Jelajah GIIAS 2025: UMKM dan IKM Binaan Astra Tampil Makin Percaya Diri

by - July 29, 2025

GIIAS 2025
Jelajah GIIAS 2025

Beberapa hari lalu, saya akhirnya punya kesempatan main ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Dari luar, suasananya sudah terasa meriah. Deretan mobil-mobil baru, konsep futuristik, dan booth-booth megah dari berbagai brand otomotif bikin mata susah berkedip. Tapi seperti biasa, kalau saya datang ke event besar seperti ini, insting saya selalu tertarik ke satu hal: UMKM lokal. Rasanya selalu ada yang istimewa dari karya tangan-tangan kreatif yang sering “ngumpet” di balik gemerlap industri besar.

GIIAS 2025
Selalu ada saja gebrakan di GIIAS 2025, serasa lihat etalase masa depan
Langkah kaki saya akhirnya berhenti di salah satu sudut yang menarik perhatian. Coba deh bayangkan, di dalam hall berderet mobil mewah, tapi di booth ini kalian justru akan melihat rangka mobil. Iyaaa..rangka mobil. Bikin penasarankan?. Jadi ini adalah Booth Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Tahun ini, mereka mengusung tema “Yayasan Astra Demi UMKM dan IKM Indonesia”, dan itu bukan sekadar slogan. Booth ini benar-benar jadi ruang pameran yang memberi nafas pada cerita, perjuangan, dan pencapaian para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah lama dibina oleh Astra.

Booth Astra YDBA
Beberapa produk UMKM & IKM di Booth Yayasan Astra -YDBA di GIIAS 2025

Booth Yayasan Astra YDBA tahun ini menghadirkan beberapa produk UMKM dan IKM unggulan dari berbagai sektor mulai dari manufaktur, bengkel roda empat, bengkel roda dua, kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga hasil pertanian yang sudah diolah jadi produk bernilai tambah. Semua tampil percaya diri membawa produk berkualitas tinggi, hasil dari proses panjang pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan dari Astra melalui YDBA.

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah produk-produk dari sektor IKM manufaktur. Rapi, presisi, dan nggak kalah keren dibanding produk dari perusahaan besar. Produk-produk ini bukan hanya layak jual, tapi juga sudah memenuhi standar industri. Bahkan, Astra turut mendorong mereka untuk masuk dalam rantai pasok industri besar. Nggak main-main pada tahun 2024 saja, tercatat nilai transaksi rantai pasok sebesar Rp 4,5 triliun ke Grup Astra, yang melibatkan IKM binaan YDBA. Sebuah angka yang membuktikan bahwa pelaku usaha kecil pun bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional.

Booth Astra YDBA
Rahmat Samulo (Ketua Pengurus Yayasan Astra YDBA, Tonny Sumarsono (Advisor Yayasan Astra YDBA), Emma Poedjiwati Prasetio (Sekretaris Yayasan Astra YDBA) di Booth Astra YDBA

Selain produk manufaktur, booth ini juga menampilkan kerajinan tangan lokal mulai dari anyaman, batik, boneka, juga craft. Nggak cuma estetik, tapi juga punya nilai budaya yang kuat. Dan tentu saja, yang nggak boleh dilewatkan: kuliner UMKM!  

Yang saya suka dari booth ini adalah pendekatan mereka yang nggak sekadar menjual produk, tapi juga membagikan cerita. Setiap produk yang dipamerkan punya narasi. Dari mana mereka berasal, bagaimana proses pembinaannya, hingga dampak yang dirasakan setelah bergabung dalam ekosistem Astra. Semua itu membuat saya makin yakin bahwa pemberdayaan UMKM Indonesia bukan sekadar wacana, tapi betul-betul dijalankan dengan serius.

Booth Astra YDBA
Imron Hanafi, Pemilik Industri Kecil Menengah (IKM) PT Besq Sarana Abadi & Muhammad Orlando, Second Generation PT Noerhayat Berkah Sejahtera di Booth Astra YDBA. Mereka adalah binaan Yayasan Astra YDBA yang pendapatannya meningkat 3-4 x lipat dan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar

Melalui partisipasi di GIIAS 2025, Yayasan Astra melalui YDBA bukan hanya memberi panggung bagi UMKM dan IKM untuk tampil, tapi juga membuka peluang jejaring dan akses pasar yang lebih luas. Program pembinaan mereka mencakup berbagai aspek: dari penguatan sistem manajemen, pelatihan digitalisasi, sertifikasi produk, hingga bimbingan finansial dan pemasaran. Pendekatannya menyeluruh, dan hasilnya pun terasa nyata.

Sebagai pengunjung, saya merasa nggak cuma “jalan-jalan lihat mobil,” tapi juga ikut menyaksikan perjalanan besar dari usaha-usaha kecil yang perlahan mulai menembus batas. Melihat produk-produk lokal bisa tampil sejajar di event besar seperti ini itu bikin hati hangat. Karena di balik setiap produk, ada mimpi yang sedang diperjuangkan. Ada keluarga yang dibantu, komunitas yang diberdayakan, dan masa depan yang dibangun.

Kalau kalian mampir ke GIIAS 2025, jangan cuma fokus ke mobil listrik atau kendaraan canggih aja. Luangkan waktu sebentar untuk jalan-jalan ke booth YDBA. Siapa tahu kalian juga jatuh cinta sama karya anak bangsa yang tumbuh dari semangat dan kolaborasi. Dukungan kita semua bisa jadi bagian dari perjalanan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.





You May Also Like

0 Comments