furnitur indonesia 2016
mozaik indonesia 2016
Rumah, Seni dan Mimpi
Sunday, March 13, 2016
Bicara tentang rumah, tak hanya warna dan gaya. Tapi kenangan masa kecil tentang desain rumah saat tinggal bersama orang tua terkadang masih melekat di ingatan. Benda-benda unik disetiap sudut rumah seakan membawa saya kembali ke masa-masa yang pernah dilalui. Rumah merupakan tempat beragam aktivitas, mulai dari menerima tamu, bersantai bersama keluarga, memasak, makan, bahkan tempat istirahat yang paling nyaman. Rumah dengan perabotan jadul seperti saya kecil dulu terkadang menjadi inspirasi saya. Sedangkan rumah dengan desain unik dan seni menjadi inspirasi bagi suami. Ya, kami berdua bermimpi menyatukan desain jadul, penuh seni dan unik untuk desain rumah kami nanti. Sudah tidak sabar rasanya ingin mendekorasi rumah kami dengan dengan berbagai elemen, keinginannya sih mayoritas menggunakan elemen kayu.
dokumen pribadi |
Event Mozaik Indonesia dan Furniture Indonesia pada 10 Maret-13 Maret yang diadakan di Jakarta Convention Center menjadi momen yang tepat bagi para pencinta furnitur dan interior. Furniture Indonesia 2016 kali ini mengusung tema "Unleashing High Quality Furniture Indonesia for Traditional Market" sedangkan Mozaik Indonesia 2016 mengusung tema " International Trade Show for Lifestyle Interior Design and Project". Pameran Furniture Indonesia merupakan transformasi dari Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA), pameran furniture Bussiness to Bussiness (B2B) tertua di Indonesia yang berskala Internasional, yang mentargetkan market ekspor. Event ini telah diselenggarakan sejak tahun 2008. Tahun 2016 ini ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) selaku penyelenggara menghadirkan konsep baru bernama Traya Indonesia untuk membuat pandangan dan harapan baru bagi exhibitor furnitur asing dan juga domestik.
Mozaik Indonesia adalah sebuah pameran bagi perdagangan Bussiness to Bussiness (B2B) yang diselenggarakan mulai tahun 2016 ini. Pameran ini akan memamerkan produk-produk terbaru dari produsen maupun manufaktur dan menyediakan inspirasi ide bagi para konsumen sesuai dengan keunikan masing-masing. Mozaik Indonesia menghadirkan rangkaian desain furniture interior dan arsitektur, dekorasi rumah dan kerajinan, lighting, barang pecah-belah (tableware), keramik, dekorasi dapur dan home textile.
dokumen pribadi |
Pameran Furniture Indonesia 2016 ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan Mozaik Indonesia, dan diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas potensi perkembangan furnitur Indonesia di negara-negara Asia Pasifik lainnya. Pameran ini diikuti oleh 200 exhibitor domestik dan asing yang menampilkan keunikan beragam furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia. Senang sekali rasanya mendapat kesempatan berkunjung kesini free, karena normalnya semua pengunjung wajib registrasi dan dikenakan biaya 100 ribu/orang. Masuk ke hall di JCC ini membuat saya berdecak kagum, semua furnitur nya unik, mewah, juga antik. Saya dan suami suka sekali lihat-lihat pameran seperti ini, terkadang setelah melihat-lihat muncul ide baru.
Mata saya tertuju pada booth tableware yang brand nya sudah tidak asing lagi. Yups, Sango. Kalau lihat ini jadi ingat Ibu saya yang suka koleksi barang pecah belah yang satu ini, mulai dari tea set, piring, cangkir keramik. Paling banyak piring sih. Bayangkan saja Sango ini dibeli Ibu saya saat saya masih duduk di bangku SMP, sudah berpuluh tahun yang lalu. Kalau Ibu saya ikut kesini pasti beliau betah. Sango Ceramics yang berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah ini sudah eksis sejak tahun 1977, tepatnya sudah 39 tahun Sango memproduksi beraneka ragam produk. Baru-baru ini, Sango Ceramics telah mengembangkan tableware ceramic metalik kilau jadi produk keramik dikombinasikan dengan kilau emas ataupun perak. Jadi tambah mewah. Saya jadi pingin mengunjungi kantor pusatnya Sango Ceramics, mudah-mudahan dilain waktu ada kesempatan.
dokumen pribadi |
Berikutnya saya berhenti di booth yang berisi beberapa anak muda, brand mereka dinamai Amygdala Bamboo. Anak muda asal Bandung Harry Mawardi adalah desainer yang menyatukan 2 material dari bahan yang berbeda, yakni bambu dan keramik juga kombinasi bambu dengan material lain. Kreatif sekali anak muda yang satu ini, dia juga mengatakan baru saja mendapat penghargaan dari Bank Mandiri dalam kompetisi Wirausaha Muda Mandiri kategori Best of The Best. Berawal dari membuat produk unik dan mencoba menjualnya di pameran, dan ternyata banyak respon positif, timbul ide Harry untuk mengembangkannya, karena menurutnya ternyata market yang menyukai bambu. Amygdala selama ini bekerja sama dengan pengrajin bambu Sangkar Burung di Selaawi, Limbangan,
Garut.
Produk dari Amygdala ini berupa produk dekorasi rumah (home decor), dengan berbagai item seperti lampu, mangkok, kursi, sendok garpu, gelas, tatakan gelas, rak, dan beberapa furnitur lainnya. Ia sudah menekuni dunia bambu sejak 2011 dan brand Amygdala sendiri baru di perkenalkan sejak 2 tahun yang lalu. Memiliki tagline bamboo for everyday life, sekarang produknya mulai ke wearable device seperti kacamata, dasi kupu-kupu, kalung dari bambu. Hingga saat ini, produk Amygdala telah merambah ke berbagai tempat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti Australia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Italia. Harry menjelaskan selama ini banyak konsumen dari dalam dan luar negeri yang membeli produknya via online, melalui sosial media Instagram @amygdala_bamboo.
Produk dari Amygdala ini berupa produk dekorasi rumah (home decor), dengan berbagai item seperti lampu, mangkok, kursi, sendok garpu, gelas, tatakan gelas, rak, dan beberapa furnitur lainnya. Ia sudah menekuni dunia bambu sejak 2011 dan brand Amygdala sendiri baru di perkenalkan sejak 2 tahun yang lalu. Memiliki tagline bamboo for everyday life, sekarang produknya mulai ke wearable device seperti kacamata, dasi kupu-kupu, kalung dari bambu. Hingga saat ini, produk Amygdala telah merambah ke berbagai tempat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti Australia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Italia. Harry menjelaskan selama ini banyak konsumen dari dalam dan luar negeri yang membeli produknya via online, melalui sosial media Instagram @amygdala_bamboo.
dokumen pribadi |
Beranjak ke booth lain saya berhenti di Kine Goods. Saya tertarik dengan speaker induksi yang berjejer dipajang di atas meja. Speaker induksi ini terbuat dari keramik loh. Fungsinya selain sebagai tempat meletakkan handphone dengan aman, juga kalau kita ingin mendengarkan musik melalui handphone letakkan saja dan volume suara musik otomatik menjadi lebih besar. Kreatif sekali, sayangnya saat saya ingin bertanya lebih jauh, mbak yang menjaga stand kurang faham karena orang yang biasa menjelaskan produk sedang tidak di tempat. Selain menjual speaker induksi, ada beberapa produk lain seperti pegboard. Pegboard atau papan pasak
adalah sebuah papan dengan lubang-lubang kecil yang tersebar secara merata dan
teratur. Lubang-lubang inilah yang berperan menggantikan lubang paku di
dinding, sehingga kita hanya perlu memasang pengait/pasak agar benda yang ingin
ditata bisa diletakkan pada papan tersebut. Dengan adanya pegboard, kita tidak
perlu memaku dinding berkali-kali. Tata letaknya pun bisa diatur sesuka hati. Praktis ya! Harganya berkisar 229 ribu - 429 ribu tergantung ukuran.
dokumen pribadi |
7 comments
Acara yang kereenn, tapi saya kok terlewat ya infonya :(
ReplyDeleteterimakasih sudah berbagi mbak
salam sehat dan sukses
Wah, sayang ya mas Agung sampai terlewat, mdh2an next event nggak terlewat ya mas Agung. Salam sehat dan sukses juga untuk mas Agung
Deleteunik2 ya furniturenya :) saat ini masih milih yg aman2 aja buat anak soalnya anak2 masih aktif loncat sana loncat sini
ReplyDeleteIya mbak..anak2 lagi aktif2nya ya..
DeleteBanyak banget tempata syik untuk dikunjungi, mba :)
ReplyDeleteIya mbak, malab belum semua di kunjungi saking banyaknya booth :-)
DeleteWaw keren mbak.
ReplyDelete