Pages

  • Home

travel beauty

Belanja Online Tetap Aman dan Nyaman Ditengah Pandemi


Pakeet....

Di siang bolong, tiba-tiba ada abang-abang yang teriak di depan rumah sambil megang kotak. ”Yess, pesanan belanja online udah nyampek nih”. Saya yang lagi nyantai di depan TV bergegas lari ke depan rumah buat nyamperin si abang. Saya tuh paling happy dapat panggilan kekgini, heheh.. Hayoo ngaku siapa nih yang sama? Survey membuktikan yah pasti emak-emak nih yang hobby berbelanja online. Benerkan? Eh, tapi suami juga kadang diam-diam suka juga kok belanja online. Tau-tau udah nyampe aja paket.

Ya, beginilah realitas perbelanjaan zaman now. Terlebih masa pandemi Covid 19 sekarang. Belanja online adalah jalan ninja untuk melengkapi kebutuhan di rumah. Saat ini nggak memungkinkan banget buat kita untuk melenggang bebas keluar masuk toko, supermarket atau mall seperti biasanya. Jadi ya pilih-pilih barangnya lewat gawai aja ya. Bersyukur (bukan bersyukur karena Covidnya ya) pandemi terjadi di zaman sekarang yang gadget dan internetnya sudah kenceng alias teknologi sudah semakin canggih. Coba kalau gadget dan internet belum secanggih sekarang, hmm.. pada mati kutu nih kita.

Pandemi sudah lama banget, 1,5 tahun lebih. Jujur kalau nggak ada e-commerce, marketplace atau online shop entah kayak gimana bete nya. Belanja online tuh selain solusi untuk kita yang saat ini di rumah aja untuk memenuhi kebutuhan juga jadi hiburan banget. Meski nggak nge-mall tapi begitu memasuki marketplace atau e-commerce lihat para seller jualannya live dan bisa interaksi langsung dengan pembeli itu seru. Saya termasuk salah satu konsumen yang menikmati keseruan belanja via e-commerce dan marketplace secara live. Kita juga bisa interaksi dengan pembeli lainnya via kolom komen, jadi nambah teman juga.

Trus ditengah pandemi gini sering belanja online apa saja? Banyaaak. Jangan dikira dirumah aja uangnya nggak banyak keluar, justru uang jadi sering keluar hehe. Betul nggak para emak? Saya suka buat list belanja biasanya sebelum belanja online. Yang paling penting prioritaskan terlebih dahulu yang mana kebutuhan. Selama pandemi list belanja online saya berupa bahan makanan, obat-obatan, dan sembako. Paling senang kalau lagi ada diskon, makanya kalau emak-emak megang gawai lama-lama harap maklum aja karena nungguin jam-jam penting dimulainya diskon. Lumayan kan sisa dari diskon bisa beli lipstik, hihi.

Meski belanja online jadi solusi ditengah pandemi saat ini, kita harus aware juga agar tetap aman dan nyaman. Terutama dalam memilih online shop juga memilih jasa kirim barang. Banyak banget kan kejadian yang tidak mengenakkan baik itu penipuan oknum seller maupun jasa pengiriman. Ngomongin jasa pengiriman saya pernah punya pengalaman nggak mengenakkan. Jadi saya pesan Teko Coffee Press untuk suami. Iya, selama pandemi saya dan suami yang biasa suka ngopi di coffee shop jadi koleksi perlengkapan untuk ngopi. Saat beli si Teko Coffee Press saya kecewa banget. Kalau marketplacenya saya percaya banget tapi jasa pengirimnya yang kurang hati-hati. Padahal karena bahannya kaca ini Teko pakai kotak kayu. Tapi saat tiba dan saya buka itu Teko pecah. Kemungkinan karena kesalahan saat packing kayu. Dan saat ini masih proses refund. Kesal, kecewa, sedih, pokoknya perasaan jadi campur aduk. Mengingat itu si Teko udah lama ditungguin.


Tips Belanja Online Agar Tetap Aman dan Nyaman

Bedanya belanja online dengan belanja offline masing-masing ada kelebihan dan kekurangan, resikonya juga beda-beda. Yang penting sebagai konsumen kita harus smart dan cermat. Kalau belanja offline kita bisa langsung ke toko, bisa lihat langsung kualitas produk yang ingin dibeli, lokasi toko nya jelas jadi kalau ada ketidakcocokan dan kesalahan bisa balik lagi menyelesaikan masalahnya karena bisa interaksi langsung dengan penjualnya.

