Pages

  • Home

travel beauty


Rumah Singgah Daun Tempat Berteduh Belajar dan Berkarya. Rumah Singgah Daun yang sekarang bernama Oemah Daon didirikan oleh Kak Mey diatas tanah milik pribadi daerah Rajeg Daun sejak tahun 2015. Oemah Daon didirikan dengan harapan anak-anak disekitar yang putus sekolah atau berkeinginan untuk belajar bisa mendapat edukasi disini. Karena di Oemah Daun ada kakak-kakak pengajar yang siap membantu anak-anak disana. Belajar bahasa Inggris, mengaji, juga berbagai workshop seperti membatik, belajar self defence, dan membuat hasil karya kreatif lainnya. Di area tanah Oemah Daon juga ditanami berbagai tanaman seperti buah dan sayur, anak-anak nantinya akan diajarkan cara bercocok tanam dan hasilnya tanamnya untuk anak-anak didik di Oemah Daon juga.

Saya berkunjung ke Oemah Daon pada saat ada kunjungan dari kedutaan beberapa waktu yang lalu. Kak Mey yang memang sudah lama berkecimpung sebagai aktivis sosial, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya di kedutaan. Ini terbukti saat mereka mendatangi Oemah Daon memenuhi undangan Kak Mey dalam acara peresmian Oemah Daon. Mereka berbeda negara tetapi ikatan pertemanan sangat dekat, tanpa memandang perbedaan. Support dari mereka cukup besar kepada Kak Mey untuk mendirikan Oemah Daon.


A photo posted by Tuty (@tutyqueen) on Oct 19, 2016 at 8:53pm PDT


Kak Mey sedang menyambut kedatangan teman-teman kedutaan

Miris memang kalau melihat anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmampuan orangtua nya untuk membiayai sekolah. Jangankan untuk biaya sekolah, kebutuhan yang sangat penting seperti Bayar Tagihan Listrik, BPJS Kesehatan, belanja bahan pokok, belum tentu bisa terpenuhi. Anak-anak yang putus sekolah dikhawatirkan mentalnya mudah goyah dan ringkih, mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif seperti narkoba, mencuri dan tindakan kejahatan lainnya. 


Oemah Daun
Teman-teman kedutaan mendapatkan surprise dengan adanya karikatur mereka

Ide Kak Mey untuk membangun Oemah Daon sempat tidak mendapat persetujuan dari beberapa masyarakat setempat. Saya nggak tau juga apa yang ada di benak orang-orang yang tidak setuju dengan dibangunnya Oemah Daon, tapi saya yakin mereka tidak punya mental untuk berubah ke arah lebih baik. Padahal sudah dijelaskan program-program apa saja yang akan di buat di Oemah Daon untuk anak-anak mereka nantinya. Selain mendapat edukasi, anak-anak disekitar juga mendapat pembekalan untuk mereka kelak bisa mandiri menciptakan peluang usaha.


Kesenian Reog oleh anak-anak SMK 

memainkan mainan tradisional

Oemah Daun
cap tangan teman-teman kedutaan yang hadir

Teman-teman kedutaan yang hadir antara lain Gareth dari Kanada, Assma Muhammad dari Iraq, Miss Ines dari Iraq, Miss May dari Iraq, Miss Badriyah dari Oman, Houda dari Tunisia, Tahsina dari Pakistan, Rachel dari Great Bitani,  Sabai dari Myanmar, Thyn thyn nu dari Myanmar, Peck See dari Singapore, Kayo dari Singapore, Maria Elena dari Argentina, Elvira dari Italia, Diana dari Belarus, Simon dari Australia. Mereka tampak sangat senang dan merasa nyaman saat berada di Oemah Daon, Kak Mey juga menjelaskan kepada mereka mengenai program-program yang akan dibuat untuk anak-anak yang kurang mampu. Anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan keluarga lah yang di prioritaskan tinggal disini.




Meskipun Kak Mey tidak banyak mendapat dukungan, tapi Kak Mey terus menjalankan Oemah Daon untuk membuktikan pada sekitar bahwa ini bukan tempat untuk orang-orang melakukan hal-hal yang negatif. Semua kegiatan disini adalah kegiatan positif. Apalagi saat tamu-tamu kedutaan datang di acara pembukaan Oemah Daon, banyak masyarakat yang menyaksikan, semoga mereka memahami bagaimana seriusnya Oemah Daon ini dikembangkan. Respon positif juga mulai muncul dari beberapa aparat desa dengan bantuan perbaikan jalan untuk masuk ke Oemah Daon.

Oh ya, saya hampir tidak percaya saat mendengar di desa sekitar Oemah Daon belum ada MCK. Padahal jalan masuk ke desa ini sudah beraspal, dan saya juga melihat sudah ada beberapa supermarket disini. Mereka masih mengandalkan air sungai untuk mandi, mencuci, dan maaf nih untuk buang air mereka biasanya di sawah-sawah. Speechless!


anak-anak diajarkan self defence oleh Kak Dede (berbaju biru)













menanam pohon bersama

Kak Miing sedang menjelaskan rencana pembangunan Aula Oemah Daun

Saat acara selesai saya banyak ngobrol dengan Kak Mey, banyak sekali ide-ide dan keinginannya untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Salut deh dengan ketulusan Kak Mey, perhatikan sekitar kita, apa yang bisa kita buat untuk generasi-generasi setelah kita, untuk masyarakat yang belum mendapat penghidupan yang layak. Ya..pahlawan itu ada disekitar kita.




