Teman-teman, nggak berasa ya dalam hitungan hari atau kurang lebih seminggu lagi kita akan merayakan hari Raya Idul Adha atau Raya Haji. Saya pribadi selain Raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha tentunya juga hari yang saya tunggu-tunggu karena momen silaturahminya. Bisa kumpul keluarga dan makan bersama adalah hal yang menyenangkan. 

Namun sayang, tahun ini moment silaturahminya sudah pasti tidak seperti biasa. Karena adanya virus Corona yang sedang mewabah, silaturahminya pun sedikit berbeda. Dengan bermodalkan android dan paket data internet, virtual menjadi trend untuk saling sapa dengan keluarga dan teman. Demi keamanan bersama dan sesuai anjuran pemerintah, suka tidak suka atau mau tidak mau stay at home adalah pilihan.

Idul Adha identik dengan hewan kurban. Sesuai hukum Islam, orang yang mampu (dalam artian punya kelebihan materi) diwajibkan untuk berkurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Kurban adalah menyembelih hewan seperti Sapi, Lembu, Kambing yang telah memenuhi syarat yang kemudian dagingnya disedekahkan kepada orang yang kurang mampu. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim.

Biasanya setelah Sholat Ied, pemotongan hewan kurban dilakukan dan disaksikan oleh orang-orang yang mempunyai hajatan. Kalau begitu sudah pasti rame ya. Namun bagaimana pelaksanaan pemotongan hewan ditengah pandemi ini? Pastinya tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Saya sendiri tahun ini tidak ikutan berkurban, tapi saya pernah punya pengalaman kurban melalui Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa adalah Lembaga Amil Zakat Nasiaonal yang bertujuan mengentaskan 5 pilar program utama yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan dakwah, serta budaya. Lalu apa kaitannya dengan Kurban? Yups, Dompet Dhuafa juga membuka layanan bagi yang ingin berkurban yang secara online. Sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa sudah menebar kebaikan kurban ke seluruh Indonesia dan dunia. 

Mengapa kurban melaui Dompet Dhuafa? Berikut beberapa alasannya: 

1. Distribusi ke wilayah membutuhkan. Daging-daging kurban nantinya akan disebarkan ke daerah-daerah tertinggal, miskin, pelosok serta daerah konflik/ bencana agar bisa menikmati makan daging juga

2. Hewan kurban berkualitas

Hewan-hewan yang dikurbankan sudah pasti layak karena melalui proses Quality Control yang amanah dan sesuai syariat Islam juga.

3. Laporan kurbannya transparan

Nggk perlu khawatir, laporannya transparan kok. Para pekurban nantinya akan mendapatkan laporan yang lengkap dan update saat pemotongan.

4. Ketahanan pangan

Daging kurban akan didistribusikan ke wilayah yang belum pernah menikmati daging hewan kurban.

5. Berdayakan ternak

Kurban kamu telah memberdayakan para peternak lokal binaan Dompet Dhuafa untuk mandiri.

Bagaimana caranya? Silahkan buka website Dompet Dhuafa lalu ikuti panduannya. 

Semua umat Islam pastinya ingin berlomba- lomba mendapatkan pahala tak terkecuali dari amal berkurban. Namun bagaimana bagi orang yang belum mampu berkurban? Nah, jangan sedih! Yuk ikutan aja sedekah daging kurban di Dompet Dhuafa. Karena tahun ini nggak ikutan kurban, Alhamdulillah saya bisa ikut sedekah daging. Mulai nominal Rp100.000 kita sudah bisa menebarkan kebaikan untuk saudara-saudara yang kurang mampu terutama di daerah pelosok agar bisa menikmati daging kurban. Nantinya donasi yang terkumpul akan dibelikan hewan kurban. 

Sedekah Daging kurban adalah sedekah daging ya, beda dengan berkurban. Niat dan akadnya juga berbeda. Yah, itung-itung latihan agar nantinya punya kesempatan untuk berkurban. So, tunggu apalagi? Yuk ikutan bergabung sedekah daging bersama Dompet Dhuafa selain dapat pahala, juga dapat menolong orang-orang yang membutuhkan. Gampang kok caranya, tinggal klik link ini saja dmptdf.com/sedekahdaging