Pages

  • Home

travel beauty


Halo! Bu ibu, gimana tarif listrik bulan ini? Bikin jebol uang belanja nggak? Kenaikan harga listrik memang selalu bikin kita panik. Uang belanja bulanan pun jadi terganggu, mau nggak mau listrik harus tetap dibayar karena kebutuhan. Solusi nya kita harus benar-benar menghemat pemakaian listrik. Tantangan yang dihadapi di Indonesia saat ini problem yang dihadapi selain masalah lingkungan dan polusi, harga listrik naik 10-15%, juga listrik sering mati.

Di kota asal saya di Pangkalan Berandan, yang namanya mati listrik udah kayak minum obat. Sehari bisa mati listrik dua sampai tiga kali. Saya sampai hafal omelan enak-emak komplek untuk PLN. Bayangkan saja saat listrik mati itu emak-emak ada yang lagi masak nasi, ada yang lagi nyuci dengan mesin cuci, dan ada yang sedang melakukan aktivitas lain di rumah yang memerlukan listrik. Ibu saya saja ngomelnya bisa seharian kalau saya lagi menanyakan kabar, haha! Kata ibu saya lagi sholat maghrib mati listrik, dan harus menunggu lima jam kemudian baru listrik nyala, eh paginya mati lagi, sore begitu juga. Ngeselin memang. Saya yang dengerin curhatan ibu saya saja ikutan kesal.



Dulu sewaktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar sering kan ya guru memaparkan tentang energi, termasuk dari mana sumber energi listrik didapatkan. Yang masih saya ingat energi listrik didapat dari fosil, air, angin, dll. Sampai sekarang pun semua negara-negara yang ada di dunia mencari sumber energi untuk listrik. Ini semua karena kebutuhan akan listrik semakin meningkat. Manusia membutuhkan listrik. Teknologi semakin maju, tapi keberadaan listrik semakin langka. Pernah dengar kan kejadian listrik mati selama 21 hari di Lampung? Ada yang merespon bersabar nunggu kabar baik Pemerintah, ada yang bilang ini zaman apa sih kok listrik langka. Saya kasian banget lihat saudara-saudara kita yang daerahnya sering mati listrik apalagi mereka yang punya usaha, mau nggak mau harus punya genset untuk mengatasi nya.

Tahun 2015 Presiden jokowi meluncurkan program 35 ribu megawatt. Jokowi meminta kepada BUMN terkait untuk memprioritaskan pembangunan energi terbarukan, agar kita nggak tergantung dengan energi yang dihasilkan dari batu bara. Memang sudah saatnya kita bersama-sama mencari solusi. Sebagai anak bangsa kita juga harus membantu Pemerintah. Untuk itulah Aldebaran hadir. Karya anak bangsa sebagai salah satu solusi mengatasi masalah listrik. Apa itu Aldebaran?


Baca juga: Kondisi Kelistrikan Negara yang Perlu Diketahui

Aldebaran Energi Terbarukan

Bisa nggak listrik gratis selamanya? Bisa! Beberapa waktu lalu saya mengikuti Bincang Santai Soal Energi bersama Victor Wirawan CEO/Owner PT Aldebaran Rekayasa Cipta dan Dihar Dakir Corporate Secretary PT Aldebaran Rekayasa Cipta di Foresta Business Loft 1 BSD, Tangerang. Aldebaran yang dipimpin oleh Victor Wirawan dan anak-anak millenial lain yang tergabung dalam PT. Aldebaran Rekayasa Cipta menerapkan energi terbarukan dengan mengembangkan pembuatan alat menampung listrik dari solar panel dan kemudian dialirkan ke rumah atau pertambangan dll.

"Sebuah ide atau revolusi bisa dikerjakan jika penuh komitmen dan dengan kecintaan, apa yang kita kerjakan akan menghasilkan karya yang luar biasa", ujar Victor saat itu. Saya senang sekali mengikuti bincang santai bersama Aldebaran Indonesia, berbincang mengenai sebuah revolusi industri 4.0. Sebagai warga negara Indonesia yang baik Victor tertantang untuk berpartisipasi bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa sekali seumur hidup. Victor mencari solusi bagaimana mengembangkan listrik tanpa fosil dan tanpa harus membayar lagi selamanya. Wow, siapa yang nggak mau ya kan?


(kiri-kanan): Dihar Dakir - Victor Wirawan
Pernah dengar apa itu Tesla? Tesla adalah sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal amerika Serikat didirikan oleh Elon Musk. tahun 2012 ide Elon Musk membuat mobil dengan energi listrik masih dianggap gila, tapi sekarang justru mobil dengan tenaga listrik sedang gencar-gencarnya dikembangkan. Nah, kalau di Amerika ada Tesla di Indonesia ada Baran sebuah merk yang dikeluarkan oleh Aldebaran.

Baca juga: SMK Ora Et Labora Sekolah Kejuruan Spesialisasi Pembangkit tenaga Listrik Pertama di Indonesia


Lebih Dekat dengan Baran Power

Baran Power mengusung tagline lifestyle, simple dan powerful ini memberikan energi terbarukan yang dapat berfungsi untuk rumah tinggal (smart home), untuk real estate, dan untuk mini power plants. Dengan Baran Power kita bisa mendapatkan energi listrik tanpa harus membayar listrik bulanan alias gratis. Dari sisi biaya Baran Power akan bertahan selama 20 tahun secara konstan, jadi lebih murah jika dibandingkan dengan Tradisional Energi yang selama jangka waktu 20 tahun akan terus mengalami kenaikan sekitar 10-15%, ini pun belum terhitung kalau terjadi inflasi.

Modul
Baran Power hanya berkecimpung dalam 3 sektor, yakni: Baran Powerwall, Baran EV, dan Baran Cube. Untuk lebih jelasnya akan saya jabarkan satu-persatu.

Baran Powerwall

Baran Powerwall ini karena bentuknya kecil bisa ditempatkan dimana saja di ruangan. Nggak seperti genset yang membutuhkan space, jadi bisa ditempel di dinding. Baran Powerwall mampu menyimpan daya 8800 watt dimana energi nya diserap dari solar panel. Oh ya solar panel yang dimaksud bukan dari panas matahari ya, tapi cahaya matahari. Jadi kalaupun cuaca mendung dan hujan Baran Powerwall tetap menyimpan cahaya. Hanya kalau cuaca panas terik Baran Powerwall bisa menyimpan cahaya dalam waktu 4 jam. Energi yang tersimpan dalam Baran Powerwall ini nantinya kita gunakan untuk pemakaian listrik di rumah.

Baran Powerwall (sumber: www,baran-energy.com)
Baran Powerwall Spesification:
Usable Capacity 8800 Wh
Scalable: up to 4 (depend on inverter capability)
Battery: Based on lithium ion technology, full managed and liquid cooled.

Baran Powerwall Dimension:
Width: 1000 mm
Length: 600 mm
Height: 200 mm


Baran EV

Baran EV adalah Baran Electric Vehicle dimana memanfaatkan teknologi terbaru dalam motor listrik dan motor baterai. Baran EV ini merupakan teknologi mobil supercar elektrik (mobil listrik). Meski belum ada regulasi dari Pemerintah soal mobil listrik Indonesia, tapi Baran EV ini tetap di produksi.
Baran EV (sumber: www.baran-energy.com)

Baran Cube

Baran Cube adalah skala storage energi yang diperuntukkan kebutuhan listrik yang lebih besar. Jadi targetnya untuk skala besar, seperti real estate, properti, industri, perkebunan, juga pertambangan.
Baran Cube (sumber: www.baran-energy.com)

Awal ahun depan  Aldebaran juga akan mengeluarkan Baran Properti yaitu perumahan atau hunian dimana didalamnya sudah menggunakan Baran. Keren ih, saya nggak sabar menunggu Baran Properti ini launching. Menurut saya Aldebaran ini layak dikembangkan untuk kebutuhan energi.

"work hard until your idols become your rivals"


Web: www.baran-energy.com
Instagram : @baranenergi

Instagram: @victorwirawan

Facebook : Aldebaran

















Share
Tweet
Pin
Share
29 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates