Pages

  • Home

travel beauty

Banyak orang mengaku bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat setelah melakukan diet keto. Ini merupakan testimoni yang cukup menggoda. Sekalipun diklaim bisa menurunkan bobot tubuh dengan cepat, diet keto sejatinya sama seperti diet lainnya; harus dilakukan dengan cara yang tepat agar bisa menunjukkan hasil yang maksimal dengan risiko kecil.

Sayangnya, tak sedikit orang yang salah menerapkan diet keto ini. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan meminimalisasi risiko. Yuk, simak kesalahan umum dalam menjalani diet keto ini.


5 Kesalahan Umum Saat Menjalani Diet Keto


Kesalahan saat menjalani diet keto
5 Kesalahan Umum Saat Menjalani Diet Keto 

Diet keto merupakan salah satu cara menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan karbohidrat, namun justru mengonsumsi makanan berlemak lebih banyak. Lemak yang dikonsumsi saat menjalani diet ini bertujuan agar tubuh mengalami ketosis, atau kondisi ketika sumber energi utama tubuh akan didapatkan dari proses pembakaran lemak.


Sayangnya, untuk mencapai proses ketosis itu tak mudah dan butuh waktu. Tak jarang banyak orang berhenti melakukan diet ini lantaran salah langkah dalam melakukannya, sehingga membuat tubuh makin lemas dan berat badan tidak berkurang.


Untuk menghindarinya, perhatikan kesalahan umum saat menjalani diet keto ini:


  1. Tidak melakukan persiapan. Kesalahan pertama yang harus diperhatikan adalah kurangnya persiapan. Sebelum melakukan diet keto, pastikan kamu sudah punya strategi, rencana, dan ide menu yang akan dikonsumsi guna mendukung keberhasilan diet ini. Ada baiknya melakukan riset terlebih dulu untuk mengetahui menu diet keto untuk pemula apa yang paling tepat untuk kamu. Tak hanya pilihan makanannya saja yang diperhatikan, tapi juga nutrisi yang terkandung dalam tiap menu yang dipilih.
  2. Terlalu banyak makan protein. Mengutip laman Momslyfe, menu diet keto yang disajikan biasanya berpusat pada daging merah, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, keju, dan berbagai produk susu sapi. Makanan-makanan tersebut dipilih lantaran mengandung banyak lemak yang diperlukan untuk melakukan diet keto. Namun, selain lemak, perhatikan pula manakah dari makanan-makanan tersebut yang mengandung protein terlalu tinggi. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung protein demi keberhasilan diet keto dan kesehatan tubuh kamu.
  3. Tidak makan sayur. Aturan utama dalam melakukan diet keto memang mengharuskan untuk lebih sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Tapi, bukan berarti kamu harus mengurangi makan sayur. Nutrisi dalam sayur tetap berperan penting dalam tubuh. Kamu bisa memilih sayur yang rendah karbohidrat, seperti asparagus, brokoli, kembang kol, dan paprika sebagai menu diet keto. Selain rendah karbohidrat, sayuran tersebut juga mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk tubuh.
  4. Kurang minum air putih dan kurang tidur. Asupan air sangat penting untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Saat sedang menjalani diet keto, pastikan agar kamu minum air putih lebih banyak karena pola makan ini akan membuat kamu kehilangan banyak cairan dalam sehari lantaran produksi urine yang meningkat. Pastikan juga kamu tidak kurang tidur saat menjalani diet ini. Orang yang kurang tidur biasanya cenderung banyak makan karena tubuhnya membutuhkan energi lebih banyak. Jadi, daripada diet keto yang kamu lakukan sia-sia karena ujungnya tetap makan banyak, pastikan untuk mendapatkan tidur malam yang cukup dan berkualitas.
  5. Kurang mendapat asupan garam. Memang betul kamu harus mengurangi asupan garam saat menjalani diet keto. Namun, pastikan juga kamu tetap mengkonsumsinya dengan jumlah yang lebih sedikit. Pasalnya, tubuh kamu membutuhkan asupan sodium dari garam untuk mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada tubuh, seperti penyakit kardiovaskuler.


Nah, setelah mengetahui lima kesalahan umum tersebut, pastikan kamu tidak terjerumus ke dalam lingkaran kesalahan yang sama ya. Semoga diet kamu berhasil!






Share
Tweet
Pin
Share
15 Comments

Mama’s Choice Baby Floor Cleaner Pembersih Lantai Aman untuk Bayi dan Ibu Hamil 

Menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah tentu menyenangkan. Terlebih di masa pandemi ini, aktivitas memang lebih banyak di rumah. Walaupun di rumah aja, rutinitasnya juga bikin lelah ya. Kalau ibu-ibu rumah tangga pasti udah paham nih. Malahan kerjaan ibu rumah tangga ini nggak ada habis-habisnya tuh, setuju ya? Pasti buibu pada ngangguk berjamaah nih. 


Nah, biasanya kalau lagi lelah paling enak nyantai-nyantai sambil rebahan gitu. Kalau siang hari saat cuaca panas paling asyik deh rebahan dan main di lantai bareng para bocil. Memang kadang anak-anak lebih leluasa main di lantai, tapi awas jangan sampai masuk angin ya. Demi kenyamanan dan kesehatan, sebelum main di lantai pastikan lantainya bersih dan higienis. Jangan sampai si kuman nempel di tubuh dan ujung-ujungnya sakit. Duh amit-amit deh! Kita harus lebih aware deh sama yang beginian. Terlebih buat anak-anak karena mereka lah yang paling banyak aktivitas di lantai seperti duduk sambil nonton tv, bermain, makan atau bahkan goler-goler.


Saya tuh termasuk yang senang banget kalau liat para ponakan lagi main, sambil bercengkrama di rumah. Apalagi si baby boy, ponakan saya yang paling kecil. Usianya menginjak 8 bulanan dan sekarang sedang aktif-aktifnya merangkak kesana-kemari di lantai. Kalau lagi aktif begini gak bisa dilarang ya. Kasian banget kalau ruang geraknya di batasi. Takutnya malah menghambat pertumbuhannya. Si baby biasanya bermain sama abangnya, yang usianya juga masih kanak-kanak. Biasanya sih mereka main di lantai yang beralaskan tikar. Tapi terkadang tikarnya juga kotor terkena makanan si bayi, jadi tikarnya di copot deh. Agar mereka tetap merasa happy main di lantai, dibiarin aja deh ya. Asalkan selalu diawasi saat beraktivitas.


Ponakan usia 8 bulan yang lagi suka main di lantai

Yang jadi problema adalah gimana caranya melindungi para bocil dari hal-hal yang kasat mata dan membahayakan seperti kuman? Jawabannya ya bersihkan saja lantainya seperti disapu dan dipel, gampangkan. Hmm.. setuju sih, tapiiii nggak sesimple itu ya buibu. Bersih belum tentu higienis tuh. Apalagi kalau di rumah punya anak kecil dan bayi, tentunya cairan pembersih lantainya juga harus yang aman.


Memilih cairan pembersih lantai haruslah teliti. Sebisa mungkin hindari pembersih lantai dari penggunaan bahan- bahan kimia. Untuk mengurangi worry para orang tua khususnya para ibu, Mama’s Choice punya solusinya dan saya udah nyobain loh. Penasaran? Sini nih saya kasih tau.


Mama’s Choice Baby Floor Cleaner


Mama’s Choice Baby Floor Cleaner 

Perkenalkan Mama’s Choice Baby Floor Cleaner pembersih lantai yang aman untuk bayi dan aman juga untuk ibu hamil. Nggak perlu diragukan lagi ya kalau Mama’s Choice memang paling peduli dengan kebutuhan ibu hamil dan bayi. Terbukti Mama’s Choice telah berinovasi melalui produknya Baby Floor Cleaner. Mama’s choice sangat aware melihat aktivitas anak-anak lebih banyak di lantai seperti bermain, nonton TV bahkan aktivitas makan. Yah, namanya anak-anak ya sebebasnya mereka lah ya.

Mama’s Choice Baby Floor Cleaner merupakan pembersih lantai yang aman, membersihkan dengan efektif, menggunakan bahan alami yang bebas dari toksin. Bahan alaminya terdiri dari :
  • Ekstrak Rosemary. Mengandung vitamin A, E dan C untuk melindungi kulit. Agen antibakteri, melembabkan kulit. 
  • Ekstrak Chamomile. Berfungsi untuk melembabkan, menenangkan, mencegah iritasi pada kulit bayi.
  • Lavender Oil. Berfungsi sebagai pewangi alami dan bertindak sebagai anti alergen.
  • Formula Food Grade. Pembersih lantai ini mengandung formula food grade yang aman bila terjadi kontak langsung dengan mainan bayi atau makanan. 

Kandungan bahan alami Mama’s Choice Baby Floor Cleaner 

Mama’s Choice Baby Floor Cleaner bebas dari bahan berbahaya seperti Paraben, SLS dan SLES. Keamanannya sudah teruji secara klinis dan riset, serta lolos BPOM. Selain aman, produknya juga sudah sertifikasi halal. Wah, betul- betul terjamin ya.


Kemasan Mama's Choice Baby Floor Cleaner dan Cara Pakai


Kemasan Mama's Choice Baby Floor Cleaner 

Packaging menjadi daya tarik bagi sebuah produk. Nah, Mama’s Choice juga nggak mau ketinggalan dalam memberikan konsepnya. Pembersih lantai Baby Floor dikemas dalam botol mirip jerigen berwarna putih dengan tutup bulat panjang model putar berwarna hijau. Pada bagian depannya diberi stiker putih bergambar kartun jerapah dan kelinci serta mainan anak-anak. Pada bagian bawah gambar terdapat les hijau dengan tulisan. Gambar kemasannya mengindentikkan bahwa produk ini pemakaiannya memang untuk kenyamanan anak-anak.

Kemasan Mama's Choice Baby Floor Cleaner menggunakan botol seperti jerigen

Mama’s Choice Baby Floor Cleaner tersedia dalam ukuran 450 ml dengan warna cairan berwarna hijau. Yah, sesuai lah dengan tutup botolnya. Saat botol dibuka akan tercium wangi seperti permen karet. Hmm..anak-anak pasti suka deh wanginya. saya aja suka kok, hehe!

Cara pakainya gampang ya. Campurkan 1 tutup (30 ml) cairan konsentrat pembersih lantai dengan 2-3 liter air sebelum digunakan untuk mengepel lantai. Setelah lantai di pel dan menjadi kering, lantai sudah bisa digunakan. Si kecil sudah aman bermain di lantai tanpa perlu khawatir lagi. Oh ya, formulanya tidak meninggalkan residu bahan kimia berbahaya alias bebas residu.

Cara pakai Mama's Choice Baby Floor Cleaner

So, nggak mikir lagi deh buat pakai produk ini yang pasti bisa #KurangiWorry. Yups, Mama’s Choice Baby Floor Cleaner membantu mengurangi worry Mama terhadap paparan kimia pembersih lantai. Baby happy, mama pun tenang. Mama's Choice Baby Floor Cleaner pembersih lantai yang aman, natural, bebas toksin dan halal.

Mama semua cobain juga yuk pakai produk Mama's Choice, Mama bisa beli produknya di sini ya. Mama juga bisa dapat diskon khusus nih kalau belanjanya pakai kode MAMATUTY. Jadi kalau pakai kode ini mama bisa dapat potongan 25 ribu dengan minimal belanja 90 ribu. Kode promo berlaku sampai tanggal 31 Januari ya. Selamat belanja mama semua.

Kode Promo Mama's Choice 


Info lebih lengkap mengenai produk Mama’s Choice bisa kunjungi:

Website: www.mamaschoice.id
Instagram: @mamaschoiceid






Share
Tweet
Pin
Share
35 Comments

Ayo Membaca Lewat Aplikasi Let's Read

Setiap malam menjelang tidur seringkali alur cerita masa kecil menari di pelupuk mata, seperti sedang menonton televisi. Memori masa kecil tak akan bisa dihapus, apalagi kenangan yang manis bersama keluarga dan teman-teman. Kadang suka tertawa bahkan menangis haru dan bahagia bila mengingat-ingat kembali masa kanak-kanak. 


Kalau flashback kegiatan saya saat masih anak-anak, nggak ada bedanya dengan anak-anak sekarang. Anak-anak yang senang bermain, suka kombur (istilah di Medan buat orang yang ngomongnya nggak mau kalah dari orang lain), suka pamerin mainan baru, ditambah lagi suka kepo teman main punya apa aja dan belinya dimana haha! Gemes banget kan? Anak-anak tuh cirinya memang suka mau tau aja, saya kadang suka ketawa sendiri membayangkan masa kanak-kanak. 


Saya sempat malu sendiri kalau mengingat ke"halu"an saya dimasa kecil, ternyata setelah banyak membaca dan mengikuti seminar parenting semua anak-anak memang memiliki petualangan imago yang tentu saja petualangan yang positif. Petualangan imago ini sulit untuk digambarkan karena berada dibawah alam sadar dimana anak berimajinasi dengan membentuk pola petualangan misalnya dengan permainan yang dimainkannya dia seakan-akan bisa menjadi seorang hero bagi teman-temannya seperti dalam cerita dongeng atau komik yang pernah dibaca atau didengarnya.


Jangan Anggap Remeh Imajinasi Anak

Ilustrasi ini saya buat saat ponakan berimajinasi tokoh True ada di luar angkasa :)

Jangan pernah samakan imajinasi dan halusinasi. Saya kerap mendengar orangtua mengeluarkan kalimat halusinasi  atau halu pada anaknya karena keinginan sang anak yang dianggap nggak masuk di akal. Atau mungkin istilah halu yang dikeluarkan hanya mengikuti tren saja, tapi tetap nggak pantas memberi label halu kepada anak. Padahal anak sedang berimajinasi. 


Sebagai orangtua kita dituntut untuk bisa mengarahkan dan memberi penjelasan disaat anak menanyakan hal-hal yang ada di imajinasinya. Jujur saja, saya pernah kewalahan menjawab pertanyaan keponakan laki-laki saya yang masih berusia 7 tahun. Saking sukanya dengan karakter kartun True seorang gadis kecil yang imut yang tinggal di luar angkasa, ia meminta agar gadis cilik ini dijemput untuk berteman dengannya. Awalnya saya menanggapi dengan tertawa, tapi ia justru menangis. Ups, ini serius ternyata. Sampai ponakan saya bilang "saya jatuh cinta dengan True". See! Anak usia 7 tahun bilang jatuh cinta pada tokoh kartun yang ia suka. Mimpinya benar-benar tercipta hanya dengan sebuah tontonan. Setiap hari saya diminta untuk menelpon True dan meminta True tinggal di bumi. Please, kalian jangan ngakak juga ya. Ini beneran terjadi pada ponakan saya, hihi. 


Jadi jangan pernah anggap remeh imajinasi anak, karena tanpa kita sadari kita membatasi anak memupuk mimpinya dan siap-siap berurusan dengan psikologisnya.


Manfaatkan Waktu Luang Anak dengan Menghidupkan Dongeng, Karena Imajinasi dan Merancang Mimpi Adalah Hak Anak

Manfaatkan Waktu Luang Anak dengan Menghidupkan Dongeng

Kenapa imajinasi anak bisa tercipta hanya karena bacaan atau tontonan? Karena mereka memiliki vivid dream, mimpi yang hidup, mimpi yang bagi mereka jelas ada dan seolah-olah nyata. Dari sinilah impian mereka terbangun untuk esok hari dan seterusnya. Anak-anak bisa merancang mimpi kapan saja. Solusinya apa? Melarang anak menonton kartun dan membaca komik agar mereka tidak berimajinasi terlalu tinggi? Tidak! Karena itu sama saja dengan mengabaikan Hak Anak. Seharusnya kita mendampingi anak menonton atau membaca agar mereka nggak meniru plek ketiplek tokoh yang mereka lihat. 


Sekitar dua tahun yang lalu saya pernah menghadiri event yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang membahas tentang Pemenuhan Hak Anak Untuk Mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 (IDOLA 2030) melalui kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Disini saya mendapat wawasan apa saja indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang terdapat dalam  5 klaster hak anak (Convention of the Rights of  the Child), yaitu: 

  1. Hak Sipil dan Kebebasan 
  2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
  3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
  4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya
  5. Perlindungan Khusus


Dari 5 hak anak diatas saya ingin membahas hak anak berimajinasi dan merancang mimpi. Khususnya poin ke-4 mengenai pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Sebagai orangtua pernahkah kita memanfaatkan waktu luang anak setelah mereka pulang dari sekolah dengan kegiatan yang kreatif? Kalau pernah, berarti yang kita lakukan sudah benar. Karena memanfaatkan waktu luang dengan sesuatu yang kreatif dan positif manfaatnya banyak banget, salah satunya agar anak nggak mudah terpengaruh dengan ajakan negatif. Misal dengan membacakan atau mengenalkannya dongeng melalui cerita bergambar. 


Kadang yang menjadi kendala orangtua zaman now justru tak punya waktu luang untuk anak, susah mengatur waktu karena terlalu sibuk, apalagi hanya untuk mendongeng ke anak. Atau bisa jadi juga  terkendala dengan buku dongeng yang tidak banyak dijual dan susah dicari di toko buku. Sebenarnya kalau kita mau usaha bisa aja sih. Selalu ada solusi demi perkembangan otak anak, demi petualangan imaginer anak, demi membangun karakter anak, dan untuk menumbuhkan minat baca anak. Apalagi sekarang teknologi semakin canggih, apa-apa bisa dilakukan dengan online termasuk membaca online. 


Ayo Membaca Lewat Aplikasi Let's Read 

Membaca Lewat Aplikasi Let's Read

Sungguh, teknologi benar-benar semakin maju dan kita pun harus beriringan dengan kemajuan teknologi agar kita tidak ketinggalan.  Termasuk  tidak ketinggalan memanfaatkan aplikasi yang mempermudah kita saat ini. Ternyata kita bisa mengenalkan literasi baca sejak dini melalui gadget. Ya, gadget yang lagi digandrungi anak-anak kita karena mereka dilahirkan ditengah zamannya teknologi. Nggak perlu repot-repot mencari buku dongeng kalau memang belum bisa beli offline dan belum mendapatkan buku bacaan yang tepat untuk anak. Kita bisa membacakan dongeng melalui aplikasi Let's Read. 


Let's Read adalah sebuah aplikasi membaca buku bagi anak-anak yang dibuat oleh The Asia Foundation. Jadi aplikasi Let's Read ini berisi kumpulan buku atau perpustakaan digital. Buku-buku yang tersedia di aplikasi Let's Read sebagian besar berasal dari Booklab. 


Saya happy banget begitu tau ada aplikasi Let's Read ini dan langsung mengunduhnya di Play Store. Sebelum saya kenalkan ke ponakan saya, saya berselancar terlebih dahulu di aplikasi Let's Read. Kalau ditanya bagaimana feedback saya tentu saja saya acungkan jempol dan beri bintang 5 untuk Let's Read. Aplikasi ini memiliki beberapa versi bahasa nggak cuma bahasa dari berbagai negara saja tapi juga ada bahasa daerah. Setiap ceritanya bisa diunduh kita unduh dan bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. Dan yang paling penting lagi cerita-ceritanya berisikan ilustrasi atau gambar yang bikin anak-anak semakin bermain imajinasinya. Seru banget, anak-anak juga bisa membaca dongeng dari negara lain.


Membaca Cerita Bergambar Dapat Menumbuhkan Minat Baca Anak

Membaca melalui Let's Read akan menjadi pengalaman sendiri bagi anak-anak. Handphone nggak cuma menyenangkan karena bisa main game saja tapi juga bisa membaca dongeng dengan cerita bergambar yang menyenangkan. Ini dapat menumbuhkan minat baca anak karena memunculkan rasa ingin tahunya yang semakin besar, selain itu mereka jadi belajar mengekspresikan diri seperti gambar bercerita yang dilihatnya dan ini secara tidak langsung mebuat anak belajar bersikap. Cerita-cerita bergambar di aplikasi Let's Read akan mengantar imajinasi anak mengenal nilai-nilai kearifan. Yuk, ajak anak membaca sejak dini. Buruan unduh aplikasi Let's Read disini ya.




Share
Tweet
Pin
Share
14 Comments
CloudX Adalah Aplikasi Virtual Meeting, Selain Zoom yang Sangat Handal Ditengah Pandemi

Guys, kita sudah memasuki tahun baru nih! Saat pergantian tahun kemarin aktivitas apa sih yang sering dilakukan? Liburan? Nongkrong di cafe? Kumpul- kumpul bareng teman dan keluarga? Biasanya gitu sih. Tapi sayangnya kebiasaan itu untuk tahun ini di pending dulu deh ya. Mengingat pandemi masih belum mau pergi dari bumi tersayang. Pasti pada kangen kan dengan kebiasaan normal sebelumnya? Yah, nggak sekadar aktivitas liburan ataupun bersosialisasi aja sih, tapi aktivitas positif  lainnya mulai dari kerja sampai olahraga outdoor juga. Walaupun masih belum bisa beraktivitas normal terutama aktivitas tatap muka dengan leluasa, tapi harus semangat dan terus mancari ide agar tetap berkreasi. Apalagi aktivitasnya dapat meningkatkan perekonomian. Beugh… pasti tambah keceh tuh guys. Loh, loh.. meningkatkan perekonomian bagaimana kalau di rumah aja? Kerja smart pakai aplikasi dong. Nah, mulai penasaran kan?


Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) merupakan seruan dari pemerintah kita sejak awal pandemi. Lantas bagaimana caranya kita bisa terhubung satu sama lain? Misalnya guru dengan murid, atau para pemimpin dengan staff-nya? Syukurnya zaman yang canggih seperti sekarang tidak membuat kita sulit untuk terhubung dengan orang lain. Bentuk komunikasinya tidak hanya lewat suara saja tapi juga bisa dengan menampilkan wajah alias video call. Video call ini dapat dilakukan selama kamu punya tools yang tepat dan tentunya koneksi internet. Canggihnya lagi video call nya bisa rame-rame loh. kalau bahasa bekennya virtual meeting. Nah, biar bisa video call pastinya dibutuhkan aplikasi virtual meeting, tuh!


Work From Home (WFH)

Biasanya yang sering digunakan untuk virtual meeting belakangan ini adalah aplikasi Zoom. Dengan aplikasi Zoom aktivitas bekerja, belajar, talkshow atau bahkan webinar bisa dilakukan secara online. Konferensi videonya dapat dilakukan selama 40 menit untuk 100 orang. Dan aplikasi ini bisa diakses lewat ponsel maupun laptop. Tapi adalah aplikasi WFH selain Zoom yang juga sering dipakai seperti Google Meet, Slack, dan yang terbaru adalah CloudX.



Pengalaman Jadi Host Meeting Menggunakan CloudX


Jadi Host Meeting Menggunakan CloudX

Ngomongin soal aplikasi virtual meeting apakah ada feedback-nya buat saya? Tentu saja ada. Pengalaman saya bermula dari PSBB di masa pandemi Covid 19 ini membuat saya harus berdiam diri di rumah. Awalnya bingung mau ngapain, ujung-ujungnya pegang HP lagi. Saya tuh senang membuat gambar. Sambil rebahan, saya meng-utak-atik Canva sampai akhirnya menghasilkan beberapa gambar ciamik. Makin lama jari jemari saya ketagihan untuk berkreasi. Setiap hasil gambar saya posting di media sosial. Banyak rekan yang bertanya bagaimana cara menghasilkan gambar tersebut. Akhirnya tercetuslah ide untuk membuat kelas belajar Canva yang saya beri nama Canva Creative Class, syukurnya mendapat respon yang baik dari teman-teman. Alhamdulillah banyak yang ikutan. Dan aplikasi virtual meeting lah yang menjadi andalan saat kelas berlangsung.

 
Bincang Kreatif Mengulik Canva
Seringnya melakukan virtual meeting untuk mengajar Canva tentunya mendulang cuan buat saya. Aplikasi virtual meeting yang saya gunakan sebelumnya adalah Zoom. Tapi, sejak ada CloudX saya jadi ketagihan pakai CloudX. Pengalaman saya pakai CloudX ini puas banget, nggak putus nyambung pastinya. 


CloudX Meeting Bincang Canva


Eh, anyway teman-teman sudah tau aplikasi CloudX atau bahkan ada yang sudah pakai? Ok, simak terus ya tulisan saya. 



CloudX Untuk Apa?


Mungkin teman-teman masih ada yang belum familiar dengan CloudX. Apa itu CoudX? CloudX untuk apa? Oke, saya akan coba paparkan mengenai CloudX berdasarkan pengalaman saya menggunakannya. 

 

Bekerja #DiRumahTerusProduktif dengan CloudX

CloudX adalah aplikasi virtual meeting yang diluncurkan oleh Telkomsel sejak akhir 2019 yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dan bersosialisasi via online. Telkomsel menawarkan paket langganan CloudX, dimana dengan paket CloudX  ini pelanggan Telkomsel dapat menggunakan CloudX aplikasi selain Zoom untuk melakukan conference meeting hingga 100 partisipan dengan menyewa virtual meeting room sekaligus menjadi host meeting. Nah, yang bisa menjadi host meeting nantinya nomor pembeli paket. Tapi host meeting bisa juga menjadikan salah satu peserta sebagai host meeting saat meeting virtual sedang berjalan. Sampai disini teman-teman sudah mulai paham kan CloudX untuk apa?

 

Terdapat fitur layanan video conference di aplikasi Telkomsel CloudX seperti share screen, whiteboard, dan on-room chat dengan kapasitas maximal 100 orang yang dapat kita nikmati. Jadi kalau sebelumnya kita udah pernah pakai aplikasi Zoom pakai CloudX ini ya sama, jadi nggak khawatir kebingungan saat menggunakan. 

 

Cara Berlangganan CloudX 


Paket langganan CloudX memang spesial untuk pelanggan Telkomsel prabayar seperti simPATI, KARTU As, dan LOOP. Paket aplikasi ini dapat dibeli melalui aplikasi My Telkomsel. Caranya gampang banget kok. Begini caranya:

  1. Download aplikasi My Telkomsel dan registrasi
  2. Masuk ke aplikasi My Telkomsel- klik beli paket - klik internet - klik paket conference – paket langganan CloudX- klik beli – kemudian bayar seperti kita beli pulsa atau LinkAja. Kemudian kita akan mendapatkan SMS dan nomor password
  3. Download CloudX dari App Store atau Play Store, masukkan nomor telepon dan password yang kita terima dari SMS sebelumnya

 

Cara Berlangganan CloudX


Paket CloudX dapat dibeli seharga Rp250.000 (sudah termasuk pajak) dengan masa aktif selama 30 hari, dan sudah termasuk kuota 30GB untuk mengakses aplikasi CloudX, loh! Paket ini hanya bisa dibeli sekali saja dalam satu bulan. Nantinya pengguna layanan akan mendapatkan akses untuk menjadi host meeting di aplikasi CloudX yang dapat digunakan selama 24 jam/7hari selama masa aktif berlaku. Ini menjadi salah satu kelebihan dari aplikasi CloudX dibanding aplikasi Zoom.

 

Oh ya, aplikasi CloudX ini pernah digunakan bapak Presiden Jokowi saat memimpin rapat dengan para menterinya beberapa bulan lalu loh. Salut deh buat Telkomsel. Yuk, virtual meetingnya pakai CloudX aja aplikasi selain Zoom. Pas banget pakai CloudX kalau kamu pelanggan Telkomsel! Aktifkan segera aplikasinya dan nikmati layanannya yaa.










Share
Tweet
Pin
Share
26 Comments

Anugerah Bunda Teladan 2020 

Waktu terus berjalan ibarat roda terus berputar. Seiring waktu setiap generasi pasti tergantikan sesuai masanya., dan anak- anak kita saat ini lah yang akan menjadi generasi penerus. Mereka harus dipersiapkan untuk menggantikan generasi saat ini karena mereka jugalah sebagai ujung tombak keberhasilan suatu bangsa. Percaya atau tidak, kecerdasan adalah kunci dibalik keberhasilan. Oleh sebab itu sepantasnya kita sebagai orang tua mengawal tumbuh kembang anak agar mereka mendapatkan nutrisi yang baik demi menstimulasi kecerdasan otak.

"Nggak usah ngomong nutrisi deh, bisa makan saja udah syukur!", sering dengar jawaban begini kan? Memang miris banget, berdasarkan Indeks Kelaparan Global 2019, Indonesia masih mengalami masalah kelaparan yang serius. Faktanya 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting. Artinya masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskin. Bahkan menurut survey yang dilakukan oleh FOI ( Foodbank of Indonesia ) anak –anak pergi ke sekolah dalam keadaan perut kosong sekitar 27% sampai 50%. Sudah dapat dibayangkan, dalam keadaan perut kososng pelajaran nggak bisa diserap dengan baik, dan keinginan untuk jajan saat jam istirahat akan memicu mereka untuk jajan sembarangan. Jika demikian, bagaimana anak-anak dapat belajar dengan baik?


Berkaca pada problem tersebut,  FOI sebagai lembaga nirlaba yang berada di bawah Yayasan Lumbung Pangan Indonesia bergerak aktif untuk membantu kesenjangan pangan di masyarakat. Mereka ( FOI) menjadi penyambung  tangan orang-orang yang berkecukupan banyak dengan masyarakat yang kekurangan (membutuhkan). Agar aktivitasnya berjalan lancar, maka FOI menggaet para ibu dalam kampanye “ Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia “.  Selain para bunda, terdapat juga peran besar para relawan dan yanda  dalam mensukseskan aksi ini.

 


Anugerah Bunda Teladan 2020


Event Virtual Anugerah Bunda Teladan 2020

Pada tanggal 29 Desember 2020, Foodbank of Indonesia (FOI) menutup kampanye Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia tahap 1 tahun 2020, dengan menyelenggarakan acara penghargaan Anugerah Bunda Teladan sekaligus memperingati Hari Ibu yang dilaksanakan secara virtual. Aktivitas ini merupakan apresiasi bagi 3.298 bunda dan yanda, sebagai relawan yang bergerak aktif membuka akses pangan bagi 20.696 balita dalam memerangi kelaparan, terlebih di masa pandemi sekarang. 


Opening acara dilakukan oleh Lenny N. Rosalin, Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak dan juga oleh dewan juri yang terdiri dari Dr. Ira Para mastri Msi Dosen Psikologi UGM, Danang Sasongko Direktur PAUD Institute,dan Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman MS, PhD Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi IPB. Dalam sambutannya Lenny N Rosalin mengapresiasi kegiatan ini karena menurutnya status gizi sangat ditentukan oleh asupan makanan yang diberikan oleh Ibu. Ia juga menuturkan bahwa jika anak kita sehat dan hak-haknya terpenuhi maka akan menjadi anak yang hebat dan diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia terbaik untuk Indonesia dan pastinya hal ini tidak luput dari peran Ibu .


Lenny N Rosalin


Founder FOI, Hendro Utomo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada lebih dari 3000 relawan yang telah berpartisipasi untuk membuka akses pangan di 15 kota/ kabupaten di Indonesia. Mereka yang selama ini menjadi ujung tombak FOI dalam memastikan agar anak tidak kelaparan.


Hendro Utomo


Penghargaan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Bunda Teladan, Bunda Menginspirasi, dan Lembaga Teraktif. Bunda Teladan adalah penghargaan yang nomasinya telah ditentukan dari FOI pusat berdasarkan keaktifan dan pergerakannya selama ini. Bunda Menginspirasi adalah penghargaan untuk para bunda yang mencalonkan dirinya langsung sebagai nominasi sesuai kriteria yang ditetapkan. Sedangkan Lembaga Teraktif adalah lembaga –lembaga mitra FOI yang mencalonkan lembaganya sesuai ketentuan yang ada. Tema yang diangkat dalam acara penghargaan adalah “ Kasih Ibu : Membuka Akses Pangan Bangsa “.


Meskipun berlangsung secara virtual, acara pun berjalan dengan lancar. Acara ini juga disponsori oleh Susu Bendera yang selama ini ikut berkolaborasi dalam Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia dengan pemberian makanan tambahan bagi balita sehingga semakin terbukanya akses pangan. Semoga penghargaan ini menambah semangat para relawan untuk tetap berperan serta. Yuk, kita dukung terus FOI untuk membuka akses pangan seluas-luasnya.










Share
Tweet
Pin
Share
24 Comments
Newer Posts
Older Posts

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ▼  2021 (63)
    • ▼  January 2021 (5)
      • Anugerah Bunda Teladan Apresiasi Bagi Para Bunda d...
      • CloudX Adalah Aplikasi Virtual Meeting, Selain Zoo...
      • Let's Read Mengantar Imajinasi Anak Mengenal Nilai...
      • Review Mama’s Choice Baby Floor Cleaner Pembersih ...
      • 5 Kesalahan Umum saat Menjalani Diet Keto yang Ser...
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ►  2025 (9)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  May 2025 (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of


Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates