#JanganTakutBerzakat
Keuangan
Kewajiban untuk Mengeluarkan Zakat Bagi Muslim
Sunday, May 26, 2019#JanganTakutBerzakat |
"Assalamu'alaikum". Saya langsung menyambut salam Ayah dengan Waalaikumsalam malam itu. Yups, saya memang paling rajin membukakan pintu setiap malam Ayah pulang ke rumah. Ayah kerja sampai malam? Enggak. Mendekati penghujung Ramadan seperti biasa tiap tahunnya Ayah menjadi panitia zakat di kampung saya. Dan mulai dari berbuka sampai malam sehabis tadarus waktu Ayah lebih banyak di Musholla melayani orang-orang yang hendak berzakat.
Jujur saja saya senang dengan dipercaya nya Ayah menjadi panitia zakat. Saya pun jadi banyak tahu mengenai zakat, tata cara zakat, hitung-hitungan zakat, dan orang-orang dengan kriteria apa saja yang wajib mengeluarkan zakat.
Sejak menikah urusan zakat fitrah yang ngurus suami. Dan suami lebih sering mengganti beras dengan uang. Saya sendiri belum pernah langsung transaksi zakat ke mesjid, kalau nggak Ayah ya suami. Tapi meski begitu saya tetap tau tata cara zakat fitrah.
Tata Cara Zakat Fitrah
Zakat merupakan kewajiban bagi kita semua umat Islam tanpa terkecuali. Zakat termasuk dalam salah satu rukun Islam. Kewajiban untuk membayar zakat sendiri tertuang dalam ayat Al-Qur'an. "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat,dan ruku' lah beserta orang-orang yang ruku' (QS: Al-Baqarah 43). Untuk itu sebagai umat muslim sebaiknya jangan menunda-nunda berzakat dan #JanganTakutBerzakat.
Menjelang Idul Fitri biasanya banyak orang mengeluarkan zakat fitrah. Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim baik orang dewasa maupun anak-anak. Tak hanya sekadar mengeluarkan zakat dan menyerahkan zakat kepada panitia zakat saja, tetapi kita juga harus mengetahui tata cara zakat. Berikut tata cara zakat yang wajib diketahui:
1. Zakat diberikan dalam bentuk makanan pokok ( misalnya beras) atau bisa juga uang yang nilainya sebesar makanan pokokJumlah atau takaran makanan pokok adalah sekitar 2,5kg
2. Waktu pembayaran zakat boleh sejak awal Ramadan dan paling afdhol sebelum raya Idul Fitri
3. Membaca niat membayar zakat. "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, fardhu karena Allah SWT". Niat ini kalau kita membayar untuk diri sendiri, sedangkan untuk keluarga niatnya berbeda.
4. Membaca doa setelah membayar zakat. "Ya Allah terimalah (amal ibadah) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
5. Membaca doa bagi penerima zakat. " Semoga Allah memberi pahala atas apa yang telah engkau berikan, menjadikannya penyuci bagimu dan melimpahkan berkah terhadap hartamu yang tersisa ".
dengan berzakat berarti kita telah membantu sesama |
Bagi umat muslim yang bekerja jauh di luar kota dan belum sempat menyerahkan zakat fitrah langsung ke mesjid, bisa juga dengan membayar zakat fitrah online melalui Dompet Dhuafa dengan metode pembayaran online juga tentunya. So, jangan menunda berzakat karena zakat itu mudah.
Jangan Takut Berzakat
Zakat nggak cuma zakat fitrah saja, ada juga zakat harta (maal). Selain menunaikan kewajiban mengeluarkan zakat fitrah kapan kita mengeluarkan zakat harta? Zakat harta banyak jenisnya, baik itu emas atau perak, hasil dari pertanian, juga hasil dari peternakan. Sayangnya kita jarang menghitung berapa zakat yang sepantasnya kita keluarkan. Kemungkinan karena ketidaktahuan.
Jangan sampai karena ketidaktahuan kita jadi nggak mengeluarkan zakat harta ya teman-teman. Bagaimanapun yang namanya kewajiban harus ditunaikan jangan ditunda-tunda. Kesulitan menghitung zakat harta bisa diatasi dengan menggunakan kalkulator zakat melalui portal donasi Dompet Dhuafa. Di kanal ini hitungan zakat jadi lebih mudah dan lebih jelas. Selain itu kita juga bisa mendapatkan edukasi zakat. Nggak ada kata terlambat untuk belajar ya kan?
Jangan takut berzakat, karena zakat itu membersihkan harta, pembersih diri, meringankan beban, memperluas rezeki, dan yang pasti dengan berzakat kita telah membantu sesama.
4 comments
Wah bener.. aku juga kadang zakat ini masih diurus orang tua.
ReplyDeletePadahal kita juga harus belajar tentang zakat
makasih ya mba udah sharing ^^
Saya juga lagi memantapkan niat, biar sebelum idul fitri bisa berzakat.
ReplyDeleteMakasih udah sharing mba, pengetahuan saya jadi bertambah.
ReplyDeleteIlmu bermanfaat banget mak. Saya dan suami lebih sering zakat dalam bentuk uang karena biar lebih bermanfaat buat yang membutuhkan. Baca ini jadi keingetan buat bayar zakat. Makasih Mak
ReplyDelete