JNE Berbagi Kebahagiaan di HUT ke 26 Tahun

Bulan ini JNE merayakan hari jadinya yang ke 26 tahun, seperti biasanya kurang seru ya kalau ulang tahun nggak dirayakan. Seperti yang disampaikan Pak Feriadi Presiden Direktur JNE 22 November 2016 lalu di Lounge XXI Plaza Senayan di acara Media dan Blogger Gathering, bahwa bulan ini adalah bulan istimewa karena JNE sudah berusia 26 tahun dan tema HUT nya kali ini adalah "Menginspirasi Negeri". Yup, JNE telah banyak memberikan inspirasi demi kemajuan bangsa serta negara. JNE berupaya membantu pemerintah dalam hal mempermudah para pelaku UKM untuk berkembang. Diantaranya membantu para produsen makananan di daerah yang ada di Indonesia. Saat ini JNE sudah bekerjasama dengan 60 vendor yang ada di Indonesia. Dengan ada nya JNE mempermudah para pelaku UKM dan produsen makanan mengeksplore buatan mereka sampai keluar daerah bahkan ke luar negeri, berawal dari local hero menjadi go internasional.

Inovasi terbaru JNE adalah dengan dibuatnya App MY JNE, aplikasi ini adalah sebuah inovasi JNE untuk membangun eksosistem yang baik di industri ecommerce. Apalagi era digital konsumen sangat membutuhkan suatu sistem pelayanan yang mudah dan cepat. JNE sangat memahami kebutuhan konsumen, dengan aplikasi MY JNE konsumen menjadi lebih mudah mengecek barang yang dikirim statusnya sudah sampai atau belum, kemudian lebih mudah menghitung ongkos kirim, cek lokasi pengiriman terdekat, juga konsumen bisa membuat order dari toko online dengan memilih JNE sebagai mediasi pembayaran.

Eri Palgunadi (kiri) - Feriadi (kanan)

Dampak perkembangan ecommerce di era digital sangat dirasakan oleh JNE, ini terbukti dengan meningkatnya jumlah transaksi pengiriman JNE sebesar 30 persen secara konsisten setiap tahunnya. Sampai dengan akhir tahun ini kapasitas pengiriman JNE telah mencapai 16 juta paket setiap bulan. Peningkatan ini tentu saja diiringi dengan penambahan SDM. Saat ini JNE memiliki 25 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia, dimana 16 ribu karyawan kantor pusat dan cabang utama di 34 provinsi, ditambah dengan jumlah karyawan di kantor perwakilan dan serta mitra atau agen JNE. Selain itu tahun ini JNE juga membangun dan mengoperasikan gedung baru di beberapa kota seperti Medan, Baam, Bandung, Semarang, Wangon (Jawa Tengah) serta Surabaya, yang berfungsi sebagai kantor sekaligus titik layanan maupun gateway, sehingga memaksimalkan proses distribusi paket sehingga pengiriman ke wilayah pelosok lebih efisien secara waktu.

baca: I Like My JNE , JNE 7 Magnificent Make My Life Is More Easy

Program HARBOKIR di perayaan HUT JNE ke-26

Teman-teman siapa yang punya bisnis online atau yang sering kirim paket ke saudara atau kerabat? Ada kabar baik nih, tanggal 26-27 November JNE mengadakan program HARBOKIR (Hari Bebas Ongkos Kirim) atau free ongkir untuk seluruh pelanggan, baik retail maupun corporate customer. Program ini berlaku untuk semua produk layanan baik YES, OKE maupun Reguler dan hanya untuk pengiriman intra kota saja. Misal, Jabodetabek untuk pengiriman dari dan tujuan paket Jabodetabek, juga dalam kota (dari dan tujuan paket di kota yang sama) dengan berat paket maksimum 2 kg dalam satu resi pengiriman. Lumayan kan 2 hari berturut-turut pengiriman free ongkir.

Harbokir 26-27 November 2016

Ada 55 kota di Indonesia yang mendapatkan program HARBOKIR, tujuan diadakannya program ini adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan seluruh konsumen dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi banyak orang. Peran penting JNE adalah sebagai connecting happiness papar Pak Eri Palgunadi Vice President Marketing JNE, dan menurut Pak Eri posisi JNE memberi fullfilment dan engagement dengan shipper. HARBOKIR termasuk dukungan JNE terhadap ekosistem ecommerce. Sekor informal JNE adalah UKM lintas kelas, mulai dari kelas bawah sampai kelas atas, untuk itulah kenapa JNE membidik UKM.

sumber : JNE

When Local Hero Goes Global

Acara media dan blogger gathering juga dihadiri oleh para narasumber kece yang sukses mengelola bisnis. Mereka adalah Jaya Setiabudi founder Yukbisnis dan Ria Sarwono Brand and Marketing Cotton Ink. Yukbisnis adalah layanan toko online instan yang memberi peluang bisnis terintegrasi dengan UKM. Mas Jaya ini memulai bisnisnya dari berbagi, bahkan membentuk komunitas juga karena semangat berbagi. Sudah ada sekiatar seratus ribuan UKM yang saat ini aktif di Yukbisnis. Pesan mas Jaya dalam bisnis misalnya fesyen, sebaiknya kita yang meng-create trend bukan malah kita mem-follow trend. Jadi kita harus mulai membangun penjualan, membangun database, meng-create brand biar kita naik kelas. kalau kita sudah mempunyai bisnis sebelumnya dan harus bersaing di era digital kita harus berani untuk rename, repackage dan repositioning. Misal, kita memiliki bisnis online berupa produk yang menggunakan kemasan, buatlah kemasan semenarik mungkin dan menampilkan brand yang membuat orang selalu terkesan.

"ecommerce bukan trend tapi masa depan" - Jaya Setiabudi

Jaya Setiabudi

Cotton Ink ini brand buatan Indonesia asli loh. Cotton Ink dirintis oleh Ria Sarwono bersama Carline Darjanto. Awalnya tahun 2008 mereka menjual produk di Facebook dan Blog saja, kemudian tahun 2010 membangun website Cotton Ink dan 2015 pertama kali membuka offline store di kawasan Kemang Timur. Investasi terbesar dalam suatu bisnis adalah Brand It Self kata mbak Ria. Cotton Ink punya kebanggaan lokal bisa mengakomodasi kebutuhan wanita Indonesia. Cotton Ink punya plan untuk go internasional sih kata mbak Ria, tapi sebenarnya kalau brand kita sudah besar dan terkenal international will se us. Salut deh dengan anak-anak muda inni, mereka konsisten untuk memajukan perekonomian sendiri.

Ria Sarwono

Acara media dan blogger gathering kemarin cukup berkesan, selain menghadirkan sosok sosok muda inspiratif, MC kocak Kemal, juga bertaburan hadiah. Thanks a lot JNE!