Uniknya Asuransi Syariah Mampu Menjawab Kebutuhan yang Beragam
Wednesday, November 03, 2021Prudential Indonesia Blogger Gathering 2021 |
Perempuan, Keuangan dan Keluarga
Seberapa sering kita mendengar peranan perempuan terutama para ibu dalam mengatur keuangan keluarga? Saking seringnya, perempuan mendapat jabatan sebagai Menteri Keuangan dalam keluarga. Suami dan anak-anak kita di rumah sepenuhnya mempercayakan urusan keuangan pada istri atau ibunya. Minta duit ke ibu, minta pertimbangan beli ini dan itu pasti ke ibu karena yang mengatur belanja bulanan adalah ibu. Ya, peranan perempuan penting sekali untuk mewujudkan keuangan keluarga yang sehat. Jika keuangan keluarga sehat secara tidak langsung peran perempuan sangat membantu dalam mendorong perekonomian.
Sayangnya indeks literasi keuangan perempuan persentasenya masing sangat rendah hanya 36,13%. Masih banyak para ibu yang bingung mengambil keputusan keuangan jangka panjang. Hmm..benar banget, saya bisa dibilang suka bingung untuk membuat keputusan keuangan jangka panjang apalagi sebagai freelancer pemasukan bulanan jumlahnya tidak tetap. Tapi saya terus belajar mengatur budget alias perencanaan keuangan agar keluarga saya punya dana darurat, punya investasi, dan yang paling penting asuransi.
Kenapa Asuransi Penting?
Asuransi merupakan salah satu upaya mempersiapkan sesuatu untuk menghadapi resiko yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Resiko bisa terjadi kepada siapapun tanpa terkecuali. Jadi asuransi memitigasi resiko, bila tiba-tiba terjadi resiko kita sudah siap karena sudah ada yang mem-back up. Menjalani resiko tidak bisa dihindari tetapi bisa diminimalisir, dengan asuransi kita bisa menikmati hidup tanpa worry. Meskipun kita memiliki penghasilan besar bukan berarti itu menjadi jaminan finansial karena resiko itu selalu ada.
Manfaat Asuransi |
Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia |
- Know your budget. Perlu banget untuk cek budget sebelum kita memutuskan memilih asuransi, karena asuransi adalah komitmen yang harus dibayarkan bulanan atau annual. Kalau kita nggak tau budget dan ternyata diluar kemampuan kemudian nggak mampu membayar kita malah mengalami kerugian karena asuransi jadi putus kontrak.
- Know your needs. Cari tau produk asuransi dan produk pilhan mana yang diutamakan terlebih dahulu. Prioritaskan asuransi jiwa sebagai pengganti jika pencari rezeki meninggal, kemudian kalau masih ada budget bisa pilih asuransi kesehatan dan asuransi tambahan.
- Know your insurance company. Kenali dulu perusahaan asuransi yang dipilih. Karena memilih asuransi itu ibarat kita memilih jodoh, harus tau bibit, bobot, dan bebetnya. Bagaimana reputasi perusahaan asuransi tersebut.
- Why Sharia. Kenapa syariah? Karena asuransi ini sifatnya kekeluargaan, dilakukan secara gotong-royong dan memiliki surplus underwriting.
Elly Nurul (kiri atas), Bondan Margono (kanan atas), Aliyah Natasha (kiri bawah), Lidya Fitrian (kanan bawah) |
Pilih Asuransi Konvensional atau Asuransi Syariah?
Asuransi Syariah VS Konvensional |
Asuransi syariah itu unik karena menjunjung syariah untuk semua bukan hanya untuk muslim saja, keadilan, transparansi dan saling melindungi. Tidak pandang agama dan mampu menjawab kebutuhan yang beragam. Selama pandemi awareness masyarakat akan kebutuhan produk asuransi semakin meningkat. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Prudential pada akhir tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa 58% masyarakat Indonesia berminat memiliki asuransi syariah dan 44% diantaranya adalah kaum milenial. Alasannya karean nilai yang dipakai dalam asuransi syariah cukup relevan untuk semua golongan yakni tolong-menolong.
23 comments
informasinya bagus banget ini
ReplyDeleteDulu kalau ada yang nawarin asuransi langsung nolak deh. Tapi sejak berumahtangga dan punya anak baru mikir kalau punya asuransi penting untuk masa depan keluarga terutama kalau sakit. Tidak puyeng cari pinjeman. Sekarang harus lebih melek soal literasi keuangan.
ReplyDeleteaku pun baru menyadari kalau ternyata asuransi itu penting pas suamiku alami kecelakaan setahun lalu. gak kebayang kalo ga ada asuransi harus keluarin dana puluhan juta.. huhuhu.. jadi tertarik deh sama asuransi syariah ini
ReplyDeleteaku sempat menutup beberapa asuransi yang aku ikuti selama pandemi karena nilainya yang pada ambruk. Tapi sepertinya perekonomian indonesia mulai bangkit lagi jadi lagi terpikir buat buka asuransi syariah ajah deh, nggak mau asuransi konvensional yang bikin rugi.
ReplyDeletejadi inget kasusyang lagi viral ini ttg asuransi dari mendiang Vanesa untuk keluarganya, jadi sepertinya asuransi memang perlu ya mba dan kudu juga belajar literasi keuangan
ReplyDeleteMba..terima.kasih ya..tips cara simpel memulai asuransi dari mba Aliyah bisa banget nih diterapkan. Maklum..aku ni masib maju mundur cantikmo memulai asuransi..hihi..
ReplyDeleteYes, saya sukanya sama prinsip syariah itu, berlaku untuk semua. Begitu pun asuransi syariah. Ketika dijalankan pun lebih tenang karena memang sesuai dengan tuntunan agama.
ReplyDeleteDulu mau memulai asuransi takut-takut tapi setelah merasakan manfaatnya jadi merasa terbantu dan merasa penting memiliki perlindungan hidup
ReplyDelete
ReplyDeleteseneng banget bisa tau bedanya asuransi syariah dan konvensional. Yang paling kelihatan dari akad kalau syariah wakalah bil ujrah dan akad tolong menolong ya, jadi ketika udah premi, kita udah tahu kalau gak terpakai nantinya uangnya nggak akan kembali gpp.
Saya pernah memiliki asuransi mbak tapi akhirnya saya tutup karena takut uang saya hilang. Nyesel rasanya....kalau tahu banyak manfaatnya mending dipertahankan ya mbak. Tapi baiknya memang asuransi berbasis syariah yang jelas halal tidak ada riba sama sekali. Jadi pengen kepoin asuransi syariah deh.
ReplyDeleteaku termasuk yg masih maju mundur soal asuransi nih mbak hehe, mungkin tips dari mbak tuti bisa dipertimbangkan kalau nanti mau join asuransi hihi makasih ya mbak
ReplyDeleteBetul banget ya Mba, asuransi syariah itu unik dan universal sebenarnya, bukan hanya untuk muslim.
ReplyDeleteAsuransi itu penting ya, terutama untuk melindungi orang-orang tercinta kita, sebagai kado terindah dan bukti cinta kita pada mereka :)
Prinsip Asuransi Syariah ini bisa jadi pertimbangan utama jika masih ragu untuk memiliki asuransi ya Mbak, karena ssanngat berbeda dengan konvensional yang kembali ke perusahaan jika terjadi Surplus Underwriting, di Syariah sistemnya gotong royong pula jadi berasa banget nilai-nilai kemanusiaannya.
ReplyDeleteMemang kalau ingin hidup selamat dunia akhirat semua harus berlandaskan syariah ya... Minimal kita sudah berusaha mencari alternatif sesuai syariah termasuk untuk asuransi juga...
ReplyDeleteAsuransi syariah gak hanya dikelola para manajer tapi juga dewan pengawas syariah ya mbak.
ReplyDeleteWah iya nih jadi kalau udah gajian jangan sampai kita nabungnya dari sisa2 yang kita keluarkan ya mbak, justru harus sudah disiapkan postnya di awal supaya bisa "maksa" nabung banyakan, plus buat invest dan asuransi.
baca artikel ini makin yakin memang gak salah pilih deh aku pilih prudential syariah nih, memang konsepnya oke dan servisnya juga oke
ReplyDeleteAwalnya aku nggak ngeh juga bahwa asuransi ini bisa juga untuk persiapan dana pensiun. Tapi sosialisasi tentang manfaat asuransi makin meluas dan bikin aku lebih ngeh :)
ReplyDeleteBanyak plus minusnya ya perbandingan antara yang konvensional dan syariah. Kayaknya suamiku gabung yang syariah deh.
ReplyDeleteSedih sekali, karena literasi keuanganku masih minim. Jadi kalau ada acara literasi keuangan atau membahas masalah literasi keuangan, aku suka sekali. Bagaikan refresh ilmu dan menangkap lalu diamalkan untuk mengatur keuangan secara sederhana dulu.
ReplyDeleteMemang aturan dalam Islam kalau diterapkan dengan sungguh-sungguh, dampaknya akan sangat baik untuk ummat yaa..salah satunya aturan mengenai asuransi syariah.
Entah kenapa di Indonesia banyak yg memberikan layanan syariah. mungkin karena Indonesia dominan muslim ya. di artikel ini menjelaskan kemudahan asuransi syariah. jelas ini menguntungkan nasabah dr pada konvensional
ReplyDeleteMenarik sekali pembahasan tentang keuangan dan asuransi ini. Dan sepakat banget, ketika ada duit eksekusi untuk dana darurat mnjadi prioritas. Enggak nunggu sisa ya, Mbak. Soalnya ngga mesti abis gajian ada sisa apa ngga. Hahhaa
ReplyDeletesayang ya... kalo literasi keuangan para perempuan itu rendah. Padahal yang mengelola keuangan di rumah adalah ibu yang otomatis adalah perempuan. Senengnya KEB ngadain acara tentang ini :)
ReplyDeleteDari akadnya aja udah jelas ya mba konsep syariahnya. Kita tidak sekadar mencari keuntungan, namun lebih ke tolong-menolong. Alhamdulillah sudah ada asuransi syariah yang bisa diandalkan sebagai proteksi keluarga.
ReplyDelete