IndonesiaBebasAnemia
KampanyeDigitalAnemia
SilentKiller
Ayo Lawan Anemia
Monday, March 21, 2016
Tadinya saya tak pernah terpikir bahwa asupan zat besi berperan penting untuk wanita yang aktif wara wiri seperti saya. Ternyata asupan zat besi dalam jumlah dan waktu yang tepat sangat penting , untuk tidak mengurangi produktivitas. Asupan zat gizi terutama zat besi yang tidak cukup, memiliki potensi untuk terkena anemia. Sering merasa gampang capek dan badan terasa lemas, ini merupakan ciri seseorang terkena anemia. Dan yang paling penting di garisbawahi bahwa anemia ini bisa menyerang siapa saja, baik wanita maupun pria, anak-anak maupun dewasa. Apa itu anemia?Kalau saya penderita darah rendah, apa darah rendah dan anemia tergolong penyakit yang sama? Pertanyaan-pertanyaan ini terjawab saat saya mengikuti acara Kampanye Indonesia Bebas Anemia, 16 Maret lalu di Luwansa Hotel, Jakarta.
Kampanye Indonesia Bebas Anemia, Luwansa Hotel 16 Maret 2016 |
Anemia adalah kondisi tidak sehat dimana kadar Hemoglobin darah lebih rendah dari normal. Sedangkan darah rendah itu tekanan darahnya yang rendah atau lemah, ini diukur dengan menggunakan tensi meter. Anemia yang kerap kali terjadi adalah Anemia Defisiensi Besi (ADB) juga merupakan salah satu penyakit silent killer yang berkontribusi hampir 20 persen dari kematian orang dewasa akibat kekurangan darah karena kurangnya asupan zat besi. Kampanye Indonesia Bebas Anemia yang diluncurkan oleh Merck dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) merupakan sebuah inisiatif bersama. Kerjasama ini dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala dan dampak anemia, sehingga setiap lapisan masyarakat di Indonesia mengetahui apa tindakan yang dilakukan untuk mengatasi resiko anemia.
Kampanye Indonesia Bebas Anemia ini diadakan karena tingginya prevalansi anemia di semua kelompok usia masyarakat Indonesia, anemia merupakan silent disease yang bisa menyerang siapa saja, dampak penderita anemia terhadap penurunan produktivitas harus ditangani bersama untuk generasi yang berprestasi dan berkarya. Kenapa penyakit anemia ini disebut silent disease? Karena gejala yang muncul pada penderita anemia merupakan gejala umum yang sering dirasakan saat kondisi tubuh mengalami gangguan seperti pucat, pusing, mata berkunang-kunang, lemas, kurang konsentrasi, mudah mengantuk.
Kampanye Indonesia Bebas Anemia ini diadakan karena tingginya prevalansi anemia di semua kelompok usia masyarakat Indonesia, anemia merupakan silent disease yang bisa menyerang siapa saja, dampak penderita anemia terhadap penurunan produktivitas harus ditangani bersama untuk generasi yang berprestasi dan berkarya. Kenapa penyakit anemia ini disebut silent disease? Karena gejala yang muncul pada penderita anemia merupakan gejala umum yang sering dirasakan saat kondisi tubuh mengalami gangguan seperti pucat, pusing, mata berkunang-kunang, lemas, kurang konsentrasi, mudah mengantuk.
Dr. Yustina Anie, Wakil Ketua PP PDGMI |
Mengonsumsi teh pada saat makan ternyata menghambat penyerapan zat besi pada tubuh. Tanpa disadari ternyata kesukaan saya makan sambil ngeteh itu mempengaruhi penyerapan zat besi, akibat kurangnya pemahaman pola konsumsi zat makanan. Ini juga sebagai penyumbang penyebab ternjadinya anemia, menurut Dr. Yustina sebaiknya tetap konsumsi air mineral saja selama makan. Karena teh mengandung tannin yang justru mengikat besi dan merusak struktur protein. Selain itu bahan makanan juga mempengaruhi besar kecil nya zat besi yang terkandung didalamnya. Contohnya kita orang Indonesia sebagian besar cenderung mengonsumsi bahan makanan yang berasal dari nabati, sementara zat besi dari nabati lebih sulit diserap oleh tubuh, akibatnya rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat besi yang lebih rendah dari kebutuhan.
Mona Ratuliu, yang juga hadir pada acara Kampamye Indonesia Bebas Anemia kali ini mengatakan sebagai seorang wanita yang aktif bekerja dan memiliki keluarga dengan begitu banyak kegiata harus tetap memperhatikan kondisi fisik setiap hari. Wanita yang aktif sangat rentan terhadap penyakit terutama anemia. Oleh karena itu Mona selalu mengonsumsi makanan bernutrisi yang memiliki suplemen zat besi untuk mencegah gejala-gejala anemia. Menurut Mona upaya untuk mencegah anemia tidak mudah, namun dapat dilakukan dan dicapai dengan baik apabila ada komitmen dari diri sendiri dan dukungan semua pihak terutama keluarga. Oleh sebab itu Mona turut berpartisipasi dalam kampanye kesadaran publik "Indonesia Bebas Anemia".
Selain kampanye Indonesia Bebas Anemia, Merck juga melakukan inisiatif lain seperti kampanye digital, dengan cara mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran anemia melalui ribuan hashtag dimana kota-kota besar yang berhasil mengumpulkan hashtag terbanyak akan dikunjungi booth kesehatan gratis Tanya Anemia Center, dimana pengunjung dapat memperoleh edukasi mengenai anemia dan melakukan screening test dengan menggunakan Anemiameter.
Selain kampanye Indonesia Bebas Anemia, Merck juga melakukan inisiatif lain seperti kampanye digital, dengan cara mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran anemia melalui ribuan hashtag dimana kota-kota besar yang berhasil mengumpulkan hashtag terbanyak akan dikunjungi booth kesehatan gratis Tanya Anemia Center, dimana pengunjung dapat memperoleh edukasi mengenai anemia dan melakukan screening test dengan menggunakan Anemiameter.
6 comments
Aku doyan banget teh padahal. Huhu. KAyanya harus mengurangi teh deh mulai sekarang.. Makasi infonya ya Maaak
ReplyDeletesama mak, kalo makan trus minumnya es teh manis nikmat banget kan ya haha
DeleteSekarang aku juga mulai kurangi minum teh, mba. Bawannya setiap hari minimal minim teh segelas :)
ReplyDeletesama mbak..aku juga kalau lagi makan nggak berani minum es teh manis lagi
Deletehiks aku suka minum teh, harus dikurangin ya mbak
ReplyDeletesama mbak Lid, aku juga doyan banget makan trus minumnya es teh manis
Delete