Pages

  • Home

travel beauty



Teman-teman, di artikel saya yang sebelumnya saya ada membahas mengenai manfaat asuransi dan investasi, keduanya kalau digabungkan menjadi satu maka disebut asuransi unit link. Saat ini hampir semua perusahaan asuransi yang saya tahu menawarkan produk unit link. Lagi-lagi kembali ke diri masing-masing kebutuhannya apa. Yang penting jangan sampai salah pilih. Saran saya mesti banyak mencari tahu dan bertanya sebelum mengambil keputusan. Misalnya apa saja keunggulan produk asuransi yang dipilih, manfaat apa saja yang didapatkan, termasuk berapa lamanya masa uang bisa ditarik bagi nasabah yang berinvestasi. Dan satu lagi nih, apa iya asuransi yang kita ikuti manfaatnya pasti dikasih lebih?

Ngomongin asuransi unit link, baru-baru ini Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi unit link terbarunya di salah satu cafe di kawasan Jakarta Selatan, yaitu PRUlink Generasi Baru (PGB) dan PRUlink Syariah Generasi Baru (PSGB). Peluncuran produk terbaru ini menurut Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia merupakan hasil dari mendengarkan dan memahami beragam kebutuhan nasabah serta kebutuhan masyarakat di Indonesia akan perlindungan yang mencukupi.

Jens Reisch

Tren di industri asuransi menunjukkan kalau produk unit link banyak diminati masyarakat. Berdasarkan hasil survei, Prudential melihat mayoritas konsumen menekankan kebutuhan mereka untuk mempersiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis sebagai alasan utama dalam memilih produk unit link. Produk unit link memiliki berbagai manfaat tambahan serta potensi hasil investasi jangka panjangnya dapat menjadi solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan di tiap tahap kebutuhan yang berbeda.

PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru menawarkan fitur-fitur utama yang inovatif dan menjadi unggulan yaitu:
PRUbooster investasi, yang pertama kali di pasar, di mana nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya.
PRUbooster proteksi, di mana nasabah dapat memilih agar Uang Pertanggungannya meningkat setiap tahun, tanpa perlu pernyataan kesehatan.
Alokasi investasi terbentuk sejak hari pertama.
2X nilai Uang Pertanggungan apabila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan.
Tidak ada biaya administrasi, apabila menggunakan transaksi elektronik dan autodebit rekening, sesuai syarat dan ketentuan.
Beragam pilihan manfaat tambahan (riders) termasuk dua rider baru, PRUtotal dan permanent disablement dan PRUcritical hospital cover, yang keduanya memiliki opsi konvensional maupun syariah, serta dana investasi sesuai toleransi risiko nasabah. 

Himawan Purnama (AVP Head of Product Development - Prudential Indonesia) menjelaskan mengenai produk PGB dan PSGB yang Pasti Dikasih Lebih
Bersama peluncuran ini, juga diperkenalkan dua dana investasi baru yang dapat dipilih untuk produk PRUlink generasi baru, yaitu PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund yang diharapkan memberi kestabilan melalui pemilihan saham global yang memberikan dividen tinggi, dan PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund yang berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan di pasar-pasar negara berkembang yang bertumbuh pesat untuk mengupayakan hasil investasi yang lebih tinggi di jangka panjang.

Seperti yang sebutkan diatas sebagai calon nasabah kita harus paham betul apa kebutuhan kita. Masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menyebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingnya proteksi serta investasi untuk masa depan kesejahteraan mereka. Mr. Jens menambahkan bahwa masyarakat harus memahami kebutuhan masa depan, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi terhadap risiko, serta mempelajari jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan sebelum menjatuhkan pilihan. Sama kan ya kayak kita milih pasangan hidup, haha!


Saya salut dengan program-programnya Prudential yang selama ini terus berkomitmen untuk melakukan rangkaian inisiatif berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan proteksi asuransi jiwa, seperti program literasi keuangan bagi wanita, Cha-Ching Money Smart Kids, serta sejumlah inisiatif edukasi konsumen baik untuk asuransi jiwa konvensional maupun syariah, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, bekerja sama dengan berbagai pihak dan mendukung program pemerintah dan regulator. Semoga program-program ini terus berlanjut ya.

#PRUlinkGenerasiBaru #PRUlinkSyariahGenerasiBaru #PastiDikasihLebih



Share
Tweet
Pin
Share
38 Comments

Hi friends! Nggak terasa ya sudah di pertengahan September. Beberapa bulan lagi 2018 akan berlalu, dan akhir tahun siap-siap liburan lagi hihi. Kalau saya bakal merenungi perjalanan tahun ini, apakah resolusi yang sudah saya buat list nya di awal tahun sudah tercapai. Termasuk yang menjadi highlight resolusi di tahun ini yakni kesehatan dan keuangan. Nggak berani merencanakan liburan ke luar negeri dulu tahun ini masih luar kota dan dalam kota saja. Yups, mengingat budget yang terbatas dan masih memprioritaskan kebutuhan lain. Kan hidup harus ada prioritas, jadi itu yang saya tanamkan sampai sekarang. Meski perlahan tapi saya yakin kalau sudah diniatkan pasti dikasih lebih. 

Ngomongin resolusi kesehatan dan keuangan, di tulisan saya sebelumnya Belajar Dari Pengalaman Agar Nggak Menyesal Kemudian saya jadi benar-benar disiplin dalam mengelola keuangan. Setiap bulan penghasilan yang didapat sudah saya pisah-pisahkan, buat kebutuhan rumah tangga, asuransi kesehatan, tabungan, dan dana darurat. Setelah semua dibayarkan kalau masih ada sisa baru deh buat yang lain, tapi meski begitu tetap aja penginnya irit. Bukan karena pelit sama diri sendiri, tapi mikirnya kalau ditabung beberapa tahun kedepan kan lumayan hehe. Selain sudah punya asuransi kesehatan, jadi punya investasi juga. Betapa tenangnya hidup kalau sudah punya keduanya. Selama menjalani hidup jadi sudah punya jaminan.  Yuk kita bahas apa pentingnya asuransi dan investasi. 


Manfaat Asuransi 

Salah satu kebiasaan suami yang benar-benar sudah hilang sekarang adalah merokok. Selain untuk alasan kesehatan juga karena muncul kesadaran dari diri sendiri kalau merokok buang-buang uang. Sejak empat tahun lalu suami nggak merokok lagi dan uangnya ditabung harian senilai harga rokok. Lumayan buat nambahin bayar asuransi kesehatan kami berdua dan sisanya buat ditabung, nabungnya juga di celengan kayak waktu kecil dulu. 

Asuransi itu wajib. Udah ngerasain betapa repotnya sewaktu sakit nggak punya asuransi. By the way apa sih sebenarnya arti asuransi? Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 14 September 2018 saya mengikuti workshop bersama Prudential Indonesia. Seperti biasanya saya senang sekali kalau ikutan workshop apalagi yang berhubungan dengan keuangan. Selain dapat ilmu untuk diri sendiri, saya pun dengan senang hati berbagi lewat tulisan. 

Kamelia Muhamad, AVO PR dan External Communication Prudential

Menurut Himawan Purnama, AVP Head of Product Development Prudential Indonesia asuransi adalah perjanjian dua belah pihak dimana satu pihak wajib membayar iuran sedangkan pihak yang satunya wajib memberikan jaminan. Asuransi itu sebenarnya prinsip arisan. Secara garis besar asuransi dibagi menjadi asuransi umum dan asuransi jiwa. Makanya kedua asuransi ini asosiasinya beda.  Asuransi jiwa sendiri dibagi menjadi dua, yakni asuransi tradisional dan asuransi unit link. Nah, sekarang ini kan lagi banyak orang yang membahas unitlink. Kebetulan sekali saya dapat pencerahan dari mas Himawan soal asuransi jiwa unit link. 

Asuransi jiwa unit link merupakan asuransi dimana kita selain mendapatkan manfaat proteksi tapi juga mendapatkan manfaat investasi di dalamnya. Konsep dasar asuransi jiwa unit link adalah perusahaan bertindak sebagai pengelola/penanggung. Dalam asuransi jiwa unit link premi yang kita bayarkan kemudian akan menjadi unit. Kemudian harga dari unit yang terbentuk tersebut akan mengikuti kinerja dari investasi yang dipilih. Kelebihan dari asuransi jiwa unit link salah satunya adalah asuransi ini sangat fleksibel. Selain punya banyak asuransi tambahan, pada asuransi unit link nasabah bisa melakukan single top up kapan saja untuk mengisi kantong unit. Nasabah juga bisa melihat semua transaksi dan laporan setiap tahun. Intinya di asuransi unitlink ini kantong unit yang kita miliki jangan sampai kosong. Karena dari kantong tadi pengelola akan mengambil uang nasabah untuk proteksi. 

Himawan Purnama
Prudential memiliki asuransi jiwa unit link andalan sejak tahun 1999 yakni Prulink Assurance Account (PAA), kemudian pada tahun 2007 hadir Prulink Syariah Assurance Account (PSAA). Kedua asuransi milik Prudential ini memberikan perlindungan kepada nasabah. Tahun 2018 ini Prudential akan meluncurkan produk barunya. Apa ya? Saya juga penasaran. Mudah-mudahan produk yang akan diluncurkan nanti lebih banyak manfaatnya ya untuk nasabah. 



Manfaat Investasi 

Sehabis bahas asuransi, selanjutnya mas Irvan Ferdiawan, AVP Head of Investment Prudential Indonesia membahas secara sederhana mengenai investasi dan manfaatnya. Menurut mas Irvan investasi itu nggak ada yang bagus dan nggak ada yang jelek. Karena kalau ngomongin investasi adalah yang pas buat kita. Investasi nggak susah yang penting kita disiplin. Investasi itu manfaatnya untuk mempercepat tujuan impian kita. Misalnya nih kita cuma punya uang 1 juta tapi pengin punya rumah yang harganya 1 Milyar, nah cara cepatnya untuk mewujudkan impian itu ya dengan investasi.  

Memang bisa investasi mewujudkan impian kita? Bisa, selama kita konsisten. Benar-benar sisihkan uang untuk investasi, salah satunya dengan mengubah gaya hidup. Misal, ngopi dalam sehari ngeluarin duit 50 ribu kalau kebiasaan ini dihilangkan dan ditabung selama 10 tahun bayangkan berapa hasilnya. Hanya dengan ngurangin minum kopi kita bisa investasi.  Belum lagi kalau kita investasikan untuk jangka waktu tertentu, duh masa tua udah tenang banget ya. Ini yang namanya masa tua bahagia, bisa jadi milyuner. Simpel kan? Nggak perlu gede, meski kecil tapi rutin dan disiplin. 

Irvan Ferdiawan
Yang namanya investasi itu kayak orang lari. Pertama kali mau lari rasanya malas banget, tapi begitu kita udah lari kita jadi kecanduan, keringat rasanya enak pokoknya jadi nagih pengen lari terus. Begitu juga investasi. Senang banget kan kalau kita bisa ketagihan investasi. Memang kesannya kita jadi pelit tapi membayangkannya duit yang diinvestasikan ujung-ujungnya jadi gede, siapa yang nggak mau ya kan? Tapi semuanya kembali kepada mindset kita sih. Harus benar-benar matang pertimbangannya. 

Well, balik ke unit link. Investasi memang bisa maju bisa mundur, atau bisa naik bisa turun tergantung iklim perekonomian kita. Dalam unitlink investasi ini tugasnya menjadi pendorong. Saat membuka unitlink nasabah yang menentukan mau investasi jenis apa. Perusahaan hanya menjalani mandat dari nasabah, jadi nasabah jangan sampai salah pilih diawal. Pilih investasi sesuai dengan kebutuhan. Kadang kita suka merasa investasi itu sulit, karena kebutuhan kita banyak, khawatir investasi itu bohong, tapi sayangnya kita belum memulai juga. Intinya sih kembali kepada mindset seperti yang saya sebutkan tadi dan harus dimulai dari diri sendiri.

#PastiDikasihLebih






Share
Tweet
Pin
Share
78 Comments

Pertama kali menikah rasanya bahagia banget, semua dilalui berdua mau lagi susah ataupun senang. Yang pasti semuanya dibawa happy. Saking kuatnya ikatan rasa yang terjalin antara saya dan suami, setiap apapun soal yang dihadapi dapat kami lewati. Terkadang mengaitkan perasaan dengan keadaan realitas keuangan kami sesungguhnya suatu hal yang paradoks. Tidak seperti yang terlihat dari senyum dan keceriaan kami saat berhadapan dengan orang tua dan mertua. Kami selalu dapat menyembunyikan keadaan kami sesungguhnya.

Namun begitu, realitas yang saya dan suami hadapi juga tak sepenuhnya berat. Sebelum menikah kami berdua sudah bekerja dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan kami pribadi masing-masing. Tetapi setelah kami menikah dan mengumpulkan uang bersama, kok kayaknya nggak nambah-nambah meskipun ya kami nggak kekurangan.

Masih di tahun pertama kehidupan pernikahan perjalanan hidup kami masih biasa saja, saya dan suami bisa dibilang terlalu nyantai, apa yang terjadi di depan ya lihat nantilah yang penting sekarang. Kami tetap bekerja dan menjalani kehidupan seperti biasa. Lalu semua berubah ketika salah satu dari kami jatuh sakit. Menjalani perawatan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Beruntungnya saya dan suami banyak sekali mendapat support dari lingkaran keluarga dan pertemanan yang saling memberi dukungan  disaat kami membutuhkan.

kebersamaan di tahun pertama menikah :)
Yups, itulah mengapa saya bilang kalau saya dan suami terlalu nyantai. Karena sudah merasa nyaman dengan keuangan nggak mikir kalau suatu saat salah satu dari kami bisa sakit. Nggak terpikirkan untuk memproteksi diri. Setelah sembuh dan bisa menjalani aktivitas seperti biasa baru deh kami mulai memikirkan betapa pentingnya proteksi untuk diri sendiri dan keluarga. Memproteksi diri itu penting, karena kejadian apapun diluar dugaan bisa saja terjadi.

Saya dan suami akhirnya menyadari bahwa kehidupan tak selamanya berjalan normal dan tanpa hambatan. Seperti yang saya alami yang namanya sakit dapat menimpa salah satu dari kami dan sama sekali nggak dapat diprediksi. Kalau sudah terjadi baru deh nyesal. Ibarat kata pepatah nyesal kemudian tiada berguna hehe. Begitu dapat musibah baru sadar semua ada hikmahnya. Mungkin diberi teguran biar sadar kalau  hidup nggak selamanya lempeng aja jalannya. Saya suami mulai saling wanti-wanti dengan pengelolaan keuangan terutama membagi-baginya untuk hal-hal penting dan biaya  yang tak terduga alias harus punya dana darurat.

Awalnya terasa sulit mengelola keuangan karena sepertinya harus benar-benar pengiritan, banyak keinginan yang diredam. Padahal sebenarnya setelah rutin mengelola keuangan, keluarnya uang lebih terarah. Uang yang keluar punya arus masing-masing. Setiap bulannya saya selaku ‘Menteri Keuangan’ di rumah tangga mengumpulkan pendapatan saya dan suami dan kemudian membayar semua kewajiban, salah satunya ya untuk biaya kesehatan. Ya, menyisihkan uang tiap bulan untuk biaya kesehatan adalah kewajiban, karena kalau suatu saat terjadi musibah yang nggak diinginkan seperti sakit, siapa yang mau diandalkan? Nggak mungkin mengandalkan orangtua, keluarga ataupun teman, karena setiap orang juga punya kehidupan masing-masing dan punya tanggungan hidup.

Perlahan-lahan saya dan suami sudah terbiasa dengan cara kami me-manage keuangan keluarga. Sekarang kami selalu ingat pelajaran mahal dari peristiwa yang sudah dialami sebelumnya. " Duuh jangan sampai sakit kayak waktu itu deh", saya bilang ke suami. Jeraa..! Pengin hidup sehat biar hidup lebih  nyaman. Solusi lainnya saya dan suami menjaga pola makan. Buah dan sayur itu konsumsi wajib setiap hari, juga susu. Mengingat umur terus nambah , stamina juga mulai  berkurang hehe jadi curhat.

setelah 8 tahun menikah
Tapi memang harus begitu sih, harus disiplin dengan pola hidup sehat. Kalau nggak diniatkan dan dimulai dari diri sendiri kapan lagi ya kan. Soalnya siapa yang bisa meramalkan kejadian apa yang akan menimpa kita di kemudian hari? Nggak ada satu pun yang bisa, termasuk saya. Ibarat meramalkan besok hujan apa enggak, tapi tetap aja harus bawa payung kemana-mana buat berjaga-jaga.

Memang benar-benar banyak pelajaran dan hikmah yang didapat setelah musibah datang. Saya dan suami jadi lebih saling terbuka soal keuangan, termasuk apa  saja dan kemana saja uang dipakai. Kami jadi lebih transparan meskipun uang yang masuk dan keluar cuma satu rupiah. Kami yakin dengan mengelola keuangan yang baik pasti dikasih lebih. Lebih hemat, lebih terarah, lebih tenang.

Sejak menikah proses alamiah membentuk kami menjadi pribadi yang saling menghargai satu sama lain. Jadi sangat sedikit sekali konflik besar yang mampu mempengaruhi hubungan kami berdua. Atas dasar itu kehidupan dalam rumah tangga pun semakin asik dan seru dalam menjalaninya, kayak petualangan. Meski dalam kondisi apapun kami mampu menjalaninya bersama.

#PastiDikasihLebih





Share
Tweet
Pin
Share
14 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates