lifestyle
Konsumen Cerdas Pakai Produk Berkualitas
Thursday, April 28, 2016
Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan berita-berita kurang menyenangkan mengenai produk-produk kadaluarsa yang masih dijual, produk luar berupa makanan yang dijual bebas dan ternyata kandungannya tidak layak dikonsumsi, belum lagi produk yang dibeli kemasannya bagus ternyata isi nya rusak. Terkadang sebagai konsumen kita enggan untuk berdebat dengan penjual, karena ujung-ujungnya perdebatan akan menjadi sia-sia. Padahal sebagai konsumen kita punya hak untuk mengajukan complaint atas barang yang dibeli apabila tidak sesuai. Kita berhak untuk didengar pendapat dan keluhan atas barang dan jasa yang kita beli, berhak untuk dilayani dan diperlakukan secara benar sampai berhak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabia barang tidak sesuai. Sebagai konsumen kita harus menjadi konsumen yang cerdas.
Bicara mengenai hak dan kewajiban sebagai konsumen, setiap tanggal 20 April Indonesia memperingati Hari Konsumen Nasional. Peringatan ini merupakan program nasional sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang Konsumen Cerdas yang mengerti akan pentingnya hak dan kewajiban sebagai konsumen. Perlindungan konsumen di Indonesia dilaksanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Untuk lebih jelasnya mengenai hak dan kewajiban kita sebagai konsumen dapat mengunjungi website http://ditjenspk.kemendag.go.id/. Menurut saya yang namanya konsumen cerdas itu harus kreatif. Kreatif yang seperti apa? Minimal kalau kurang paham harus bertanya, teliti terlebih dahulu apalagi mengenai label yang tercantum dikemasan kalau barang yang dibeli berupa produk kemasan. Atau ibarat minum obat baca terlebih dahulu petunjuknya. Label yang ada dikemasan harus benar-benar kita pahami agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat ketidaktahuan atau ketidakpedulian kita. Karena kalau tidak peduli alhasil kita yang rugi.
Bicara mengenai hak dan kewajiban sebagai konsumen, setiap tanggal 20 April Indonesia memperingati Hari Konsumen Nasional. Peringatan ini merupakan program nasional sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang Konsumen Cerdas yang mengerti akan pentingnya hak dan kewajiban sebagai konsumen. Perlindungan konsumen di Indonesia dilaksanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Untuk lebih jelasnya mengenai hak dan kewajiban kita sebagai konsumen dapat mengunjungi website http://ditjenspk.kemendag.go.id/. Menurut saya yang namanya konsumen cerdas itu harus kreatif. Kreatif yang seperti apa? Minimal kalau kurang paham harus bertanya, teliti terlebih dahulu apalagi mengenai label yang tercantum dikemasan kalau barang yang dibeli berupa produk kemasan. Atau ibarat minum obat baca terlebih dahulu petunjuknya. Label yang ada dikemasan harus benar-benar kita pahami agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat ketidaktahuan atau ketidakpedulian kita. Karena kalau tidak peduli alhasil kita yang rugi.
sumber: www.harkonas.id - infografis: tutyqueen |
Sebagai wanita godaan untuk belanja memang sangat besar, apalagi dengan banyaknya produk-produk baru yang bermunculan yang menawarkan berbagai manfaat terutama kosmetik. Ya, wanita tidak bisa lepas dari yang namanya kosmetik. Banyak sekali sekarang jenis-jenis kosmetik yang berlomba-lomba beriklan di online shop juga sosial media. Sampai bingung mau pilih yang mana, ada keinginan mempunyai produk tersebut agar nggak ketinggalan dengan teman yang lain tapi di satu sisi sebenarnya nggak butuh-butuh amat sih. Nah loh, ribet kan? Ciri-ciri konsumen tidak cerdas nih, membeli tidak sesuai kebutuhan. Belum lagi produk yang dibeli produk luar yang labelnya bukan berbahasa Indonesia, lagi-lagi sebagai konsumen cerdas harus teliti. Kandungan yang terdapat didalamnya belum tentu cocok dengan kulit kita yang tinggal di negara berbeda dan iklim berbeda. Sedangkan yang satu negara dan iklim yang sama saja kondisi kulit kita berbeda. Ini sering jadi bahan pertimbangan saya kalau mau beli produk luar, kecuali jelas labelnya.
Ngomong-ngomong kebutuhan, pernah ngelirik isi lemari nggak sih, barang-barang menumpuk, baju-baju yang baru dibeli dan baru dipakai beberapa kali, belum lagi barang-barang yang baru dibeli dan belum digunakan. Sebagai konsumen cerdas kita harus bisa memilah mana yang benar-benar digunakan dan memang sesuai kebutuhan dan mana yang tidak. Jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming barang murah atau diskon besar. Kita harus cerdas untuk tetap fokus pada kebutuhan yang sudah direncanakan dan dianggarkan . Barang-barang diskon memang bikin kalap karena jauh lebih murah, tapi bagaimana dengan kualitasnya. Kemudian cek terlebih dahulu harga normalnya berapa, jangan sampai harganya dinaikkan baru di diskon, sama saja berarti barangnya bukan harga diskon seperti yang diiklan kan. Sekali lagi ketelitian sebelum membeli harus dibiasakan. Yang mesti diingat meskipun barang diskon bukan berarti kita wajib membeli.
Memakai produk dalam negeri juga ciri konsumen cerdas. Banyak kok sekarang produk dalam negri yang nggak kalah bagus dan berkualitas jika dibandingkan dengan produk luar, kosmetik produk dalam negri yang sampai sekarang jadi favorit wanita-wanita Indonesia juga ada, selain aman digunakan juga kandungannya mudah dibaca karena ada label bahasa Indonesianya. Selain kosmetik produk-produk lain seperti tas dan sepatu juga nggak kalah memikatnya dengan produk brand luar. Justru saya merasa bangga karena produk-produk lokal sekarang lebih fashionable dan desainnya kreatif mampu menyesuaikan dengan keinginan pasar, malah ada brand alas kaki buatan asli anak Indonesia yang terkenal sampai ke luar negri. Betapa bangganya kita, ternyata produk buatan Indonesia bisa go international. Orang-orang di luar saja bangga memakai produk kita, apalagi kita harus lebih bangga tentunya.
Jadi mulai sekarang yuk kita bersama-sama mulai menjadi konsumen cerdas, konsumen yang teliti dengan label barang yang akan dibeli, konsumen yang lebih memprioritaskan kebutuhan dari pada keinginan, konsumen yang kreatif mencari informasi mengenai produk-produk yang akan dibeli, lebih peduli dengan produk dalam negri dan yang paling penting menjadi konsumen cerdas memakai produk-produk berkualitas buatan negri sendiri.
Ngomong-ngomong kebutuhan, pernah ngelirik isi lemari nggak sih, barang-barang menumpuk, baju-baju yang baru dibeli dan baru dipakai beberapa kali, belum lagi barang-barang yang baru dibeli dan belum digunakan. Sebagai konsumen cerdas kita harus bisa memilah mana yang benar-benar digunakan dan memang sesuai kebutuhan dan mana yang tidak. Jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming barang murah atau diskon besar. Kita harus cerdas untuk tetap fokus pada kebutuhan yang sudah direncanakan dan dianggarkan . Barang-barang diskon memang bikin kalap karena jauh lebih murah, tapi bagaimana dengan kualitasnya. Kemudian cek terlebih dahulu harga normalnya berapa, jangan sampai harganya dinaikkan baru di diskon, sama saja berarti barangnya bukan harga diskon seperti yang diiklan kan. Sekali lagi ketelitian sebelum membeli harus dibiasakan. Yang mesti diingat meskipun barang diskon bukan berarti kita wajib membeli.
yuk jadi konsumen cerdas |
Jadi mulai sekarang yuk kita bersama-sama mulai menjadi konsumen cerdas, konsumen yang teliti dengan label barang yang akan dibeli, konsumen yang lebih memprioritaskan kebutuhan dari pada keinginan, konsumen yang kreatif mencari informasi mengenai produk-produk yang akan dibeli, lebih peduli dengan produk dalam negri dan yang paling penting menjadi konsumen cerdas memakai produk-produk berkualitas buatan negri sendiri.
8 comments
Susah tapi mak menahan diri untuk nggak membeli barang diskonan. Hihi. Tulisannya bagus ih, jadi mengingatkan aku jadi konsumen yang lebih cerdas lagi. Makasi sharingnya Maaak. Semoga menang lombanya ya Maaaak
ReplyDeleteHai mak...iya nih tulisan ini juga sebagai reminder untuk diri sendiri, btw thanks ya :-)
DeleteReminder for my self mba, thanks sharing infonya
ReplyDeleteReminder for my self mba, thanks sharing infonya
ReplyDeleteSiiip mbak siti semoga bermanfaat .
DeleteJadi konsumen cwrdas memang harus paham kualitas barang
ReplyDeleteJadi konsumen cwrdas memang harus paham kualitas barang
ReplyDeleteBetul mbak maya :)
Delete