Mendongkrak Semangat Wirausaha Generasi Muda Indonesia Lewat Ajang Indonesia Student Company Competition 2019
Punya wirusaha untuk menghasilkan uang tambahan pernah saya lakoni semasa masih menjadi karyawan di salah satu perusahaan jasa. Sekarang wirausaha bukan hanya untuk penghasilan tambahan justru untuk pemasukan tetap ditambah pekerjaan menjadi content creator. Ya, semangat wirausaha memang sudah ada dalam diri saya sejak kecil, ada saja yang dikreasikan untuk dijual. Seperti membuat bunga kering, menjual minuman sehat rumahan, dll.
Sekarang seiring e-commerce bertumbuh pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) juga semakin berkembang. Bahkan banyak startup yang bermunculan juga menghilang bak ditelan bumi. Siapa yang kuat dia yang bertahan. Begitulah semangat para entrepreneur meramaikan pasar Indonesia. Meski begitu, menurut riset Global Entrepreneurship Index (GEI) tahun 2018 yakni riset yang mengukur kualitas dan dinamika ekosistem kewirausahaan suatu negara, menempatkan Indonesia di posisi ke-94 dari 137 negara di dunia. Ini menandakan di Indonesia semangat kewirausahaan nya masih kurang, pengetahuan dan keterampilan masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis tergolong rendah. Selain itu terlihat dari indikator Startup Skills yang hanya memperoleh skor 29% dan Human Capital 16%. Negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, juga Singapura justru jauh berperingkat lebih tinggi.
Beberapa tim sekolah peserta ISSC 2019 |
Karena latar belakang tersebutlah yang mendorong PJI (Prestasi Junior Indonesia) untuk mengimplementasikan program SC (Student Company) dan menggagas ISSC (Indonesia Student Company Competition) satu dekade lalu. Student Company merupakan salah satu program yang diharapkan dapat mendongkrak kewirausahaan khususnya generasi muda. Dan setiap tahunnya semakin bertambah peminatnya. Menurut Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia, Siddharta Moersjid PJI secara aktif membina para pelajar setingkat SMA/K untuk membangun ide bisnis dan mengelola usaha mimro di sekolah, dengan begitu mereka secara tidak langsung sudah mengasah pengalaman dan termotivasi untuk terus berkiprah sebagai wirausaha. Dengan begitu semangat entrepreneurship pada diri mereka bisa ditularkan dan menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya sehingga berkesinambungan dan continue.
Siddharta Moersjid |
Pada penyelenggaraan kesepuluh ini ISSC berhasil menjaring sepuluh Student Company dari SMA/K dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka ini sudah mendapatkan pembinaan dan melakukan pengembangan bisnis selama periode November 2018-Juli 2019. Masing-masing sekolah mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan yang terlibat sebagai sponsor program, antara lain Citi Indonesia, Caterpillar Foundation, ExxonMobil, AIG Insurance Indonesia dan Yayasan Pembangunan Jaya.
Dan puncak penilaian lomba berlangsung hari Sabtu 10 Agustus 2019 lalu di Main Atrium Lotte Shopping Avenue, Jakarta. Disini tim sekolah yang sudah diseleksi mempresentasikan keunggulan serta pencapaian bisnis mereka di hadapan para juri. Pemenang berkesempatan mewakili Indonesia di kejuaraan bisnis level Asia Pasifik di Guam pada Maret 2020 mendatang. Berikut kesepuluh sekolah beserta produk bisnis yang dihasilkan para siswa: SMK Kartini Batam (Karvohisu SC), SMKN 3 Buduran Sidoarjo (San'G SC), SMA Muhammadiyah Cileungsi (Rse SC), SMAN 10 Bandung (How SC), SMAN 2 Denpasar (Emi SC), SMAN 1 Tuban (Sacovation SC), SMKN 27 Jakarta (Alta SC), SMAN 81 Jakarta (Keppel SC), SMAN 3 Semarang (Visco SC), dan SMA Plus Pembangunan Jaya (Meromi SC).
Gevi Achdiat - Juandanilsyah (Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI) |
Andrew Shaw (Economic Counselor US. Embassy Jakarta) - Syah Reza |
Sagara (natural waste-free soap) oleh SMA Plus Pembangunan Jaya |
Sacovalish (semir sepatu berbahan dasar limbah malam Batik Gedog Tuban) oleh SMAN 1 Tuban |
Siswa dari Tim SMA Muhammadiyah Cileungsi sedang menjelaskan produk Charchips, makanan ringan yang terbuat dari wortel) |
Tim Sekolah SMAN 81 Jakarta dengan Noquito, Bodymist dengan aroma Lavender dan Lemon untuk memproteksi diri dari nyamuk) |
Tim dari SMAN3 Semarang Student Company Visco SC dengan produk Edna Sling Bang terbuat dari limbah tahu |
Tim dari SMAN 10 Bandung mempresentasikan produk HOW Story (Permainan edukasi berbentuk boardmaps berisi informasi destinasi wisata) |
Tim Student Company dari SMAN 2 Denpasar sedang mempresentasikan produk mereka Versatile Jacket kepada salah satu juri |
0 Comments