Pages

  • Home

travel beauty



Aplikasi Pencari Rezeki. Begitu saya mendengar aplikasi pencari rezeki saya berfikir buku ini akan menceritakan aplikasi baru yang ada di smartphone buat orang-rang yang ingin mencari kerja atau menambah rezeki. Tapi saya sempat ragu apa iya buku karya Wusda Hetsa dan Achi TM bahas teknologi, apalagi saya beberapa kali baca bukunya Achi jadi semakin ragu kok Achi bikin buku mengenai aplikasi. Saya tetap berfikir positif, aah mungkin Achi mengaitkan cerita pencarian rezeki dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini (haha lebay ya). Tapi saya yakin buku karya Achi pasti tetap menginspirasi sama seperti buku-bukunya yang sudah saya baca.

Membaca buku adalah salah satu resolusi saya di tahun ini. Beberapa tahun belakangan saya agak kurang membaca buku, lebih senang bolak balik halaman koleksi majalah saya dan membaca beberapa artikel yang ada di majalah. Kok ya senang baca majalah karena ada kesenangan tersendiri melihat banyak warna yang begitu memanjakan visual. Makanya me time tahun ini harus banyak baca buku biar wawasan tambah luas, menambah inspirasi, dan mengasah kreativitas. Nggak muluk-muluk sih ya minimal satu bulan satu atau dua buku.

Well, saya akan review buku Aplikasi Pencari Rezeki ini dan share apa saja yang saya anggap menjadi inspirasi untuk saya dan semoga bisa menginspirasi teman-teman semua.



Bicara Rezeki Artinya Bicara Mindset 

Buku Aplikasi Pencari Rezeki ini menceritakan bagaimana kita memanage mindset kita sendiri sebenarnya. Tanpa kita sadari kalimat-kalimat yang keluar dari mulut kita justru menjadi sugesti yang menjadi kekuatan alam bawah sadar kita atau bahasa lainnya inner child. Tanpa disadari pola pikir kita sudah terbentuk sejak kecil tentang sesuatu. Misal sewaktu kecil kita sering ditakut-takuti jangan keluar malam nanti ditangkap hantu. Sampai besar fikiran kita dipenuhi dengan hal-hal negatif seandainya keluar malam banyak hantu bergentayangan, jangan duduk di depan pintu nanti susah dapat jodoh. Sering kan ya dengar kalimat-kalimat itu semasa kecil. Begitu juga dengan rezeki.


Jadi kalau sejak kecil kita sering mendengar orang tua kita bilang cari uang itu susah, maka sampai dewasa kita terus merasa kalau cari uang memang susah. Tapi nggak ada kata terlambat untuk mengubah mindset kita. Caranya dengan terus mengatakan hal-hal positif mengenai rezeki di kepala kita. Pada Bab pertama buku ini pikiran  kita jadi terbuka mengenai rezeki dan apa itu rezeki. Selama kita yakin terus berusaha pasti akan berhasil. Ini juga yang saya tanamkan pada diri saya. Membaca bab awal saya seperti melihat pengalaman pada diri sendiri. Percaya pada kekuasaan Allah, selagi kita mau berusaha dengan ikhlas rezeki akan selalu dekat. 

Allah berkuasa memberi rezeki kepada hamba-Nya. Jadi jangan takut kalau besok nggak bisa makan, jangan sering takut kehabisan gaji, karena ketakutan-ketakutan ini justru akan mengurung diri kita sendiri. Rezeki Allah sangat luas, ketidakpercayaan akan rezeki justru membuat rezeki kita mentok disitu-situ aja. Gaji itu memang diatur oleh manjemennya manusia, tetapi perlu diingat kalau rezeki diatur oleh Yang Maha Kuasa. Allah menjamin hamba-Nya yang berserah pada-Nya. Hati-hati dengan mindset kita.


Rezeki Itu Ibarat Remote Control

Hidup tak ada bedanya dengan remote control dan televisi. Remote control meski kecil tapi banyak manfaatnya. Kita tak perlu bergeser sedikitpun dari tempat duduk hanya untuk mengganti channel televisi yang kita inginkan, tinggal pencet saja tombol yang diinginkan. Kita bisa menonton siaran televisi sesuai keinginan kita. Mau besarin dan kecilin volume juga tinggal pencet remote control. Begitu pula dengan rezeki.


Rezeki persis dengan cara kerja remote control. Apa yang kita tekan itulah yang kita dapatkan. Apa yang kita niatkan itu pula hasil yang didapatkan. Ini sama perumpamaannya dengan ketika kita mencari rezeki dengan cara yang baik dan halal maka kita akan menemukan rezeki yang sesuai dengan pilihan kita, lebih halal dan lebih berkah. Begitu juga sebaliknya kalau mencari rezeki dengan cara haram risikonya akan lebih besar, hidup tidak tenang, anak dibesarkan dengan uang haram. Membaca bagian ini rasa jleb banget. Sudahkah rezeki yang kita hasilkan juga berkah buat keluarga kita? Semuanya kembali pada pilihan kita terutama dalam hal mencari rezeki. Kita sudah tau apa kebaikan yang didapatkan jika mencari rezeki secara halal dan kita pun tau apa risiko yang didapatkan jika mencari rezeki dengan cara yang tidak benar. Yups, hidup itu pilihan.


Miskin Itu Pola Pikir

Teman-teman mungkin sering mendengar istilah rezeki itu nggak kemana. Disini kita harus berhati-hati dengan pola pikir kita. Karena menganggap rezeki nggak akan kemana alhasil kita hanya akan menunggu rezeki itu mampir ke rumah kita. Memang rezeki nggak akan kemana-mana tapi rezeki itu nggak akan kita dapatkan kalau kita justru tidak kemana-mana. Rezeki itu ada di tangan Allah dan sudah disiapkan, tinggal usaha kitalah untuk menjemputnya.

Orang yang gagal adalah orang yang tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Orang yang mentalnya kuat tidak akan mudah menyerah ketika dihadapkan dengan banyak persoalan, tapi justru berbalik menguasai keadaan. Kalau kita selalu mengeluh karena kekurangan dan merasa miskin itu karena pola pikir, kita harus keluar dari pola pikir seperti itu. Karena kalau terus-menerus mengeluh dan selalu merasa miskin sesungguhnya lama kelamaan menjadi doa. Nauzubillahiminzalik.


Aplikasi Dalam Hidup

Rezeki bukan hanya semata uang. Banyak orang beranggapan rezeki utama adalah uang, karena uang adalah segala-galanya. Padahal uang tidak bisa membeli kasih sayang, tidak bisa membeli orangtua, dan tidak bisa membeli teman sejati. Jika fokus kita mencari rezeki adalah uang, maka yang kita dapatkan hanya sekadar apa yang kita butuhkan. Jadi kita harus meluaskan arti rezeki. Jangan terpaku pada uang saja. Rezeki itu luas, bisa berupa kesehatan, pertemanan, persaudaraan, kasih sayang, perhatian, kecerdasan, prestasi, dsb.

Setelah membaca halaman demi halaman saya semakin menemukan maksud dari aplikasi pencari rezeki yang dimaksudkan penulis. Dalam buku ini banyak hal yang dikaitkan dengan aplikasi yang sering kita gunakan dalam hidup. Misalnya aplikasi GPS (Global Positioning System) yang sering kita pakai untuk menentukan arah dan tujuan kita dengan bantuan satelit. Kalau di analogikan tubuh kita hardware dan skill kita software maka sinyal nya adalah hablum minallah atau kekuatan hubungan kita dengan Allah. Manusia membutuhkan tujuan hidup yang ingin dicapai. Untuk melaluinya kita membutuhkan doa sebagai direction. Skill dan mental kita adalah software yang harus selau di update.



Teman-teman pada tau aplikasi game apa saja? Ada game pertarungan, logika dan fun game. Saya biasanya suka dengan game logika. Aplikasi game sudah di program sedemikian rupa. Segala kemungkinan di akhir permainan telah ditetapkan. Contohnya permainan Crush Saga,  ini game kesukaan saya dan suami. Setiap level tantangannya berbeda, level satu selesai kita akan naik ke level selanjutnya dan tantangannya sudah pasti semakin berat, begitu juga dengan kehidupan. Permasalahan yang kita hadapi saat kita SD, SMP, SMA dan di bangku kuliah tentu berbeda. Ibarat game tadi kita harus melewatinya untuk bisa naik ke level selanjutnya.

Hidup kita pun persis dengan aplikasi Cymera. Kalau kita mau edit foto dan membuat kolase kemudian dibagikan ke sosial media bisa kita bisa gunakan aplikasi ini. Dalam perjalanan hidup banyak yang kita kenang dan kita abadikan. Kenangan yang menyenangkan pasti akan dirindukan. Cara kita meraih kesuksesan, melewati berbagai kegagalan, akan menjadi cerita yang kita bagikan kepada anak cucu kita.


Masih banyak lagi perjalanan hidup kita yang di analogikan dengan aplikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari mulai dari Twitter, Go-Jek, Google, dll. Eh, tapi bukan aplikasi rezeki seperti percaya dengan ramalan ya seperti Anda tidak cocok kerja di air, Anda cocok jualan buah haha. Hari gini emang masih ada yang percaya ramalan? Emang rezeki siapa yang ngatur? Buku ini recommended banget buat dibaca apalagi untuk kalian yang masih sering merendahkan diri sendiri, menganggap diri tak berarti dan cuma mentok disitu saja, coba deh baca mungkin ada yang salah dengan pola pikir dan harus mengubah mindset. 




Share
Tweet
Pin
Share
75 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates