Menjadi Hero Zaman Now dari yang Terdekat

B erbagi tidak selalu harus dalam bentuk uang. Agar kegiatan berbagi lebih tepat sasaran sebaiknya apa yang ingin dibagikan hendaknya di...


Berbagi tidak selalu harus dalam bentuk uang. Agar kegiatan berbagi lebih tepat sasaran sebaiknya apa yang ingin dibagikan hendaknya disesuaikan dengan target. Banyak pertimbangan ketika kita memutuskan untuk mendirikan suatu ruang untuk berbagi atau berkontribusi di bidang mencapai kehidupan yang lebih baikTantangan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia adalah tanggungjawab kita semua, dan hanya dengan bekerjasama kita dapat membuat perubahan. Menjadi Hero Zaman Now banyak caranya, nggak cuma banyak bicara menuntut perubahan, tapi menciptakan suatu perubahan dimulai dari yang terdekat.

Kadang suka miris melihat berita di televisi bagaimana anak-anak menempuh jalan dan jarak yang cukup menuju sekolah dan sering nggak jadi sekolah karena sekolah terendam banjir. Kemudian banyak orang memprotes lambatnya kinerja peguasa terutama menyikapi bangunan sekolah yang tak layak pakai, dan seringnya berita yang di share mengenai anak-anak yang tak bisa melanjutkan sekolah karena orangtua nya yang sakit dan tak mampu meyekolahkan. Lantas sampai dimana pesan-pesan dan berita-berita itu ditanggapi secara serius. Apa yang sudah kita perbuat?

Saya suka malu pada diri sendiri karena tak bisa berbuat banyak, padahal kalau mau melek sedikit nggak perlu jauh-jauh, yang terdekat dengan kita pun masih ada anak-anak putus sekolah karena terbentur dana. Kalau kita mau kita bisa memberikan akses pendidikan kepada anak-anak yang putus sekolah ataupun tidak sejahtera agar nantinya ada peluang buat mereka untuk lepas dari ketidaksejahteraan. Kita lah seharusnya yang menjadi pahlawan untuk membuat perubahan nyata dalam kehidupan anak-anak putus sekolah yang ada disekitar atau terdekat dengan kita. Seperti yang dilakukan oleh Kak Mukafi Solihin atau biasa dipanggil Kak Miing yang mendirikan "Semanggi".


Kak Miing (tengah)


Awal Mula Terbentuk Semanggi 

Kak Miing awalnya pernah menjadi volunteer di Rumah Belajar AnakLangit, rumah tempat anak-anak putus sekolah dan anak jalanan mendapatkan pendidikan dan bimbingan dari kakak-kakak volunteer. Seiring waktu Kak Miing dan tiga temannya dari lembaga berbeda memutuskan untuk bersama-sama membangun sebuah komunitas, dimana pada awalnya hanya ruang untuk berbagi saja. Namun sambil berjalan dan ada perkembangan dari hanya ruang berbagi megerucut pada bidang seni budaya. Saya sempat bertanya kepada Kak Miing saat mengunjungi Semanggi Center. Kenapa bidang seni budaya yang dipilih?

Kak Miing dan Kakak-Kakak Pembimbing yang Menjadi Volunteer di Semanggi Center
Dalam sudut pandang Kak Miing ada celah kosong di sistem pendidikan kita, bahwa setiap sekolah atau lembaga pendidikan hanya menjadi seperti pabrik kepintaran dimana derajat seseorang dihitung hanya secara kuantitatif saja. Hal ini tidak haya dilakukan oleh lembaga resmi pemerintah saja, bahkan dilakukan oleh organisasi-organisasi sosial yang mengusung misi pendidikan. Karena kegelisahan ini lah SEMANGAT BERBAGI (SEMANGGI) hadir untuk sedikit memberi ruang pada setiap orang untuk bisa sedikit mengolah rasa. Maka SENI BUDAYA adalah ruh utama dari gerakan Semanggi Foundation selama ini. Dan tempat untuk mewujudkan semangat saling berbagi ini dinamakan Semanggi Center.


Semanggi Untuk Semua

Menurut Kak Miing pada prinsipnya Semanggi buat siapa saja baik anak-anak, remaja, orang dewasa, kaya, miskin, semua boleh. Namun pada perjalanannya memang lebih banyak anak-anak dan remaja dari keluarga pra sejahtra (kalo bahasa pemerintahnya). Ada tiga program utama Semanggi , yaitu:

1. Social Campaign melalui media seni budaya
anak-anak yang mengikuti kelas tari saat tampil di  Pekan Raya Indonesia 2017


2. Pendidikan (TK/PAUD)
adik-adik yang sedang belajar bersama kakak pembimbing
adik-adik TK

3. Pendidikan kesenian dan keterampilan (Violin Class, Traditional Dance Class, Writing Class, Painting Class, etc)

setiap hari Rabu mulai dibuka kelas menjahit untuk para ibu-ibu semuanya gratis
writing class untuk anak-anak SMA dan kuliah
Saat ini anak-anak yang mengikuti kelas tari ada 10 orang, kelas biola 5 orang, kelas menggambar 13 orang, dan yang mengikuti TK/PAUD berjumlah 22 orang. Donasi  yang diterima di Semanggi berbentuk pikiran, tenaga, pengajar, dll. Untuk donasi dalam bentuk finansial atau barang juga diterima tapi melalui proses yang agak panjang kata Kak Miing. Karena pendanaan selama ini memang lebih banyak dari business unit yang dijalankan oleh Kak Miing dan teman-teman. Kenapa Kak Miing dan teman-teman sangat selektif sekali terhadap bantuan yang berbentuk barang atau finansial? "Karena kami over confidence bahwa kami bisa lakukan semua dengan tenaga kami", tutur Kak Miing.

Saya salut dengan inisiatif Kak Miing dan teman-teman mendirikan Semanggi Center. Oh ya, Semanggi Center ini lokasinya di Cikokol Tangerang dekat dengan Gedung BPJS. Saat Kak Miing aktif di Rumah Belajar Anak Langit pun banyak anak didik Kak Miing yang sudah mulai mandiri dan bekerja sekarang. Saya setuju dengan kalimat bahwa masa depan Indonesia yang lebih baik ada di tangan anak-anak. Semoga kegiatan yang dilakukan Kak Miing dan teman-teman bisa menginspirasi kita semua agar bisa turut berbagi. Seperti juga yang dilakukan Dompet Dhuafa yang membantu mewujudkan masa depan anak-anak Indonesia dengan memberikan program pendidikan dan beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang tidak mampu.






You Might Also Like

22 comments

  1. Selalu kepingin nangis kalau lihat seperti ini,. Barakallah Semanggi Center, Dompet Dhuafa, dan Kak Syafia ❤

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih...semoga kak Miing dan teman-teman menjadi inspirasi buat kita semua ya..

      Delete
  2. Salut dengan semangat para relawan SEMANGGI. Semoga Allah selalu memberi kelancaran dan memberkahi jalan mereka. Aamiin

    ReplyDelete
  3. Merasa seperti butiran debu dipojpk kamar, belum bisa berbuat banyak untuk kemanusiaan. Terima kasih atas inspirasinya semanggi center

    ReplyDelete
  4. Hiks,selalu salut sama Volunteer2, semoga dilancarkan dan diberikan kemudahan olehNya. Merenung, bagaikan butiran debu pula sama kaya Mba Atiqo,hiks

    ReplyDelete
  5. Berbagi ilmu, pahalanya mengalir terus. Saluut sama kak Miing :) Kalau di Serang aku mengenal Gol A Gong yg berdedikasi tinggi seperti sosok Kak Miing ini

    ReplyDelete
  6. Kang miing membantu anak jalanan jadi pintar, kreatif dan mengembangkan bakat seni plus menambah penghasilan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul..anak-anak yang dikatih di bidang seni, dll jadi bisa punya penghasilan.

      Delete
  7. Semoga Semanggi tetap semangat ya dan tetap solid membantu mengembangkan bakat seni.

    ReplyDelete
  8. Luar biasa kak Miing. Orang orang seperti itu bisa menjadi contoh bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan. Aku kadang malu, aku sendiri sudah brrbuat apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mbak..butuh tenaga, fikiran, dan kesabaran ekstra loh

      Delete
  9. orang2 seperti mereka yang nggak banyak omong tapi langsung bekerja nyata buat lingkungannya..kereen semoga makin banyak relawan2 seperti semanggi center

    ReplyDelete
  10. ooo Semanggi itu dari semangat berbagi to hehe :D
    Semoga barokah semua usahanya Kak Miing dan makin banyak yg tergerak jd volunteer TFS mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya hihi aku juga beberapa kali kesana baru tau kalo Semanggi semangay berbagi. Amin semoga barokah.

      Delete
  11. Program Semanggi bagus banget.. Semoga bisa membantu sesama..

    ReplyDelete