Tukang Vermak Datang

by Tuty Queen - February 15, 2016

"Tukang vermak datang,Tukang vermak datang" begitulah teriakan ibu-ibu kepada tetangga sekitar. Ya, kedatangan tukang vermak ini selalu disambut dengan hiruk pikuk ibu-ibu satu komplek. Kehadiran tukang vermak ibarat pemandangan yang menakjubkan bagi ibu-ibu karena jasa beliau sangat dibutuhkan untuk menjahit baju, celana bahkan tas yang sudah sobek agar dapat digunakan kembali. Seperti biasa abang tukang vermak langsung memarkirkan sepedanya dibawah pepohonan atau di tempat yang layak untuk berteduh, kadang si abang tukang vermak nongkrong di pojokan jalan. Si abang mulai mengeluarkan senjata nya untuk bekerja yakni mesin jahit lipat dari dalam kotak, jarum, benang, gunting, pisau silet. Saya mendengar ibu-ibu berceloteh , "Lama nggak kelihatan Bang?" spontan si abang menjawab "Iya Bu, keliling di komplek sebelah" , begitulah sepintas percakapan diantara mereka.

Sangat menyenangkan bila melihat si abang tukang vermak dengan gesitnya menjahit baju-baju yang sobek itu bahkan dengan keahliannya dia menggunakan teknik menjahit yang membuat baju sobek tidak kelihatan bekasnya. Tangannya begitu lincah dan kakinya menggerakkan engkol mesin jahit. Yang lebih menyenangkan kalau ibu-ibu sampai mengantri untuk menempatkan pakaian mereka yang akan dijahit. Betapa dinantikannya jasa si abang vermak ini, ibu-ibu di komplek sangat membutuhkan jasanya. Saya pernah menjahitkan jaket suami yang sobek dibagian lengan akibat nyangkut, si abang vermak menjahit dengan rapi sehingga tidak begitu kelihatan bekas nya. Saya memberanikan diri bertanya siapa nama dan asal nya. Ternyata si abang vermak ini bernama Aryo, asal Kuningan, Cirebon. Sudah 2 tahun menjadi penjahit vermak karena usaha sebelumnya menerima jahitan pakaian tidak berjalan lagi karena kekurangan modal, belum lagi harus membayar sewa rumah yang sekarang ditempatinya. Untuk menjahit bahan pakaian yang bagus tentu saja dibutuhkan mesin yang bagus juga disinilah kendalanya. Makanya sekarang dia cuma menjadi tukang vermak saja. Tukang vermak dan penjahit pakaian berbeda kebutuhannya, jasa penjahit dibutuhkan untuk menjahit bahan pakaian atau bakal kain untuk di jahit sedemikian rupa agar menjadi pakaian sesuai model yang diinginkan pelanggan, sedangkan tukang vermak hanya memperbaiki atau menjahit pakaian yang sobek. Sekarang ini jasa tukang jahit sangat jarang ditemui, kemungkinan karena kurang peminat. Orang-orang lebih memilih membeli pakain jadi ketimbang harus membeli bahan kain untuk dijahit. Padahal si abang vermak ini mengatakan masih banyak saja pelanggannya yang ingin menjahitkan pakaian apalagi kalau menjelang lebaran, banyak orang-orang yang mencari jasanya untuk menjahit pakaian yang seragam tapi apa mau di kata kenyataannya sekarang abang tukang vermak Aryo cuma bisa menjahit pakaian yang sobek saja.

nggak cuma ibu-ibu,bapak-bapak juga menanti si abang tukang vermak

Aryo, si abang tukang vermak

Berbicara mengenai mass market seperti usaha si abang vermak Aryo, tentu saja memiliki harapan kelak ia bisa memperbesar atau membangun kembali usahanya mengingat sudah memiliki pelanggan. Tapi impian itu seakan musnah disaat terbentur dengan modal. Berusaha meminjam modal dari saudara atau teman belum tentu bisa membantu sepenuhnya karena bisa jadi mereka juga membutuhkan. Dan belum tentu juga orang percaya kalau modal yang diberi bisa diolah sedemikian rupa dan menghasilkan. Kalau salah pengelolaan bisa bisa modal nggak kembali. Masih banyak Aryo lain diluar sana yang berkeinginan untuk mendapat modal usaha agar kehidupan mereka menjadi lebh baik.

Sekarang pelaku mass market tidak perlu merasa risau lagi karena kesempatan untuk mendapatkan modal usaha bisa didapatkan. BTPN Sinaya menjawab semua keresahan para pelaku mass market. BPTN Sinaya mempunyai program Menabung untuk Memberdayakan . Setiap kita menjadi nasabah dan menabung di BTPN Sinaya berarti kita sudah turut memberdayakan jutaan mass market di Indonesia melalui program Daya. Apa itu program Daya? Daya merupakan realisasi dari komitmen BPTN untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan, dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan hidup yang lebih berarti (sumber : BTPN).

Program Daya ini memiliki tiga pilar utama yang terdiri dari program dan kegiatan dengan fokus dibidang Daya Sehat Sejahtera (Kesehatan), Daya Tumbuh Usaha (Pengembangan Usaha) dan Daya Tumbuh Komunitas (Komunitas). Mass market sendiri termasuk kedalam program Daya Tumbuh Usaha. Ini salah satu partisipasi kita untuk berterimakasih kepada mass market. Dana yang terkumpul dari hasil program pemberdayaan tersebut akan disalurkan untuk program pemberdayaan baik itu komunitas pensiun, pelaku mikro dan masyarakat prasejahtera produktif. Selain itu melalui program Daya ini para mass market juga diberikan pelatihan mengenai bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik dalam berbisnis.

Berikut pengalaman saya mengikuti simulasi Menabung untuk Memberdayakan melalui http://menabunguntukmemberdayakan.com/ , saya memilih produk BTPN Taseto Mapan . BPTN Taseto Mapan merupakan tabungan dengan jangka waktu tertentu yang memberikan suku bunga kompetitif. Nasabah yang menabung disini bisa memilih tenor sesuai keinginan, tenor yang ditawarkan minimal 6 bulan dan maksimal 10 tahun dan dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. Disini saya memilih menabung sejumlah 500.000 setiap bulan dalam jangka waktu 4 tahun.

Step 1

masuk ke website http://menabunguntukmemberdayakan.com/

Step 2

pilih salah satu cara untuk memulai simulasi

Step 3

masukkan identitas, email dan pilih bidang yang ingin diberdayakan

Step 4

pilih nominal yang ingin ditabung dan tenor

Step 5

selanjutnya lihat hasil simulasi

Step 6

hasil simulasi dengan menabung sebesar 1juta/bulan selama 4 tahun

Dari hasil simulasi diatas pertumbuhan dana yang kita tabung mendapatkan suku bunga yang kompetitif. Selain mendapatkan dana yang optimal kita juga sudah berperanserta dalam memberdayakan mass market di Indonesia. Semoga para mass market di Indonesia sangat merasakan manfaatnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program Menabung untuk Memberdayakan bersama BPTPN? Kunjungi website dan sosial media nya disini:

Website : http://www.btpn.com

Facebook: BTPN

Twitter : @SahabatBTPN