Guru Jago Digital

Saat ini, teknologi terus berkembang begitu cepat. Dunia berubah hanya dalam hitungan detik. Informasi datang dari berbagai arah, dan cara belajar anak-anak kita pun ikut berubah. Di tengah derasnya arus digital ini, profesi guru ditantang untuk terus beradaptasi. Tidak cukup hanya menguasai materi ajar, guru juga dituntut untuk memahami cara berpikir generasi digital dan menjembatani mereka dengan cara belajar yang lebih relevan.

Indonesia Digital Learning (IDL) 2025

Dengan tema “Guru Jabar Jago Digital”, IDL 2025 mengangkat pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching dengan Pemanfaatan Teknologi dan AI. Selama kegiatan berlangsung, para guru diajak mengeksplorasi berbagai cara pembelajaran berbasis teknologi yang bisa membuat kelas lebih interaktif, menyenangkan, dan personal.

Bayangkan bagaimana pembelajaran bisa lebih hidup ketika guru mampu menggunakan AI untuk membuat materi yang sesuai kebutuhan murid. Atau bagaimana guru bisa merancang pembelajaran berbasis deep learning yang tak sekadar menyampaikan, tapi juga membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

Dukungan Telkom untuk Masa Depan Pendidikan

kiri ke kanan: GM Telkom Priangan Timur, Nugroho Setio Budi; Bupati Cirebon; Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag; Kadisdik Prov. Jabar, Dr. H. Purwanto, S.Pd.,M.Pd; Kadisdik Kab. Cirebon, H Ronianto S.Pd., MM; Praktisi Creative Teaching, Antonius Dimas, S.Pd, Gr.; SM Regional SME Service Telkom, Sonya Soraya, S.T.; Dir Sistem Informasi & Teknologi UPI, Dr. Cepi Riyana, M.Pd.; Manager Customer Care Telkom, Dadan Syamsul Bachro

IDL 2025 adalah buah kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan industri. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjadi motor utama dalam mewujudkan pelatihan ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendorong transformasi digital di sektor pendidikan.

Bagi Telkom, mendukung guru berarti mendukung masa depan bangsa. Pelatihan ini bukan yang pertama, dan tentu bukan yang terakhir. Komitmen Telkom untuk terus menyelenggarakan program peningkatan kapasitas guru menjadi salah satu langkah strategis dalam membentuk ekosistem pendidikan digital yang kuat dan inklusif.

Yang menarik, dalam kegiatan ini para peserta juga mendapat kesempatan untuk memperoleh sertifikasi BNSP bertema teknologi digital sebuah langkah penting untuk mendorong pengakuan profesional atas kompetensi mereka.

Guru, Teknologi, dan Harapan yang Sama

IDL 2025 bukan hanya soal teknologi. Ini adalah ruang untuk tumbuh bersama. Para guru yang hadir bukan sekadar peserta, tapi aktor perubahan yang tengah membentuk pola pikir baru. Mereka belajar, berdiskusi, saling menginspirasi, dan membawa pulang semangat baru untuk ruang kelas masing-masing.

Guru Jabar Jago Digital

Ada momen-momen haru saat guru yang awalnya tidak percaya diri dalam menggunakan teknologi, mulai bisa membuat presentasi interaktif sendiri. Ada rasa bangga ketika mereka menyadari bahwa belajar digital tidak serumit yang dibayangkan. Dan yang paling penting: mereka tidak sendirian. Ada komunitas, ada dukungan, ada harapan.

Karena Masa Depan Butuh Guru yang Siap Berubah

IDL 2025 bukan sekadar program tahunan. Ia adalah gerakan kecil yang berdampak besar. Di tangan 100 guru ini, ada ribuan siswa yang akan merasakan perubahan cara belajar. Dan di balik semua itu, ada semangat untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya mengikuti zaman, tapi juga memimpinnya.

Karena masa depan tak bisa ditunggu. Ia harus disiapkan mulai hari ini, dari ruang kelas, bersama guru-guru hebat yang terus mau belajar.