Tips Memilih Asuransi dan Tata Cara Klaim Polis

Tips Memilih Asuransi dan Tata Cara Klaim Polis K ita tidak pernah tahu waktu yang tepat melakukan hal apapun bisa jadi itu menjadi terlamba...

Asuransi Prudential
Tips Memilih Asuransi dan Tata Cara Klaim Polis

Kita tidak pernah tahu waktu yang tepat melakukan hal apapun bisa jadi itu menjadi terlambat atau bisa jadi tepat waktu. Apapun aktivitas yang kita lakukan kita boleh merencanakan, atau bisa juga mengalir begitu saja asal kita tahu resiko yang akan kita hadapi sehingga tidak serta merta segala sesuatu terjadi tanpa kita mempersiapkannya. Inilah arti resiko. Jodoh, rezeki, maut, kesehatan semua adalah tentang waktu yang sulit diketahui dan kita berharap semua tepat waktu, mampu menolong kita sendiri dan orang lain terlebih orang-orang terdekat kita.


Belajar dari kejadian yang menimpa Vanessa Angel dan suami. Betapa kehidupan yang dijalani penuh liku dan perjuangan, sampai akhirnya maut menjemput. Tak ada yang tahu kapan kita berpulang begitu juga saya menjadi penggemar yang shock dengan kepergian mereka berdua. Jika kita perhatikan melalui berita yang beredar, Vanessa dan suami sepertinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya baik dalam keadaan sesulit apapun maupun saat berlimpah harta. Saya sudah mengikuti perjalanan mereka dari sebelum nikah sampai kehidupan pernikahan. Bagaimana kesedihan mereka dan perjuangan mereka demi sang anak Gala. Teman-teman mungkin juga mengikuti berita mereka ya, kalau Vanessa mewariskan asuransi jiwa bukan hanya untuk sang anak Gala tapi juga untuk sang Ayah dan adiknya. Menetes air mata saya mendengar lagi bagaimana Vanessa memikirkan masa depan keluarganya. Benar-benar well prepare. Vanessa benar-benar menginspirasi saya soal perjuangan hidup, soal rencana masa depan. Saluut banget, doa-doa terbaik dari saya untuk mereka berdua.


Terlepas dari asuransi yang diwariskan oleh Vanessa untuk keluarga, kita sebagai nasabah asuransi harus tahu dan memahami secara detail apa produk asuransi yang kita beli, bagaimana produk knowledge nya, bagaimana nanti kalau kita mau klaim polis asuransi, juga bagaimana kita mengajukan komplain. Semua ada tata caranya. Jadi sebisa mungkin sejak awal memilih asuransi jangan terburu-buru tanda tangan kontrak, baca dulu perjanjiannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.


Tips Memilih Asuransi 

Memilih asuransi sama kayak kita memilih pasangan hidup, harus tahu bibit bobot bebet nya jangan sampai kayak beli kucing dalam karung. Berikut tips memilih asuransi sebelum teman-teman mengambil keputusan asuransi apa yang dipilih:


  1. Lakukan Riset Tentang Produk Asuransi. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan beberapa produk asuransi diantaranya produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi rumah, asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi kerugian, asuransi perjalanan, asuransi pensiun, dan asuransi syariah. Masing-masing produk asuransi menawarkan manfaat produk dengan pertanggungan yang berbeda, terutama manfaat perlindungan untuk jangka waktu tertentu. Ada juga penawaran asuransi berjangka sekaligus tabungan. Dari sini kita riset mana yang paling kita butuhkan, apakah asuransi saja atau asuransi plus tabungan/investasi.
  2. Beli Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan. Sebelum memutuskan pertimbangkan terlebih dahulu asuransi yang benar-benar cocok dengan kebutuhan dan kemampuan kita membayar premi setiap bulannya.

    Asuransi Prudential

  3. Aktif Bertanya kepada Insurance Consultant atau Agen yang Berlisensi. Ketika kita merasa ragu dengan manfaat pertanggungan produk asuransi yang akan kita pilih, sebaiknya tanya langsung ke insurance consultant atau agen berlisensi agar seluruh pertanyaan terjawab dengan benar. Jangan biarkan isi kepala dipenuhi dengan segudang pertanyaan.
  4. Apakah Kita Sudah Benar-Benar Memahami Asuransi yang Dipilih? Sebelum benar-benar menandatangani Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) atau Surat Permintaan Asuransi Kesehatan (SPAK), ada baiknya kita pertimbangkan lagi, tanya pada diri sendiri apakah kita sudah benar-benar memahami tentang produk asuransi yang dipilih. Ketahui berapa manfaat pertanggungan yang akan didapatkan, dan bagaimana alur pertanggungan yang akan didapat, mulai dari proses pencairan, hingga cara bayar premi tiap bulannya.


Seperti yang saya paparkan di atas kalau memilih asuransi kayak kita memilih jodoh. Jadi selain riset produk asuransi yang dibutuhkan dan sesuai kemampuan, kita harus cari tahu track record perusahaan asuransi tersebut. Yang paling penting seberapa besar tingkat solvabilitas atau risk based capital dari perusahaan asuransi tersebut.


Risk based capital (RBC) adalah metode perhitungan untuk menentukan apakah perusahaan asuransi tersebut berada di tingkat sehat secara finansial untuk membayarkan seluruh tanggung jawabnya.


Sebagai contoh Prudential. Pada kuartal kedua tahun 2021 meskipun pandemi belum usai, tetapi tingkat RBC yang dimiliki termasuk tinggi yakni 428%. Besaran persentase ini tiga kali lebih besar dibandingkan minimal target internal yang ditetapkan. Dari track record dan RBC nya, produk Asuransi Prudential bisa jadi pilihan teman-teman. Mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, perlindungan bebas premi, dana investasi, produk syariah, bancassurance, juga perlindungan karyawan.


Cara Klaim Polis Asuransi Prudential

Asuransi Prudential
Cara Klaim Polis
Prudential menjamin kelancaran proses klaim dengan mengikuti Ketentuan Polis yang tercantum di dalam Polis. Salah satu contoh tata cara mengajukan klaim meninggal untuk polis konvensional dan syariah. Lengkapi dokumen berikut:

  • Polis (asli)
  • Formulir Klaim Meninggal Dunia yang telah diisi dengan benar dan lengkap, serta ditandatangani oleh Pemegang Polis atau Penerima Manfaat Polis
  • Unduh surat Keterangan Dokter untuk klaim meninggal dunia yang telah diisi dengan lengkap dan jelas oleh Dokter
  • Catatan medis/resume medis Tertanggung apabila diminta oleh PT Prudential Life Assurance
  • Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan penunjang (jika ada)
  • Fotokopi kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku
  • Surat Keterangan Kematian dari Pemerintah setempat
  • Fotokopi Surat Pengubahan/Penetapan ganti nama Pemegang Polis, Tertanggung dan Penerima Manfaat (jika Pengubahan nama pernah dilakukan)
  • Surat Berita Acara Kepolisian (asli) jika Tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan pihak kepolisian
  • Dokumen-dokumen lain yang wajar dan relevan dengan proses pertanggungan serta penyelesaian klaim
  • Identitas yang diperlukan untuk menerima manfaat pertanggungan 
  • Ikrar wakaf untuk polis syariah

Nah, itu tadi cara Klaim meninggal dunia. Untuk cara klaim lainnya lebih lengkap teman-teman bisa mengunjungi website Prudential. Manfaatkan layanan contact center jika teman-teman ingin bertanya mengenai produk-produk Asuransi Prudential.




 

You Might Also Like

8 comments

  1. Prudential memang lagi booming ya sekarang, Tipsnya juga bermanfaat banget nih.
    Memang kudu melakukan riset terlebih dahulu ya, tentang produk asuransinya :)

    ReplyDelete
  2. terima kasih niih tips tips memilih asuransinyaa, jujur aku sama si huubby juga masih bigung buat nentuin ikut asuransi juwa yang mana nih hihihi

    ReplyDelete
  3. Asuransi tuh memang penting banget ya. Kerasa banget waktu kemarin suamiku patah tulang, gak kebayang kalo gak pakai asuransi harus bayar puluhan juta.. huhu..
    Btw, terimakasih banyak tips-tipsnya mbaa..

    ReplyDelete
  4. Beli Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan ... iniharus benar-benar dipahami ya. jangan sampai kita sendiri bahkan tidak tahu butuhnya yang bagaimana .. .iya-iya saja ketika ditawari sama agen asuransi untuk beli yang paling mahal.

    ReplyDelete
  5. Mba Tuty bener banget karena bagaimanapun membeli asuransi tuh tak bisa sembarangan. Harus cek detail soal asuransi sebelum membeli produk. Makasih sudah berbagi informasi mba :)

    ReplyDelete
  6. Makasih mba Tuty tipsnya, aku yang belum punya asuransi ini jadi tercerahkan
    pengen segera punya juga bismillah

    ReplyDelete
  7. memang mba sebaiknya memilih asuransi tuh ya sesuai dengan kebuutuhan dan kondisi finansial kita. ga semua bisa sama. selain itu juga perlu kita cek bagaimana proses pencairan, pembayaran, dll

    ReplyDelete
  8. Oh, ini yang aku baru tau kak Tuty...mengenai Agen yang Berlisensi.
    Aku pikir semua agen asuransi sama aja, yang membedakan hanya pembawaan orangnya yang komunikatif atau tidak.
    Tapi ini juga yang membedakan selain memahami variasi dari asuransi yaa..
    Sesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan, bukan ikut-ikutan.

    ReplyDelete

Canva Magic Write