Liburan di Bandung Bareng Teman Hidup Traveloka

Cihampelas, Bandung malam hari  B andung kota yang selalu berhasil bikin saya rindu menggebu-gebu seperti merindu pada kekasih yang sudah la...

Cihampelas, Bandung malam hari 

Bandung kota yang selalu berhasil bikin saya rindu menggebu-gebu seperti merindu pada kekasih yang sudah lama tak bertemu. Bandung ibarat kota yang memiliki magnet yang selalu menarik saya untuk kembali datang. Padahal bukan sekali dua kali ke Bandung, tetapi ada rasa berbeda ketika memasuki kota yang romantis ini. Ya, saya melabeli kota yang satu ini kota romantis karena untuk honeymoon dengan suami tercinta saya nggak pengen jauh-jauh cukup ke Bandung aja. Kota yang cukup adem dengan deretan pegunungan yang bikin saya puas memandangnya dari balik jendela kamar hotel seharian. Pokoknya Bandung selalu jadi destinasi impian. 

Dari rumah saya Tangerang ke Bandung berjarak 2 jam 45 menit saja, dan untuk menempuh perjalanan ke Bandung saya dan suami lebih sering  menggunakan kereta api. Saat ini sangat mudah dan cepat menuju Bandung karena banyak moda transportasi yang tersedia, bisa naik travel atau bus misalnya. Sesekali saya juga memilih naik travel ke Bandung kalau mau nyantai, dan kalau naik travel selalu berharap tidak ada kendala macet apalagi kalau di penghujung minggu atau weekend biasanya sering macet karena banyak orang-orang yang berlibur ke Bandung. Jika situasi jalan lancar, perjalanan via darat dari Tangerang ke Bandung bisa sampai hanya dalam waktu 3 jam saja. 

Kota Bandung tak hanya jadi pilihan buat liburan sejenak untuk menghilangkan penat. Kota yang terasa ramai tapi juga sejuk membuat saya merasa nyaman dan betah. Beberapa sudut kota Bandung juga punya ciri dan khas yang berbeda.


3 Alasan Bandung Jadi Destinasi Favorit Bersama Teman Hidup

Ini 3 alasan saya dan #TemanHidup saya kenapa Bandung selalu jadi destinasi favorit dan destinasi impian. 

Banyak Tempat Atraktif 

Banyak tempat atraktif sebagai wujud kota Bandung yang memiliki sejarah panjang. Jalan Asia Afrika yang mewakili Indonesia dalam peran aktif diplomasi dalam perdamaian dunia. Jalan Braga yang masih banyak bangunan tempo doloe. Kapan-kapan saya ingin bercerita tentang pengalaman saya sehari berada di Braga, daerah paling ramai juga merupakan pusat kota Bandung. Sepanjang jalan Braga banyak bangunan yang memberikan rasa suasana tempo dulu. Mulai dari jalanan dan trotoarnya juga bangunan bersejarah lainnya. Outlet-outlet beragam juga banyak di jalan Braga. Seperti counter sepeda, mall, swalayan dan cafe-cafe yang menjajakan makanan enak.

Braga, Bandung

Seharian di Braga nggak bakal bosan deh. Kalau agak lengang, sepanjang jalan Braga itu instagramable banget buat foto-foto, jadi kenangan bisa banget terekam masuk dalam keabadian jejak digital di sosial media. Apalagi banyak juga bangunan yang menjadi kegiatan kesenian. Seperti galeri seni lukis dan tempat pameran. Bahkan kantor perencanaan dan pengembangan ekonomi kreatif kota Bandung ada di jalan Braga. Seolah Braga menjadi tolok ukur untuk membuat Bandung menjadi kota yang eksentrik dan menarik. Ada banyak ingatan masa lalu di jalan Braga. Semuanya indah untuk dikenang. 

#TemanHidup saya di trotoar jalan Braga


Beragam Kuliner 

Bandung selain tujuannya honeymoon dan refreshing juga tak akan saya lewatkan menyantap ragam kuliner enak dan menyegarkan walau hanya sekadar menyantap bacang panas abang-abang pinggir jalan tak jauh dari hotel saya dan suami menginap. 

Pernah sewaktu ke Bandung saya dan suami menginap di Kimaya Hotel yang lokasinya di Braga dan bersebelahan dengan Sarinah Bandung. Di seberangnya ada gedung teater. Ada juga warung kecil penjual rokok atau makanan kecil. Dekat Ismaya hotel ini juga ada penjual bacang panas yang viral itu. Karena saat itu hujan kami hanya membeli bacang panas untuk dibawa berbuka di hotel. Beneran deh bacangnya enak banget, kalau ke Braga pasti selalu cari bacang si abang seberang Kimaya Hotel. 

Kuliner lainnya di Bandung? Naik ke atas dikit tepatnya Ciumbuleuit alamak tempat yang cukup sejuk plus menikmati menu masakan sunda ala prasmanan. Ayam bakar plus lalapan dan sambal dinikmati dengan air kelapa muda segar. Dari atas Ciumbuleuit terlihat jelas Kota Bandung dengan jejeran gunung diselimuti kabut. Suasananya benar-benar romantis dan berkesan. Makanan ala sunda lainnya pernah kami nikmati juga di Lembang. 

Salah satu restoran makanan sunda di Lembang yang pernah saya dan Teman Hidup saya kunjungi


Banyak Pilihan Hotel 

Menginap di Bandung banyak pilihan hotel, mau bintang 3 atau bintang 5 tergantung budget. Saya dan suami beberapa kali ke Bandung pernah menginap di hotel yang terhubung langsung dengan mal jadi memang pengen staycation sambil jajan ke mal. Pernah juga di tengah kota bisa puas keliling kota dengan berjalan kaki saja sambil menikmati bangunan bersejarah juga pengen jalan-jalan sambil cuci mata ke fashion outlet. Bahkan terniat banget cari hotel sampai request yang viewnya jelas terlihat jejeran pegunungan saking pengen seharian di kamar memandangi pemandangan gunung apalagi kalau lagi rintik hujan jadi benar-benar syahdu. 

Terakhir ke Bandung saya dan #TemanHidup saya nginap di Kimaya Hotel Braga. Hotelnya sangat nyeni, ada beberapa instalasi seni yang menarik di ruang lobi hotel. Nginap disini karena tujuannya memang mau menikmati Braga seharian.

Kimaya Hotel, Braga

Pandemi jalanan di Braga sempat sepi. Saya dan suami cukup puas berjalan kaki menikmati jalanan Braga. Memanfaatkan momen ini untuk foto-foto juga tentunya. Banyak sudut menarik yang sayang dilewatkan untuk diabadikan. Meski pandemi belum dinyatakan usai saat terakhir ke Bandung saya merasa seperti lihat dunia lagi. Beneran deh bisa nginap di Bandung lagi impian banget. Kangen saat bergadang dengan suami cari hotel dan booking hotel murah, hehe! Seru! Apalagi saya dan suami kalau ke Bandung tuh banyak banget tujuannya. Suami pengen lihat pameran seni sedangkan saya pengen lihat baju dan hijab-hijab terbaru. Belum lagi urusan pilihan tempat makan yang belum pernah dicobain. Oiya, nginap di hotel juga kami suka ganti-ganti hotel jadi punya pengalaman pernah staycation di hotel berbeda. 

House Sangkuriang

Baru beberapa hari yang lalu suami nanya enaknya liburan kemana. Pengen ke negara tetangga eh nggak taunya paspor 5 bulan lagi mati haha! Ya udah deh liburan di dalam negeri aja. Bandung lagii. Kami pun sepakat bakal ke Bandung lagi. Dari sekarang sudah mulai cek hotel murah di aplikasi Traveloka. Pengen cari hotel di daerah Lembang yang sejuk. Udah lama suami ngajak kemping tapi saya nggak mau karena zaman sekolah udah sering kemah ikut kegiatan pramuka. Solusinya kemping tetap dapat suasana alam tapi fasilitas hotel. 

The Lodge Maribaya 

Oke deh deal akhirnya saya setuju ntar nginap di The Lodge Maribaya yang lagi ramai dibicarakan para traveller. Kemudian staycation selanjutnya tetap ya cari daerah kota atau Dago kali ya yang banyak makanannya. 

Sesekali bolehlah nginap di villa Halo Jae di Dago :) 

Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan





You Might Also Like

1 comments

  1. Duhhh... Udah lama gak healing nih. Jadi pengen jalan-jalan juga. Moga aja ada rezeki bisa jenjalan bareng keluarga ke sana. Apa lagi yg kemping itu ya. Seru kayaknya

    ReplyDelete

Canva Magic Write