Singgahi Tujuh Pulau Dalam Dua Hari di Kepulauan Seribu
Minggu lalu tepatnya tanggal 8 sampai dengan 9 Desember saya dan teman-teman blogger terpilih dari ID Corners dan Dinar Pariwisata DKI Jakarta mengikuti tour kepulauan seribu. Jujur saja ini pertama kalinya saya mengunjungi kepulauan seribu. Saya senang sekali begitu ID Corners mengumumkan nama-nama terpilih dan ada nama saya salah satunya. Pagi itu kami berkumpul di Marina Ancol tepatnya di dermaga 16. Berhubung rumah saya di Tangerang, saya dan suami yang juga terpilih untuk ikutan janjian dengan teman-teman blogger yang sam-sama dari Tangerang, saya berangkat sekitar jam 4 pagi dari rumah bersama suami dan syukurnya pagi itu jalanan nggak macet dan kami tidak telat tiba di Marina.
Saat tiba di Marina, teman-teman yang dari luar kota seperti Lampung dan Semarang sudah tiba terlebih dahulu, begitu pula beberapa teman lain. Seperti biasa kami melakukan registrasi ulang dan selanjutnya pembagian kaos juga snack untuk sarapan. Sambil menunggu keberangkatan saya dan teman-teman memanfaatkan waktu untuk saling bertukar cerita dan tak lupa juga berfoto bersama di dermaga 16. Tour kali ini diadakan selama 2 hari dengan itinerary mengunjungi beberapa pulau dari kepulaun seribu.
Bu Neneng perwakilan dari Dinas Pariwisata DKI yang menjadi pendamping kami selama di kepualuan seribu menjelaskan bahwa kepulauan seribu ini terdiri dari 110 pulau dan yang berpenghuni hanya 11 pulau saja. Dan yang menjadi bintangnya sampai saat ini adalah Pulau Pari yang terkenal dengan pantai pasir perawannya dan Pulau Tidung yang terkenal dengan jembatan cintanya. Dari 110 pulau di kepualauan seribu ini satu pun belum pernah saya kunjungi, hari itu saya merasa menjadi orang yang paling beruntung karena akhirnya bisa mengunjungi tujuh pulau sekaligus. Sebenarnya saya kepingin mengunjungi cagar alam yang terdekat di kepulauan seribu yakni pulau rambut atau disebut pulau burung, tapi dalam waktu dua hari nggak mungkin bisa melewati banyak pulau apalagi kalau cuaca yang tidak memungkinkan.
Tepat pukul 9 pagi kami mulai prepare untuk berangkat ke pulau yang pertama yaitu Pulau Bidadari. Sebelum berangkat kami melakukan doa bersama terlebih dahulu. Kami menggunakan speedboat full AC, pengalaman pertama juga nih hehe, biasanya naik kapal penyebrangan dan speedboat biasa. Alhamdulillah cuaca hari itu sangat bersahabat padahal beberapa hari sebelumnya sempat hujan dan angin kencang. Perjalanan ke Pulau Bidadari ditempuh kurang lebih 30 menit.
Tiba di Pulau Bidadari cuaca lumayan panas, tapi nggak menyurutkan langkah untuk mengeksplore pulau yang cantik ini, begitu kaki menjejak di Pulau Bidadari saya seolah di sambut oleh Bidadari yang berwujud patung. Ternyata Pulau Bidadari adalah pulau yang paling dekat dengan Teluk Jakarta dibanding pulau-pulau lainnya. Pantesan saja Pulau Bidadari ini menjadi pulau pertama yang kami kunjungi.
Nggak puas rasanya kalau sudah sampai Pulau Bidadari nggak mengelilingi pulaunya, meskipun cuaca panas tapi di sini terasa sejuk karena banyak pepohonan. Di Pulau Bidadari kita tidak akan menemukan rumah penduduk karena disini memang tidak ada penghuni nya karena pulau ini memang untuk cagar budaya. Meski begitu disini tersedia lebih kurang 60 cottage dan 8 cottage ada di atas air. Cantik banget loh cottage di atas air ini, bisa menikmati deburan ombak dan jernihnya air laut. Dipantai sebelah depan ada wahana air, di belakang ada hutan lindung, kemudian ada kolam fenang khusus anak-anak. Tersedia pula area untuk olah raga seperti volley ball, futsal dan tenis meja.
Bu Neneng perwakilan dari Dinas Pariwisata DKI yang menjadi pendamping kami selama di kepualuan seribu menjelaskan bahwa kepulauan seribu ini terdiri dari 110 pulau dan yang berpenghuni hanya 11 pulau saja. Dan yang menjadi bintangnya sampai saat ini adalah Pulau Pari yang terkenal dengan pantai pasir perawannya dan Pulau Tidung yang terkenal dengan jembatan cintanya. Dari 110 pulau di kepualauan seribu ini satu pun belum pernah saya kunjungi, hari itu saya merasa menjadi orang yang paling beruntung karena akhirnya bisa mengunjungi tujuh pulau sekaligus. Sebenarnya saya kepingin mengunjungi cagar alam yang terdekat di kepulauan seribu yakni pulau rambut atau disebut pulau burung, tapi dalam waktu dua hari nggak mungkin bisa melewati banyak pulau apalagi kalau cuaca yang tidak memungkinkan.
![]() |
Bu Neneng sedang memberikan pengarahan sebelum berangkat |
Tepat pukul 9 pagi kami mulai prepare untuk berangkat ke pulau yang pertama yaitu Pulau Bidadari. Sebelum berangkat kami melakukan doa bersama terlebih dahulu. Kami menggunakan speedboat full AC, pengalaman pertama juga nih hehe, biasanya naik kapal penyebrangan dan speedboat biasa. Alhamdulillah cuaca hari itu sangat bersahabat padahal beberapa hari sebelumnya sempat hujan dan angin kencang. Perjalanan ke Pulau Bidadari ditempuh kurang lebih 30 menit.
Tiba di Pulau Bidadari cuaca lumayan panas, tapi nggak menyurutkan langkah untuk mengeksplore pulau yang cantik ini, begitu kaki menjejak di Pulau Bidadari saya seolah di sambut oleh Bidadari yang berwujud patung. Ternyata Pulau Bidadari adalah pulau yang paling dekat dengan Teluk Jakarta dibanding pulau-pulau lainnya. Pantesan saja Pulau Bidadari ini menjadi pulau pertama yang kami kunjungi.
Nggak puas rasanya kalau sudah sampai Pulau Bidadari nggak mengelilingi pulaunya, meskipun cuaca panas tapi di sini terasa sejuk karena banyak pepohonan. Di Pulau Bidadari kita tidak akan menemukan rumah penduduk karena disini memang tidak ada penghuni nya karena pulau ini memang untuk cagar budaya. Meski begitu disini tersedia lebih kurang 60 cottage dan 8 cottage ada di atas air. Cantik banget loh cottage di atas air ini, bisa menikmati deburan ombak dan jernihnya air laut. Dipantai sebelah depan ada wahana air, di belakang ada hutan lindung, kemudian ada kolam fenang khusus anak-anak. Tersedia pula area untuk olah raga seperti volley ball, futsal dan tenis meja.

Dari Pulau Bidadari perjalanan dilanjutkan ke Pulau Cipir, nggak membutuhkan waktu lama hanya 5 menit saja. Pulau Bidadari memang berdekatan dengan Pulau Cipir, Onrust dan Kelor yang sering disingkat dengan CIPOK. Masing-masing pulau hanya ditempuh dalam waktu 5 menit dengan menggunakan speed boat. Pulau Cipir, Onrust dan Kelor merupakan pulau kecil yang penuh dengan sejarah.
![]() |
bangsal pasien di Pulau Cipir |
Pada jaman Belanda Pulau Cipir dijadikan bangsal Rumah Sakit dan isolasi unyuk para penderita lepra. Bayangkan bagaimana menderitanya penderita lepra saat itu, diungsikan dan jauh dari keluarga, lebih sakit harus berjauhan dari keluarga ketimbang sakit yang diderita.

Di jaman kolonial pulau ini menjadi penjara sekaligus menjadi tempat mengumpulkan hasil rempah. Dan pada jaman Belanda juga Pulau Onrust ini menjadi tempat embarkasi haji. Jaman dulu nggak semudah sekarang, orang-orang naik haji harus naik kapal selama berbulan-bulan, kalau sekarang hanya dalam hitungan jam. Pada masa inilah kita sebagai bangsa Indonesia mulai di kotak-kotakkan oleh Belanda, mana yang kere dan mana yang kaya. Bahkan gelar haji sendiri adalah pemberian Belanda dengan tujuan untuk membeda-bedakan status kita.

Entah kenapa begitu melihat pulau ini saya langsung jatuh hati. Cantik bangeet. Memang benar kata pepatah kalau dunia cuma selebar daun kelor, cocok sekali pepatah ini diberikan pada Pulau Kelor. Pulau ini memang sangat kecil, hanya dengan menghamparkan pandangan dari kanan ke kiri. Yups, cuma sekecil itulah Pulau Kelor, tapi keindahannya nggak cukup dinikmati sekali saja tapi berkali-kali.
Di Pulau Kelor juga terdapat benteng Belanda yang dinamakan Benteng Martelo. Benteng yang berbentuk silindris ini dibangun untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17. Pulau Kelor ini memang sangat cantik, hamparan pasir putih dan airnya yang jernih membuat saya betah berlama-lama, dan banyak spot-spot cantik untuk ber foto disini. Bahkan saking cantiknya Pulau Kelor ini pernah menjadi tempat resepsi pernikahannya artis Atikah Hasiholan dan Rio Dewanto.
![]() |
disamping benteng Martello |

![]() |
dermaga saat masuk ke Pulau Untung Jawa dan saat mengunjungi Hutan Mangrove |
Di Pulau Untung Jawa inilah kami istirahat untuk makan siang. Janagan ditanya bagaimana lezat nya makanan kami siang itu. Semua serba sea food dan minuman segar es kelapa. Dan yang menyajikan makanan serba lezat itu adalah Bu Sani. Kantin Bu Sani selama ini menjadi kantin favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Untung Jawa, cocok banget makanannya memang enak-enak semua. Oh ya, kami makan bersama di area Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSA).
Dari Pulau Untung Jawa kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Harapan. Di pulau inilah kami bermalam untuk melanjutkan perjalanan keesokan hari. Kami menginap di home stay rumah penduduk yang dijadikan penginapan. Tapi home stay yang kami tempati memang khusus untuk wisatawan, jadi sepertinya memang tidak di tempai pemiliknya. Home stah ini lumayan luas, dengan 4 kamar dimana 2 kamar memiliki kamar mandi di dalam kamar, dan diluar ada 2 kamar mandi, ada 2 ruang keluarga juga buat kami berkumpul bersama.
![]() |
gerbang masuk Pulau Harapan |
Kami sangat senang karena home stay yang kami tempati terletak di pinggir dekat pantai, angin laut dan desiran ombak sangat kami nikmati sambil bercengkrama di teras belakang. Setelah pembagian kamar, kami istirahat sebentar dan mandi karena sehabis magrib kami akan makan malam di rumah Pak RW. Nggak cuma makan malam aja, ada hiburan organ tunggal dan barbeque malam itu. Duh, ikan bakarnya enak banget. Benar-benar bikin nagih, tidur malam itupun jadi nyenyak.
Hari kedua setelah sarapan pagi kami bergegas menuju dermaga, karena di hari kedua saya dan teman-teman rencananya akan snorkeling dan mengunjungi 3 pulau yakni Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau Ayer. Sayangnya cuma Pulau Pramuka saja yang bisa dikunjungi mengingat waktu yang terlalu sore khawatir saat pulang ke Jakarta ombak semakin tinggi. Jadilah hari kedua kami hanya snorkeling di Pulau Perak dan Pulau Dolphin. Air nya bening banget, terumbu karang terlihat jelas dari permukaan, juga ikan-ikan kecil. Saya tidak ikut snorkeling saat itu padahal niatnya pengen ikutan, berhubung belum pernah jafi belum pede hehe. Setelah snorkeling kami balik ke Pulau Harapan ke tempat kami menginal untuk istirahat dan makan siang.
![]() |
snorkeling di Pulau Dolphin |
Puas melihat konservasi penyu dan mangrove, perjalanan kami selesai dan trip berakhir. Sekali lagi terima kasih kepada ID Corners dan Dinas Pariwisata Jakarta atas kesempatannya. Semoga bisa jalan bareng lagi.
.
22 Comments
beruntung banget ya mb kemaren bisa langsung 7 pulau plus 2 pulau tempat snorkling, sesuatu :)
ReplyDeleteiya beruntung banget...pengen pulau Tidung jugaaa
DeleteWuih, aku juga belum pernah ke kepulauan seribu mbak. Liat poto2 teman dan dr tulisan ini jadi makin pengen deh. Btw, itu tiap pulau berpenghuni kah?
ReplyDeletetidak semua berpenghuni, kalau Pulau Untung Jawa dan Pulau Harapan ada penghuninya
DeleteWeeh seru banget ya mba, bisa singgah di 7 pulau dalam waktu singkat. Jalan-jalan yang seru banget ya.
ReplyDeleteiya mbak, rencananya sih 9 pulau tapi waktu dan cuaca yang tidak memungkinkan :)
DeleteKemarin aku telat tahunya jadi pas mau daftar udah closed, huhuhu. Pengen ke Kepulauan Seribu padahal, indah banget pasir putihnya. Kesana terakhir tahun 2013 liputan ke Pulau Panggang dan sempat mampir ke Pulau Sekati.
ReplyDeletePulau Kelor bagus banget maak..nggak bisa move on ngeliatnya huhu
DeleteHarus sabar nunggu Sid gede trus mau aku ajak keliling Kepulauan Seribu. Ada foto underwaternya, mba?
ReplyDeleteyang ada suami...kalau diriku nggak nyemplung hihi
DeleteKece- kece ya mba pulau2 di kepulauan seribu ini..dulu ketika saya ambil sertifikasi diving, lokasinya di pulau pramuka..lumayan buat short trip.hehe
ReplyDeletewow mbak gena udah jago diving kereeen...itu kemaren snorkeling nya kami di pulau perak dan pulau panggang
DeleteWah banyak bangunan terbengkalainya ya Mbak, kayaknya cocok buat lokasi syuting nih ya ..
ReplyDeletebekas reruntuhan jaman Belanda, banyak nilai sejarahnya, iya cocok buat syuting juga yaa :)
DeleteAku pingin banget tuh ke Benteng Martello. Sampe sekarang belom kesampaian :( Seru nih jalan-jalan begini.
ReplyDeleteKeren mbak..banyak cerita sejarah disana, pulaunya cantik-cantik :)
DeleteAh siriknya aku pengen jalan-jalan kesini hihhi. Padahal pulau seribu deket banget dari Jakarta ya. Dulu sempet kesini sama keluarga, rasanya jadi pengen kesini lagi :D
ReplyDeleteiya..ini juga kali pertama ke pulau seribu dan bikin kangen pengen balik lagi :D
DeleteWah harusnya 3 hari Mba, supaya sempet ke Tidung juga. Tapi mantab Mba bisa sekaligus 7, saya aja baru sempet visit cuma 3 pulau aja, Tidung, Bidadari dan Pramuka. Itupun di hari yang berlainan :D
ReplyDeleteIya...pengen bang ke Tidung :)
DeleteSampai jumpa di trip selanjutnya mba
ReplyDeletekangen euy pengen jalan bareng lagiii :)
Delete