Saatnya Muda-Mudi Selamatkan Bumi dengan Aksi
Saturday, October 23, 2021Selamatkan Bumi dengan Aksi |
Isu perubahan iklim sudah santer terdengar sejak beberapa tahun lalu. Sekarang dampak dari perubahan iklim tersebut mulai dirasakan. Manusia adalah makhluk yang paling bertanggung jawab atas perubahan ini baik secara sadar atau tidak. Sepatutnya kita semua terutama para muda-mudi sebagai generasi penerus untuk mitigasi atau berupaya mengurangi resiko dampak dari perubahan iklim tersebut.
Iklim merupakan
kondisi cuaca rata- rata di suatu daerah
dengan jangka yang lama. Indonesia sendiri termasuk negara yang beriklim hutan
hujan tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim
kemarau biasa terjadi mulai bulan Maret hingga Agustus. Sedangkan musim hujan
terjadi antara bulan September hingga Agustus.
Teringat masa
kecil, lingkungan alam terasa masih asri dan kondusif. Orang-orang jaman dulu
mempercayai jika sudah memasuki bulan yang berakhiran “ ber-ber “, maka siapkanlah ember untuk menampung air hujan yang
turun. Artinya musim penghujan sudah datang, bakal banyak air. Gak tau itu
hanya mitos atau kebetulan belaka, tapi itu benar terjadi loh, hehehe.
Namun masa-masa
itu sangat bertolak belakang dengan kondisi sekarang. Saat ini cuaca sering berubah-ubah
dengan ekstrim. Contohnya seperti yang dirasakan di bulan Oktober ini,
khususnya di daerah saya. Harusnya di bulan Oktober ini sudah masuk ke musim
penghujan. Tapi kenyataan yang terjadi cuaca sangat panas hingga mencapai 34
derajat Celcius dan itu tanpa ada hujan hampir 2 pekan ini. Syukurnya beberapa hari ini barulah ada turun hujan.
Ngomongin soal perubahan iklim, mengapa sih hal ini bisa terjadi? Apa penyebab perubahan iklim yang sebenarnya? Yup, perubahan iklim dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu: gas rumah kaca, peningkatan emisi, pemanasan global, polusi kendaraan bermotor, dll. Dan tentu saja ada sebab ada akibat. Perubahan iklim ini mengakibatkan berubahnya kualitas dan kuantitas air, terganggunya habitat dan kepunahan spesies, kerusakan hutan, cuaca yang esktrim, dan munculnya wabah penyakit, dll.
Penyebab Perubahan Iklim |
Sebagai penduduk
bumi, pasti ancaman ini sangat meresahkan. Bukan tidak mungkin, bahkan semua makhluk
hidup di bumi ini pun bisa punah. Ya Tuhan ngeri banget ya. Apalagi melihat
kenyataan bahwa hutan Indonesia yang sangat mempengaruhi iklim sudah banyak
mengalami kerusakan. Raksasa industri pun turut banyak menyumbang limbah dan
polusinya. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh muda mudi bumi untuk mitigasi
perubahan iklim ini? Okey, mitigasi ini tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua
orang. Muda-mudi Indonesia harus bersatu
menanamkan semangat menyelamatkan bumi sedari sekarang. Seperti momen
semangatnya Sumpah Pemuda kita beberapa tahun lalu untuk membangun bangsa. Pas banget
momennya di bulan Oktober nih.
Banyak hal sederhana
yang bisa dilakukan, bisa dimulai dari hobi masing-masing. Nah, hobi saya
adalah menggambar dan desain digital. Menggambar dan desain digital itu asyik dan berhubungan dengan
media sosial. Dengan menggambar digital setidaknya saya mengurangi penggunaan kertas. Tau sendiri ya, media sosial itu dapat menghubungkan banyak orang
dan mungkin saja bisa mengubah keadaan. Dengan adanya ancaman perubahan iklim
seperti sekarang sungguh membuat saya merinding. Saya memikirkan bagaimana
kehidupan generasi mendatang jika hal ini dibiarkan saja. Sumpah, saya akan
membuat konten-konten dengan visual menarik untuk menyerukan “ Save The Earth “
yang kemudian akan saya share di media sosial. Harapan saya agar setiap
individu sadar untuk melestarikan bumi ini.
So,
#MudaMudiBumi, langkah apakah yang sudah kalian lakukan untuk mitigasi
perubahan iklim ? Beraksilah #UntukmuBumiku karena bencana terus mengintai, #TimeforActionIndonesia.
2 comments
Jika kepedulian tidak dimulai dari sekarang, lebih dari mungkin bumi pelan-pelan akan gampang menua. Tak ada lagi udara segar yang bisa kita hirup. Tak ada lagi tanah yang subur. Ngeri membayangkannya
ReplyDeleteIya kampanye lewat medsos juga salah satu cara melestarikan bumi ya mbak biar kesadaran masarakat meningkat
ReplyDelete