Uniknya Asuransi Syariah Mampu Menjawab Kebutuhan yang Beragam

H idup penuh dengan ketidakpastian, terlebih lagi pandemi yang saat ini masih menghantui membuat hidup semakin tidak pasti. Yang awalnya kit...

Hidup penuh dengan ketidakpastian, terlebih lagi pandemi yang saat ini masih menghantui membuat hidup semakin tidak pasti. Yang awalnya kita merasa nyaman dengan penghasilan yang mencukupi keluarga, tetapi tiba-tiba begitu pandemi menyerang kita semua jadi kena dampaknya. Sakit karena Covid-19, ditinggalkan oleh anggota keluarga, kemudian PHK, perusahaan bangkrut, dan masih banyak lagi kerugian-kerugian yang menghantam kita. Sedih? Pasti. Menyesal karena tidak punya perencanaan keuangan, tidak punya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan investasi lainnya? Sebagian kita pasti baru merasakan pentingnya punya asuransi terutama asuransi jiwa dan asuransi kesehatan baik itu asuransi konvensional maupun asuransi syariah di tengah pandemi sekarang ini. 

Asuransi Syariah
Prudential Indonesia Blogger Gathering 2021

Perempuan, Keuangan dan Keluarga

Seberapa sering kita mendengar peranan perempuan terutama para ibu dalam mengatur keuangan keluarga? Saking seringnya, perempuan mendapat jabatan sebagai Menteri Keuangan dalam keluarga. Suami dan anak-anak kita di rumah sepenuhnya mempercayakan urusan keuangan pada istri atau ibunya. Minta duit ke ibu, minta pertimbangan beli ini dan itu pasti ke ibu karena yang mengatur belanja bulanan adalah ibu. Ya, peranan perempuan penting sekali untuk mewujudkan keuangan keluarga yang sehat. Jika keuangan keluarga sehat secara tidak langsung peran perempuan sangat membantu dalam mendorong perekonomian. 


Sayangnya indeks literasi keuangan perempuan persentasenya masing sangat rendah hanya 36,13%. Masih banyak para ibu yang bingung mengambil keputusan keuangan jangka panjang. Hmm..benar banget, saya bisa dibilang suka bingung untuk membuat keputusan keuangan jangka panjang apalagi sebagai freelancer pemasukan bulanan jumlahnya tidak tetap. Tapi saya terus belajar mengatur budget alias perencanaan keuangan agar keluarga saya punya dana darurat, punya investasi, dan yang paling penting asuransi.

Kenapa Asuransi Penting?

Asuransi merupakan salah satu upaya mempersiapkan sesuatu untuk menghadapi resiko yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Resiko bisa terjadi kepada siapapun tanpa terkecuali. Jadi asuransi memitigasi resiko, bila tiba-tiba terjadi resiko kita sudah siap karena sudah ada yang mem-back up. Menjalani resiko tidak bisa dihindari tetapi bisa diminimalisir, dengan asuransi kita bisa menikmati hidup tanpa worry. Meskipun kita memiliki penghasilan besar bukan berarti itu menjadi jaminan finansial karena resiko itu selalu ada.


Asuransi Syariah
Manfaat Asuransi

Bicara asuransi, saya senang sekali saya bisa mengikuti Prudential Indonesia Blogger Gathering 2021 bersama Prudential dan komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) 26 Oktober 2021 lalu. Kegiatan gathering ini dilakukan secara online melalui webinar yang mengambil tema “Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi” dengan menghadirkan narasumber Luskito Hambali - Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia,  Bondan Margono - Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, Aliyah Natasha - Financial Advisor, Lidya Fitrian - Blogger, dan di moderatori oleh Ketua KEB Elly Nurul.

Dalam sambutannya Pak Luskito Hambali mengatakan bahwa webinar ini diadakan sebagai perhelatan Bulan Inklusi Keuangan 2021, sekaligus memiliki tujuan mengedukasi para perempuan Indonesia mengenai pentingnya mengelola keuangan dan asuransi. Seperti paparan saya di atas kalau angka persentase literasi keuangan pada perempuan masih sangat rendah. Ya, masih banyak perempuan yang belum melek dengan pengelolaan keuangan. Harapan Pak Kiki melalui webinar bersama  Komunitas Emak Blogger ini bisa menjadi sambungan ilmu kepada perempuan-perempuan lain dengan men-share insight yang didapat mengenai pentinngnya pengelolaan keuangan jangka panjang untuk keluarga.

Asuransi Syariah
Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia
 
Meski asuransi itu penting tetapi kita harus memilih asuransi yang tepat karena asuransi termasuk bagian dari financial planning. Mba Aliyah dalam presentasenya membagikan tips cara simple memulai asuransi:
  1. Know your budget. Perlu banget untuk cek budget sebelum kita memutuskan memilih asuransi, karena asuransi adalah komitmen yang harus dibayarkan bulanan atau annual. Kalau kita nggak tau budget dan ternyata diluar kemampuan kemudian nggak mampu membayar kita malah mengalami kerugian karena asuransi jadi putus kontrak.
  2. Know your needs. Cari tau produk asuransi dan produk pilhan mana yang diutamakan terlebih dahulu. Prioritaskan asuransi jiwa sebagai pengganti jika pencari rezeki meninggal, kemudian kalau masih ada budget bisa pilih asuransi kesehatan dan asuransi tambahan.
  3. Know your insurance company. Kenali dulu perusahaan asuransi yang dipilih. Karena memilih asuransi itu ibarat kita memilih jodoh, harus tau bibit, bobot, dan bebetnya. Bagaimana reputasi perusahaan asuransi tersebut.
  4. Why Sharia. Kenapa syariah? Karena asuransi ini sifatnya kekeluargaan, dilakukan secara gotong-royong dan memiliki surplus underwriting.
Mendengar paparan mba Aliyah saya tuh jadi termotivasi untuk lebih rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran, membuat financial planning journey biar tau budget yang sesuai untuk memilih asuransi nantinya. Selain itu yang paling menohok adalah benerin habit karena perempuan lebih konsumtif, huhu benar bangeet!

Asuransi Syariah
Elly Nurul (kiri atas), Bondan Margono (kanan atas), Aliyah Natasha (kiri bawah), Lidya Fitrian (kanan bawah)

Jadi menurut mba Aliyah cara menabung yang baik itu ketika kita punya income tentukan berapa persentase yang ingin langsung ditabung. Karena biasanya setelah dimasukkan ke tabungan manusia punya instinct untuk survive. Yes, save first spending later!

Pilih Asuransi Konvensional atau Asuransi Syariah?

Apa yang membedakan asuransi konvensional dan syariah? Pak Bondan Margono menjelaskan adanya asuransi syariah karena asuransi konvensional tidak ada syarat-syarat resiko. Asuransi jiwa berbasis syariah diluncurkan tahun 2007 dengan tujuan meningkatkan akses kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan perlindungan berbasis syariah.

Asuransi Syariah
Asuransi Syariah VS Konvensional

Asuransi syariah itu unik karena menjunjung syariah untuk semua bukan hanya untuk muslim saja, keadilan, transparansi dan saling melindungi. Tidak pandang agama dan mampu menjawab kebutuhan yang beragam. Selama pandemi awareness masyarakat akan kebutuhan produk asuransi semakin meningkat. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Prudential pada akhir tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa 58% masyarakat Indonesia berminat memiliki asuransi syariah dan 44% diantaranya adalah kaum milenial. Alasannya karean nilai yang dipakai dalam asuransi syariah cukup relevan untuk semua golongan yakni tolong-menolong.

Dari perbedaan asuransi syariah dan konvensional di atas kita tinggal pertimbangkan kira-kira yang paling cocok yang mana. Apapun asuransi yang dipilih kembali lagi kepada kebutuhan. Seperti kata teman blogger saya Lidya Fitrian yang menjadi salah satu narasumber di Prudential Indonesia Blogger Gathering 2021, walau kita belum bisa merencanakan keuangan dengan baik tapi kita harus belajar. Karena tantangan dalam hidup suka ada kebutuhan mendesak atau kejadian tak terduga yang tidak kita inginkan, makanya kita perlu proteksi jangka panjang.

Kenapa Asuransi Syariah?

Saya dan suami berencana memilih asuransi jiwa syariah melihat nilai tolong-menolong yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu asuransi syariah sifatnya universal relevan untuk semua agama. Makanya berkali-kali saya tulis kalau asuransi syariah itu unik, syariah disini bukan semata-mata untuk umat muslim.

Bagi teman-teman yang enggan berurusan dengan segala sesuatu yang nggak jelas, asuransi syariah ini recommended karena sesuai prinsip syariah asuransi syariah bebas dari ketidakjelasan. Selain itu adil karena semua peserta memiliki hak-hak yang sama, turut berkontribusi membayar premi dan mempunya tanggungjawab masing-masing. Pengelolaan keuangan di asuransi syariah sangat jelas jadi lebih transparan.

So, kira-kira sudah ada gambaran belum guys mau pilih asuransi yang mana. Nggak perlu terlalu terburu-buru tapi jangan terlalu lama juga ambil keputusan. Karena meskipun nggak ada batasan waktu untuk memiliki asuransi, perusahaan asuransi juga nggak setiap saat bisa approval kita sebagai nasabah asuransi. Sehat dan usia jadi pertimbangan.







You Might Also Like

23 comments

  1. Dulu kalau ada yang nawarin asuransi langsung nolak deh. Tapi sejak berumahtangga dan punya anak baru mikir kalau punya asuransi penting untuk masa depan keluarga terutama kalau sakit. Tidak puyeng cari pinjeman. Sekarang harus lebih melek soal literasi keuangan.

    ReplyDelete
  2. aku pun baru menyadari kalau ternyata asuransi itu penting pas suamiku alami kecelakaan setahun lalu. gak kebayang kalo ga ada asuransi harus keluarin dana puluhan juta.. huhuhu.. jadi tertarik deh sama asuransi syariah ini

    ReplyDelete
  3. aku sempat menutup beberapa asuransi yang aku ikuti selama pandemi karena nilainya yang pada ambruk. Tapi sepertinya perekonomian indonesia mulai bangkit lagi jadi lagi terpikir buat buka asuransi syariah ajah deh, nggak mau asuransi konvensional yang bikin rugi.

    ReplyDelete
  4. jadi inget kasusyang lagi viral ini ttg asuransi dari mendiang Vanesa untuk keluarganya, jadi sepertinya asuransi memang perlu ya mba dan kudu juga belajar literasi keuangan

    ReplyDelete
  5. Mba..terima.kasih ya..tips cara simpel memulai asuransi dari mba Aliyah bisa banget nih diterapkan. Maklum..aku ni masib maju mundur cantikmo memulai asuransi..hihi..

    ReplyDelete
  6. Yes, saya sukanya sama prinsip syariah itu, berlaku untuk semua. Begitu pun asuransi syariah. Ketika dijalankan pun lebih tenang karena memang sesuai dengan tuntunan agama.

    ReplyDelete
  7. Dulu mau memulai asuransi takut-takut tapi setelah merasakan manfaatnya jadi merasa terbantu dan merasa penting memiliki perlindungan hidup

    ReplyDelete

  8. seneng banget bisa tau bedanya asuransi syariah dan konvensional. Yang paling kelihatan dari akad kalau syariah wakalah bil ujrah dan akad tolong menolong ya, jadi ketika udah premi, kita udah tahu kalau gak terpakai nantinya uangnya nggak akan kembali gpp.

    ReplyDelete
  9. Saya pernah memiliki asuransi mbak tapi akhirnya saya tutup karena takut uang saya hilang. Nyesel rasanya....kalau tahu banyak manfaatnya mending dipertahankan ya mbak. Tapi baiknya memang asuransi berbasis syariah yang jelas halal tidak ada riba sama sekali. Jadi pengen kepoin asuransi syariah deh.

    ReplyDelete
  10. aku termasuk yg masih maju mundur soal asuransi nih mbak hehe, mungkin tips dari mbak tuti bisa dipertimbangkan kalau nanti mau join asuransi hihi makasih ya mbak

    ReplyDelete
  11. Betul banget ya Mba, asuransi syariah itu unik dan universal sebenarnya, bukan hanya untuk muslim.

    Asuransi itu penting ya, terutama untuk melindungi orang-orang tercinta kita, sebagai kado terindah dan bukti cinta kita pada mereka :)

    ReplyDelete
  12. Prinsip Asuransi Syariah ini bisa jadi pertimbangan utama jika masih ragu untuk memiliki asuransi ya Mbak, karena ssanngat berbeda dengan konvensional yang kembali ke perusahaan jika terjadi Surplus Underwriting, di Syariah sistemnya gotong royong pula jadi berasa banget nilai-nilai kemanusiaannya.

    ReplyDelete
  13. Memang kalau ingin hidup selamat dunia akhirat semua harus berlandaskan syariah ya... Minimal kita sudah berusaha mencari alternatif sesuai syariah termasuk untuk asuransi juga...

    ReplyDelete
  14. Asuransi syariah gak hanya dikelola para manajer tapi juga dewan pengawas syariah ya mbak.
    Wah iya nih jadi kalau udah gajian jangan sampai kita nabungnya dari sisa2 yang kita keluarkan ya mbak, justru harus sudah disiapkan postnya di awal supaya bisa "maksa" nabung banyakan, plus buat invest dan asuransi.

    ReplyDelete
  15. baca artikel ini makin yakin memang gak salah pilih deh aku pilih prudential syariah nih, memang konsepnya oke dan servisnya juga oke

    ReplyDelete
  16. Awalnya aku nggak ngeh juga bahwa asuransi ini bisa juga untuk persiapan dana pensiun. Tapi sosialisasi tentang manfaat asuransi makin meluas dan bikin aku lebih ngeh :)

    ReplyDelete
  17. Banyak plus minusnya ya perbandingan antara yang konvensional dan syariah. Kayaknya suamiku gabung yang syariah deh.

    ReplyDelete
  18. Sedih sekali, karena literasi keuanganku masih minim. Jadi kalau ada acara literasi keuangan atau membahas masalah literasi keuangan, aku suka sekali. Bagaikan refresh ilmu dan menangkap lalu diamalkan untuk mengatur keuangan secara sederhana dulu.

    Memang aturan dalam Islam kalau diterapkan dengan sungguh-sungguh, dampaknya akan sangat baik untuk ummat yaa..salah satunya aturan mengenai asuransi syariah.

    ReplyDelete
  19. Entah kenapa di Indonesia banyak yg memberikan layanan syariah. mungkin karena Indonesia dominan muslim ya. di artikel ini menjelaskan kemudahan asuransi syariah. jelas ini menguntungkan nasabah dr pada konvensional

    ReplyDelete
  20. Menarik sekali pembahasan tentang keuangan dan asuransi ini. Dan sepakat banget, ketika ada duit eksekusi untuk dana darurat mnjadi prioritas. Enggak nunggu sisa ya, Mbak. Soalnya ngga mesti abis gajian ada sisa apa ngga. Hahhaa

    ReplyDelete
  21. sayang ya... kalo literasi keuangan para perempuan itu rendah. Padahal yang mengelola keuangan di rumah adalah ibu yang otomatis adalah perempuan. Senengnya KEB ngadain acara tentang ini :)

    ReplyDelete
  22. Dari akadnya aja udah jelas ya mba konsep syariahnya. Kita tidak sekadar mencari keuntungan, namun lebih ke tolong-menolong. Alhamdulillah sudah ada asuransi syariah yang bisa diandalkan sebagai proteksi keluarga.

    ReplyDelete