Share
Tweet
Pin
Share
14 Comments
Older Posts

Hello! I’m Tuty Queen

Hello! I’m Tuty Queen

Follow Me

  • instagram
  • facebook
  • twitter
  • pinterest

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Cara Mudah Membuat eBook di Canva

Seedbacklink

Seedbacklink affiliate

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Design Anti Ribet Cuma Pakai Canva

Total Pageviews

Categories

  • Asuransi
  • Canva
  • Dompet Dhuafa
  • Film
  • Food
  • Lingkungan
  • NPD
  • Sport
  • aplikasi
  • beauty
  • ekonomi
  • fashion
  • finance
  • halal lifestyle
  • health
  • hotel
  • kuliner
  • lifestyle
  • teknologi digital

Blog Archive

  • ►  2014 (6)
    • ►  November 2014 (6)
  • ►  2015 (37)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  June 2015 (5)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  December 2015 (18)
  • ►  2016 (167)
    • ►  January 2016 (11)
    • ►  February 2016 (16)
    • ►  March 2016 (21)
    • ►  April 2016 (15)
    • ►  May 2016 (11)
    • ►  June 2016 (16)
    • ►  July 2016 (6)
    • ►  August 2016 (7)
    • ►  September 2016 (10)
    • ►  October 2016 (20)
    • ►  November 2016 (18)
    • ►  December 2016 (16)
  • ►  2017 (176)
    • ►  January 2017 (12)
    • ►  February 2017 (14)
    • ►  March 2017 (11)
    • ►  April 2017 (16)
    • ►  May 2017 (14)
    • ►  June 2017 (14)
    • ►  July 2017 (6)
    • ►  August 2017 (21)
    • ►  September 2017 (10)
    • ►  October 2017 (20)
    • ►  November 2017 (15)
    • ►  December 2017 (23)
  • ►  2018 (171)
    • ►  January 2018 (9)
    • ►  February 2018 (13)
    • ►  March 2018 (17)
    • ►  April 2018 (18)
    • ►  May 2018 (16)
    • ►  June 2018 (9)
    • ►  July 2018 (6)
    • ►  August 2018 (18)
    • ►  September 2018 (13)
    • ►  October 2018 (17)
    • ►  November 2018 (13)
    • ►  December 2018 (22)
  • ►  2019 (108)
    • ►  January 2019 (11)
    • ►  February 2019 (3)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  May 2019 (13)
    • ►  June 2019 (6)
    • ►  July 2019 (11)
    • ►  August 2019 (17)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  October 2019 (10)
    • ►  November 2019 (11)
    • ►  December 2019 (10)
  • ►  2020 (64)
    • ►  January 2020 (6)
    • ►  February 2020 (8)
    • ►  March 2020 (8)
    • ►  April 2020 (5)
    • ►  May 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  August 2020 (12)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  December 2020 (4)
  • ►  2021 (63)
    • ►  January 2021 (5)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  March 2021 (5)
    • ►  April 2021 (4)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  October 2021 (10)
    • ►  November 2021 (11)
    • ►  December 2021 (12)
  • ►  2022 (67)
    • ►  January 2022 (2)
    • ►  February 2022 (7)
    • ►  March 2022 (10)
    • ►  April 2022 (12)
    • ►  May 2022 (5)
    • ►  June 2022 (5)
    • ►  July 2022 (5)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  September 2022 (5)
    • ►  October 2022 (4)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  December 2022 (6)
  • ►  2023 (49)
    • ►  February 2023 (3)
    • ►  March 2023 (4)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  May 2023 (7)
    • ►  June 2023 (3)
    • ►  July 2023 (7)
    • ►  August 2023 (3)
    • ►  September 2023 (7)
    • ►  October 2023 (4)
    • ►  November 2023 (5)
    • ►  December 2023 (4)
  • ►  2024 (29)
    • ►  January 2024 (1)
    • ►  February 2024 (3)
    • ►  March 2024 (8)
    • ►  April 2024 (2)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  June 2024 (5)
    • ►  July 2024 (2)
    • ►  August 2024 (2)
    • ►  September 2024 (3)
    • ►  October 2024 (1)
    • ►  November 2024 (1)
  • ▼  2025 (36)
    • ►  January 2025 (4)
    • ►  February 2025 (3)
    • ►  March 2025 (1)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  May 2025 (2)
    • ►  June 2025 (8)
    • ►  July 2025 (10)
    • ▼  August 2025 (7)
      • Tenang Dulu, Baru Bahagia: Cerita di Balik Mini Se...
      • Rayakan Kemerdekaan, Saatnya Bisnis Layanan Keseha...
      • Layanan Pelanggan yang Nggak Bikin Menunggu Lama? ...
      • Belajar dari SMK Nurul Amaliyah: Stabilitas Intern...
      • Panen Ide Kreatif: Ketika Petani Milenial Go Digit...
      • Dari Warung Kupi ke Era Digital: Inspirasi Cek Rim...
      • Dari Bandung Menjelajah Dunia: Cerita Anggiasari d...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Member of

Member of



Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates