Saatnya Muda-Mudi Selamatkan Bumi dengan Aksi

Selamatkan Bumi dengan Aksi I su perubahan iklim sudah santer terdengar sejak beberapa tahun lalu. Sekarang dampak dari perubahan iklim ters...

Muda-Mudi Bumi
Selamatkan Bumi dengan Aksi

Isu perubahan iklim sudah santer terdengar sejak beberapa tahun lalu. Sekarang dampak dari perubahan iklim tersebut mulai dirasakan. Manusia adalah makhluk yang paling bertanggung jawab atas perubahan ini baik secara sadar atau tidak. Sepatutnya kita semua terutama para muda-mudi sebagai generasi penerus untuk mitigasi atau berupaya mengurangi resiko dampak dari perubahan iklim tersebut.

Iklim merupakan  kondisi cuaca rata- rata di suatu daerah dengan jangka yang lama. Indonesia sendiri termasuk negara yang beriklim hutan hujan tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasa terjadi mulai bulan Maret hingga Agustus. Sedangkan musim hujan terjadi antara bulan September hingga Agustus.

Teringat masa kecil, lingkungan alam terasa masih asri dan kondusif. Orang-orang jaman dulu mempercayai jika sudah memasuki bulan yang berakhiran “ ber-ber “, maka siapkanlah ember untuk menampung air hujan yang turun. Artinya musim penghujan sudah datang, bakal banyak air. Gak tau itu hanya mitos atau kebetulan belaka, tapi itu benar terjadi loh, hehehe.

Namun masa-masa itu sangat bertolak belakang dengan kondisi sekarang. Saat ini cuaca sering berubah-ubah dengan ekstrim. Contohnya seperti yang dirasakan di bulan Oktober ini, khususnya di daerah saya. Harusnya di bulan Oktober ini sudah masuk ke musim penghujan. Tapi kenyataan yang terjadi cuaca sangat panas hingga mencapai 34 derajat Celcius dan itu tanpa ada hujan hampir 2 pekan ini. Syukurnya beberapa  hari ini barulah ada turun hujan.

Ngomongin soal perubahan iklim, mengapa sih hal ini bisa terjadi? Apa penyebab perubahan iklim yang sebenarnya? Yup, perubahan iklim dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu: gas rumah kaca, peningkatan emisi, pemanasan global, polusi kendaraan bermotor, dll. Dan tentu saja ada sebab ada akibat. Perubahan iklim ini mengakibatkan berubahnya kualitas dan kuantitas air, terganggunya habitat dan kepunahan spesies, kerusakan hutan, cuaca yang esktrim, dan munculnya wabah penyakit, dll.

Climate Change
Penyebab Perubahan Iklim


Sebagai penduduk bumi, pasti ancaman ini sangat meresahkan. Bukan tidak mungkin, bahkan semua makhluk hidup di bumi ini pun bisa punah. Ya Tuhan ngeri banget ya. Apalagi melihat kenyataan bahwa hutan Indonesia yang sangat mempengaruhi iklim sudah banyak mengalami kerusakan. Raksasa industri pun turut banyak menyumbang limbah dan polusinya. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh muda mudi bumi untuk mitigasi perubahan iklim ini? Okey, mitigasi ini tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua orang. Muda-mudi  Indonesia harus bersatu menanamkan semangat menyelamatkan bumi sedari sekarang. Seperti momen semangatnya Sumpah Pemuda kita beberapa tahun lalu untuk membangun bangsa. Pas banget momennya di bulan Oktober nih.

Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan, bisa dimulai dari hobi masing-masing. Nah, hobi saya adalah menggambar dan desain digital. Menggambar dan desain digital itu asyik dan berhubungan dengan media sosial. Dengan menggambar digital setidaknya saya mengurangi penggunaan kertas. Tau sendiri ya, media sosial itu dapat menghubungkan banyak orang dan mungkin saja bisa mengubah keadaan. Dengan adanya ancaman perubahan iklim seperti sekarang sungguh membuat saya merinding. Saya memikirkan bagaimana kehidupan generasi mendatang jika hal ini dibiarkan saja. Sumpah, saya akan membuat konten-konten dengan visual menarik untuk menyerukan “ Save The Earth “ yang kemudian akan saya share di media sosial. Harapan saya agar setiap individu sadar untuk melestarikan bumi ini.

So, #MudaMudiBumi, langkah apakah yang sudah kalian lakukan untuk mitigasi perubahan iklim ? Beraksilah #UntukmuBumiku karena bencana terus mengintai, #TimeforActionIndonesia.

 





You Might Also Like

2 comments

  1. Jika kepedulian tidak dimulai dari sekarang, lebih dari mungkin bumi pelan-pelan akan gampang menua. Tak ada lagi udara segar yang bisa kita hirup. Tak ada lagi tanah yang subur. Ngeri membayangkannya

    ReplyDelete
  2. Iya kampanye lewat medsos juga salah satu cara melestarikan bumi ya mbak biar kesadaran masarakat meningkat

    ReplyDelete