Belanja online sebenarnya seru seperti yang saya tulis diawal, menolong banget di saat mager ataupun situasi pandemi seperti ini. Tapi ya gitu kadang suka khawatir barang yang dikirim di luar ekspektasi. Lalu bagaimana cara berbelanja online agar aman dan nyaman? Berikut tips belanja online agar tetap aman dan nyaman versi saya:

  1. Pilih marketplace atau online shop yang terpercaya
  2. Pilih toko yang banyak pembelinya/ peminatnya
  3. Teliti melihat ukuran produk (biasanya untuk produk fashion ya)
  4. Teliti lihat tanggal kedaluwarsa (untuk produk makanan, minuman, obat-obatan maupun kosmetik)
  5. Baca ulasan mengenai produk maupun penjual
  6. Pastikan nomor penjual aktif dan jelas alamat pengirimnya
  7. Screenshoot nama toko dan percakapan dengan si penjual sebelum transfer uang
  8. Pilih jasa pengiriman barang yang populer, terpercaya, punya track record yang baik

Tips diatas berdasarkan hikmah yang saya petik dari pengalaman tidak mengenakkan saat belanja online beli Teko Coffee Press. Semoga tips ini bermanfaat agar kita nggak kecewa dikemudian hari apalagi kalau sampai kita mengalami banyak kerugian.


TIKI Jasa Pengiriman Terpercaya & Sudah Go Digital

Saat ini jasa pengiriman barang di Indonesia terbilang banyak. Segala jenis pendistribusian barang nggak lepas dari jasa mereka. Aktivitas online shop juga bisa sukses karena adanya support dari jasa pengiriman. Saya sudah lama mempercayakan urusan kirim barang kepada TIKI. Siapa yang nggak kenal TIKI. Jasa pengiriman yang pertama kali saya kenal, bahkan dari zaman teknologi belum canggih alias belum ada digital TIKI sudah terkenal. 

Ngirim paket ke adik pakai layanan standar 3 hari sampai

Saya ingat banget pernah bisnis Bolu Meranti, oleh-oleh khas Medan yang jadi incaran banyak orang baik untuk dimakan sendiri atau untuk buah tangan. Jangan ditanya gimana rasanya yang pasti sing ada lawan. Jadi teman-teman saya di luar kota sering pesan Bolu Meranti ke saya, saat itu belum ada jualan online. Zaman itu ordernya via SMS, dan email. Karena ini produk makanan jadi pengiriman memakai ONS (One Night Service) biar nggak kelamaan di jalan dan sudah pasti ongkos kirimnya beda. Tracking pengiriman udah sampai dimana saat itu juga via telfon ke customer service nya TIKI. Yang pasti TIKI solusi banget buat urusan pengiriman.

Yups, TIKI yang 1 September mendatang memasuki usia 51 tahun benar-benar pionir dalam hal jasa pengiriman. Sampai sekarang TIKI sudah hadir di 66 kota besar di Indonesia, memiliki 500 perwakilan cabang, 4000 gerai, dan 12.000 karyawan. Bahkan saat ini TIKI sudah Go Digital untuk mengikuti perkembangan digital. Sejak hadirnya pasar e-commerce otomatis merubah kebiasaan konsumen dalam berbelanja, ini yang menjadi alasan TIKI untuk Go Digital. Selain itu sejak tahun 2017 TIKI juga sudah mengadakan riset apa saja harapan konsumen kepada jasa kurir. Dan dari hasil riset didapat beberapa poin penting yang menjadi keinginan konsumen, diantaranya:

  1. Aspek kompetitif. Persaingan harga dimana konsumen menginginkan harga atau ongkos kirim yang lebih murah
  2. Cepat dan tepat waktu. Konsumen menginginkan pengiriman yang lebih cepat dan pastinya tepat waktu apalagi paket yang berisi dokumen penting
  3. Paket bisa dijemput tanpa minimal jumlah barang
  4. Adanya sistem pelacakan

Aplikasi TIKI dengan fitur lengkap, nikmati layanan TIKI dalam genggaman

TIKI
juga sudah ada aplikasi untuk memberikan kemudahan akses kepada konsumen untuk bisa digunakan kapan saja dan dimana saja. Benar-benar Go Digital! Dengan adanya aplikasi ini memudahkan kita untuk request jemput paket, cek resi, cek ongkir, dll. 

