Keuangan
travelling
Koperasi dan Bisnis Gurih Pariwisata
Wednesday, April 13, 2016Danau Toba - photo by Ono Sembunglango |
Beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata membuat kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan devisa. Jumlah wisatawan terus meningkat, bahkan tahun 2015 lalu berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) kunjungan wisatawan mancanrgara mencapai 10,41 juta kunjungan, ini melampaui target pemerintah yang hanya menargetkan 10 juta kunjungan saja. Pengelolaan pariwisat ini kemang berkembang pesat, setiap destinasi yang mempunyai daya tarik pasti akan kecipratan gurihnya bisnis pariwisata. Kuncinya cuma satu yakni pintar mengemas keunggulan yang ada di daerah wisatanya. Misal: kuliner, wisata alam, agrowisata dan sebagainya. Namun kita tidak menyadari kalau selama ini bisnis gurih yang dikagumi ternyata masih didominasi oleh swasta, yang menyedihkan investor lokal sekalipun tidak memikirkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi wisata. Pak Didin Junaidi mengatakan di era MEA peran serta pemerintah dan elektronik harus bersatu. Harus punya trik untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Indonesia, terutama daerah-daerah.
narasumber |
contoh model pengelolaan wisata oleh koperasi |
Koperasi Catra Gemilang adalah salah satu contoh koperasi yang suskses di daerah wisata Borobudur, Magelang. Koperasi yang didirikan tahun 1996 ini sudah beranggotakan lebih kurang 3000 orang. Koperasi lain di Indonesia yang sudah kuat adalah Koperasi Telkomsel dan Koperasi Warga Semen Gresik. Koperasi bisa hebat karena adanya edukasi, masyarakat jadi paham bagaimana membangun bisnisnya. Kalau koperasi tidak ada edukasi dan pemahaman kepada anggotanya jangan berharap koperasi yang kita dirikan akan maju. Untuk itu dalam pengelolaan koperasi diperlukan kejujuran dan transparansi antar anggota dan pengurus. Peranan koperasi tidak hanya memberikan kemudahan secara finansial saja, tetapi juga memberikan proteksi kepada anggotanya. Dengan berkoperasi lebih mudah urusan dalam mencari nafkah.
4 comments
Jadi inget jaman SD dulu, katanya koperasi itu soko guru perekonomian Indonesia :D
ReplyDeletekeluargahamsa(dot)com
iya mbak :D, terima kasih sudah mampir
DeleteTerima kasih :)
ReplyDeleteTerima kasih :)
ReplyDelete