Naik Kereta Api Srilelawangsa dari Binjai ke Medan

B ertahun-tahun stay  di Medan  saya sama sekali belum pernah nyobain naik kereta. Hihi , maklum biasa naik angkutan umum dan sesekal...


Bertahun-tahun stay di Medan saya sama sekali belum pernah nyobain naik kereta. Hihi, maklum biasa naik angkutan umum dan sesekali naik kendaraan pribadi. Dulu sempat mikir kalau mau naik kereta, khawatir nggak nyaman dan kurang bagus pelayanannya. Tapi ternyata itu kekhawatiran yang tak berdasar sama sekali. Suami malah bilang ke saya belum nyoba kok udah takut nggak nyaman, cobain dulu biar tahu rasanya dan biar punya pengalaman.

To be honest, setelah beberapa kali naik kereta Jakarta-Bandung-Jakarta saya benar-benar ketagihan naik kereta. Selain nggak macet juga lebih cepat sampai dan lumayan nyaman. Apalagi beli tiket kereta sekarang lebih mudah nggak repot-repot nelfon Call Center KAI atau datang langsung ke stasiun. Lewat aplikasi di handphone lebih mudah, bisa beli kapan saja dan dimana saja, coba aplikasi tiket kereta terlengkap disini. Bahkan kita bisa pilih seat sesuai keinginan, gampang banget pokoknya.


Stasiun kereta api di Medan ternyata rapi dan nyaman, bahkan fasilitas umum seperti toilet dan ruang tunggu juga bersih dan rapi. Pagi itu saya dan suami janjian dengan teman di Medan. Saat itu saya masih berada di kota Binjai di rumah adik. Binjai ke Medan sekarang tambah macet, selain karena banyak perbaikan jalan juga karena semakin banyak juga jumlah kendaraan pribadi. So, pilihan saya dan suami naik kereta api biar nggak kejebak macet. Setiba di stasiun kereta api Binjai orang-orang udah pada antri masuk. Rame banget ternyata peminat kereta api sebagian banyak karyawan, kemungkinan mereka harus on time masuk kantor. Yups, pagi itu kereta api Srilelawangsa membawa kami menuju Medan.



Oh ya, Binjai-Medan berjarak lebih kurang 22km. Biasanya masyarakat di kota ini lebih suka naik kendaraan pribadi dan sebagian lagi naik angkutan umum seperti angkot, bus, atau Damri. Sejak jalanan mulai macet dan bisa sampai 2 jam stuck di jalan, masyarakat mulai mengandalkan kereta api yang hanya menghabiskan waktu lebih kurang 30-40 menit saja. Bebas macet dan pastinya nggak banyak buang energi karena kesal kelamaan di jalan, haha!

Stasiun Kereta Api Binjai
Karena kesadaran masyarakat semakin tinggi dan juga karena kebutuhan, kereta api jadi idola di Binjai. Kelihatan banget dengan muatan kereta yang selalu full malah banyak juga yang berdiri. Beneran deh, saya sempat heran ini kereta api atau commuter line. Saking banyak peminat naik kereta api. Untungnya para penumpang tertib, jadi nggak ada saling berebutan naik kereta.

Suasana didalam Kereta Api Srilelawangsa

Yang bikin happy tuh stasiun kereta api Medan lokasinya benar-benar strategis. Persis berhadapan dengan Lapangan Merdeka Medan, Titi Gantung, dekat dengan Mall Center Point juga. Jadi selama liburan dan lebaran kemarin banyak orang-orang yang naik kereta api dan langsung piknik ke Lapangan Merdeka sambil kulineran, juga cari buku bekas di Titi Gantung. Eh, tapi banyak juga yang nge-mall buat ajak anak-anak nonton. Akses kemana-mana juga mudah karena banyak ojek online, tinggal order aja.
Titi Gantung, tempat jual buku bekas di Medan

Melihat banyaknya masyarakat yang sudah mengandalkan kereta api sebagai transportasi cepat tanpa macet, saya berharap kedepannya jumlah kereta api bertambah di Medan dan di Binjai. Siapa tahu suatu saat di di Medan dan Binjai bakal ada Commuter Line seiring perkembangan kota Medan dan Binjai. Selain macet berkurang, yang pasti mengurangi polusi yang disebabkan kendaraan juga. Kita doakan saja ya semoga akses transportasi masyarakat semakin mudah.





You Might Also Like

0 comments

Canva Magic Write