Bakmi Mewah Semewah Namanya, Rasanya Dijamin Bikin Ketagihan

M i. Sampai saat ini saya masih penasaran sebenarnya negara mana yang pertama kali menemukan mi. Pernah baca beberapa majalah menge...




Mi. Sampai saat ini saya masih penasaran sebenarnya negara mana yang pertama kali menemukan mi. Pernah baca beberapa majalah mengenai kuliner dan membahas tentang mi, ternyata sampai saat ini masih jadi perdebatan tentang negara mana yang menemukan mi. Italia, Tionghoa dan Arab mengkalim bahwa bangsa mereka sebagai pencipta mi. Mi, yang bagi orang Eropa biasa disebut pasta (bahasa Italia), orang Amerika menyebutnya noodle (bahasa Inggris) dan bangsa lain punya penamaan sendiri, dan bahan bakunya pun bermacam-macam ada yang menggunakan bahan baku gandum, di Asia sendiri bahan baku mi lebih bervariasi.

Banyak orang yang menyukai mi, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Apalagi saat ini mi menjadi semakin bervariasi sehingga banyak dijadikan makanan favorit. Mi memang bahan makanan yang potensial. Selain harganya relatif murah, juga praktis untuk di olah. Selain itu mi juga mempunyai kandungan gizi yang cukup baik. Tapi bagaimanapun bagi penggemar mi instan, pastikan untuk mengonsumsi mi ada selang waktu setidaknya 3 hari, biar nggak lupa makan nasi hehe. Mi instan memang jadi logistik jaman saya sekolah dan kuliah saat jadi anak kos. Meski nggak dikonsumsi setiap hari biasanya saya selalu menyimpan mi sebagai cadangan makanan kalau tengah malam kelaparan dan kehabisan uang bulanan. Memasaknya juga gampang, ya namanya mi instan memang dibuat serba instan biar nggak repot dan memakan waktu lama. Biasanya saya menambahkan telur ke dalam masakan mi, namanya anak kos nggak pernah kepikiran nambahin topping yang penting ganjal perut biar nggak lapar.

Eh tapi sampai sekarang saya juga masih doyan makan mi. Bedanya kalau jaman jadi anak kos nggak kepikiran untuk menambahkan bahan makanan lain, kalau sekarang lebih kreatif. Nggak percaya? Suer! Sekarang saya makan mi sudah pakai ayam dan pakai jamur juga. Hihi, enggak kok..sekarang saya makan mi yang didalamnya sudah ada potongan ayam asli bukan kaldu ayam loh ya tapi benar-benar ayam asli plus ada jamur nya juga. Penasaran kan dengan mi nya. Mi ini semewah namanya yaitu Bakmi Mewah

saat berada di pesawat Bakmi Mewah juga jadi pilihan
Saya juga baru tau Bakmi Mewah sewaktu saya dalam perjalanan dari Medan menuju Jakarta, di setiap kursi dalam pesawat tepatnya di sandaran kepala setiap penumpang ada tulisan Bakmi Mewah tersedia disini. Karena penasaran saat pramugari menawarkan minuman dan makanan saya pesan Bakmi Mewah. Sayang banget nggak bisa foto sajian mi nya karena ponsel saya matikan, karena larangan menghidupkan ponsel di pesawat. Saya bilang ke suami kalau bakminya enak banget, apalagi ada ayam dan jamurnya, suami langsung ikut-ikutan pesan. Setelah mencoba makan Bakmi Mewah suami berbisik kepada saya, mulai besok mi di rumah ganti Bakmi Mewah ya. Wah, ternyata suami doyan.

Apa Yang Membuat Bakmi Mewah Beda?

Pernah ngalamin nggak kalau sehabis makan mi tenggorokan rasanya kering dan nggak nyaman. Trus bawaannya haus dan pengennya minum berkali-kali. Ternyata setelah saya bertanya dan mencari informasi dari beberapa orang yang kompeten seperti dokter dan dosen, mereka mengatakan bahwa dalam mi ada lapisan lilin yang merupakan pengawet yang tentu saja berbahaya bagi tubuh apalagi dikonsumsi terus menerus. Itulah mengapa mengonsumi mi sebaiknya punya selang setidaknya 3 hari setelah mengonsuminya karena tubuh memerlukan waktu setidaknya 2 hari untuk membersihkan sisa lilin tersebut. Belum lagi bumbunya mengandung micin yang bikin tenggorokan suka sakit kalau nelan. Saya suka menandai makanan yang banyak mengandung micin pasti tenggorokan suka sakit saat menelan.

Tapi Bakmi Mewah ini beda, sehabis mengonsumsinya saya malah nggak merasa kalau yang barusan saya makan adalah mi instan saking sedapnya. Dan beberapa kali konsumsi tenggorokan saya aman-aman saja nggak pernah sakit lagi. Yang lebih sedap lagi, Bakmi Mewah memiliki ciri mi yang baik karena mi nya kenyal, warna mi nya merata dan tidak lembek saat di rebus juga mi nya lembih lembut. Kebetulan saya baru saja mengikuti cooking class beberapa waktu lalu dan chef yang mengajarkan saya memasak mengajarkan saya cara memilih mi yang baik. Selain mi nya kenyal, licin, dan lembut, mi yang baik juga tidak  mudah patah. Karena mi yang tidak mudah patah berarti kandungan proteinnya lebih tinggi. Dan semua ciri mi yang baik ini ada pada Bakmi Mewah. Saya jadi nggak khawatir lagi kalau konsumsi mi sesering mungkin selama mi nya Bakmi Mewah. Malah sekarang Bakmi Mewah jadi mi favorit keluarga saya.

Kreasi Bakmi Mewah

Karena suami sudah ketagihan dengan Bakmi Mewah, saya sering menambahkan Bakmi Mewah dengan campuran sayur, tomat, telur juga tambahan jamur. Karena kalau terlalu banyak menambahkan bahan lain khawatir suami tidak suka karena rasanya jadi berbeda. Suami saya justru lebih suka rasa aslinya Bakmi Mewah, jadi selain masaknya juga nggak nambah waktu alias jadi lebih lama yang pasti buat suami jadi nggak sabaran nunggu. Seperti baru-baru ini suami minta ditambahkan sedikit potongan telur asin, jamur, sayur caisim, potongan tomat dan taburan bawang goreng. Lebih simpel sih, karena menurut saya dan suami rasanya memang sudah mewah.




Asli bikin ketagihan. Nggak percaya? Cobain aja. Untuk info lebih lengkap mengenai Bakmi Mewah dapat mengunjungi bakmimewah.com.



You Might Also Like

11 comments

  1. Mba Tuty, masakin buat aku dungs. Hihheehhe
    Kliatan enak :)

    ReplyDelete
  2. namanya bakmi mewah, pasti akan lebih mewah dlm segalanya ya, ya rasanya, ya kemasannya, ya bentuknya, semua mewah :)

    ReplyDelete
  3. Selaku anak kos, yang namanya mie emang nggak pernah alpa.
    Ntar deh nyoba yang ini, kek mana sih bedanya... :D

    ReplyDelete
  4. menurutku bakmi mewah ini targetnya beda dengan mie instan yang biasa.
    Menjadi daya tarik pilihan bagi yang ingin makan mie dengan selera yang agak wah..

    Salam dari Rembang

    ReplyDelete
  5. menurut gw gak gitu enak, cuma asin doang kan? gak ada gurih yang enak gitu.. gak ada sensasi seger juga dari kuahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini emang makannya nggak pake kuah, cobain aja dulu :)

      Delete
  6. Babang pertamakali nyobain mi ini dalam citilink, rasanya not bad tapi lebih enak masak sendiri karena bisa tambahin topping dan level pedasnya

    ReplyDelete