Pages

  • Home

travel beauty



Jumat 18 November lalu menjadi momen yang tak terlupakan. Saya mendapatkan kesempatan menyaksikan langsung pagelaran Drama Musikal Khatulistiwa Jejak Langkah Negeriku. Beberapa waktu lalu saya sudah mengintip behind the scene nya, itupun sudah menyentuh rasa nasionalisme saya. Ya, rasa nasionalisme tumbuh bukan karena cerita sejarah perjuangan di pimpin oleh sosok pahlawan yang satu suku, gender dan agama yang sama dengan saya, tapi karena mereka satu bangsa dengan saya. Apalagi begitu menyaksikan kemasan drama ini secara utuh. Jujur saya bangga jadi anak bangsa.  Punya sosok-sosok pahlawan yang mampu membuka mata saya bahwa ini loh Indonesia diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan daerah dari Sabang sampai Merauke yang saling bekerjasama mencari cara agar Indonesia bisa merdeka, lepas dari belenggu para penjajah.

baca: Behind The Scene Drama Musikal Khatulistiwa











Drama Musikal Khatulistiwa menceritakan bagaimana jejak langkah negeri. Kita memiliki catatan sejarah yang tercatat di kitab-kitab sejarah. Seperti cerita Sultan Hasanuddin dari Sulawesi.Sultan Hasanudin menjadi Raja di usia muda menghimpun rakyat mulai dari Sulawesi hingga Ambon dan Ternate. Belanda butuh waktu 16 tahun mengajak Sultan Hasanudin berdamai. Kemudian cerita Cut Nyak Dien pahlawan wanita Aceh, perempuan hebat yang memimpin perjuangan melawan Belanda. Cut Nyak Dien termasuk menjadi pemimpin perang dengan sejarah perjuangan terlama. Suaminya Teuku Umar yang juga pahlawan Aceh yang tewas dibunuh Belanda. Cut Nyak Dien memimpin peperangan dengan cara bergerilya di hutan-hutan Aceh bersama anaknya Cut Gambang dan rakyat Aceh.

baca: Mengenal Jejak Langkah Diri Lewat Drama Musikal Khatulistiwa






Lalu ada pejuang wanita dari Maluku yakni Martha Christina Tiahahu, I Ketut Jelantik salah seorang pahlawan di Bali, HOS Cokroaminoto, Suwardi Suryadiningrat, Dewi Sartika di Jawa Barat, dan masih banyak lagi pahlawan yang memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diceritakan di Drama Musikal Khatulistiwa. Nusantara memang jadi primadona nya perdagangan dunia. Jepang yang mengaku saudara tuanya Indonesia juga menjadikan rakyat Indonesia budak, mereka memberlakukan romusha kepada rakyat Indonesia saat itu. Bukannya membantu Indonesia lepas dari penjajahan Belanda, justru Jepang juga jadi penjajah.


kedamaian susah diciptakan kalau rakyat gampang terpecah belah.

Karena bersatulah kita rakyat Indonesia merdeka saat itu. Para pahlawan saling bekerja sama menghimpun kekuatan. Setelah menyaksikan Drama Musikal Khatulistiwa saya semakin yakin bahwa kita rakyat Indonesia akan terus melanjutkan peejuangan para pahlawan. Semua orang bisa jadi pahlawan, karena pahlawan itu adalah orang yang rela berkorban untuk kepentingan bersama. Yang terpenting kita semua rakyat Indonesia tetap damai, sangat sulit menciptakan kedamaian kalau rakyatnya gampang terpecah belah.



Sebelum menyaksikan Drama Musikal Khatulistiwa saya melakukan registrasi terlebih dahulu di meja panitia. Kemudian didalam ruangan sudah ramai dengan para penonton yang sangat antusias menyaksikan Musikal Khatulistiwa. Beberapa orang saya lihat membawa serta anak-anak mereka, dengan tujuan agar anak-anak mereka tahu sejarah dan belajar sejarah. Penonton disebelah saya juga sempat ngobrol dengan saya, mengatakan Drama Musikal Khatulistiwa ini bagus banget ya, cocok banget ini ngajak anak biar anak tahu siapa pahlawan-pahlawannya dan bagaimana perjuangan mereka untuk Indonesia merdeka. Bahkan beberapa orang sempat mengatakan terharu menyaksikan pagelaran ini. Belum lagi mendengar lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia dan lagu kebangsaan Indonesia dinyanyikan, bangga sekali jadi bagian dari bangsa Indonesia.




semua orang bisa jadi pahlawan

Drama Musikal Khatulistiwa yang digelar untuk memperingati dan memaknai Hari Pahlawan ini sukses digelar berkat support dari beberapa sponsor salah satu nya Sun Life Financial Indonesia. Sun Life Financial Indonesia merupakan bagian dari Sun Life Financial yang merupakan salah satu organisasi keuangan terkemuka di dunia. Ya, Sun Life Financial Indonesia mendukung penuh Drama Musikal Khatulistiwa ini bisa digelar dengan tujuan agar para generasi penerus bisa mengenal siapa pahlawannya, dan kita juga bisa jadi pahlawan. Sun Life Financial mengadakan kontes video competition #AksiDariHati, kompetisi ini mengajak masyarakat Indonesia untuk menceritakan dan menunjukkan apa aksi yang telah kita lakukan selama ini untuk Indonesia tercinta. Setelah video dibuat, di submit ke microsite Musikal Khatulistiwa kemudian di share di sosial media. Dan kemarin sebelum Drama Musikal Khatulistiwa dimulai diumumkan para pemenang Video Competition #AksiDariHati.


Mbak Donna juara ke 3 video competition #AksiDariHati
Bentuk dukungan dari Sunlife Financial Indonesia untuk memperkenalkan sejarah Indonesia tidak selesai begitu saja dengan selesai digelarnya Drama Musikal Khalutistiwa, tapi Sunlife Financial Indonesia bersama dengan CIMB Niaga memproduksi dan menyebarluaskan 5000 video yang berbentuk kepingan CD ke seluruh sekolah yang ada di pelosok Nusantara. Jadi buat teman-teman dan adik-adik yang ada didaerah jangan khawatir, kalian juga bisa menyaksikan pagelaran Drama Musikal Khatulistiwa lewat video.




Oh ya, kemarin bertepatan dengan pagelaran Drama Musikal Khatulistiwa diadakan juga serah terima bus tingkat yang kedua dari CIMB Niaga kepada PT Transportasi Jakarta (Trans Jakarta), ini bentuk dukungan CIMB Niaga mendukung penyediaan transportasi gratis kepada masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta. Semoga ini juga jadi kesempatan bagi anak-anak kita dan generasi untuk bisa belajar sejarah.


para artis dan talent Drama Musikal Khatulistiwa

































Share
Tweet
Pin
Share
32 Comments

Sering kita mendengar kalimat sejarah tak mungkin berulang. Ya, mungkin sejarah tak berulang, tetapi jejak langkah para pejuang perlu kita ingat dan selalu tanamkan dalam diri kita bagaimana para pejuang rela berkorban demi kemerdekaan bangsa nya. Dengan mengingat sejarah kita jadi tahu siapa siapa saja para pejuang dari setiap daerah yang ada di Indonesia dan apa saja yang telah mereka lakukan. Mirisnya saat ini banyak generasi penerus yang tidak mengenal siapa saja pahlawan kita. Mereka tidak mengetahui bagaimana sejarah perjuangan para pahlawan. Bahkan bisa jadi mereka tidak tahu mengapa orang-orang yang berjuang itu disebut pahlawan. Perlu adanya inisiatif dari kita anak bangsa membuat sesuatu agar sejarah tidak dilupakan dan generasi penerus mengingat sejarah.

Saya sangat antusias sekali begitu mendapatkan undangan mengikuti  mengikuti peluncuran Drama Musikal Khatulistiwa di Lamoda Cafe yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta 4 Oktober 2016 lalu. Musikal ini bentuk dari penghargaan kepada para pahlawan yang wajib untuk terus diingat dan diperkenalkan dan diceritakan kepada anak cucu. Drama musikal adalah bukti nyata bahwa anak bangsa kita masih sadar dan peduli dengan adanya sosok pahlawan. Event ini juga dibuat untuk memaknai Hari Pahlawan yang kita peringati setiap tanggal 10 November.


Acara press conference dimulai dengan lantunan lagu Tanah Airku yang dibawakan oleh Gabriel Harvianto, jujur saya merinding begitu mendengar lagu ini. Ditambah lagi dengan mini show Musikal Khatulistiwa yang menceritakan mengenai kisah Sultan Hasanuddin dari Makassar. 


Mini Show Drama Musikal Khatulistiwa 

Kemudian ada Ibu Tiara Josodirdjo selaku inisiator dari Drama Musikal Khatulistiwa berbagi cerita kepada kami semua bagaimana awalnya ide untuk membuat musikal ini. Sebenarnya mimpi untuk bisa mengangkat Kisah Bangsa Indonesia ke sebuah pertunjukan musikal sudah diinginkan sejak 9 tahun yang lalu. Beliau ingin menyajikan bagaimana karakter hebat para pahlawan bangsa dan akhirnya tercetuslah ide  untuk membuat nya dalam sebuah pertunjukan drama musikal. Drama ini akan disajikan dengan konten yang kreatif dan bermuatan karya seni yang kreatif. Ibu Tiara juga prihatin dengan kenyataan banyak anak bangsa kurang mengerti, memahami dan menjiwai bangsanya sendiri. Sekarang kita sudah merdeka, kita harus berfikir mau dibawa kemana negara kita. Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia.  


Ibu Tiara Josodirdjo 

Meskipun sempat terbentur dengan masalah dana untuk persiapan pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa, dengan segala upaya event ini bisa terus direalisasikan berkat dukungan CIMB Niaga dan juga berbagai pihak yang telah bekerjasama. Ibu Tiara yakin kalau melakukan sesutau dengan tujuan yang benar segalanya bis terlaksana. Jokodirdjo Foundation berkomitmen untuk menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk bisa lebih mencintai Tanah Air dan tergerak untuk aktif berkontribusi secara positif demi kemajuan bangsa dan negara.

Jokosudirdjo Foundation kedepannya akan mendistribusikan karya anak bangsa untuk anak negeri setiap tahunnya. Harapannya dengan pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa ini semoga anak-anak kita yang belum mengerti bagaimana sejarah pahlawan akan menjadi tahu, dan mereka akan memahami bahwa untuk menjadi pahlawan bagi orang lain nggak harus gugur terlebih dahulu. Anak-anak kita bisa menjadi pahlawan untuk dirinya sendiri, untuk teman-temannya juga untuk keluarga.

Drama Musikal Khatulistiwa melibatkan 100 talenta muda diantaranya Rio Dewanto, Kelly Tandiono, Tika Bravani, Sita RSD dan beberapa orang talenta lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.  Dalam sesi talkshow Rio mengatakan dalam pertunjukan musikal khatulistiwa ia memerankan dua tokoh pahlawan sekaligus yakni sebagai Sisingamangaraja dan Ki Hajar Dewantara. Bagi Rio terlibat di Drama Musikal Khatulistiwa merupakan pencapaian yang cukup besar baginya.


Rio Dewanto

Ibu Melvi Tampubolon selaku produser Drama Musikal Khatulistiwa mengatakan meskipun ini cerita sejarahtapi pertunjukan drama ini dikemas kekinian jadi anak-anak yang menonton tidak merasa bosan. Drama musikal ini memiliki misi edukasimaka dari itu ada edutainment tools yang nantinya akan dikemas dalam bentuk DVD dan kepingan DVD ini akan disebar ke sekolah-sekolah diseluruh Nusantara.


Ibu Melvi Tampubolon


Bapak Tigor Siahaan Presiden Direktur CIMB Niaga memaparkan bahwa CIMB Niaga sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang dalam menghadirkan layanan perbankan yakin bahwa dengan mengenal sejarah kita dapat lebih menghargai pencapaian yang telah diraih. Meskipun banyak pengaruh luar yang masuk ke Indonesia yang terpenting akar kita kokoh dan kuat. 

Pak Asep Kambali dari Komunitas Histeria Indonesia dan seorang sejarawan Indonesia yang terlibat dalam tim sejarah di musikal khatulistiwa mengatakan kalau Drama Musikal Khatulistiwa ini merupakan drama yang pure menceritakan sejarah. Kita akan kehilangan obor kalau tidak memandang kebelakang dan mengingat kembali sejarah. Perjuangan tidak boleh berhenti meskipun Indonesia sudah merdeka.

Sebelum press conference berakhir, mas Adjie selaku sutradara Drama Musikal Khatulistiwa mengatakan kalau pertunjukan drama ini rasa Indonesianya sangat kental. Ia berharap muatan edukasi dari drama musikal ini tersampaikan dengan baik. 


Para pemain, tim produksi dan pendukung 


Jadi nggak sabar ya pingin nonton Drama Musikal Khatulistiwa. Sabar, pertunjukan Musikal Khatulistiwa akan dipentaskan tanggal 18-20 November 2016 di Tetaer Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta. Tiket musikal khatulistiwa sudah bisa dibeli loh. Jangan sampai terlewatkan ya teman-teman. Untuk informasi lebih lanjut teman-teman bisa mengunjungi website www.musikalkhatulistiwa.com. Atau follow  akun sosial media twitter @m_khatulistiwa dan instagram @musikalkhatulistiwa.

Oh ya, ada info menarik nih. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun ini diadakan lomba blog dan vlog #AksiDariHati. Vidio merupakan hasil karya sendiri bisa pribadi,kelompok, ataupun institusi. Durasi vidio maksimal 60 detik, dengan format mp4 juga dalam kualitas baik. Setiap peserta hanya bisa mensubmit satu vidio untuk diikutsertakan. Upload vidio mulai 4 Oktober sampai 8 November 2016. Pendaftaran vidio paling lambat 22 Oktober 2016 pukul 17.00. Karya diunggah ke akun Youtube peserta kemudian di share ke sosial media mention twitter @Sunlife_id atau tag facebook fanpage Sun Life Financial Indonesia, cantumkan hashtag #LebihBaik #MusikalKhatulistiwa dan #AksiDariHati.  Untuk info lengkap kunjungi website atau akun sosial media Sunlife.
Share
Tweet
Pin
Share
28 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates