kuliner
kuliner Jakarta
Bebek Kaleyo Bebek Paling Enak di Jakarta
Thursday, May 30, 2019Bebek Kaleyo Tomang |
Saya penggemar bebek. Sukaaa banget! Sejak kecil ibu saya suka masak olahan bebek, mulai dari opor bebek, semur bebek, dan kesukaan saya rendang bebek. Waaa..asli bikin ngiler kalau ngomongin bebek. Iya sih, saya paham nggak semua orang suka bebek. Kemungkinan karena pernah makan bebek tapi masih bau amis, jadinya jera makan bebek ya kan? Padahal menurut saya itu karena salah pengolahan saja sehingga bau amis nya nggak hilang.
Bebek Kaleyo Rekomendasi Bebek Paling Enak di Jakarta
Guys, kalian wajib banget nyobain Bebek Kaleyo. Kenapa? Karena sama sekali nggak ada amis-amisnya. Soal citarasa beneran saya kasi jempol. Banyak pilihan menu bebek disini, dan semuanya jadi favorit. Kalau kalian sukanya pedas kalian bisa pilih menu Bebek Cabe Ijo, kalau suka yang gurih-gurih kalian bisa pilih Bebek Kremes, atau doyan yang manis tinggal pilih Bebek Bakar. Yang pasti komplit sesuai dengan selera dan lidah masing-masing.
Kalau lagi kulineran ke Bebek Kaleyo saya lebih sering pesan Bebek Bakar sedangkan suami lebih suka Bebek Cabe Ijo. Untuk saya yang nggak begitu tahan pedas Bebek Bakar memang salah satu pilihan, rasanya campuran manis dan gurih, pas banget di lidah. Citarasanya rumahan, jadi ngobatin rasa kangen juga dengan masakan ibu di kampung halaman.
Banyak pilihan menu bebek, diantaranya Bebek Rica bebek goreng yang dilumuri rica, Bebek Cabe Ijo yang pasti bikin bibir njedhink karena sensasi pedasnya, Bebek Cetar bebek empuk dengan bumbu pedas Madura, Bebek Goreng Kremes bebek goreng dengan taburan kremes, dll.
Ada juga beberapa pilihan paket biar lebih hemat. Misalnya Nasi Campur Bebek yang isinya nasi putih, bebek goreng, sate bebek, telor bebek, teri kacang, tumis sang buaya, sambal matah, kremesan, lalapan dan sambal. Kemudian paket Bebek Hemat, Paket Bertiga, Paket Charity. Kok ada Paket Charity? Bikin penasaran ya?
Yang namanya charity sudah pasti yang terlintas dalam pikiran kita sumbang-menyumbang atau donasi. Benar banget! Jadi setiap kita membeli Paket Charity berarti kita otomatis sudah menyumbang sebesar Rp 1500 untuk kemanusiaan, dan ini disalurkan langsung oleh Bebek Kaleyo kepada orang-orang atau yayasan yang membutuhkan. Makan sambil donasi.
Makan tanpa sayur, kering banget ya kan. Tenang, di Bebek Kaleyo ada beberapa pilihan sayur buat pelengkap makan. Ada Sayur Lodeh, Sayur Asem, Tumis Jamur, Tumis Sang Buaya ( Sayur Kangkung Bunga Pepaya), Pete juga ada hihi. Hayoo siapa penggemar pete.
Untuk minuman saya paling suka Thai Ice Tea. Harga nya murah cuma IDR 16.000 rasanya nggak kalah enak dengan yang dijual di coffee shop. Pilihan minuman di Bebek Kaleyo selain Thai Ice tea ada Es Campur, Es Mangga, Sop Durian, Es Kelapa Batok, Es Leci, dll. Semua harganya benar-benar terjangkau, dijamin nggak bikin tekor.
Suer deh, semua menu di Bebek Kaleyo benar-benar recommended banget. Semuanya enak-enak, makanya kalau kalian makan disini selalu ramai. Apalagi saat bulan Ramadan saat ini, semua meja penuh dengan orang-orang yang sebelumnya sudah reservasi tempat.
Bebek Bakar Paha IDR 26.500 |
Banyak pilihan menu bebek, diantaranya Bebek Rica bebek goreng yang dilumuri rica, Bebek Cabe Ijo yang pasti bikin bibir njedhink karena sensasi pedasnya, Bebek Cetar bebek empuk dengan bumbu pedas Madura, Bebek Goreng Kremes bebek goreng dengan taburan kremes, dll.
Bebek Cetar IDR 27.000 |
Bebek Goreng Kremes IDR 25.500 |
Yang namanya charity sudah pasti yang terlintas dalam pikiran kita sumbang-menyumbang atau donasi. Benar banget! Jadi setiap kita membeli Paket Charity berarti kita otomatis sudah menyumbang sebesar Rp 1500 untuk kemanusiaan, dan ini disalurkan langsung oleh Bebek Kaleyo kepada orang-orang atau yayasan yang membutuhkan. Makan sambil donasi.
Nasi Campur Bebek IDR 38.000 |
Untuk minuman saya paling suka Thai Ice Tea. Harga nya murah cuma IDR 16.000 rasanya nggak kalah enak dengan yang dijual di coffee shop. Pilihan minuman di Bebek Kaleyo selain Thai Ice tea ada Es Campur, Es Mangga, Sop Durian, Es Kelapa Batok, Es Leci, dll. Semua harganya benar-benar terjangkau, dijamin nggak bikin tekor.
Sayur Lodeh IDR 8000 |
Bebek Kaleyo Tomang Tempat Nongkrong Favorit
Bebek Kaleyo tersebar di beberapa kota selain Jakarta karena sudah merambah hingga Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Saat ini Bebek Kaleyo total memiliki 28 cabang setelah 12 tahun berdiri sejak 2007. Kalau saya lebih sering nongkrong di Bebek Kaleyo Tomang sih. Bebek Kaleyo Tomang ini merupakan cabang ke 24. Kira-kira apalagi yang bikin saya suka nongkrong di Bebek Kaleyo Tomang?
Bebek Kaleyo Tomang tempatnya strategis mudah dijangkau dari rumah karena posisinya di pinggir jalan dijamping gampang nemu nya nggak bakal nyasar.
2. Konsep Resto Lebih Modern dan Instagramable
Saya suka resto dengan konsepnya yang lebih modern. Untuk generasi milenial kayak saya ((milenial)) pas banget sambil makan enak ya foto-foto. Iyes, resto nya instagramble banget.
3. Banyak Colokan
Bagi kalian para mobile worker alias yang suka kerja sambil nongkrong yang namanya colokan pasti jadi inceran. Disini tersedia beberapa colokan. Jadi nongkrong bawa laptop sambil kerja juga pas banget.
4. Free Wi-Fi
Nah, ini yang paling penting. Era digital kita semua perlu banget akses internet. Di Bebek Kaleyo Tomang Wi-Fi nya kencang banget. Bisa tetap update sosial media, hihi.
5. Suasana Resto yang Nyaman
Meski Bebek Kaleyo Bebek Paling Enak dan Paling Ramai, suasananya tetap bikin nyaman karena setiap pengunjung menjaga privasi masing-masing.
Kaleyo sendiri berasal dari kata Kaleh (dua) dan Yo (ayo) yang berarti "ayo beli 2" atau "ayo datang lagi". Nama Kaleyo sendiri awalnya tidak memiliki makna tapi tujuan dari pembuatan nama yang paling penting enak dan mudah diingat. Hendri Prabowo, General Manager Bebek Kaleyo saat saya bertemu di Bebek Kaleyo Tomang mengatakan kalau soal nama yang penting unik dan belum ada di google.
Coba deh googling Bebek Kaleyo bakal muncul 60 ribu review yang hampir semuanya valid mengenai Bebek Kaleyo. Memang sih Bebek Kaleyo ini namanya unik banget, kalau pengin bebek langsung ingat Bebek Kaleyo. So, Kaleh yo. Ayo datang lagi.
Ini dia beberapa alasan kenapa saya suka nongkrong di Bebek Kaleyo Tomang:
1. Lokasi StrategisBebek Kaleyo Tomang tempatnya strategis mudah dijangkau dari rumah karena posisinya di pinggir jalan dijamping gampang nemu nya nggak bakal nyasar.
Didepan pintu masuk Bebek Kaleyo Tomang |
2. Konsep Resto Lebih Modern dan Instagramable
Saya suka resto dengan konsepnya yang lebih modern. Untuk generasi milenial kayak saya ((milenial)) pas banget sambil makan enak ya foto-foto. Iyes, resto nya instagramble banget.
Bebek Kaleyo Tomang yang instagramable |
foto-foto terus kalau nemu area yang keren |
konsep resto yang modern |
3. Banyak Colokan
Bagi kalian para mobile worker alias yang suka kerja sambil nongkrong yang namanya colokan pasti jadi inceran. Disini tersedia beberapa colokan. Jadi nongkrong bawa laptop sambil kerja juga pas banget.
4. Free Wi-Fi
Nah, ini yang paling penting. Era digital kita semua perlu banget akses internet. Di Bebek Kaleyo Tomang Wi-Fi nya kencang banget. Bisa tetap update sosial media, hihi.
Meski Bebek Kaleyo Bebek Paling Enak dan Paling Ramai, suasananya tetap bikin nyaman karena setiap pengunjung menjaga privasi masing-masing.
Kuliner Paling Enak di Jakarta |
Bebek Kaleyo Paling Ramai |
Sejarah Bebek Kaleyo
Bebek Kaleyo menjadi icon kuliner yang terjangkau bagi semua kalangan. Bebek Kaleyo ini berawal dari usaha kaki lima yang lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah restoran dan melebarkan sayap dengan memiliki 28 cabang.Interior Bebek kaleyo Tomang |
Kaleyo sendiri berasal dari kata Kaleh (dua) dan Yo (ayo) yang berarti "ayo beli 2" atau "ayo datang lagi". Nama Kaleyo sendiri awalnya tidak memiliki makna tapi tujuan dari pembuatan nama yang paling penting enak dan mudah diingat. Hendri Prabowo, General Manager Bebek Kaleyo saat saya bertemu di Bebek Kaleyo Tomang mengatakan kalau soal nama yang penting unik dan belum ada di google.
Hendri Prabowo, General Manager Bebek Kaleyo |
21 comments
Saya juga suka makan bebek. Dulu kala ABG pertama kali cobain bebek goreng buatan Ipah Hapipah sahabat saya sampai sekarang. Enak banget dan gak bau amis. Lalu saya juga pernah makan bebek piaraan dan gak masalah dengan dagingnya. Jadi bingung apakah memang daging bebek semua amis.
ReplyDeleteMakanya sampai sekatang saya suka bebek cuma tidak piara lagi. Adanya ayam karena suami lebih suka piara ayam kampung. Baca ini bikin ngiler saja, ha ha.
Bebek akan enak dan tidak amis jika diolah dengan baik, cuma saya tidak tahu cara ngolahnya gimana karena dulu mah asal ngasih bumbu saja. Sudah lupa cara masaknya hi hi. Da masih lajang kala itu.
Sukses untuk Bebek Kaleyo. Usahanya hebat sudah berkembang banyak. Citarasa dan kualitas layanan yang baik akan membuat usaha berkembang. Keren dari kaki lima jadi banyak cabang. Inspiratif banget.
Pengen juga coba bebek cabai hijau yang bisa bikin bibir jeding. Siang gini bikin lapar lagi baca pos ini, ha ha.
Saya malah baru denger tentang bebek Kaleyo di teman-teman blogger hehehe.
ReplyDeleteKudet emang saya ini.
Saya juga belum pernah cobain bebek bakar, kayaknya enak nih :D
Kalau saya biasanya makan bebek goreng penyetan gitu, kayaknya boleh banget nih sesekali cobain bebek Kaleyo yang endes ini :D
Sudah suasana nyaman, lokasi strategis, ada WiFi gratis eh banyak colokannya juga. Sudah pasti bikin para pengunjung semakin betah dong ya...
ReplyDeleteSukses selalu Bebek Kaleyo
Banyak yg bilang memang bebek kaleyo ini enak. Selain hidangan lezat, tempatnya pun nyaman, ya
ReplyDeleteI love this menu as well. What are usually come to the restaurant near my house which is in Rawamangun. The one in Tomang is beautiful indeed
ReplyDeleteWah..langsung catat ah. Kalo ingin makan bebek..ke Kaleyo saja ya.. siiplah..
ReplyDeleteah penasaran pengen coba bebek kaleyo iniii.. dulu aku suka makan bebek boromeus waktu masih di Bandung, semenjak ke Tangerang malah belum pernah nemuin bebek yang pas di lidah, hihi..
ReplyDeleteJaman masih tinggal di Jakarta, saya langganan di Bebek Kaleyo juga Mbak. Tapi yang Bintaro yang deket rumah. Kalau dulu ke Tomang, mungkin bakal sering ketemu Mbak Tuty yak.... :) Favorit saya buat Bebek, yang Bebek Muda. Mangstabbb!
ReplyDeleteIya...saya jg pernah ke Kaleyo makanannya emak2 tempatnya pun nyaman...Jd pengen ke Bebek Kaleyo deh jdnya hehe .
ReplyDeleteAku tuh gak suka bebek mbak, mungkin pertama kali makan agak bau gitu. Nah waktu nyobain bebek kaleyo agak takut ternyata enak ya hihihi. Deket rumahku ada juga nih bebek Kaleyo
ReplyDeleteMak aku belum pernah makan bebek kaleyo euy tapi memang menurut riview mak Echa bebek Kaleyo ini memang enak dan terjangkau juga harganya.
ReplyDeleteBaru tahu nih sejarah Kaleyo ternyata artinya ayo beli 2 atau ayo datang lagi yah :) favorit suami emang Bebek Kaleyo ini, aku sendiri belum pernah coba mba menarik menunya apalagi ada menu charity yah jadi bisa sxan beramal sambil makan
ReplyDeleteJadi yang bedain Bebek biasa sama Kaleyo ini adalah cara masaknya?
ReplyDeleteAku pun fans nya si kwek-kwek..
Makannya jadi lahap, kalau ada sambelnya.
Waktu hamil Fira, aku tu selalu kepingin makan bebek, apapun bebeknya pasti dilahap. Nemu deh Bebek Keleyo yang di Daan Mogot dan sejak itu, selalu kepingin makan Bebek Kaleyo di manapun berada. Ini Mbak Tuty di Tomang ya? duh, spotnya instagramable banget, kenyang makan, kenyang dapat foto banyak kalau gitu ya. Bebek kaleyo tuh menurut aku, empuk, bumbunya nyerap dan pelayanane bagus banget, gak beda gambar dan pas di depan sajiannya loh, makanya aku suka banget
ReplyDeletekayaknya rame ya, saya jadi penasaran aama rasanya, kapan kapan mampir jakarta wajib nih nyobain
ReplyDeleteWaahh jadi ingat, saya pertama kali makan bebek itu di bebek Kaleyo juga lho Mbak, tapi waktu itu makannya di dekat UNJ, enak, dagingnya empuk gak alot, padahal takut aja karena katanya daging bebek tu alot, padahal enak lho di bebek Kaleyo ini 😊
ReplyDeleteResto Bebek Kaleyo ini berarti ada banyak cabangnya ya, Mbak, karena kayaknya sekitaran BSD juga ada. Sebagai penggemar bebek, wajib nih kayaknya makan di Bebek Kaleyo, penasaran sama menu bebek kremesnya nih.
ReplyDeletedulu aku tuh gak suka bebek lho kak, alot dan dagingnya suka agak bau, tapi pas nyobain di bebek kaleyo rasa daging bebeknya tuh beda, malah ku kira daging ayam, karena gurih dan gak alot pula.
ReplyDeleteaku pertama kali makan bebek kaleyo pas pelatihan ke Sunter. Dan langsung jatuh cinta. Tapi sayang sampe sekarang belum bisa makan bebek kaleyo lagi soalnya di semarang belum ada cabangnya
ReplyDeleteSejak Bebek Kaleyo booming, saya selalu penasaran. Akhirnya punya kesempatan nyoba itu pas tahun 2009-2010 kalau nggak salah, yang di Tebet. Ya ampun enaaakkk banget. Sambelnya nendang banget. Pedes gila. Kalau ke sana pasti rame banget dan nggak usah berharap deh pas bulan Ramadhan kalo dateng jam 5 udah ga kebagian kursi :D
ReplyDeleteJadi ngiler lihat foto masakan bebeknya saya mbak... Ada nasi campur bebeknya juga,, Masya allah kangen Indonesia bangettt..
ReplyDelete