Produk dan Layanan TIKI

Selama ini saya paling sering menggunakan layanan TIKI One Night Service (ONS). Sebenarnya masih banyak lagi produk dan layanan TIKI yang bisa kita manfaatkan sesuai kebutuhan pengiriman dan berdasarkan harga atau ongkos kirim (ongkir). Berikut produk dan layanan TIKI selengkapnya:

SDS (Same Day Service)
Sampai dalam satu hari. Layanan ini masih mencakup Jabodetabek

ONS (One Night Service) 
Kirim hari ini besok sampai

TDS (Two Days Service)
Kiriman akan tiba dalam waktu 2 hari

REG (Reguler)
Pengiriman standar yang biasa dipakai oleh konsumen, biasanya kiriman akan tiba dalam waktu 3-4 hari

ECO (Economy Service)
Kiriman dengan harga ekonomis

TRC (Trucking Service)
Kiriman dengan berat minimal 10kg

INT (International Service)
Pengiriman keluar negeri dengan harga terjangkau


Ini Alasan Kenapa Kamu Wajib Pakai TIKI

Mobile Apps. TIKI sudah Go Digital, kita jadi dapat kemudahan. Cukup buka aplikasinya kita otomatis  bisa menikmati seluruh layanan TIKI hanya dalam genggaman. 

Cash on Delivery (COD). TIKI memiliki layanan bayar di tempat setelah barang belanjaan online datang. Berlaku untuk beberapa E- Commerce, pembayaran bisa dilakukan saat kurir memberikan barang pesanan atau barang diterima.

Drive Thru. Dengan adanya gerai pengiriman barang ini, memudahkan pelanggan melakukan pengiriman barang atau dokumen tanpa harus turun dari kendaraan. Buka selama 24 jam ( saat ini berlaku untuk Jakarta TIKI Pemuda, TIKI Duren tiga dan TIKI TB Simatupang serta di TIKI Pekanbaru). Dan TIKI sebagai pelopor untuk layanan ini loh.

E- Signature. Sudah support tanda tangan digital saat paket diterima

Email Notification. Sebagai pengirim atau penerima akan menerima email pemberitahuan saat saat barang akan dikirimkan dan email pemberitahuan ke pengirim ketika barang telah diterima.

JEMPOL (Jemput Online). Layanan ini berbasis aplikasi yang tentu saja memanjakan banget karena paket bisa di jemput secara gratis dari mana saja dan kemana saja tanpa minimum berat. Pembayaran ongkos kirimnya bisa dilakukan saat kurir menjemput barangnya. Jempol ini oke banget, sangat memungkinkan kita untuk melakukan booking dari manapun sesuai titik lokasi.


JEMPOL (Jemput Online)

Layanan Asuransi. Dengan adanya layanan ini akan membuat pelanggan merasa aman terhadap paket barang/dokumen yang dikirim.

SOBAT TIKI. Ini adalah program membership bagi pelanggan setia TIKI di seluruh Indonesia yang memiliki benefit tentunya.

Packaging. Untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam pengiriman barang, TIKI menyediakan layanan pengemasan. Jika memerlukan layanan ini tinggal bilang deh ke petugasnya.

Pickup Delivery. TIKI menyediakan layanan penjemputan yang dapat memudahkan dalam pengiriman barang.

PUTAR. Layanan PUTAR ( Jemput Antar ) ini berbasis WhatsApp untuk memudahkan dalam pengiriman barang dengan waktu antaran maksimal 3 jam ( khusus wilayah DKI Jakarta ). Jadi paket kamu akan sampai di hari yang sama. Ini termasuk layanan terbaru dari TIKI untuk pembeli. 

SERLOK. Seller Online Booking. Nggak hanya untuk pembeli (buyer), TIKI juga memberi kemudahan kepada seller C2C (Customer to Customer). Banyak keuntungan menjadi bagian dari SERLOK karena seller akan mendapat profit 18% dari TIKI bahkan bisa bayar ke TIKI H+2. Pengertian banget nih TIKI.

Real Time Tracking. Biar pelanggan semakin aman, TIKI menyediakan nomor telepon hotline 1500125 untuk mengecek status pengiriman secara real time.

Sales Counter 24 jam. Gerai-gerai TIKI buka selama 24 Jam di kota-kota besar Indonesia.

SMS resi. Selain email, pengirim dan penerima akan mendapatkan SMS pemberitahuan saat barang dikirimkan dan SMS pemberitahuan ke pengirim saat barang telah diterima.


Semakin Go Digital dan semakin lengkap pelayanan dari TIKI. Kirim barang nggak perlu repot-repot ngantri lagi di gerai karena tinggal manfaatin TIKI online booking aja. Pas banget kn lagi pandemi gini kita harus stay safe. Semoga kedepannya TIKI terus berkembang, semakin memudahkan dan memanjakan konsumen dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada. #PakeTIKIAja #MakePeopleHappy #BeraniBerubah #TIKIID






Share
Tweet
Pin
Share
19 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates