan yang asri akan membuat mood kita juga semakin baik.

By the way Lugano hunian baru di CitraRaya ini terinspirasi dari Danau Lugano di Swiss. Wow, Swiss! Salah satu negara yang ingin saya kunjungi, negara yang masuk dalam deretan 7 negara paling bahagia di dunia menurut World Happiness Report 2017, negara dengan pemandangan indah. Lugano adalah danau glasial yang terletak di perbatasan Swiss dan Italia dengan pemandangan eksotik dengan barisan Pegunungan Lugano Prealps yang membentenginya. Udah kebayang ya keindahannya.

di taman belakang rumah contoh Lugano Lake Park
Berlatar belakang karena banyaknya masyarakat yang menginginkan konsep hunian asri, CitraRaya Tangerang sebagai mega proyek terbesar di Ciputra Group menghadirkan kawasan hunian terbaru bertajuk Lugano Lake Park. Kawasan yang akan dibangun dengan luas 200 hektare ini merupakan perpaduan hunian modern dan asrinya taman juga danau. Lugano Lake Park konsepnya akan dibuat benar-benar hijau. Kalau kita masuk ke kawasan CitraRaya suasana urban atau city nya yang akan kita rasakan, tapi kalau kita masuk ke Lugano Lake Park kita akan merasakan suasana yang berbeda. Pastinya keasrian yang semakin memanjakan mata ya.


Kenapa Saya dan Kalian Wajib Lirik Lugano Lake Park?

Friends bagi kalian yang lagi cari-cari perumahan Tangerang dengan konsep hunian asri, kalian wajib lirik Lugano, siapa tahu bisa jadi pilihan. Mengunjungi rumah contoh nya saja romantisme nya begitu berasa. So, kenapa saya dan kalian wajib lirik Lugano Lake Park?

Nuansa Alam di Tengah Kota

Saat ini menemukan hunian yang alami susah banget. Apalagi di kota besar yang semua pohonnya jadi tembok. wajar banyak orang yang tinggal di kota di akhir pekan sering menghabiskan waktu di Puncak, dan daerah-daerah yang masih sejuk suasana alamnya. Karena suasana yang alami itu memang bikin kangen dan menenangkan. Lugano menghadirkan konsep back to nature dengan adanya danau alami yang diberi nama Lugano Lake dan hijaunya taman kota yang diberi nama Lugano Park. Hunian yang cocok untuk relaksasi setelah seharian penuh beraktivitas. Lugano menawarkan lingkungan hunian yang nyaman dan tenang.

Lokasi Emas di Jantung CitraRaya

Pertimbangan lain milih hunian selain lingkungan yang asri tentunya lokasi ya. Lugano lake Park juga unggul dari segi lokasi. Karena hanya selangkah saja menuju Central Business District (CBD) CitraRaya Tangerang. CBD seluas 15 hektare ini akan dikembangkan menjadi business and lifestyle center, termasuk Mal Ciputra seluas 4,5 hektare yang saat ini dalam proses pembangunan dan mulai beroperasi awal 2020. Fasilitas yang komplit di CBD tentu akan menunjang kebutuhan lifestyle penghuni di kawasan Lugano Lake Park dan CitraRaya juga sekitarnya. Posisi ini menginspirasi munculnya Golden Triangle dengan tiga titik, yakni area CBD, Lugano Lake, dan Lugano Park. Lugano semakin strategis karena letaknya dekat dengan akses rencana Tol Serpong-Balaraja.

didepan rumah contoh Lugano Lake Park

Lugano Lake Park dengan Beberapa Cluster

Kawasan Lugano Lake Park akan dikembangkan dengan 15 cluster di dalamnya. Nama-nama cluster nantinya akan disesuaikan dengan lokasi. Kalau lokasinya dengan dengan danau akan ada penambahan nama "Lake", begitu juga kalau lokasi cluster dekat dengan taman akan ada penambahan nama "Park". Cluster perdana bernama Carona Park akan diluncurkan 29 September 2018 dengan harga dibawah 578 juta (include PPN), ayo siap-siap ambil nomor urut unit. Carona Park akan dibangun sebanyak 200 unit. Cluster rumah tapak satu lantai (compact house) ini dirancang dengan ceiling tinggi kurang lebih 4,5 meter jadi rumah terasa sejuk dan luas.

15 cluster Lugano Lake Park

Cluster Carona Park dilengkapi dengan sistem keamanan 24 jam, CCTV, jaringan tv kabel, internet, dan telepon. Penataannya juga dirancang dengan baik, jadi kita nggak bakal melihat kabel yang tumpang tindih diatas karena menggunakan jaringan kabel bawah tanah. Selain itu saluran drainase juga dibuat tertutup, akan dibuat banyak area terbuka hijau, ada jalur pedestrian, joging track, dan bicycle lane. Corona Park juga akan berdekatan dengan Lugano Centrum yang di dalamnya terdapat Universitas Esa Unggul dan commercial park.

salah satu kamar di rumah contoh, pemilihan warna dalam ruangan bisa bikin suasana semakin romantis. noted!

Lugano Lake Park Cocok untuk Investasi

Membeli hunian untuk investasi jadi pilihan bagi mereka yang sudah punya hunian. Mengingat di CitraRaya populasinya semakin bertambah orang-orang pasti butuh hunian. Apalagi saat ini CitraRaya lagi gencar-gencarnya membangun infrastruktrur dan fasilitas. For your information  CitraRaya memiliki luas 2760 hektare dan yang baru di-develop sepertiganya atau baru 1000 hektare. Jadi masih ada 1760 hektar lagi yang akan terus dikembangkan. Fasilitas yang ada seperti sekolah, rumah sakit, universitas, bank, supermarket, juga restoran-restoran besar membuat CitraRaya tumbuh sebagai kota mandiri. Dan populasi yang ada saat ini 65 ribu jiwa diperkirakan akan terus bertambah. Jadi selain sebagai hunian, Lugano Lake Park cocok juga untuk investasi.


nama tipe unit di Carona Park

Akses Menuju CitraRaya Semudah Tunjuk Tangan

Bagaimana cepatnya kita tunjuk tangan seperti itulah akses mudah menuju CitraRaya. Pilihan akses transportasi di CitraRaya tersedia lengkap dan nyaman. Memang sih, yang namanya akses baik itu kemudahan terhadap infrastruktur maupun transportasi publik nggak bisa dipisahkan. Karena akses inilah yang menjadi pendukung setiap aktivitas penghuni, baik itu menuju tempat kerja, belanja kebutuhan rumah, maupun berbagai kegiatan lainnya.

Sebagai kota mandiri modern dan terlengkap CitraRaya dilengkapi dengan shuttle bus dalam kawasan yang menjadi penghubung pusat kota Jakarta dan kawasan besar lainnya, di dalam kota maupun luar kota. Misalnya akses menuju Jakarta, CitraRaya Tangerang dilengkapi dengan Trans CitraRaya yang memiliki rute-rute strategis di seluruh Ibukota Jakarta. 

Trans CitraRaya, foto by Amallia Sarah

Untuk kawasan Jakarta Selatan, Blok M menjadi kawasan pemberhentian rute CitraRaya-Blok M. Sebagai terminal utama di Jakarta terminal Blok M menjadi pusat mobilisasi transportasi dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Sedangkan untuk rute Jakarta Pusat, Pasar Senen dan Stasiun Gambir juga menjadi rute transit Trans CitraRaya. Untuk menjangkau kawasan Jakarta Barat terminal khusus Trans CitraRaya dibangun di Mall Ciputra Grogol Jakarta Barat, untuk rute lainnya Trans CitraRaya juga mengoperasikan rute CitraRaya-Serpong. Semua rute yang ada selalu dijadwalkan tepat waktu.

Enaknya naik shuttle tuh service nya terminal to terminal, jadi nyaman banget selama di perjalanan, bisa istirahat atau lanjutin tidur kalau tidur malamnya kurang asal jangan ketiduran bakal balik lagi CitraRaya hihi! Dengan semua fasilitas yang ada di CitraRaya saya semakin nggak sabar pengin punya hunian di Lugano Lake Park biar tambah segar menikmati indahnya danau dan taman, tambah romantis dan memberi energi baru bersama keluarga.



Share
Tweet
Pin
Share
30 Comments


Teman-teman, di artikel saya yang sebelumnya saya ada membahas mengenai manfaat asuransi dan investasi, keduanya kalau digabungkan menjadi satu maka disebut asuransi unit link. Saat ini hampir semua perusahaan asuransi yang saya tahu menawarkan produk unit link. Lagi-lagi kembali ke diri masing-masing kebutuhannya apa. Yang penting jangan sampai salah pilih. Saran saya mesti banyak mencari tahu dan bertanya sebelum mengambil keputusan. Misalnya apa saja keunggulan produk asuransi yang dipilih, manfaat apa saja yang didapatkan, termasuk berapa lamanya masa uang bisa ditarik bagi nasabah yang berinvestasi. Dan satu lagi nih, apa iya asuransi yang kita ikuti manfaatnya pasti dikasih lebih?

Ngomongin asuransi unit link, baru-baru ini Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi unit link terbarunya di salah satu cafe di kawasan Jakarta Selatan, yaitu PRUlink Generasi Baru (PGB) dan PRUlink Syariah Generasi Baru (PSGB). Peluncuran produk terbaru ini menurut Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia merupakan hasil dari mendengarkan dan memahami beragam kebutuhan nasabah serta kebutuhan masyarakat di Indonesia akan perlindungan yang mencukupi.

Jens Reisch

Tren di industri asuransi menunjukkan kalau produk unit link banyak diminati masyarakat. Berdasarkan hasil survei, Prudential melihat mayoritas konsumen menekankan kebutuhan mereka untuk mempersiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis sebagai alasan utama dalam memilih produk unit link. Produk unit link memiliki berbagai manfaat tambahan serta potensi hasil investasi jangka panjangnya dapat menjadi solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan di tiap tahap kebutuhan yang berbeda.

PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru menawarkan fitur-fitur utama yang inovatif dan menjadi unggulan yaitu:
PRUbooster investasi, yang pertama kali di pasar, di mana nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya.
PRUbooster proteksi, di mana nasabah dapat memilih agar Uang Pertanggungannya meningkat setiap tahun, tanpa perlu pernyataan kesehatan.
Alokasi investasi terbentuk sejak hari pertama.
2X nilai Uang Pertanggungan apabila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan.
Tidak ada biaya administrasi, apabila menggunakan transaksi elektronik dan autodebit rekening, sesuai syarat dan ketentuan.
Beragam pilihan manfaat tambahan (riders) termasuk dua rider baru, PRUtotal dan permanent disablement dan PRUcritical hospital cover, yang keduanya memiliki opsi konvensional maupun syariah, serta dana investasi sesuai toleransi risiko nasabah. 

Himawan Purnama (AVP Head of Product Development - Prudential Indonesia) menjelaskan mengenai produk PGB dan PSGB yang Pasti Dikasih Lebih
Bersama peluncuran ini, juga diperkenalkan dua dana investasi baru yang dapat dipilih untuk produk PRUlink generasi baru, yaitu PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund yang diharapkan memberi kestabilan melalui pemilihan saham global yang memberikan dividen tinggi, dan PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund yang berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan di pasar-pasar negara berkembang yang bertumbuh pesat untuk mengupayakan hasil investasi yang lebih tinggi di jangka panjang.

Seperti yang sebutkan diatas sebagai calon nasabah kita harus paham betul apa kebutuhan kita. Masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menyebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingnya proteksi serta investasi untuk masa depan kesejahteraan mereka. Mr. Jens menambahkan bahwa masyarakat harus memahami kebutuhan masa depan, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi terhadap risiko, serta mempelajari jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan sebelum menjatuhkan pilihan. Sama kan ya kayak kita milih pasangan hidup, haha!


Saya salut dengan program-programnya Prudential yang selama ini terus berkomitmen untuk melakukan rangkaian inisiatif berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan proteksi asuransi jiwa, seperti program literasi keuangan bagi wanita, Cha-Ching Money Smart Kids, serta sejumlah inisiatif edukasi konsumen baik untuk asuransi jiwa konvensional maupun syariah, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, bekerja sama dengan berbagai pihak dan mendukung program pemerintah dan regulator. Semoga program-program ini terus berlanjut ya.

#PRUlinkGenerasiBaru #PRUlinkSyariahGenerasiBaru #PastiDikasihLebih



Share
Tweet
Pin
Share
38 Comments


Holaa.. guys setelah melewati euforia Asian Games 2018, Oktober mendatang kita akan meneruskan semangat Asian Games ke 18 dengan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang akan digelar pada tanggal 6-13 Oktober 2018. Perhelatan ini akan diadakan di Jakarta, tepatnya di Gelora Bung Karno, Jakarta International Velodrome dan JIExpo Kemayoran. Penyelenggaraan Asian Para Games sendiri dikelola oleh INAPGOC.

Asian Para Games adalah pesta olah raga penyandang disabilitas tingkat Asia. Ini pertama kalinya loh guys Indonesia menjadi tuan rumah pesta olah raga difabel di tingkat Asia. Indonesia menjadi tuan rumah ketiga Asian para Games yang pertama kali diadakan di Guangzhou Cina pada atahun 2010 dan yang kedua diadakan di Incheon Korea Selatan pada tahun 2014. Pembukaan Asian Para Games akan digelar pada Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 19.00-21.00 WIB dan ditutup dengan upacara penutupan pada 16 Oktober 2018.

Harapan kita semua pasti sama, kita pengin perhelatan Asian Para Games bisa sukses seperti Asian Games 2018. Begitu pula dengan harapan pemerintah, Asian para games bisa sukses mendulang prestasi. Pemerintah berharap bisa meraih 4 sukses, yakni: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses legacy. 


Sudah ada 3.886 atlet dari 42 negara yang sudah terdaftar sebagai peserta. Dari jumlah itu, 300 di antaranya adalah atlet dari Indonesia. Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan 568 nomor. Sebagai perbandingan, Asian Games 2018 mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 463 nomor. Banyaknya nomor per tiap cabang olahraga disebabkan karena para games punya nomor berbeda untuk mengklasifikasikan atlet sesuai latar belakang fisiknya. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan adalah: panahan, atletik, badminton, boccia (olah raga khusus penyandang disabilitas) , bowling, catur, balap sepeda, goal ball, judo, bowling lapangan, angkat besi, shooting, renang, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, panahan kursi roda, dan tenis kursi roda. 

Wisma para atlet sudah dibuka secara resmi pada tanggal 1 Oktober 2018 dan siap menerima para tamu negara-negara se-Asia. Bahkan, ada satu negara yang akan tiba tanggal 29 September yaitu Bahrain. Wisma para atlet menyediakan 3.500 unit dengan pengaturan dua orang per kamar jika menggunakan kursi roda dan tiga orang per kamar untuk atlet dan ofisial tanpa kursi roda. 

Mengenai venue persiapannya sudah memasuki tahap akhir nih. INAPGOC menyiapkan 19 venue untuk 18 cabang olahraga karena paracycling menggunakan dua venue. Dari seluruh venue yang digunakan, delapan diantaranya di kawasan GBK. Secara keseluruhan venue sudah siap digunakan tetapi perlu penambahan fasilitas terutama untuk pengguna wheelchair.  Antara lain ramp, toilet portable, panggung penonton wheelchair. Persiapan sampai saat ini masih dalam proses pabrikasi karena semuanya nanti bersifat temporer dan setting tidak membutuhkan waktu yang lama. 

INAPGOC bekerjasama dengan Kementrerian Sosial telah merekrut relawan untuk Asian Para Games dan telah dilakukan simulasi pendampingan penyandang disabilitas di lokasi-lokasi penyelenggaraan, sekaligus melakukan penilaian aksesibilitas setiap arena. Kegiatan ini ditujukan agar para peserta memahami dan mempraktikkan cara pendampingan penyandang disabilitas netra, rungu, daksa, grahita, dan mental. Dari simulasi tersebut, para koordinator lebih mampu memahami tantangan, diskriminasi, dan stigmatisasi yang dialami penyandang disabilitas. Ini sangat penting karena kita harus memberikan pelayanan khusus yang optimal bagi para atlet, ofisial, dan penonton Asian Para Games 2018. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu menjadi negara ramah disabilitas dan siap untuk menjadi tuan rumah event-event skala internasional berikutnya. 

Bicara disabilitas memang harus diakui bahwa di negara kita fasilitas untuk penyandang disabilitas belum semaju negara lain seperti Singapura dan Jepang. Dimana penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas umum yang mendukung pergerakan mereka. Tapi Indonesia mulai mengarah kesana walaupun banyak yang harus dikerjakan. Nantinya saat Asian Para Games berlangsung, di kawasan GBK para pengunjung dapat memanfaatkan shuttle bus yang berhenti di 8 halte yang ada di setiap venue di dalam GBK. Bus gratis ini beroperasi jam 07.00-21.00, jadi ayo kita manfaatkan transportasi umum. Ayo Naik Bus! Selain itu INAPGOC bekerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DKI menyediakan 35  unit motor roda tiga untuk mengantarkan pengunjung disabilitas yang berkursi roda dari venue ke venue di dalam area GBK.

Ayo Naik Bus
Sebagai pengunjung kalau sudah disediakan transportasi berupa shuttle bus sebaiknya kita manfaatkan ya guys, untuk mengurangi kemacetan saat event berlangsung. Sudah semestinya kita memberikan dukungan yang sama kepada Asian Para Games. Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games di bidang transportasi merupakan kerjasama antara INASGOC , Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, Kepolisian, PT Jasa Marga, Trans Jakarta dan warga Jakarta juga Palembang yang secara aktif berkontribusi mengurangi kemacetan dengan skema ganjil genap dan mengganti moda transportasi dari kendaraan umum ke transportasi umum. 

Ajang Asian Para Games juga menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih ramah kepada penyandang disabilitas mengingat fasilitas umum belum seperti yang diharapkan.. Mungkin selama ini sudah dilaksanakan , tapi kalau ada kesempatan meningkatkannya kenapa tidak kita coba lakukan. Usaha yang bisa kita lakukan adalah Memahami Fasilitas Transportasi dan Lalu Lintas Yang Ramah Untuk Penyandang Disabilitas Asian Para Games 2018.

Setidaknya saat menggunakan angkutan umum dan fasilitas umum, kita memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas, kalau bisa membantu. Sebagai tuan rumah yang baik kita harus memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan. Sebenarnya banyak dari Penyandang Disabilitas adalah individu mandiri yang mampu berkegiatan seperti orang lain, buktinya bisa bertanding di Asian Para Games, tapi apabila kita bisa memberikan kemudahan lebih, bukannya lebih baik?



Share
Tweet
Pin
Share
37 Comments

Hi friends! Nggak terasa ya sudah di pertengahan September. Beberapa bulan lagi 2018 akan berlalu, dan akhir tahun siap-siap liburan lagi hihi. Kalau saya bakal merenungi perjalanan tahun ini, apakah resolusi yang sudah saya buat list nya di awal tahun sudah tercapai. Termasuk yang menjadi highlight resolusi di tahun ini yakni kesehatan dan keuangan. Nggak berani merencanakan liburan ke luar negeri dulu tahun ini masih luar kota dan dalam kota saja. Yups, mengingat budget yang terbatas dan masih memprioritaskan kebutuhan lain. Kan hidup harus ada prioritas, jadi itu yang saya tanamkan sampai sekarang. Meski perlahan tapi saya yakin kalau sudah diniatkan pasti dikasih lebih. 

Ngomongin resolusi kesehatan dan keuangan, di tulisan saya sebelumnya Belajar Dari Pengalaman Agar Nggak Menyesal Kemudian saya jadi benar-benar disiplin dalam mengelola keuangan. Setiap bulan penghasilan yang didapat sudah saya pisah-pisahkan, buat kebutuhan rumah tangga, asuransi kesehatan, tabungan, dan dana darurat. Setelah semua dibayarkan kalau masih ada sisa baru deh buat yang lain, tapi meski begitu tetap aja penginnya irit. Bukan karena pelit sama diri sendiri, tapi mikirnya kalau ditabung beberapa tahun kedepan kan lumayan hehe. Selain sudah punya asuransi kesehatan, jadi punya investasi juga. Betapa tenangnya hidup kalau sudah punya keduanya. Selama menjalani hidup jadi sudah punya jaminan.  Yuk kita bahas apa pentingnya asuransi dan investasi. 


Manfaat Asuransi 

Salah satu kebiasaan suami yang benar-benar sudah hilang sekarang adalah merokok. Selain untuk alasan kesehatan juga karena muncul kesadaran dari diri sendiri kalau merokok buang-buang uang. Sejak empat tahun lalu suami nggak merokok lagi dan uangnya ditabung harian senilai harga rokok. Lumayan buat nambahin bayar asuransi kesehatan kami berdua dan sisanya buat ditabung, nabungnya juga di celengan kayak waktu kecil dulu. 

Asuransi itu wajib. Udah ngerasain betapa repotnya sewaktu sakit nggak punya asuransi. By the way apa sih sebenarnya arti asuransi? Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 14 September 2018 saya mengikuti workshop bersama Prudential Indonesia. Seperti biasanya saya senang sekali kalau ikutan workshop apalagi yang berhubungan dengan keuangan. Selain dapat ilmu untuk diri sendiri, saya pun dengan senang hati berbagi lewat tulisan. 

Kamelia Muhamad, AVO PR dan External Communication Prudential

Menurut Himawan Purnama, AVP Head of Product Development Prudential Indonesia asuransi adalah perjanjian dua belah pihak dimana satu pihak wajib membayar iuran sedangkan pihak yang satunya wajib memberikan jaminan. Asuransi itu sebenarnya prinsip arisan. Secara garis besar asuransi dibagi menjadi asuransi umum dan asuransi jiwa. Makanya kedua asuransi ini asosiasinya beda.  Asuransi jiwa sendiri dibagi menjadi dua, yakni asuransi tradisional dan asuransi unit link. Nah, sekarang ini kan lagi banyak orang yang membahas unitlink. Kebetulan sekali saya dapat pencerahan dari mas Himawan soal asuransi jiwa unit link. 

Asuransi jiwa unit link merupakan asuransi dimana kita selain mendapatkan manfaat proteksi tapi juga mendapatkan manfaat investasi di dalamnya. Konsep dasar asuransi jiwa unit link adalah perusahaan bertindak sebagai pengelola/penanggung. Dalam asuransi jiwa unit link premi yang kita bayarkan kemudian akan menjadi unit. Kemudian harga dari unit yang terbentuk tersebut akan mengikuti kinerja dari investasi yang dipilih. Kelebihan dari asuransi jiwa unit link salah satunya adalah asuransi ini sangat fleksibel. Selain punya banyak asuransi tambahan, pada asuransi unit link nasabah bisa melakukan single top up kapan saja untuk mengisi kantong unit. Nasabah juga bisa melihat semua transaksi dan laporan setiap tahun. Intinya di asuransi unitlink ini kantong unit yang kita miliki jangan sampai kosong. Karena dari kantong tadi pengelola akan mengambil uang nasabah untuk proteksi. 

Himawan Purnama
Prudential memiliki asuransi jiwa unit link andalan sejak tahun 1999 yakni Prulink Assurance Account (PAA), kemudian pada tahun 2007 hadir Prulink Syariah Assurance Account (PSAA). Kedua asuransi milik Prudential ini memberikan perlindungan kepada nasabah. Tahun 2018 ini Prudential akan meluncurkan produk barunya. Apa ya? Saya juga penasaran. Mudah-mudahan produk yang akan diluncurkan nanti lebih banyak manfaatnya ya untuk nasabah. 



Manfaat Investasi 

Sehabis bahas asuransi, selanjutnya mas Irvan Ferdiawan, AVP Head of Investment Prudential Indonesia membahas secara sederhana mengenai investasi dan manfaatnya. Menurut mas Irvan investasi itu nggak ada yang bagus dan nggak ada yang jelek. Karena kalau ngomongin investasi adalah yang pas buat kita. Investasi nggak susah yang penting kita disiplin. Investasi itu manfaatnya untuk mempercepat tujuan impian kita. Misalnya nih kita cuma punya uang 1 juta tapi pengin punya rumah yang harganya 1 Milyar, nah cara cepatnya untuk mewujudkan impian itu ya dengan investasi.  

Memang bisa investasi mewujudkan impian kita? Bisa, selama kita konsisten. Benar-benar sisihkan uang untuk investasi, salah satunya dengan mengubah gaya hidup. Misal, ngopi dalam sehari ngeluarin duit 50 ribu kalau kebiasaan ini dihilangkan dan ditabung selama 10 tahun bayangkan berapa hasilnya. Hanya dengan ngurangin minum kopi kita bisa investasi.  Belum lagi kalau kita investasikan untuk jangka waktu tertentu, duh masa tua udah tenang banget ya. Ini yang namanya masa tua bahagia, bisa jadi milyuner. Simpel kan? Nggak perlu gede, meski kecil tapi rutin dan disiplin. 

Irvan Ferdiawan
Yang namanya investasi itu kayak orang lari. Pertama kali mau lari rasanya malas banget, tapi begitu kita udah lari kita jadi kecanduan, keringat rasanya enak pokoknya jadi nagih pengen lari terus. Begitu juga investasi. Senang banget kan kalau kita bisa ketagihan investasi. Memang kesannya kita jadi pelit tapi membayangkannya duit yang diinvestasikan ujung-ujungnya jadi gede, siapa yang nggak mau ya kan? Tapi semuanya kembali kepada mindset kita sih. Harus benar-benar matang pertimbangannya. 

Well, balik ke unit link. Investasi memang bisa maju bisa mundur, atau bisa naik bisa turun tergantung iklim perekonomian kita. Dalam unitlink investasi ini tugasnya menjadi pendorong. Saat membuka unitlink nasabah yang menentukan mau investasi jenis apa. Perusahaan hanya menjalani mandat dari nasabah, jadi nasabah jangan sampai salah pilih diawal. Pilih investasi sesuai dengan kebutuhan. Kadang kita suka merasa investasi itu sulit, karena kebutuhan kita banyak, khawatir investasi itu bohong, tapi sayangnya kita belum memulai juga. Intinya sih kembali kepada mindset seperti yang saya sebutkan tadi dan harus dimulai dari diri sendiri.

#PastiDikasihLebih






Share
Tweet
Pin
Share
78 Comments

Pertama kali menikah rasanya bahagia banget, semua dilalui berdua mau lagi susah ataupun senang. Yang pasti semuanya dibawa happy. Saking kuatnya ikatan rasa yang terjalin antara saya dan suami, setiap apapun soal yang dihadapi dapat kami lewati. Terkadang mengaitkan perasaan dengan keadaan realitas keuangan kami sesungguhnya suatu hal yang paradoks. Tidak seperti yang terlihat dari senyum dan keceriaan kami saat berhadapan dengan orang tua dan mertua. Kami selalu dapat menyembunyikan keadaan kami sesungguhnya.

Namun begitu, realitas yang saya dan suami hadapi juga tak sepenuhnya berat. Sebelum menikah kami berdua sudah bekerja dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan kami pribadi masing-masing. Tetapi setelah kami menikah dan mengumpulkan uang bersama, kok kayaknya nggak nambah-nambah meskipun ya kami nggak kekurangan.

Masih di tahun pertama kehidupan pernikahan perjalanan hidup kami masih biasa saja, saya dan suami bisa dibilang terlalu nyantai, apa yang terjadi di depan ya lihat nantilah yang penting sekarang. Kami tetap bekerja dan menjalani kehidupan seperti biasa. Lalu semua berubah ketika salah satu dari kami jatuh sakit. Menjalani perawatan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Beruntungnya saya dan suami banyak sekali mendapat support dari lingkaran keluarga dan pertemanan yang saling memberi dukungan  disaat kami membutuhkan.

kebersamaan di tahun pertama menikah :)
Yups, itulah mengapa saya bilang kalau saya dan suami terlalu nyantai. Karena sudah merasa nyaman dengan keuangan nggak mikir kalau suatu saat salah satu dari kami bisa sakit. Nggak terpikirkan untuk memproteksi diri. Setelah sembuh dan bisa menjalani aktivitas seperti biasa baru deh kami mulai memikirkan betapa pentingnya proteksi untuk diri sendiri dan keluarga. Memproteksi diri itu penting, karena kejadian apapun diluar dugaan bisa saja terjadi.

Saya dan suami akhirnya menyadari bahwa kehidupan tak selamanya berjalan normal dan tanpa hambatan. Seperti yang saya alami yang namanya sakit dapat menimpa salah satu dari kami dan sama sekali nggak dapat diprediksi. Kalau sudah terjadi baru deh nyesal. Ibarat kata pepatah nyesal kemudian tiada berguna hehe. Begitu dapat musibah baru sadar semua ada hikmahnya. Mungkin diberi teguran biar sadar kalau  hidup nggak selamanya lempeng aja jalannya. Saya suami mulai saling wanti-wanti dengan pengelolaan keuangan terutama membagi-baginya untuk hal-hal penting dan biaya  yang tak terduga alias harus punya dana darurat.

Awalnya terasa sulit mengelola keuangan karena sepertinya harus benar-benar pengiritan, banyak keinginan yang diredam. Padahal sebenarnya setelah rutin mengelola keuangan, keluarnya uang lebih terarah. Uang yang keluar punya arus masing-masing. Setiap bulannya saya selaku ‘Menteri Keuangan’ di rumah tangga mengumpulkan pendapatan saya dan suami dan kemudian membayar semua kewajiban, salah satunya ya untuk biaya kesehatan. Ya, menyisihkan uang tiap bulan untuk biaya kesehatan adalah kewajiban, karena kalau suatu saat terjadi musibah yang nggak diinginkan seperti sakit, siapa yang mau diandalkan? Nggak mungkin mengandalkan orangtua, keluarga ataupun teman, karena setiap orang juga punya kehidupan masing-masing dan punya tanggungan hidup.

Perlahan-lahan saya dan suami sudah terbiasa dengan cara kami me-manage keuangan keluarga. Sekarang kami selalu ingat pelajaran mahal dari peristiwa yang sudah dialami sebelumnya. " Duuh jangan sampai sakit kayak waktu itu deh", saya bilang ke suami. Jeraa..! Pengin hidup sehat biar hidup lebih  nyaman. Solusi lainnya saya dan suami menjaga pola makan. Buah dan sayur itu konsumsi wajib setiap hari, juga susu. Mengingat umur terus nambah , stamina juga mulai  berkurang hehe jadi curhat.

setelah 8 tahun menikah
Tapi memang harus begitu sih, harus disiplin dengan pola hidup sehat. Kalau nggak diniatkan dan dimulai dari diri sendiri kapan lagi ya kan. Soalnya siapa yang bisa meramalkan kejadian apa yang akan menimpa kita di kemudian hari? Nggak ada satu pun yang bisa, termasuk saya. Ibarat meramalkan besok hujan apa enggak, tapi tetap aja harus bawa payung kemana-mana buat berjaga-jaga.

Memang benar-benar banyak pelajaran dan hikmah yang didapat setelah musibah datang. Saya dan suami jadi lebih saling terbuka soal keuangan, termasuk apa  saja dan kemana saja uang dipakai. Kami jadi lebih transparan meskipun uang yang masuk dan keluar cuma satu rupiah. Kami yakin dengan mengelola keuangan yang baik pasti dikasih lebih. Lebih hemat, lebih terarah, lebih tenang.

Sejak menikah proses alamiah membentuk kami menjadi pribadi yang saling menghargai satu sama lain. Jadi sangat sedikit sekali konflik besar yang mampu mempengaruhi hubungan kami berdua. Atas dasar itu kehidupan dalam rumah tangga pun semakin asik dan seru dalam menjalaninya, kayak petualangan. Meski dalam kondisi apapun kami mampu menjalaninya bersama.

#PastiDikasihLebih





Share
Tweet
Pin
Share
14 Comments


Holaa...Agustus benar-benar bulan yang produktif, kesibukan saya hampir ngalahin keseruan Asian Games 2018, haha lebay! Tapi memang iya sih, Alhamdulillah bulan Agustus banyak sekali mendapat beragam insight mulai dari bagaimana mengelola keuangan, pentingnya asuransi, dsb. Nggak kalah seru akhir Agustus lalu saya bareng komunitas Blogger Perempuan berkunjung ke SIS Bona Vista yang terletak di Jakarta Selatan. Ngapain aja? Selain mengeskplore fasilitas yang ada di Singapore Intercultural School juga dapat ilmu dari psikolog favorit saya Elizabeth Santosa. 

Sebelum mengeskplore setiap sudut ruangan yang ada di SIS Bona Vista, saya dan teman-teman blogger dapat penyegaran dulu dari Elizabeth Santosa a.k.a Lizzie. Topik yang dibahas pas banget dengan kekhawatiran ibu-ibu zaman now yaitu gimana sih caranya membesarkan anak di era digital. Yups, "Raising Children in Era Digital". Hampir semua ibu mengalami kekhawatiran yang sama, era digital anak doyan banget main gadget, bisa di bilang ibarat lepat dengan daun, lengket terus. Kalau gadget diambil ntar anak ngambek terus mulai tantrum deh, kalau dibiarin bisa lupa makan dan malas belajar. Bingung kan?

John Birch - Headteacher of SIS Bona Vista saat memberikan welcome speech

Tips Membesarkan Anak di Era Digital

Menurut mbak Lizzie yang namanya demi kebaikan anak dan demi masa depannya kita sebagai orangtua harus disiplin terhadap anak. Jadi orangtua juga harus pintar mengakali anak, bagaimana membuat anak patuh dengan aturan kita orangtuanya. Kalau anak adiksi gadget kadang membuat anak mager (malas gerak). Penggunaan gadget sebenarnya dari anak umur berapa sih? Dari umur berapa pun bisa digunakan, tapi masalahnya bukan kapan digunakan. Masalahnya justru pada kontrol pemakaian, dan yang mengontrol itu orangtua.

Moms, gadget itu sebenarnya bukan monster! Sebagai orangtua kita jangan melihat dari sisi negatifnya saja. Jadi orangtua itu harus baper (bawa perubahan). Memakai gadget itu banyak hal bagus yang bisa kita pelajari, anakpun bisa menjadi pintar. Dengan gadget kita bisa belajar bersama, dengan gadget bisa meningkatkan akademik, tapi harus ada orangtua disebelah anak yang mengajak diskusi bersama, ada tanya jawab antara orangtua dan anak.  Banyak kok anak-anak yang menjadi terkenal berkat YouTube, contohnya Justin Bieber, Raisa, dll. Dengan YouTube pun kita bisa berbagi informasi dengan mudah.

penyerahan buku Elizabeth Santosa kepada John Birch
Revolusi parenting di dunia digital membutuhkan orangtua yang cerdas. Dalam artian cerdas orangtua harus tau bagaimana menjawab pertanyaan anak yang menjelimet. Kita harus tau cara mendidik anak usia pra sekolah, dan orangtua harus selalu up to date.

Mbak Lizzie juga menjelaskan seputer pelecehan yang banyak terjadi pada anak? Itu terjadi karena kurangnya supervisi. Orangtua kurang mengawasi anaknya lagi main apa dan bersama siapa. Ini terutama bagi anak-anak usia 5,6, dan 7 tahun. Yang sering terjadi adalah karena pelaku pencabulan punya kesempatan. Moms masih ingat kan dengan 3 pilar tumbuh kembang anak? Yakni kasih sayang, kognitif, dan stimulasi. Ini harus diingat terus ya moms, kita harus terus-menerus menstimulasi cara berfikir anak, agar mereka bisa menyelesaikan problem-problem dunia, agar mereka nggak jadi anak-anak yang galau.

Elizabeth Santosa (kanan)
Anak zaman now sensitif banget, keinginannya harus dituruti, nggak dikasi gadget nangis. Mereka taunya apa yang diminta saat itu juga langsung dapat, ini miris banget! Di sisi lain anak-anak yang biasa dimanja dengan kemudahan oleh orangtua membuat anak nggak memahami bawah dalam hidup segala sesuatunya butuh proses. Nggak semuanya bisa didapatkan dengan instan, ini yang kita khawatirkan. So, solusinya kita harus tetap tegas dan disiplin kepada anak, kalau anak kita salah beri hukuman ini gunanya untuk tetap menjalin ikatan emosional dengan kita orangtuanya.

Ikatan emosional yang sehat dengan orangtua membantu anak dan remaja dalam menerima supervisi orangtua, mengadopsi nilai yang dianut orangtua, dan juga menaati peraturan yang dibuat dalam keluarga. Sebagai orangtua kita juga harus menjadi teladan bagi anak. Teladan yang perlu ditampilkan orangtua gunanya untuk saling memahami antara orangtua dan anak, rasa percaya, dan rasa care satu dengan yang lain.

hadiah buku untuk moms blogger dengan pertanyaan terbaik
Kesimpulannya soal kekhawatiran kita terhadap anak yang adiksi dengan gadget tips dari mbak Lizzie adalah buat aturan main untuk anak, biar bagaimanapun orangtua lah yang buat aturan. Dan jika anak tidak mematuhi aturan yang sudah dibuat konsekwensinya anak diberi hukuman begitu juga sebaliknya jika anak menuruti aturan orang tua sekali-kali beri dia reward. 


SIS Bona Vista

Orangtua mana yang nggak pengin anaknya sekolah dengan fasilitas lengkap dengan tenaga pengajar yang qualified. Semua orangtua pasti mau. Memilih sekolah memang nggak semudah yang dibayangkan, banyak proses dan aturan yang harus dipenuhi. Tapi yang namanya demi kebaikan dan masa depan anak, orang tua tetap lakukan yang terbaik.

Monica
Ngomongin sekolah, baru-baru ini saya ikutan touring ke salah satu sekolah bertaraf internasional yakni SIS Bona Vista. Ini adalah Singapore School dimana 80 persen student nya adalah expatriat begitu juga dengan teachers nya. Oh ya, sekarang namanya bukan Singapore International School lagi ya moms karena semua sekolah internasional berganti menjadi intercultural school. SIS Bona Vista memiliki visi dan misi Inspiring Learners Toward Greater Heights. Kids di era digital yang disampaikan mbak Lizzie tadi ada kaitannya dengan visi dan misi SIS Bona Vista. Arti dari misi dan visi ini menurut mbak Monica, Tim Marketing Department SIS Bona Vista adalah SIS Bona Vista ingin terus-menerus menginspirasi anak untuk nggak cuma puas di zona nyamannya mereka.


Singapore Intercultural School punya 7 group sekolah yang dinamakan SIS Group Our Schools dimana dimulai dari tahun 1996. Untuk di Jakarta sendiri SIS punya 3 sekolah yakni Bona Vista di area Lebak Bulus Jakarta Selatan, SIS Kelapa Gading Jakarta, dan SIS Pantai Indah Kapuk Jakarta, dan 4 lainnya ada di Medan, Semarang, Palembang, dan Cilegon. Dari 7 sekolah ini yang menjadi pusatnya adalah SIS Bona Vista. 


Beda SIS Bona Vista dengan SIS lainnya, di SIS Bona Vista memiliki level paling kecil Preschool dengan siswa paling kecil berusia 18 buka dan yang tertinggi Junior College. Junior College ini sama seperti grade 11 dan 12 kayak SMA kelas 2 dan 3, bedanya grade 12 di SIS kelulusannya sudah dapat diploma. 



Setiap orangtua yang mengirimkan anaknya ke sekolah pasti punya high expectation. Nah, SIS Bona Vista mempersiapkan murid-muridnya untuk sukses di kemudian hari. SIS Bona Vista tau apa saja yang diajarkan, bagaimana cara mengajarkan, dan yang paling penting SIS Bona Vista terus melakukan evaluasi dengan memahami apa yang sudah didapat oleh murid. Jadi nggak cuma semata-mata memberikan pelajaran sesuai silabus saja. 



Saat ini ada 3 kurikulum yang diakui dunia yaitu Singapore, Cambridge dan IB. 


Di Bona Vista main language nya adalah bahasa Inggris, bahasa kedua nya adalah Mandarin dan bahasa ketiganya adalah bahasa Indonesia. Untuk 30 persen murid-murid Indonesia diberikan keleluasaan untuk berbicara bahasa Indonesia di saat jam istirahat, dan anak-anak ekspatriat karena bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga mereka juga wajib belajar bahasa Indonesia. Di Bona Vista setiap kelas murid dibatasi maksimal 1 kelas ata 24 murid agar nggak terlalu banyak sehingga murid fokus belajar begitu juga dengan guru bisa fokus mengajar, dengan begitu lebih terarah.



Keunikan dari SIS Bona Vista sangat berasa hubungan kekeluargaannya, kemudian karena anak-anak masing-masing punya nationality yang berbeda maka mereka bisa saling kenal dan nggak saling malu. anak-anak nggak cuma belajar didalam kelas tapi juga diajak jalan-jalan gunanya agar anak-anak mendapat esensi dari pelajaran.


Safety issues sangat penting. Maka di SIS Bona Vista ditempatkan CCTV di setiap sudut ruangan alias dimana-mana. Untuk masuk ke sekolah terutama untuk orangtua murid pun harus punya ID Card. Untuk penjemputan  juga harus punya ID Card sendiri, jadi anak nggak bisa dijemput oleh orang yang diditipkan orangtua nya misal dititipin tetangga, itu nggak bisa. Kalau mau anak di jemput oleh orang lain selain orangtua maka orangtua harus buat surat pernyataan, ini benar-benar untuk menjaga dan untuk security anak kita sendiri.


Lulusan murid dari SIS Bona Vista nggak cuma masuk ke UI, Binus, UGM, atau universitas-universitas terbaik di Indonesia saja, tetapi juga ada yang balik ke negaranya, ada juga yang pindah ke negara lain.



Oh ya moms, saat ini SIS Bona Vista sudah membuka pendaftaran. Jadi pendaftaran untuk Juli tahun depan juga sudah dibuka. SIS Bona Vista membuka pendaftaran di awal, dan sudah pasti ada promonya juga. Nah, buat moms yang tertarik dan pengin anak-anaknya sekolah di SIS Bona Vista bisa datang ke acara Open House pada tanggal 15 September 2018 nanti pada jam 9:30-11:30 am di SIS Bona Vista Lebak Bulus . Moms juga bisa datang ke Pondok Indah Mall disana ada booth SIS Bona Vista jadi moms bisa puas namya-nanya.




Selain Open House, SIS Bona Vista juga akan mengadakan Mega Bazaar. Selain para murid membuka stand-stand untuk jualan, orangtua murid juga akan berjualan.Jadi kalau para moms belum ada waktu datang ke Open House bisa juga kok datang ke Mega Bazaar. Untuk mendapatkan info lebih lengkap tentang SIS Bona Vista moms bisa intip-intip sosial medianya juga ya.


Website:  https://sisschools.org/sis-bonavista
Facebook: SIS Bona Vista
Instagram: @sisbonavista
Twitter: @sisbonavista

Note: semua foto-foto diatas diambil di lokasi SIS Bona Vista dan fasilitas-fasilitas yang ada di SIS Bona Vista.



Share
Tweet
Pin
Share
1 Comments

Hai! Apakah arti bahagia menurut teman-teman? Suatu hari saya pernah bertemu teman lama yang sudah lama tak bertemu, kira-kira 20 tahun lamanya. Seperti biasa percakapan antar teman selalu dengan embel-embel pujian atau sindiran. "Tambah subur nih badan, pasti happy selalu ya!". Ketemu teman yang lain, "wah badan tambah subur, tambah sukses kayaknya nih". Saya cuma bisa nyengir sekaligus menyimpulkan ternyata ukuran orang bahagia dari sudut pandang mereka adalah tubuh yang tambah subur, dan disisi lain sukses diukur pula dari ukuran tubuh, haha!  Tapi nggak masalah sih,  mending di aminkan saja siapa tau semua yang diucapkan jadi doa. Amiin.

Saya yakin percakapan yang terjadi dengan teman karena perjumpaan yang tidak terjadi begitu lama yang ada hanyalah basa-basi di awal. Bisa jadi juga cara orang menanggapi kebahagiaan memang berbeda. Ukuran tubuh yang bertambah dianggap nggak banyak pikiran jadi bahagia selalu, ada pula yang menganggap tubuh yang tambah kurus dibanding sebelumnya dianggap nggak bahagia alias menderita, nggak gitu juga deh! Bahagia seseorang hanya dia yang tahu.

jalan-jalan di dalam kota bareng suami
Bahagia itu ada didalam diri kita sendiri. Bahagia itu diciptakan, bukan dicari. Kita nggak akan pernah merasa bahagia selama kita sendiri nggak berusaha membuat diri kita bahagia. Ingat loh ya bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu baru bagi-bagi kebahagiaan dengan yang lain. Ayo dong kita ciptakan kebhagaiaan itu. Bisa dengan me time, traveling sendiri atau dengan keluarga, merencanakan  honeymoon dengan suami, dll.  Kalau saya biasanya dalam seminggu harus ada me time bareng suami, misalnya nonton berdua, makan ke tempat-tempat yang bisa bikin saya dan suami ngobrol panjang tentang perjalanan pernikahan kami, kadang juga traveling. Kalau budget lagi terbatas travelingnya nggak harus ke luar kota, minimal jalan-jalan di dalam kota sudah bikin bahagia. Nah, jadi panjang kan kalau mengungkapkan perasaan bahagia.

By the way bicara bahagia, Sun Life Financial Indonesia menggelar aktivitas Sundate. Dan kegiatan ini ada kaitannya dengan bagaimana bahagia itu tercipta seperti yang saya ungkapkan di atas. Well, dari pada saya melanjutkan kebahagiaan versi saya, teman-teman pasti penasaran kan kenapa Sun Life Financial Indonesia mengadakan Sundate dan apa itu Sundate.

aktivitas Sundate bersama Sun Life di Jakarta- foto: Sun Life


Apa Itu Sundate?

Menyambut Hari Pelanggan Nasional atau Harpelnas, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) menggelar kegiatan Sundate yang diselenggarakan bagi para nasabah setianya. Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi Sun Life atas loyalitas nasabahnya, dengan memberikan pengalaman menyenangkan bersama keluarga, sekaligus mempererat kedekatan dengan perusahaan, selaku mitra perencana keuangan terpercaya keluarga. Kegiatan Sundate ini akan berlangsung di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), indeks kebahagiaan Indonesia mengalami peningkatan, dari 68,28 pada tahun 2014 menjadi 70,69 pada tahun  2017, dengan skala 0-100. Indeks Kebahagiaan Indonesia ini disusun oleh tiga dimensi yaitu Kepuasan Hidup, Perasaan, dan Makna Hidup. Menurut laporan ini, dimensi keharmonisan keluarga (indikator kepuasan hidup sosial) memiliki nilai dan pengaruh yang paling tinggi dalam kebahagiaan seseorang, yaitu sebesar 80,05.


Hal ini sejalan dengan temuan dari salah satu studi terpanjang dan terlengkap yang pernah ada, Harvard Study of Adult Development yang menyatakan bahwa memiliki hubungan yang dekat dan berkualitas dengan keluarga dan orang terdekat, membuat seseorang menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia.

aktivitas Sundate bersama Sun Life di Jakarta- foto: Sun Life


Keluarga Sehat dan Bahagia #LebihBaik Sekarang

Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life pada kegiatan Sundate di Jakarta menyampaikan bahwa Sun Life memahami pentingnya keharmonisan keluarga dalam membantu meningkatkan kebahagiaan seseorang, karena sejalan dengan misi Sun Life untuk membantu keluarga Indonesia meraih kehidupan yang lebih baik. Bagi Sun Life, layaknya keluarga, nasabah adalah aset terpenting bagi perusahaan yang perlu dijaga dan dilindungi dengan baik. Karenanya Sun Life menginisiasi aktivitas Sundate, sebagai sarana menjalin keakraban antara anggota keluarga, sekaligus meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan nasabah, khususnya di momen peringatan Hari Pelanggan Nasional.

Meski mengalami peningkatan indeks kebahagiaan, namun gaya hidup dan digitalisasi saat ini membuat adanya pergeseran dalam memaknai kebahagiaan dalam keluarga. Rutinitas pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, ragam peran yang harus dijalani, hingga gadget yang tak pernah lepas dari genggaman, secara perlahan memberi jarak antar individu dalam keluarga. Padahal, kebahagiaan sesungguhnya ada pada koneksi antara setiap anggota keluarga, bukan sekedar asyik dengan dunia sendiri. 


aktivitas Sundate bersama Sun Life di Jakarta- foto: Sun Life
Konsep Sundate, sejatinya dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengembalikan kebahagiaan sesungguhnya, yaitu dengan merancang waktu khusus untuk menjalankan ragam aktivitas menyenangkan bersama seluruh anggota keluarga. Psikolog dan Penulis Buku, Intan Erlita menjelaskan tentunya dalam upaya meraih target dan kebahagiaan yang diimpikan, dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua elemen dalam keluarga, serta melalui proses perencanaan yang matang dan cermat.

Sebagai ahli perencanaan keuangan yang selama lebih dari dua dekade telah mendampingi keluarga Indonesia, Sun Life senantiasa berupaya membantu mewujudkan aspirasi masa depan keluarga Indonesia melalui layanan, produk serta beragam inovasi yang dihadirkan. Selain ditujukan kepada nasabah setia Sun Life, inisiatif Sundate dihadirkan sebagai sebuah ajakan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, untuk membangun hubungan yang berkualitas bersama keluarga dan orang terkasih melalui aktivitas bersama, salah satunya dengan memanfaatkan momen akhir pekan. Ajakan ini sejalan dengan komitmen Sun Life dalam membantu masyarakat menikmati setiap momen dan tahap kehidupan dengan lebih nyaman. 


aktivitas Sundate bersama Sun Life di Jakarta- foto: Sun Life

Wujudkan keluarga sehat dan bahagia, #LebihBaik Sekarang! Diselenggarakan di lima kota besar di Indonesia, kegiatan Sundate melibatkan sekitar 3.000 nasabah Sun Life dan keluarganya. Sebagai puncak apresiasi terhadap nasabahnya, Sun Life akan memfasilitasi tiga keluarga terpilih untuk terbang ke Jepang, dan menikmati perjalanan keluarga pada Oktober mendatang. Wah, seru banget pastinya pengalaman tiga keluarga ini ke Jepang.  Apalagi Oktober nanti sepertinya Jepang lagi musim gugur loh! Jadi pengin ke Jepang juga hehe.

Senang banget pastinya para nasabah yang dapat hadiah liburan keluarga ke Jepang. Apalagi kalau sekeluarga belum pernah ke Jepang sama sekali, ini momen yang akan terlupakan bagi anak-anak mereka.  Harapan dari kegiatan Sundate ini, semoga inisiatif Sundate dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk meluangkan waktu sejenak dan menikmati momen kebersamaan keluarga dengan lebih terencana. Selain itu Sunlife juga ingin turut ambil bagian dalam pembentukan generasi Indonesia yang lebih baik dan lebih bahagia. 

Semoga indeks kebahagiaan semakin meningkat. Dengan begitu semakin banyak orang-orang di Indonesia yang hidup penuh dengan kebahagiaan. Seperti yang saya sebutkan tadi intiya bahagia itu bisa kita ciptakan bersama siapa saja, baik itu keluarga, teman, dan juga bisa dimana saja. So, jangan lupa bahagia ya teman-teman!  #Sundate2018.


   
Share
Tweet
Pin
Share
36 Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ▼  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ▼  September 2018 (13)
      • Lewat Fitur Kontak Dokter di Aplikasi Halodoc Bisa...
      • Mempersiapkan Makanan Sehat Saat Traveling
      • Kiat Mengelola Keuangan Keluarga
      • FWD Life Luncurkan eMedical Card Kartu Kesehatan D...
      • BCA Kembali Mengadakan Finhacks di Tahun 2018
      • Mudahnya Mencari Ruang Event dan Meeting Melalui S...
      • Sundate Untuk Nasabah Setia Sun Life
      • Keseruan Blogger Gathering di SIS Bona Vista
      • Belajar dari Pengalaman, Agar Nggak Menyesal Kemudian
      • Memahami Manfaat Asuransi dan Investasi
      • Ayo Naik Bus Nonton Asian Para Games 2018
      • Prudential Meluncurkan Produk Asuransi Unit Link y...
      • Lugano, Hadirkan Suasana Romantis Perpaduan Danau ...
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates