Launching Novel Janadriyah Kisah Sebuah Perjalanan

P ertama kali yang terlintas dalam pikiran saya mendengar nama Janadriyah saya mikir siapa ya Janadriyah? Bisa jadi dia adalah seorang...


Pertama kali yang terlintas dalam pikiran saya mendengar nama Janadriyah saya mikir siapa ya Janadriyah? Bisa jadi dia adalah seorang tokoh yang akan diceritakan dalam novel ini. Ternyata tebakan saya melenceng jauh. Pada saat saya hadir di acara launching Novel Janadriyah di EV Hive The Breeze BSD 29 Agustus lalu, saya jadi tau kalau Janadriyah bukanlah sesorang atau tokoh dalam cerita melainkan nama suatu daerah yang berada di Riyadh, dimana setiap tahunnya pemerintah Arab Saudi mengadakan Festival Peninggalan Sejarah dan Budaya di tempat ini.

Performance seni RUDAT pada saat launching Novel Janadriyah

Janadriyah adalah kisah menarik dari kehidupan seorang Rahmat sejak lahir sampai kerja di Riyadh. Rahmat yang berangkat dari Jogja ke luar negeri. Juga tentang keseharian Rahmat, tentang orang-orang yang membantunya ketika menghadapi tantangan dalam hidup. Novel ini menceritakan perjalanan penulis sendiri. Banyak kisah menarik dan menginspirasi dalam cerita Janadriyah.


Sambutan Sutanto Setio Kepala Cabang 3 Penerbit Erlangga



Janadriyah bukan hanya berkesan dalam perjalanan fisik saja tapi juga bagaimana perjalanan spiritual Rahmat. Selayaknya festival ada berbagai kegiatan, acara, permainan, juga berbagai rasa.  Semua jadi lengkap lengkap ada sedih, marah, senang, dan hidup lebih bewarna. Pastinya hidup lebih berwarna.


Achi TM dan Febriandi Rahmatulloh

Novel Janadriyah di tulis oleh Febriandi Rahmatulloh bersama Achi TM. Tau dong ya Achi TM siapa. Yups, Achi adalah penulis buku yang sudah di film kan yang berjudul Insya Allah Sah. Achi sendiri sudah menulis 24 novel termasuk Janadriyah. Sedangkan Febri baru kali ini menulis buku. Ini adalah buku pertamanya Febri. Sebenarnya keinginan Febri menulis novel ini sekitar tahun 2005. Novel Janadriyah ditulisnya sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada keluarganya dan keluarga istri yang menerima dirinya apa adanya walaupun ia termasuk orang yang sering mengambil keputusan drastis dalam hidup.

Makna perjalanan bagi Febri dalam buku ini adalah cuma ilmu pengetahuan yang bakal merubah hidup, nilai yang sesungguhnya bukan diatas kertas tapi nilai itu ada didalam diri sendiri, dan cita-cita itu bukan tujuan tapi cita-cita adalah perjalanan.


Bagi Achi novel Janadriyah Sebuah Perjalanan seorang Rahmat dengan perjalanan spiritualnya hidup dari alam. Mengalami masa-masa ABG jatuh cinta. Sejatinya hidup adalah perjalanan menuju kematian. Di novel ini juga menceritakan bagaimana hikmah yang didapatkan seorang Rahmat. Diharapkan hikmah ini dirasakan oleh pembaca. Semoga mendapatkan hikmah dari perjalanan.


Nggak ada yang salah jika kita menjaga idealisme dalam kehidupan, tutur Febri. Idealisme itu penting, uang bukan tujuan hidup. Jika punya impian atau idealisme harus dipegang tidak boleh lengah meskipun ada iming-iming.



Harga buku IDR 170.000, hasil penjualan sepenuhnya disumbangkan untuk pendidikan di desa-desa terpencil di Indonesia


Kalau teman-teman baca novel terbitan Erlangga yang dirilis Emir Books ini dari awal sampai akhir kita akan temukan banyak rasa persahabatan, percintaan, dan kehidupan keluarga. Harapan Febri setelah baca novel ini jiwa kita semakin penuh, bisa lebih move on dalam menghadapi persoalan hidup.





You Might Also Like

3 comments

  1. Pas baca, aku ngebayangin, perjuangan hidup manusia bisa segitunya ya...masyaallah

    ReplyDelete
  2. Banyak pelajaran yang didapat dari novel ini terutama nilai islam yang kuat banget.

    ReplyDelete
  3. Wahhhh bukunya orang-orang hebat nih, muantapsss

    ReplyDelete

Canva Magic Write