Kalau mendengar kata book sale saya rasa saya salah satu dari sekian banyak orang yang langsung berencana membeli buku-buku favorit yang belum dibeli selama ini. Bagaimana tidak, book sale besaran-besaran dan pertama kali di Indonesia ini tidak hanya menjual buku-buku dalam negeri tetapi juga buku-buku luar, mulai dari buku-buku mengenai science, art, fiksi dan non fiksi, biografi, bahkan buku bacaan anak-anak juga nggak ketinggalan. Ya..The Big Bad Wolf Book Sale. Nggak tanggung-tanggung, pameran buku yang super besar yang diselenggarakan di Indonesa Convention dan Exhibition (ICE) BSD City yang berlangsung mulai tanggal 30 April sampai dengan 8 Mei 2016 ini menyediakan 40 kontainer buku baru dijual dengan harga miring, diskon sampai dengan 80 persen. 

Mendapat kesempatan untuk bisa masuk di awal tanggal 29 April 2016 sebelum The Big Bad Wolf Book Sale dibuka keesokan harinya nggak saya lewatkan begitu saja, selain bisa bertemu dengan beberapa tokoh penting juga suasana hall tidak begitu ramai karena khusus tamu yang menerima undangan saja yang bisa masuk. Sebelum  masuk melihat book sale, saya mengikuti acara pembukaan terlebih dahulu. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Ibu Uli selaku Presiden Direktur dari Jaya Ritel Indonesia. Menurut Ibu Uli dapat menyelenggarakan acara ini merupakan kesempatan emas karena mendapat dukungan dari Kementrian terkait, Bank Mandiri, Mizan dan Metro TV sebagai media partner. Beliau juga memaparkan bahwa The Big Bad Wolf Book Sale ini berasal dari Malaysia dan telah dimulai sejak 7 tahun yang lalu. Di negara asalnya, acara ini selalu menjadi acara tahunan yang memang ditunggu-tunggu karena tersedianya jutaan buku berkualitas yang dapat dibeli dengan harga sangat murah. Di Jakarta lebih dari dua juta buku bahasa Inggris dan Indonesia dari berbagai kategori dan topik telah disiapkan. Masuk di ruangan ini pemandangannya sungguh menakjubkan, baru kali ini saya melihat buku-buku luar biasa banyaknya.

Pada acara pembukaan The Big Bad Wolf Book Sale hadir juga mentri pendidikan dan kebudayaan Bapak Anis Baswedan. Beliau menyambut gembira dengan adanya acara seperti ini. Karena menarik minat baca masyarakat dan Pak Anis juga mengharapkan acara seperti ini sering dibuat. Pak Anis juga suka dengan ide The Big Bad Wolf Book Sale ini yang akan membuka non stop khusus di tanggal 5-6 Mei nanti, jadi mereka melayani selama 24 jam. Menurut Pak Anis ia juga ingin agar suatu saat perpustakaan di Indonesia bisa buka nonstop juga. Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia yang hadir di acara ini juga ikut memberikan ulasan mengenai minat baca masyarakat sebagai bentuk dukungannya terhadap acara ini.Terkait dengan buku, tak lepas dari kebiasaan membaca yang masih rendah di Indonesia hingga pemerintah mencanangkan gerakan membaca 15menit sehari untuk mendorong minat baca di kalangan anak-anak  dan orang tua. Sudah saatnya ada yang tergerak untuk mendorong masyarakat Indonesia khususnya Jakarta mencintai buku yang sarat dengan ilmu pengetahuan yang dapat mencerdaskan bangsa. Sejalan dengan hal-hal diatas, Jaya Ritel Indonesia yang bekerjasama dengan Big Bad Wolf Books, Bank Mandiri dan Metro TV,  senantiasa berharap agar pameran ini mendapat dukungan dan respon yang positif dari masyarakat luas serta tercapai misinya untuk meningkatkan budaya  membaca di Indonesia.

hunting buku di acara soft launching

Acara soft launching sekaligus preview The Big Bad Wolf Book Sale untuk para undangan menjadi kesempatan untuk berpuas-puas memilih buku diantara puluhan ribu buku, saya sampai bingung mau beli yang mana terlebih dahulu, sampai mengabaikan nominal. Dalam hal pembayaran dengan menggunakan debit hanya bisa menggunakan Mandiri saja tidak bisa menggunakan bank lain, bagi nasabah Bank Mandiri yang memiliki poin (Mandiri Fiesta Poin) bisa mendapatkan potongan harga sampai dengan 80 persen hanya dengan menukarkan poin, langsung deh saya nukerin poin. Dari total belanja sekitar 600 ribu saya mendapatkan potongan 50 persen dengan menukarkan fiesta poin. Jadi kebayang kalau kemarin tuh nggak ada  poin, jebol kantong. Padahal itu masih pembukaan belum dimulai, tapi ternyata belanjaan saya masih terhitung sedikit dibanding dengan penggila buku lainnya sampai berkotak-kotak dan koper. Karena ini khusus untuk undangan saja jadi hall nggak terlalu padat, masih leluasa untuk memilih.

mulai dari anak-anak, yang muda sampai yang tua antusias membeli buku

Nggak puas sampai disitu aja, hari pertama dibuka saya berkunjung lagi ke ICE BSD City dalam rangka mencari buku yang sebelumnya sudah dilihat tapi tidak jadi diambil *daripadakebawamimpi. Luar biasa bukan hanya lautan buku saja yang terlihat tetapi juga lautan manusia, para pengunjung sangat antusias untuk membeli, mulai dari anak-anak sampai orang tua yang sudah lanjut usia. Sampai akhirnya panitia memberlakukan sistem buka tutup. Karena untuk pembayaran saja ngantrinya padat, kasir sampai kewalahan. Salut deh untuk para pengunjung, minat untuk beli dan membacanya cukup tinggi. Saya ikut menikmati di antrian sampai 1 jam. Oh ya untuk pembayaran di kasir jangan sampai nggak mengikuti petunjuk karena kasir khusus bayar cash dan debit berbeda, karena ada beberapa pengunjung yang sudah ngantri lama begitu mau bayar ternyata salah kasir, capek kan kalau sampai antri lagi.

hasil hunting buku pada saat preview

Yang belum berkunjung dan beli buku di The Big Bad Wolf Book Sale, tenang masih ada waktu karena book sale berlangsung sampai tanggal 8 Mei 2016. Khusus tanggal 5-8 Mei malah di buka non-stop tuh, jadi liburannya hunting buku aja.