Saint Gobain Adakan MCSC untuk Wujudkan Sustainable Construction
Tuesday, March 02, 2021Mengikuti Virtual Press Conference "Making The World A Better Home" Bersama Saint-Gobain
Kamis, 25 Februari 2021 saya mengikuti virtual Press Conference "Making The World A Better Home" yang diadakan oleh Saint-Gobain. Teman-teman yang sering pakai produk-produk nya pasti sudah tau banget dan nggak asing kalau saya sebut Saint-Gobain. Ya, Saint-Gobain Group adalah korporasi internasional dari Perancis yang telah berdiri lebih dari 350 tahun dan merupakan pemimpin dunia di bidang produk konstruksi yang mengedepankan solusi inovatif untuk menyediakan produk yang peduli dan ramah lingkungan.
Akhir-akhir ini saya kerap menulis artikel seputar lingkungan terutama pembahasan untuk Kehidupan Berkelanjutan. Selain sebagai informasi kepada pembaca blog saya, juga sebagai pengingat diri bahwa bumi semakin kritis. Kita semua harus lebih meningkatkan kepedulian lewat berbagai aksi. Termasuk membagikan informasi bagaimana kepedulian Saint-Gobain untuk Konstruksi Berkelanjutan.
Press Conference Multi Comfort Student Contest (MCSC) |
Latar belakang Press Conference ini diadakan sebagai informasi bahwa Saint-Gobain telah mengadakan Multi Comfort Student Contest (MCSC). MCSC adalah kompetisi desain arsitektur internasional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Program Multi Comfort Saint-Gobain yang bertujuan mengajak para generasi muda bergerak bersama melalui inovasi desain arsitektur. Kompetisi ini diadakan sebagai wujud komitmen Saint-Gobain untuk terus mendukung peran pemuda dalam mendorong konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) dan mewujudkan dunia sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali (making the world a better home).
Program Multi Comfort Saint-Gobain |
Kompetisi MCSC pertama kali diadakan tahun 2004 oleh Saint-Gobain Isover di Serbia dan menjadi kontes arsitektur internasional sejak tahun 2005, persis setahun setelahnya. Sampai saat ini MCSC telah diikuti lebih dari 2.200 siswa di 35 negara. Dan tahun ini Indonesia akan mengirimkan wakilnya juga. Seleksi diadakan mulai 1 Maret - 15 Desember 2020 diikuti 84 partisipan dari berbagai universitas di Indonesia. Para peserta harus melewati seleksi dan penjurian ketat untuk bisa ikut ke ajang internasional. Para juri yang terdiri dari beberapa arsitek kenamaan Indonesia memilih “Re(Bond)ir”, karya mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemenang pertama. Pemenang nasional ini akan mewakili Indonesia ke ajang Internasional Perancis yang direncanakan pada 9-12 Juni 2021.
Pemenang Nasional yang Akan Mewakili Indonesia di Ajang Internasional di Perancis |
Pemenang dari berbagai negara akan mendesain proyek revitalisasi di Saint-Denis, Perancis yang nantinya akan menggunakan produk-produk Saint-Gobain Group. Melalui MCSC, proses inovasi yang berkelanjutan dengan produk Saint-Gobain harapannya dapat memberikan performa dan keamanan sekaligus menjawab tantangan konstruksi yang berkelanjutan, efisiensi sumber daya serta perubahan iklim.
Menurut Ivana Ijaya, Managing Director Saint-Gobain Indonesia inisiatif yang telah dilakukan Saint-Gobain untuk mendukung konstruksi berkelanjutan merupakan komitmen global yang menjadi DNA perusahaan. Saint-Gobain adalah perusahaan internasional dan multi-lokal yang terintegrasi penuh ke dalam wilayah tempat Saint-Gobain beroperasi untuk mendukung vitalitas bersama dengan semua pemangku kepentingan untuk membantu mewujudkan dunia yang lebih adil dan lebih berkelanjutan.
Para Peserta Press Conference dan Narasumber |
Salut deh dengan inisiatif dan inovasi Saint-Gobain. Apalagi Sejak tahun 2015 Saint-Gobain sudah memiliki target ambisi dimana sampai tahun 2025 berusaha mengurangi emisi karbon 20%, mengurangi pemakaian air / menghemat pemakaian air sampai dengan 80%, dan non recovered waste 50%. Semoga tujuan Saint-Gobain menjadikan dunia lebih indah dan nyaman tercapai. Dan semoga menginspirasi para arsitek untuk menciptakan Sustainable Construction.
Kita sudah rasakan bersama bagaimana dampak perubahan iklim saat ini. Bencana alam dimana-mana, kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, dll. Sebenarnya dengan terjadinya Climate Change menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana agar kehidupan kita terus berkelanjutan.
19 comments
Asyik ya menyimak karya anak muda yang memiliki pemikiran untuk melestarikan lingkungan dengan cara mengadakan webinar supaya karya dan inovasinya dikenali oleh masyarakat luas
ReplyDeleteKompetisi yg diperlukan di jaman orang membangun tanpa memikirkan lingkungan. Banjir jadi musibah yg akhirnya rutin kita rasakan.
ReplyDeletewah salut sama programnya, selain membuat generasi muda semakin semangat berkarya juga mengusung tema yang menarik
ReplyDeleteBRAVO! Keren buanget ini ajangnya ya mbaa
ReplyDeleteSemua pasti terpukau dengan inisiatif dan inovasi Saint-Gobain.
Apalagi Sejak tahun 2015 Saint-Gobain sudah memiliki target ambisi dimana sampai tahun 2025 berusaha mengurangi emisi karbon 20%, mengurangi pemakaian air / menghemat pemakaian air sampai dengan 80%, dan non recovered waste 50%.
Keren!
I am not that familiar with Sant. Gobain mba but having such contest will definitely help improve the young generation's skills
ReplyDeleteBeneran salut dan keren Saint Gobain ini, aku baru tahu sejak 2015 yah punya target dan ambisi keren semoga terus continue capai tragtenya
ReplyDeleteKompetisi tentu membuat anak muda semakin lancar berkarya dan mengeksplorasi apa yang dimiliki.
ReplyDeleteMalalui Saint-Gobain, semoga project project yang tadinya hanya dalam angan, bisa terwujud.
Tantangan seperti ini yang harus kita tahu sejak awal dan bagaimana bisa di cegah. Dampak perubahan iklim semakin terasa ya mba :(
ReplyDeleteAlhamdulillah aku ikut senang karena makin banyak ya perusahaan yang sadar akan perubahan iklim yang makin ekstrim. Semoga juga makin banyak yang ikut berpartisipasi dalam kompesi ini yes.
ReplyDeleteacara kayak gini kudu lebih banyak diadakan dan menyentuh berbagai kalangan ya mba soalnya ancaman kerusakan lingkungan dan bencana udah di depan mata
ReplyDeletebangga banget Indonesia bisa ikut terlibat di kompetisi bergengsi kelas dunia dari Saint Gobain ini, keren laaah yaa ITB jadi perwakilan kita di sana
ReplyDeleteseru banget patinya kalau bisa menjadi bagian dari mereka yang concern dengan lingkungan dan bumi ya Kak. Aku pun mulai belajar untuk mengurangi hal2 yang bisa menyakiti lingkungan, meskipun agak sedikit repot tapi ternyata menyenangkan jika berhasil dilakukan :)
ReplyDeleteMakin banyak gerakan/ kempen utk makin menjaga lingkungan ini ya mbak Tuty. Bagus juga nih ide2 kompetisinya. Ternyata skalanya gak cuma nasional tapi mendunia ya :D
ReplyDeleteJadi teringat aku ada sepulu arsitek baru lulus s3 UGM, semoga nanti dia bisa ikutan ajang ini ya dan bisa melahirkan karya karya hebat
ReplyDeleteMbak apakah kita orang awam bisa akses karya karya peserta mbak? Sebagai insight atau ide yang bisa diterapkan sebagai pribadi....
ReplyDeleteiya mbak, salut banget dengan perusahaan ini yaa, semoga kompetisi ini bisa melahirkan anak muda yang kreatif dengan skill yang mumpuni.
ReplyDeleteAku senang ada yang bergerak positif seperti ini
ReplyDeleteJadinya anak muda ga melulu kepikiran dengan masa depan jika punya skill yang bisa ditawarkan
Bagus programnya ya jadi mengangkat anak muda untuk lebih kreatif lagu menyongsong masa depan
ReplyDeleteKeren banget nih sejak 2015 udah bikin target target kalau di tahun 2025 bisa mengurangi emisi karbon 20%, mengurangi pemakaian air / menghemat pemakaian air sampai dengan 80%, dan non recovered waste 50%.
ReplyDelete