Sehat Fisik, Mental dan Finansial Adalah Kunci Hidup Sehat

A pa arti sehat menurut kalian? Apakah sehat fisik dan mental saja sudah cukup? Pasti jawaban teman-teman berbeda menurut pendapat ma...



Apa arti sehat menurut kalian? Apakah sehat fisik dan mental saja sudah cukup? Pasti jawaban teman-teman berbeda menurut pendapat masing-masing ya kan. Tapi nggak ada jawaban yang salah, karena menurut saya hanya cara pandang saja yang berbeda. Oh ya, kenapa saya melontarkan pertanyaan mengenai sehat? Ini ada hubungannya dengan pola hidup sehat yakni kesehatan secara menyeluruh atau kesehatan holistik. Nggak cuma sehat mental saja  tapi juga sehat fisik dan sehat finansial.

Teman-teman tentu pernah dengar kalau sehat finansial itu adalah segala-galanya. Finansial sehat maka jiwa raga pun sehat. Iya sih, kalau saya nggak asing lagi dengan kalimat yang menyatakan sehat finansial adalah segala-galanya. Soalnya tante-tante saya kalau udah ngumpul pasti sering ngobrolin finansial. Menurut mereka kalau kantong sehat, badan dan pikiran pun sehat, semuanya uang yang menentukan. Maaf ya kalau tante-tante saya ini terlalu jujur, hihi! Kalau kata tante lagi nggak ada uang sakit lambung pun kambuh. Pengin ngakak tapi memang kenyataannya seperti itu.

Bayangkan saja, saat ini kekhawatiran orang tua akan finansial yang tidak sehat begitu membuat resah. Bagaimana dengan nasib anak-anak kita menjelang bonus demograsi 2030 nanti? Apa yang harus dipersiapkan? Tentu saja kesehatan holistik. Generasi muda harus produktif untuk menghadapi bonus demografi. Usia produktif di tahun 2030 nanti di prediksi sekitar 64% dari total populasi di Indonesia. So, kalau kehidupan generasi muda di masa itu memiliki kualitas yang baik tentu bermanfaat untuk negara dan menjafi mesin pendorong kemajuan bangsa. Gimana kalau kualitas masyarakat kurang baik? Siap-siap saja jadi beban negara. 

Sehat Finansial dengan Perencanaan Keuangan Sejak Dini


Setiap orang pasti pengin sehat finansial. Tapi terkadang yang menjadi ketidaktahuan dan kemudian menyebabkan keuangan jadi sakit justru karena ketidakpercayaan dan anggapan belum penting. Misal, asuransi kesehatan. Masih banyak orang yang menganggap asuransi kesehatan belum penting dan nggak jadi prioritas dalam perencanaan keuangan. Padahal asuransi kesehatan juga merupakan investasi. 

Pernah nggak kita berfikir seandainya kita sakit dan perlu pengobatan tapi kita nggak punya asuransi kesehatan. Tabungan yang kita miliki lama-kelamaan terpakai dan bisa jadi habis tergantung biaya pengobatan. Inilah yang menyebabkan finansial pun menjadi sakit. 

Roslina Verauli (kiri) - Shierly Ge (kanan)
Menurut Roslina Verauli, Psikolog yang turut hadir di peluncuran campaign "Live Healthier Lives" kesehatan fisik dan keamanan finansial adalah kebutuhan dasar. Memiliki perencanaan keuangan yang baik berarti mempersiapkan masa tua. Artinya, ketika seseorang memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki masa depan yang baik, ia akan mempersiapkan kebutuhan dasar berupa kesehatan fisik serta finansial dengan lebih matang. Penjelasan mbak Verauli related banget dengan kampanye kesehatan yang diinisiasi oleh Sun Life Indonesia. 


Kampanye Live Healthier Lives

Keresahan menjelang bonus demografi menjadi latar belakang Sun Life Indonesia mengusung kampanye kesehatan "Live Healthier Lives". Campaign ini dibuat agar generasi muda kita saat ini sedini mungkin menerapkan investasi kesehatan untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup mereka di masa mendatang. Peluncuran kampanye kesehatan Live Healthier Lives dilakukan 11 Juli 2019 di Aribimo Sentral, Jakarta Selatan. Pada kesempatan ini Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty mengatakan generasi penerus adalah motor penggerak bangsa untuk itu diharapkan kesadarannya untuk membekali diri dengan investasi kesehatan. Nggak cuma kesehatan fisik maupun mental tapi juga kesehatan finansial.

Elin Waty
Dari sisi fisik bisa kita lihat bagaimana banyaknya penyakit bermunculan karena pola hidup tidak sehat, gaya hidup tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Sementara itu dari sisi finansial hasil survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat baru 27% masyarakat usia produktif yang memiliki tabungan masa depan. Sedangkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 7%. Maka dari itu Sun Life Indonesia merasa perlu mengingatkan kita semua untuk memprioritaskan kesehatan sejak dini. Sun Life juga memperkenalkan figur publik sekaligus penggiat kesehatan Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, sebagai duta dari kampanye ‘Live Healthier Lives’.Inisiatif campaign ini menurut Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia sejalan dengan misi Sun Life untuk terus mendampingi masyarakat Indonesia dalam meraih masa depan yang lebih sehat dan sejahtera


Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, duta kampanye Live Healthier Lives
Teman-teman juga bisa kok mengikuti kampanye kesehatan yang diusung oleh Sun Life Infonesia ini. Caranya kalian hanya perlu membuat vlog dan didalam vlog tersebut kalian bisa bercerita mengenai alasan kalian memulai hidup sehat. Kemudian unggah vlog kalian di Instagram serta mengisi formulir yang disediakan. Nantinya akan dipilih 3 orang pemenang.




Hadiahnya lumayan banget loh. Juara 1: Uang tunai senilai 20.000.000 + Healthy Trip to Hong Kong bersama Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono. Juara 2: Uang tunai senilai 15.000.000  Juara 3: Uang tunai senilai 10.000.000 . Untuk lebih lengkapnya bisa cek disini ya guys. Buruan ikutan! Lomba Vlog hanya sampai tanggal 10 Agustus 2019 saja ya.











You Might Also Like

0 comments